Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104595 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Honolulu: University of Hawaii Press, 1988
304.14 DOV r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Widyantoro
"Penelitian ini menguji pengaruh corporate identity dan corporate image dalam membentuk corporate reputation Badan Standardisasi Nasional dengan melakukan survei pada seratus orang yang merupakan stakeholders Badan Standardisasi Nasional. Hasil analisis jalur model intervening menunjukkan bahwa corporate identity BSN berpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate reputation BSN. Corporate image BSN juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate reputation BSN. Lalu corporate identity berpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate image. Sedangkan pengaruh corporate identity terhadap corporate reputation melalui corporate image menunjukkan bahwa fungsi variable intervening (corporate image) cukup berpengaruh, karena menambah besar pengaruh langsung. Di sini berarti posisi corporate identity maupun corporate image merupakan prakondisi atau prasyarat terjadinya corporate reputation

This research tested the impact of corporate identity and corporate image in shaping corporate reputation of the National Standardization Agency of Indonesia (BSN) by surveying a sample of 100 stakeholders member of the National Standardization Agency of Indonesia. As the result of path analysis and simple regression showed that the Corporate Identity of BSN had positive and significant impact to the Corporate Reputation of BSN. Corporate Image BSN also had positive and significant impact to the Corporate Reputation BSN. Then the Corporate Identity also had positive and significant impact to the Corporate Image. Corporate Identity to Corporate Reputation toward Corporate Image showed that it had intervening function that positive and significant. It means that Corporate identity and corporate image is a pre condition of corporate reputation. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Risdevi Renta Ria
"Penelitian ini membahas tentang aglomerasi dan kaitannya terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia dengan mengambil studi kasus provinsi di pulau jawa selama kurun waktu 1996 sampai 2007. Tingkat aglomerasi diukur dengan tiga pendekatan yaitu dengan menggunakan indeks Balassa, entropi, dan Krugman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aglomerasi yang diukur dengan indeks-indeks tersebut telah berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi provinsi di Pulau Jawa dengan menggunakan data panel dengan model Fixed Effect karena data yang digunakan adalah data regional dan di duga terdapat unobserved heterogeneity yang berkorelasi dengan errornya. Hasil analisis yang diproksi dengan indeks Balassa menunjukkan bahwa makin teraglomerasi industri di provinsi di Pulau Jawa maka makin besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi itu. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi masih dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan ekternalitas positif dari aglomerasi itu.

This study discusses agglomeration and its relation to regional economic growth in Indonesia by taking a case study of provinces in Java Island during the period 1996 to 2007. The level of agglomeration is measured by three approaches, namely by using the Balassa, entropy, and Krugman indexes. This study aims to determine whether the agglomeration measured by these indexes has a positive effect on provincial economic growth in Java by using panel data with the Fixed Effect model because the data used is regional data and it is suspected that there is unobserved heterogeneity which correlates with the error. The results of the analysis proxied by the Balassa index show that the more agglomerated the industry in the province of Java, the greater its influence on economic growth in that province. This shows that economic growth can still be increased by taking advantage of positive externalities from the agglomeration."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Young, Greg
"Planning is described as being increasingly sidelined by the impacts of neo-liberal restructuring. At the same time, 'culture' is nowadays seen as the world's key intellectual resource possessing new creative weight in sociological, economic and environmental terms. This book argues that, in the light of this cultural turn, there is the opportunity to re-position planning and proposes an original, practical and robust system of 'culturisation'. Culturisation is defined as the ethical, critical and reflexive integration of culture into planning and potentially other areas such as public administration, corporate strategy and development thinking. Cultural theory, planning theory, global governance policy and recent, innovative culturised practices are all explored to this end. The new theoretical and practical approach put forward shows how deeper, richer and more relevant ideas about culture can be utilised in planning and is illustrated with international examples and two major case studies detailing new vistas for a refurbished planning"
Aldershot, England: Ashgate, 2008
307.12 YOU r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ulya Amaliya
"Tulisan ini akan membahas mengenai hibridasi nilai liberal dan nilai komunitarian
dalam penerapan konsep Knowledge Economy Bank Dunia melalui proyek
reformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Globalisasi mendukung terciptanya
pemahaman akan kian pentingnya pengetahuan untuk mendukung perekonomian
suatu negara. Melalui konsep Knowledge-Based Economy (KBE), institusi
internasional seperti Bank Dunia menangkap peluang berinvestasi dalam sektor
yang penting dalam produksi ilmu pengetahuan, yakni pendidikan tinggi. Bank
Dunia merancang strategi reformasi pendidikan tinggi untuk kemudian diterapkan
di sejumlah negara berkembang seperti Argentina, Guinea, Romania, Chile,
Tunisia, Vietnam, Yordania, Mozambique, Sri Lanka, Ethiopia, dan Indonesia.
Meski dikatakan sebagai bentuk new economy yang menjanjikan terbukanya
peluang bagi negara-negara miskin dan berkembang untuk mencapai kemajuan
melalui produksi pengetahuan, KBE tak ubahnya sebagai bentuk baru kapitalisme
ekonomi di abad 21. Strategi reformasi pendidikan tinggi merupakan bentuk
neoliberalisme ekonomi yang mendorong pemerintah untuk melakukan
desentralisasi, privatisasi, dan komersialisasi sektor pendidikan tinggi di negaranya.
Melalui liberalisasi pendidikan tinggi, status pendidikan tinggi sebagai barang
publik berubah menjadi barang ekonomi. Meski di negara yang landasannya
bertentangan dengan nilai liberal, seperti Indonesia, penerapan konsep Knowledge
Economy Bank Dunia tetap menyebabkan terjadinya liberalisasi pendidikan tinggi
dalam batas toleransi tertentu melalui kebijakan yang merupakan hasil kompromi
atas tarikan kepentingan global yang membawa nilai liberal dan kepentingan lokal
yang menganut nilai komunitarian

This paper will discuss about the hybridization of liberal and communitarian value
in the implementation of World Banks Knowledge-Economy concept through
higher education reform projects in Indonesia. Globalization supports the
understanding of the importance of knowledge for the economic growth. By
Knowledge-Based Economy (KBE) concept, the international institutions like the
World Bank catches investment chances in an important sector to produce
knowledge, known as higher education. The World Bank in advance composes
higher education reforms project in several developing countries like Argentina,
Guinea, Romania, Chile, Tunisia, Vietnam, Jordan, Mozambique, Sri Lanka,
Ethiopia, and Indonesia. Although it is said as a New Economy which is promised
to open more chances for poor and developing countries to achieve development by
producing knowledge, KBE even appears as a new face of capitalism in 21st
century. Higher Education Reform Strategy is a form of neoliberalism economics
which makes the government pursue decentralization, privatization and higher
education commercialization in its country. Higher education liberalization makes
the change of the status of higher education from public to economic goods.
Although there are countries that principally not a liberal country, like Indonesia,
World Bank Knowledge Economy concept implementation still succeed to
liberalize higher education sector in that country within certain tolerance limits
through policies that are the result of compromises on the push-pull of the global
interest (that bring liberal values) and local interest (that adhere to communitarian
values)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: World Bank, 2006
362.5 WOR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Rolan Parulian
"ABSTRAK
Penolakan terhadap mahasiswa Papua yang mencari kos atau kontrakan di Yogyakarta, disebabkan oleh stereotip dan diskriminasi yang merupakan komponen dari stigma. Meski banyak penelitian terkait hal ini telah berhasil menunjukkan gambaran stigmatisasi terhadap mahasiswa Papua di Yogyakarta, namun masih sedikit penelitian yang menggambarkan bagaimana proses dari destigmatisasi terhadap mahasiswa Papua di Yogyakarta dapat terjadi. Berdasarkan kajian yang mendalam terkait teori kapital sosial, penelitian ini mencoba menemukan adanya peranan kapital sosial melalui komponen kedekatan dengan tetangga, jaringan sosial dan partisipasi masyarakat Li, Pickles, Savage, 2005 terhadap proses destigmatisasi mahasiswa Papua di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap 13 informan yang didapatkan melalui penggunaan teknik snowball sampling. Setelah seluruh data temuan lapangan dianalisis dengan menggunakan software analisis data qualitative RQDA, ditemukan bahwa kapital sosial dapat berperan terhadap proses destigmatisasi. Cara-cara atau strategi yang dapat digunakan destigmatisasi terjadi adalah dengan mendorong partisipasi aktif mahasiswa Papua dalam kegiatan masyarakat sehingga dapat menyebabkan adanya hubungan yang akrab dengan masyarakat. Ditemukan juga aktor sosial dalam wujud beberapa orang kenalan yang menjembatani hubungan kedua belah pihak, yang kemudian dapat menghasilkan suatu keadaan dimana mahasiswa Papua mendapatkan kepercayaan dan penerimaan oleh masyarakat Yogyakarta.

ABSTRACT
The rejection of Papuan students whilst seeking a home stay in Yogyakarta is a result of stereotypes and discrimination which are component of stigma. Although many studies have been conducted relate to this phenomenon, unfortunately there is only less research which focus on how exactly the destigmatization process can occur to Papuan students in Yogyakarta. Based on the in depth study of social capital theory, this research aims to find the role of social capital for stigma reduction through the components of neighborhood attachment, social networks and civic participation Li, Pickles, Savage, 2005 . This research uses qualitative research methods and in depth interviews of 13 informants found by using snowball sampling technique. The data findings then were analyzed using a qualitative data analysis software, RQDA. The result shows social capital can contribute to the destigmatization process. Way or strategy that can be used is to encourage the active participation of Papuan students in community life which will result a strong and close relationship with the surrounding neighborhood. Social actors are also found in the form of several acquaintances who bridge the relationship of both parties, which then can produce a situation where Papuan students gain trust and acceptance fromthe community."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49475
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Martono
"Salah satu parameter yang dapat dipakai untuk mengukur keberhasilan sebuah bank adalah sejauh mana nasabah bank tersebut dapat terpuaskan dan terlayani di dalam pemenuhan kebutuhan keuangannya. Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah maka sebuah bank perlu melakukan inovasi-inovasi di dalam penambahan bentuk pelayanan yang kadangkala memerlukan investasi yang tidak sedikit.
Dalam rangka meningkatkan dan menambah jangkauan pelayanan kepada nasabah, Bank X telah membentuk proyek Bancassurance yang nantinya akan melayani nasabah dalam hal pemenuhan kebutuhan non perbankan. Analisis dengan metode tradisional yakni nilai sekarang bersih telah dibuat untuk menilai kelayakan proyek tersebut. Metode penilaian real option digunakan untuk melengkapi metode tradisional tersebut. Di mana pada metode ini unsur fleksibilitas yang dimiliki manajemen diperhitungkan sehingga manajemen dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap kemungkinan teljadinya situasi bisnis yang tidak menguntungkan.
Dalam hal pembuatan analisis dengan metode real option, diaplikasikan suatu model Binomial untuk mendapatkan nilai option. Dengan menggunakan simulasi pada Crystal Ball diperoleh volatilitas imbal hasil proyek yang merupakan salah satu input parameter dari real option. Hasil analisis real option pada proyek Bancassurance memiliki fleksibilitas untuk melakukan exercise abandon option apabila fee yang diterima mengalami penurunan jumlahnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udin Komarudin
"Efektivitas penggunaan kondom dan pelicin secara terpisah saat seks anal terhadap kejadian infeksi sifilis sudah banyak diketahui, namun masih jarang dilakukan penelitian untuk melihat efek gabungan penggunaan kondom dan pelicin dalam menyebabkan Sifilis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kondom dan pelicin tambahan dengan infeksi sifilis diantara populasi kunci waria. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional menggunakan data Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) Kementerian Kesehatan RI tahun 2015. Sampel yang dianalisis pada penelitian ini berjumlah 759 setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis multivariat menggunakan uji cox regresi. Hasil penelitian didapatkan proporsi infeksi sifilis sebesar 18,05%. Analisis multivariat menunjukkan penggunaan kondom dan pelicin tambahan berasosiasi dengan kejadian infeksi sifilis (PR=1,76 95%CI=0,83-3,76), waria yang tidak menggunakan kondom dan tidak menggunakan pelicin tambahan berisiko 1,76 kali untuk mengalami sifilis. Perlu terus dikampanyekan pentingnya penggunaan kondom dan pelicin tambahan berbahan dasar air saat seks anal kepada waria dan pelanggannya untuk menurunkan kejadian infeksi sifilis.

The effectiveness of using condoms and lubricants separately during anal sex on the incidence of syphilis infection is well known, but research is still rare to see the combined effect of the use of condoms and lubricants in causing syphilis. This study aims to determine the relationship between condom use and additional lubrication with syphilis infection among key waria populations. This study used a cross-sectional design using data from Integrated Biological and Behavior Survey (STBP) the Indonesian Ministry of Healths in 2015. The samples analyzed in this study amounted to 759 after fulfilling the inclusion and exclusion criteria. Multivariate analysis using the cox regression test. The results showed that the proportion of syphilis infection was 18.05%. Multivariate analysis showed that the use of condoms and additional lubricants was associated with the incidence of syphilis infection (PR = 1.76 95% CI = 0.83-3.76), Male to female transgender who did not use condoms and did not use additional lubricants had a risk of 1.76 times to experience syphilis . It is necessary to continue campaigning on the importance of using condoms and additional water-based lubricants during anal sex to male to female transgender and their customers to reduce the incidence of syphilis infections. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levina Putri Rahmayanti
"Perceraian yang semakin hari semakin meningkat di Indonesia salah satunya disebabkan oleh tingkat kepuasan perkawinan yang rendah. Kepuasan perkawinan sendiri dapat didefinisikan sebagai sikap individu terhadap perkawinannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran relationship maintenance behavior dan perceived fairness terhadap kepuasan perkawinan. Penelitian dilakukan kepada 99 perempuan dan 87 laki-laki yang sedang berada pada perkawinan pertama dan memiliki anak dengan pasangan saat ini. Teknik pengambilan partisipan menggunakan convenience sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quality Marriage Index (QMI), Relationship Maintenance Behavior Measure (RMBM), dan alat ukur Perceived Fairness milik Claffey dan Mickelson (2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa relationship maintenance behavior dan perceived fairness terbukti dapat memprediksi kepuasan perkawinan. Ketika dianalisis lebih lanjut, terlihat bahwa relationship maintenance behavior memiliki kontribusi yang lebih besar terhadap kepuasan perkawinan (39.49%) dibanding perceived fairness (18.39%). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi praktisi dan masyarakat untuk lebih memperhatikan relationship maintenance behavior dan perceived fairness untuk menjaga tingkat kepuasan perkawinan mereka.

Divorce is keeps increasing in Indonesia, one of the causes was the low level of marital satisfaction. Marital satisfaction itself can be defined as an individual's attitude towards his/her marriage. This study is aimed to examine the role of relationship maintenance behavior and perceived fairness on marital satisfaction. This study is conducted to 99 women and 87 men who are still in their first marriage and have children with their current partner. The sampling technique that is used in this study is convenience sampling. The measurement that is used in this study is Quality Marriage Index (QMI), Relationship Maintenance Behavior Measure (RMBM), and perceived fairness inventory by Claffey and Mickelson (2009). The results of this study shows that relationship maintenance behavior and perceived fairness were proven to be able to predict marital satisfaction. Looking further, it seems that relationship maintenance behavior has a greater contribution to marital satisfaction (39.49%) than perceived fairness (18.39%). The results of this study can be used as a reference for practitioners and the public to pay more attention to relationship maintenance behavior and perceived fairness to maintain their level of marital satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>