Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cox, Gill
Jakarta: Arcan, 1996
158.1 COX k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Luh Ketut Suryani
Jakarta : Gramedia, 2004
158.1 LUH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hill, Napoleon
Semarang: Dahara Prize, 2004
158.1 HIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boere, C. George
Yogkarta: Prismasophie, 2005
921 BOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu hubungan kerja tidak selamanya diterima oleh kelompok lain dalam suatu organisasi atau di tempat kerja. Adanya friksi dan konflik dalam proses penyesuaian diri sering terjadi dalam proses berorganisasi. Diperlukan faktor-faktor lainnya agar tercipta situasi yang harmonis."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Argaputri
"ABSTRAK
Self-confidence adalah keyakinan terhadap diri Sena kemampuan yang
dimiliki (Websters Dictionary, 1996). Gejala tidak percaya diri pada anak erat
kaitannya dengan persepsi anak terhadap konsep dirinya (Surya, 2007). Orangtua
yang mcmpersepsikan anaknya sebagai ?segalanya buruk?dapat menciptakan
konsep diri yang menekankan pada anak bahwa anak kurang diterima, buruk, dan
tindakannya tidak disetujui oleh orangtuanya (Frankel-Bnmswilk, dalam Burns,
1993).
Cognilfve-Behavior Therapy (CBT) adalah sebuah istiiah yang digunakan
untuk menjelaskan bentuk innervensi yang bersifat psikoterapeutik dan bertujuan
untuk mengurangi distress psikologis dan perilaku maladaptifdengan cara
mengganti proses kognitif (Kaplan et al., dalam Stallard, 2002). Program CBT
pada dasamya didasari oleh pemyataan bahwa keyakinan negatifmengenai hidup
dan seseorang adalah hasil dari se%taIk negatif yang berujung pada perasaan
negatif mengenai diri sendiri, sebf-esteem rendah, dan kepada perilaku yang
bersifat menghambat individu mencapai hasil yang diinginkan (Bumett, 1996).
Intervensi cognizive behavioral dinilai paling sukses mcningkatkan harga diri dan
konsep diri. Program diasosiasikan dengan peningkatan positive seMta1k dan CBT
dihubungkan dengan pengurangan negative se%talk (Bumett, Craven, dan Marsh,
1999).
Program CBT dalam tugas akhir ini bertujuan untuk meningkatkan
kepercayaan diri sorang anak berusia 9 tahun dengan tingkat kecerdasan rata-rata.
Ia merasa kurang percaya diri menjawab pertanyaan guru atau orangtua saat
belajar. Ia takut menjawab dengan salah. Sctelah intervcnsi, anak mampu
menyadari kcsalahan berpikimya, menjadi lebih percaya diri di sekolah. Di sisi
lain, sikap ayah yang marah saat anak melakukan kesalahan membuat anak sulit
menunjukkau perubahan positif di mmah. Anakjuga sangat memperhatikan
cvaluasi dari teman scbayanya.

ABSTRACT
Self-confidence is faith about oneself and one?s own ability (Webster?s
Dictionary, 1996). Lack of confidence of symptom in a child is tight with the
child?s perception of his/her self-concept (Surya, 2007). Parents, who perceive
their child as ?all bad", create a self-concept that emphasize the child that he/she
is less accepted, bad, and does not have any approval of his action from the parent
(Frenkel-Brunswilk, in Bums, 1993).
Cognitive-Behavior Therapy (CBT) is an intervention that aims to
psychological distress and maladaptive behavior by altering cognitive processes
(Kaplan et al., in Stallard, 2002). CBT program is based on the notion that
negative beliefs about life and oneself is the result of negative self-talk which
leads to negative feelings about oneself; low self-esteem, and self-defeating
behavior (Bumett, 1996). Cognitive behavioral based interventions were the most
successful enhancers of self-esteem and self-concepts. 'I'he program was
associated with an increase in positive self-talk and CBT was linked to a decrease
in negative self-talk (Bumett, Craven, and Marsh, 1999).
CBT?s program on this final assignment was aimed to improve the self-
conlidence ofa nine year old girl with an average intelligence. She feels little of
confidence in answering the teacher?s or pa1°ent's questions. She was afraid that
she might give a wrong answer. As the result ofthe intervention, the child now is
aware of her faulty think and become more confident in school. On the other side,
her father-'s attitude that always become angry whenever she gives a wrong
answer make her more difficult to show some improvement at home setting. The
child also pays much of attention on her peer?s evaluation.
"
2007
T34197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mara Imbang. S, Hasiolan
"ABSTRAK
Dukungan emosional keluarga berupa perhatian, kepercayaan, empati dan kepedulian pada remaja, bisa membuat remaja merasa diperhatikan, dicintai, nyaman, dan dihargai. Dampaknya terhadap pembentukan harga diri remaja yaitu pendirian yang kuat, sikap optimis, dan percaya diri. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efek dukungan emosional keluarga pada harga diri remaja. Desain penelitian korelasi dengan potong lintang. Sampel penelitian 31 responden, dengan analisis uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan terdapat efek dukungan emosional keluarga pada harga diri remaja (p= 0,002). Rekomendasi penelitian ini diharapkan remaja tetap mempertahankan hubungan dengan keluarga dan kualitas harga diri."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ratu Rosari
"ABSTRAK
Minat untuk memilih judul tulisan ini berawal dari kenyataan bahwa pada
dasarnya narpidana yang kurang percaya diri itu enggan untuk bergaul,
tidak mempunyai gairah untuk menghasilkan karya sendiri. Disamping itu
khususnya narapidana yang akan bebas, mereka tidak mempunyai
pandangan atau cita-cita setelah hebas nanti. Kurang percaya diri ini
disebabkan karcna adanya sikap pesimis, mereka masih khawatir atau ragu
kalau tidak diterima di Iingkungan masyarakat. Apalagi stigma masyarakat
masih bersifat negatif Berdasarkan wawancara dan pengisian kuesioner, diperoleh hasil bahwa mereka berkeinginan untuk melakukan usaha setelah hebas nanti, akan
tetapi mereka masih kurang percaya diri, apakah bisa terlaksana dengan
baik. Sedangkan masyarakat mungkin sebagian bclum pcrcaya dengan eks
narapidana. Berdasarkan pandangan-pandangan tersebut, maka menurut penulis,
program untuk meningkatkan rasa percaya diri terhadap narapidana yang
akan bebas menjadi penting untuk dilakukan. Hal tersebut didasari oleh
pandangan bahwa dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, mereka
akan menjadi manusia yang kreatifl akan dapat mcnciptakan sendiri lahan
kerja bagi dirinya dan bahkan mungkin bagi orang Iain.
Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini penulis memilih pelatihan tehnik
meningkatkan rasa percaya diri sebagai upaya memberikan bekal mental
bagi narapidana yang akan bebas.

"
2007
T34075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawati Intan Savitri
"

Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh jarak psikologis saat menulis naratif terhadap refleksi diri adaptif. Jika mekanisme menjaraki-diri yang menggunakan perspektif dan kata-ganti personal saat menulis dianggap memfasilitasi refleksi diri adaptif, apakah variasi penggunaan keduanya memiliki pengaruh adaptif yang berbeda-beda? Dilakukan 3 studi. Studi 1.a. (N= 428),dilakukan untuk membuktikan dugaan bahwa penggunaan perspektif (aktor vs pengamat) saat mengingat peristiwa negatif akan berbeda dalam refleksi diri adaptifnya. Didapatkan hasil studi 1.a. hanya dapat membedakan mekanisme menjaraki-diri, tetapi tidak pada reaktivitas emosi, penghindaran, bercerita berulang dan pemaknaan kembali. Sedangkan Studi 1.b.(N=428) berhasil membuktikan penggunaan kata ganti persona pertama berbeda secara signifikan dengan kata ganti nama diri dalam hal menjaraki-diri, reaktivitas emosi, bercerita berulang, pemaknaan kembali kecuali penghindaran, ketika refleksi diri dilakukan dengan cara menulis. Studi 2 (N = 496) dilakukan untuk membuktikan bahwa terdapat variasi penggunaan perspektif (aktor vs pengamat) dengan kata-ganti personal (pertama vs nama-diri) pada menulis refleksi diri, studi membuktikan bahwa terdapat perbedaan refleksi diri adaptif pada efek utama maupun interaksi pada penggunaan perspektif dan kata ganti personal. Studi 3 (N=92) dilakukan untuk menjawab dugaan bahwa terdapat perbedaan pengaruh variasi jarak psikologis terhadap refleksi diri adaptif pada metode menulis ekspresif, menulis dengan menjaraki-diri dengan kelompok kontrol. Ditemukan terdapat perbedaan pengaruh variasi jarak psikologis pada penggunaan kata ganti personal dan perspektif dalam menulis naratif. Diskusi dan pembahasan dilakukan dengan mempertimbangkan teori level pemaknaan yang dikaitkan dengan jarak psikologis.


Self-distancing mechanism is being mentally distant from recalled negative experience. If the self-distancing mechanism using personal pronouns and perspective considered to facilitate adaptive reflection, do the variation of both methods have different adaptive influences? Study 1.a. (N=428), is conducted to prove whether the use of perspectives (actor and observer) when recalling negative memory has different influence in the adaptive self-reflection. Study 1.a. found that the use of perspective only distinguishes mechanism of self-distancing, but does not distinguish emotional reactivity, avoidance, recounting and reconstruing. Study 1.b. (N=428) found that the use of first personal pronouns has differ significantly from the use of third personal pronouns, i.e. name, in the term of self-distancing, emotional reactivity, recounting, reconstruing but not for avoidance when writing self reflection. Study 2 (N= 496) has been conducted to prove that there are variation in the use of perspectives (actor v.s. observer) with the use of personal pronoun (first person v.s one’s name). The study proved that there are difference in adaptive self reflections on the main effect as well as on the interaction effect of the use of perspective and personal pronouns. Study 3 (N=92) has been conducted to answer the question whether there are different influences on the variation of psychological distance toward adaptive self reflection, between expressive writing methods, writing with self-distancing and  control group. Study found that there are different influences of psychological distance on the use of personal pronoun dan perspective in writing narrative. Discussions considered of the construal level theory of psychological distance.

"
2019
D2665
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>