Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9027 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nicosia, Francesco M.
Englewood Cliffs: Prentice-Hall, 1968
658.83 NIC c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nicosia, Francesco M.
New York: McGraw-Hill, 1974
659.1 NIC a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nicosia, Francesco
New York: McGraw-Hill, 1974
659.1 NIC a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Self-generated validity research has demonstrated that responding to survey questions changes subsequently measured judgements and behavior. We examine the scope and persistence of the effect of measuring satisfaction on customer behavior over time. In a field experiment conducted in a financial services setting, we hypothesize and find that measuring satisfaction (a) changes one-time purchase behavior, (b) changes relational customer behaviors (likelihood of defection, aggregate product use, and profitability), and (c) results in effects that increase for months afterward and persist even a year later. These results raise questions concerning the design, interpretation, and ethics in the conduct of applied marketing research studies."
Chicago: The University of Chicago Press,
305 JCR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Oliver, Richard L.
New York: McGraw-Hill , 1996
658.834 2 OLI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Reza Rahman
"ABSTRAK
Perkembangan bisnis Factory Outlet belakangan ini mulai marak. Hal itu ditandai dengan
semakin banyaknya perusahaan yang mengembangkan usahanya di bidang ini. Factory Outlet
(FO) kini menjadi salah satu altematif tempat berbelanja busana. Trend yang diciptakan FO itu
merupakan perpaduan antara keinginan konsumen dan produk yang disediakan.
Factory Outlet M merupakan pemsahaan yang bergerak dalam bidang distribusi barang sisa
ekspor, dimana salah satu bentuk usahanya adalah Factory Outlet. Untuk itu Factory Outlet M
berkeinginan untuk menyusun suatu strategi pemasaran yang terintegrasi untuk memasarkan
outletnya, sehingga menjadi salah satu Factory Outlet pilihan konsumen yang ada di Jakarta.
Perusahaan sadar salah satu faktor yang membuat ia dapat mempertahankan posisinya
adalah dengan mengetahui bilamana ia mampu memuaskan konsumennya. Langkah yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan riset pasar untuk mengetahui proses pengambilan keputusan
pembelian konsumen di Factory Outlet sehingga perusahaan bisa membuat strategi pemasaran
yang tepat, sesuai dengan model keputusan konsumen. Untuk itu perlu dianalisa bagaimana
proses pengambilan keputusan disuatu Factory Outlet serta faktor-faktor yang
,funempengaruhinya.
Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi hanya pada riset pasar pengambilan keputusan
pembelian di Factory Outlet di Jakarta pada konsumen yang ada di Jabotabek. Dan selanjutnya
data ini akan digunakan sebagai bahan masukan untuk penyusunan strategi pemasaran.
Studi karya ak:hir berclasarkan konsep pemasaran yang dikombinasikan dengan enam
fenomena pemasaran. Dalam konsep pemasaran diketahui bahwa kebutuhan konsumen itu
merupakan hal yang diperhatikan dalam membuat strategi pemasaran. Sedangkan dalam enam
fenomena pemasaran, consumer decision making (CDM) dijadikan pangkal dari dibuatnya
strategi pemasaran. Dalam CDM tersebut termasuk didalamnya pengetahuan mengenai
kebutuhan dari konsumen.
Penelitian ini menemukan beberapa informasi lain, yaitu: cara pembayaran yang paling
diinginkan oleh konsumen ketika membeli barang di Factory Outlet adalah secara cash. Ketika
menemukan barang yang cocok konsumen cenderung untuk langsung membeli barang tersebut,
tapi ada sebagian orang yang membandingkan dengan toko lain terlebih dahulu ataupun melihat lihat
terlebih dahulu.
Atribut utama yang menjadi pertimbangan orang secara umum di dalam memilih suatu
Factory Outlet tertentu adalah kualitas, koleksi produk, lokasi, ruangan dan pelayanan sales.
Berdasarkan atribut yang dipertimbangkan di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu,
konsumen yang ada di pasar dapat dikelompokkan ke dalam 2 kelas (cluster). Cluster I adalah
konsumen yang mementingkan tempat parkir, pelayanan sales, barang bermerek, ruangan yang
nyaman dan lokasi mudah dijangkau di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu. Cluster II
adalah konsumen yang mementingkan kualitas, harga dan koleksi produk di dalam memilih suatu
Factory Outlet tertentu.
Dari hasil penelitian , didapat bahwa pertimbangan yang dipentingkan dalam memilih suatu
Factory Outlet adalah mencari barang-barang yang mempunyai kualitas yang baik. Seperti
diketahui sebelumnya bahwa barang-barang yang terdapat pada Factory Outlet adalah kualitas
eksport yang mana diyakini memiliki standar kualitas yang baik.
Penetapan harga di Factory Outlet memang lebih murah dibandingkan di mal atau yang
lainnya. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan jalur distribusi, sehingga biaya dapat ditekan.
Untuk promosi, Factory Outlet memilih media radio karena dianggap lebih murah dan efektif
Dari hasil penelitian, penting untuk suatu Factory Outlet mempunyai tata ruang yang bagus
tidak sekedar gudang saja. Hal itu perlu diperhatikan untuk mengantisipasi impulse buying dari
pada konsumen yang suka berjalan-jalan ke Factory Outlet.
Dari hasil penelitian mengenai kepuasan konsumen, didapat bahwa konsumen yang merasa
puas maka akan mengunjungi kembali Factory Outlet serta memberikan rekomendasi kepada
orang lain untuk mengunjungi Factory Outlet tersebut. Jadi faktor pengunjung yang merasa puas
akan membuat suatu Factory Outlet banyak dikunjungi konsumen.
Begitu banyaknya Factory Outlet yang bermunculan, membuat para FO tersebut bersaing
sangat ketat. Hal itu dikarenakan produk yang dijual di FO rata-rata mempunyai kesamaan jenis.
Untuk itu setiap FO dituntut untuk menciptakan sendiri keunikan mereka, agar konsumen akan
keunggulan-keunggulannya.
Penelitian ini perlu ditindaklanjuti dengan menyusun strategi pemasaran yang lebih tajam
dan menghadapi strategi persaingan tingkat nasional. Untuk penelitian selanjutnya disarankan
untuk memperluas daerah penelitian serta jumlah sample yang mewakili populasi yang lebih luas.
"
2002
T6555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintantya Sotya Ratri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat etnosentrisme konsumen muda di Indonesia pada merk lokal kategori fesyen serta apa saja faktor psikososial dan demografi yang melatarbelakanginya. Etnosentrisme konsumen merupakan suatu konsep etnosentrisme yang meneliti kepercayaan konsumen tentang kelayakan dan moralitas dalam membeli produk impor. Tingkat etnosentrisme konsumen dapat diukur dengan skala pengukuran CETScale yang terdiri dari beberapa pernyataan dengan pertimbangan faktor psikososial konsumen. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji signifikansi, dan tabulasi silang dengan teknik pengambilan sampel non-probabilitas. Hasil penelitian menunjukkan tingkat etnosentrisme konsumen muda Indonesia cukup tinggi dengan ada perbedaan yang signifikan dari faktor psikososial dan demografi konsumen.

This study aims to find out the level of young consumer ethnocentrism in Indonesia on fashion local brand and its antecedents. Consumer ethnocentrism is a concept derived from ethnocentrism in Sociology which examine the consumer’s belif about appropriateness and morality of purchasing foreign-made products. The level of consumer ethnocentrism is measured by CETScale with psychosocial and demographic factors as its antecedents. This survey uses descriptive analysis, one sample t test, and cross tabulation with non-probability sampling technique. This study revealed the level of young consumer ethnocentrism in Indonesian is high significant divergence in psychosocial and demographic factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairy
"Penelitian ini akan menyelidiki pertimbangan masa depan yang dilakukan oleh konsumen dalam pengambilan keputusan konsumsinya. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk eksperiman dengan disain 2x2 faktorial. Faktor pertama yang diterapkan adalah faktor pertimbangan masa depan (future consideration) dengan dua tingkat faktor, yaitu anticipated regret dan expected future benefit dan faktor kedua adalah tipe jasa dengan dua tingkat faktor yaitu jasa on going dan jasa transactional. Subjek penelitiannya adalah para mahasiswa program S1, Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh future consideration terhadap pengambilan keputusan konsumen adalah signifikan sedangkan pengaruh tipe jasa tidak signifikan. Di pihak lain, juga ditemukan bahwa tingkat faktor anticipated regret lebih dominan daripada expected future benefit dalam pengambilan keputusan konsumen."
2005
JMIN-II-1-Juli2005-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Nadya Permana
"Perusahaan penyedia layanan internet di Indonesia saat ini tergolong banyak, khususnya pada penyedia layanan fixed broadband. Terdapat satu perusahaan yang mendominasi pasar fixed broadband, yaitu IndiHome. Dengan mempertimbangkan banyaknya penyedia layanan internet, niat peralihan pelanggan menjadi tantangan yang besar bagi IndiHome. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh service failure severity dan agreeableness terhadap switchover intention melalui consumer forgiveness sebagai vairabel mediasi. Penelitian ini dilakukan pada pelanggan IndiHome di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survei dengan teknik purposive sampling terhadap populasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 206 responden yang didapatkan melalui online questionnaire. Hasil jawaban yang didapatkan dari responden diolah menggunakan SPSS melalui analisis statistik deskriptif, regresi bertingkat, dan bootstrapping untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi di antara variabel-variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa service failure severity memiliki pengaruh positif langsung pada switchover intention dan juga memiliki pengaruh tidak langsung pada switchover intention melalui consumer forgiveness yang cenderung melemah. Sementara itu, agreeableness memiliki pengaruh negatif langsung pada switchover intention, dan secara tidak langsung juga menghambat switchover intention dengan membangkitkan consumer forgiveness.

Currently, there are a lot of internet service providers in Indonesia, especially for fixed broadband service providers. There is one company that dominates the fixed broadband market, namely IndiHome. Considering the large number of internet service providers, the customers’ switching intention is a big challenge for IndiHome. The purpose of this research is to analyze the effect of service failure severity and agreeableness on switchover intention through consumer forgiveness as a mediating variable. This research is conducted on IndiHome consumers in Jabodetabek. This research uses a quantitative approach with data collection using a survey method with purposive sampling technique to the population. The number of respondents in this research are 206 respondents who were obtained through an online questionnaire. The results of the answers obtained from the respondents were processed using SPSS through descriptive statistical analysis, stratified regression, and bootstrapping to test the direct and mediating effect between variables. The results of this research indicate that service failure severity has a direct positive effect on switchover intention and also has an indirect effect on switchover intention through consumer forgiveness which it tends to weaken. On the other side, agreeableness has a direct negative effect on switchover intention, and it inhibits switchover intention indirectly too by stimulating consumer forgiveness."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayfaldi Darmawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi nutritional value, sensory appeal, price, dan health consciousness mempengaruhi attitude konsumen terhadap frozen chicken nugget dan purchase intention, dimana persepsi tersebut dimediasi oleh sikap konsumen terhadap frozen chicken nugget dan apakah hal tersebut mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli frozen chicken nugget di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 348 responden yang merupakan pembeli dan pengambil keputusan dalam melakukan pembelian frozen chicken nugget yang berusia lebih dari 18 tahun di wilayah Jabodetabek. Dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan metode structural equation modelling (SEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perceived nutritional content berpengaruh terhadap attitude toward frozen chicken nugget yang secara tidak langsung mempengaruhi purchase intention dan perceived sensory appeal berpengaruh secara langsung terhadap purchase intention konsumen terhadap frozen chicken nugget.

This study aims to determine whether perceptions of nutritional value, sensory appeal, price, and health consciousness affect consumer attitudes towards frozen chicken nuggets and purchase intentions, where these perceptions are mediated by consumer attitudes toward frozen chicken nuggets and whether these affect consumer decisions to buy frozen chicken nuggets in Jabodetabek area. This study uses a quantitative method by distributing questionnaires to 348 respondents who are buyers and decision makers in purchasing frozen chicken nuggets aged over 18 years in Jabodetabek area. In processing the data of this study using the method of structural equation modeling (SEM). The results of this study indicate that perceived nutritional content affects attitudes toward frozen chicken nuggets which indirectly affect purchase intention and perceived sensory appeal directly affects consumer purchase intentions towards frozen chicken nuggets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>