Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21852 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Siti Khaerunnisa
"Penelitian ini menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap struktur dewan komisaris dan direksi pada perusahaan non keuangan dan non utilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012, menggunakan pendekatan ordinary least square (OLS). Penelitian ini menggunakan data panel perusahaan Indonesia tahun 2008-2012, dipilih 101 perusahaan sebagai sampel. Karakteristik perusahaan terdiri dari kompleksitas perusahaan, biaya monitoring dan advising serta insentif kepemilikan saham. Penulis menemukan bahwa kompleksitas perusahaan memberikan pengaruh positif terhadap board size. Biaya monitoring dan advising tidak berpengaruh signifikan terhadap board independence dan insentif kepemilikan juga tidak berpengaruh signifikan terhadap board independence.

This study investigates the effect of firm characteristics on board structure of Indonesian Listed Companies 2008-2012 employing ordinary least square (OLS) approach. This study is used a panel of Indnesian firms between 2008-2012, 101 firms were selected as a sample. Firm characteristics consists of its complexity, the costs of monitoring and advising, and ownership incentives. This empirical results show that firm complexity on board size is positive. The costs of monitoring and advising is not significant on board independence and ownership incentives is not significant too on board independence."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Zuraida
"Pembangunan jangka Panjang Tahap Kedua yang juga diidentifikasikan sebagai Era Tinggal Landas adalah merupakan upaya bersama untuk menghadirkan sosok masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang mandiri, tangguh, mampu tumbuh dan berkembang diatas kekuatan sendiri, yang dapat bertahan dalam arus kompetisi global maupun regional. Sasaran utama PJP II yaitu terciptanya kualitas masyarakat Indonesia yang maju, dalam suasana yang serba berkesinambungan, selaras, serasi, berdasarkan Pancasila. Pembangunan Nasional dalam mengisi PJP II, sebagai pengamalan Pancasila demi perwujudan Amanat Penderitaan Rakyat, dilaksanakan dengan jiwa dan semangat. Pembangunan Rakyat Semesta yang meliputi seluruh aspek kehidupan baik Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, maupun Pertahanan Keamanan.
Pemuda adalah bagian dari kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang selalu menempati posisi dan memainkan peran yang strategis dalam kehidupan bangsanya. Dalam GBHN dinyatakan bahwa pengembangan pemuda diarahkan kepada penyiapan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangungn nasional dengan memberikan bakat keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, pembinaan mental, daya kreasi, patriot.isme,nasionalisme, kepribadian dan budi pekerti yang luhur bagi para pemuda. Pelajar merupakan bagian dari pemuda. Mereka memerlukan adanya wadah yang menampung kreatifitas dan aspirasinya. Melalui kegiatan positif, para pelajar diharapkan mempunyai potensi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehingga pembangunan nasional dapat tercapai tujuanmya.
Sekitar sepuluh tahun terakhir ini, perkelahian pelajar di Jakarta mendapat sorotan masyarakat. Hanyak cara yang telah dilakukan dalam mengantisipasi perkelahian pelajar tersebut, salah satu diantaranya adalah berdirinya Forum Komunikasi Pelajar Jakarta (FKPJ) pada tanggal 12 Jung. 1990. FKPJ ini merupakan wadah bagi pelajar SLTA Jakarta untuk bertukar pikiran dalam bentuk kegiatan positif. Pada kegiatan-kegiatan itu, sering bekerjasama dengan Ormas Pemuda dan para pelajar SLTA di DKI Jakarta.. Dengan adanya kegiatan tersebut, perkelahian antar pelajar diharapkan menurun (secara kuantitatif) dari tahun ke tahun.
Dihubungkan dengan Ketahanan Nasional, peran FKPJ diharapkan dapat meningkatkan Ketahanan Wilayah di DKI Jakarta. Selanjutnya dikatakan bahwa Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Dengan demikian pada hakekatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan negara. Berhasilnya Pembangunan Nasional akan meningkatkan Ketahanan Nasional. Berikutnya Ketahanan Nasional yang tangguh akan mendorong Pembangunan Nasional. Dengan demikian antara Pembangunan Nasional dan Ketahanan Nasional terdapat hubungan timbal balik atau interdependensi.
Ketahanan Nasional sebagai kemampuan dan ketangguhan untuk menjamin kelangsungan hidup, adalah merupakan resultan dari berbagai faktor, baik faktor sosial seperti : ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam, maupun faktor alamiah seperti : geografi, kependudukan, dan kekayaan alam. Berbagai faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga pada gilirannya mewujudkan kondisi yang mencerminkan tingkat kemampuan suatu bangsa dalam menghadapi ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan) yang timbul.
ATHG yang dihadapi bangsa Indonesia, tidak dengan sendirinya berkurang akibat surutnya perang dingin antara dua super powers. Malah sebaliknya, globalisasi dunia sebagai akibat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, selain memberi peluang besar bagi tiap bangsa dan negara, juga menghadapkan tiap bangsa dan negara suatu ATHG dalam berbagai bentuk.
Berbagai bentuk ATHG tersebut, selain lebih cepat prosesnya juga lebih kompleks. DKI Jakarta, sebagai pusat berbagai kegiatan seperti : pemerintahan, industri, perniagaan, pendidikan, serta berbagai implikasinya, juga sebagai pintu gerbang utama ke / dari Indonesia, merupakan lahan subur bagi pengaruh globalisasi. Akibatnya, situasi Jakarta sebagai ibukota negara akan cepat sampai ke seluruh daerah/wilayah lainnya di Indonesia dan akan mempunyai dampak yang sangat luas dalam kehidupan bangsa dan negara.
Oleh karena itu, tanpa meremehkan daerah lainnya, tingkat Ketahanan Wilayah lingkup DKI Jakarta terns menerus dibina dan ditingkatkan, sebagai bagian dan i persada Nusantara. Pada penyusunan tesis ini diadakan penelitian, dengan jalan wawancara terhadap para guru Pembina 0SIS SLTA se DKI Jakarta (diambil 100 orang yang tiap Kotamadia diambil masing-masing sebanyak 20 orang). Penelitian tersebut dianalisa dengan memakai hipotesa. Hasilnya akan diketemukan : apakah FKPJ ini lebih baik diadakan/didirikan atau tidak, dan dapat berperan atau tidak dalam meningkatkan Ketahanan Wilayah di DKI Jakarta."
Lengkap +
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Gloria Naulina
"PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) memiliki banyak kendala dalam menjalankan hubungan industrial. Berbagai dinamika hubungan industrial terjadi karena disebabkan oleh kurangnya komunikasi antara pihak perseroan dengan pihak serikat pekerja. Perseroan kerap mengeluarkan surat kebijakan tanpa berunding terlebih dahulu dengan serikat pekerja. Keluarnya surat kebijakan tanpa adanya pemberitahuan menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan hubungan industrial yang dirangkum menjadi Matriks 9. Kurangnya komunikasi inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan sudut pandang. Perbedaan Sudut pandang inilah yang menyebabkan terjadinya gerakan serikat buruh. Usaha yang dilakukan PLN baru mengintensifikasikan Lembaga Kerjasama Bipartit. Usaha ini adalah sangat baik, namun akan menjadi lebih baik lagi apabila didukung dengan usaha pendekatan yang bersifat non-formal atau kasual. Penulis menyarankan agar dibuat wadah non formal seperi morning gathering, penggiatan klub olahraga, seni, atau organisasi keagamaan, dan penggiatan halal bi halal.

PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) has a lot of obstacles in running the industrial relations. The dynamics of industrial relations occur because of the lack of communication between the company and the trade union. The Company often issued policies without negotiating first with the union. Discharge letter policy without notice cause a variety of industrial relations problems are summarized into "Matriks Sembilan". The lack of communication is what causes the difference in perspective. Because of the difference perspective, PT. PLN (Persero) tries to intensify The Bipartite Cooperation. This effort was very good, but it would be even better if it is supported by the non-formal or casual approach. Writer recommend to the board management to use non-formal approach such as morning gathering, activate the sport, art, or religious organizations? activities, and liven up the gathering session."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Rico Brans Bangun
"ABSTRAK
Tesis ini mengkaji mengenai hubungan hukum dalam suatu perusahaan grup, terutama antara perusahaan induk dan perusahaan anak, serta pertanggungjawaban perusahaan induk perusahaan yang menjadikan perusahaan anak sebagai corporate guarantor menurut hukum perdata khususnya hukum perseroan terbatas.Perseroan Terbatas merupakan suatu badan hukum yang mandiri, sehingga setiap perusahaan yang tergabung dalam perusahaan grup, dalam melakukan suatu perbuatan hukum akan menjadi tanggung jawab perusahaan itu sendiri. Namun dengan adanya keterkaitan antara perusahaan induk dan perusahaan anak, mengakibatkan terjadinya dualisme peran perusahaan induk. Dualisme terlihat dari tindakan perusahaan induk yang menjadikan perusahaan anak sebagai corporate guarantor dan hal tersebut berpotensi merugikan pihak ketiga, yang mengakibatkan perusahaan induk dapat dimintakan pertanggungjawabannya melalui prinsip piercing the corporate veil.Peraturan mengenai perusahaan induk dan perusahaan anak dalam suatu perusahaan grup yang berlaku saat ini kurang efektif karena menggunakan pendekatan perseroan secara tunggal, sedangkan perusahaan induk dan perusahaan anak merupakan perseroan dalam bentuk jamak yang pada faktanya merupakan satu kesatuan.

ABSTRACT
This thesis examines the legal relationship in a group company, especially between the holding company and the subsidiary company, as well as the accountability of the holding company for appointing the subsidiary company as corporate guarantor according to civil law, specifically the law of limited liability company.Limited liability company is an independent legal entity, and any company incorporated in a group company, in conducting a legal act will be the responsibility of the company itself. However, with the connection between the holding company and the subsidiary company, resulting in dualism role of the holding company. Dualism is seen from the actions of the holding company that appoints the subsidiary company as corporate guarantor, such matter has the potential to harm third parties. The holding company may be held accountable through the principle of piercing the corporate veil.Regulation concerning the holding company and subsidiary company in a group company are currently ineffective as it uses a single corporate approach, while the holding company and subsidiary are companies in the plural form which in fact is a unity."
Lengkap +
2017
T47738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Wicaksono
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diversifikasi global terhadap kinerja perusahaan dan pengaruh tata kelola perusahaan dalam memoderasi hubungan keduanya. Penelitian ini menggunakan sampel 75 perusahaan pada industri manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2012. Kinerja perusahaan yang dimaksud menggunakan proksi excess value dan return on asset. Dengan menggunakan dua ukuran diversifikasi global yang berbeda, ditemukan bahwa diversifikasi global tidak berpengaruh pada kinerja perusahaan. Di sisi lain, pengaruh interaksi tata kelola perusahaan terhadap hubungan diversifikasi global dan kinerja perusahaan tidak signifikan.


ABSTRACT

This study aims to examine the effect if global diversification on firm performance and the effect of corporate governance in moderating the relationship between both. The study was using samples of 75 firms conducting business in manufacturing industry listed on Indonesian Stock Exchange in 2007-2012. Firm performance used excess value and return on asset as proxy. The result shows, using two different measures of global diversification, that global diversification has no effect on firm performance. In addition, corporate governance is not significant in moderating the relationship between global diversification and firm performance.

"
Lengkap +
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Leonardus A Priyonugroho
"PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara berbentuk Persero yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pengelolaan Aset. PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) didirikan bersamaan dengan pengakhiran tugas serta pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Dimana aset negara yang sebelumnya dikelola oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional telah dialihkan untuk dijadikan penyertaan modal negara dalam pendirian PT Perusahaan Pengelola Aset.
Tesis ini bertujuan untuk meneliti dan mengkaji bagaimana posisi hukum dari PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara berbentuk Persero terkait dengan status kekayaan Persero. Latar belakang penulisan ini adalah adanya kerancuan konstruksi hukum terhadap konsep keuangan negara yang ruang lingkupnya sangat luas hingga mencakup keuangan badan hukum yang mendapatkan penyertaan modal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Penulisan tesis ini menggunakan metode yuridis-normatif. Adapun bahan hukum primer yang digunakan berupa peraturan perundang-undangan di Indonesia di bidang keuangan negara, perbendaharaan negara, Badan Usaha Milik Negara, dan Perseroan Terbatas dan bahan hukum sekunder berupa buku, jurnal ilmiah, artikel ilmiah dan makalah hasil seminar. Selain itu, dalam penyusunan tesis ini Penulis menggunakan kerangka teori guna menganalisa bahan-bahan hukum yang ada, yaitu teori badan hukum, teori kepunyaan, teori keuangan publik, dan teori transformasi keuangan publik.

Asset Management Company (Public Company) is a State-Owned Enterprises in the form of Public Company which established based on Government Regulation Number 10 Year 2004 regarding Establishment of Public Company in the Field of Asset Management. Asset Management Company (Public Company) established altogether with the termination of duty and dissolution of Indonesian Bank Recapitalization Agency. The State assets which were previously managed by Indonesian Bank Recapitalization Agency has been diverted to become state capital participation in the establishment of Asset Management Company (Public Company).
The purpose of this thesis is to research and examine the legal position of Asset Management Company (Public Company) as a State-Owned Enterprises in the form of Public Company in connection with the status of assets of the company. The background of this writing is confusion of legal construction regarding to state finance concept which has a very wide scope includes the finance of legal entity that acquire capital participation from the separated state finance.
The writing of this thesis uses a normative-juridical method. The primary legal materials which is used is Indonesian state finance regulation, state treasury regulation, state-owned enterprises regulation, and limited liability company regulation, and the secondary legal materials are books, scientific journals, scientific articles and seminar papers. Besides, in the drafting of this thesis, Writer use theory to analyze the existing legal materials, which are, legal entity theory, theory of ownership, state finance theory, and transformation of state finance theory."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goei Diana Sulistyaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah perusahaan keluarga yang dinilai dari kepemilikan keluarga dan manajemen perusahaan berpengaruh terhadap tingkat utang perusahaan. Perusahaan keluarga yang dinilai dari kepemilikan keluarga melihat apakah keluarga yang mempunyai kepemilikan secara langsung ataupun tidak langsung atas perusahaan dapat mempengaruhi tingkat utang perusahaan. Perusahaan keluarga yang dinilai dari manajemen perusahaan melihat apakah pendiri atau ahli warisnya yang menjabat sebagai direktur untuk menjalankan perusahaan berpengaruh terhadap tingkat utang perusahaan. Sampel dari penelitian ini adalah 278 perusahaan non-keuangan yang diobservasi pada tahun 2012 dan 2013 yang akan diuji dengan teknik regresi OLS.
Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan keluarga yang dinilai dari kepemilikan keluarga secara langsung serta kepemilikan keluarga secara tidak langsung terhadap perusahaan berpengaruh meningkatkan tingkat utang perusahaan. Namun, perusahaan keluarga yang dinilai dari kepemilikan keluarga secara umum (keseluruhan) berpengaruh pada tingkat utang perusahaan yang semakin rendah. Penelitian ini tidak menemukan bukti secara statistik bahwa perusahaan keluarga yang dinilai dari manajemen perusahaan dapat mempengaruhi tingkat utang perusahaan.

The aims of this research is to investigate whether family firms, which valued from family ownership and management of company, will influence debt level of non-financial companies in Indonesia. Family ownership is measured by direct family ownership and indirect family ownership of companies. Management of company is measured by founder or his/her descendants becomes the director of the company. This research use sample of 278 non-financial company that are observed in two years, 2012 and 2013 and tested using OLS regression technique.
This research finds that direct and indirect family ownership has significant impact to make higher debt level. But, family ownership in general have significant impact to lower debt level. This research finds that family who becomes management in company has no significant impact to debt level.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Astri Wulandari
"Sektor jasa konstruksi merupakan kegiatan masyarakat mewujudkan bangunan yang berfungsi sebagai pendukung atau prasarana aktivitas sosial ekonomi kemasyarakatan guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan nasional. Namun dalam implementasinya banyak terjadi kegagalan konstruksi yang mengakibatkannya proyek konstruksi menjadi terlambat dan mengalami penambahan biaya lebih dari yang direncanakan. Dalam periode Juli 2017 – Maret 2020 tercatat terdapat lebih dari 34 kejadian kegagalan konstruksi yang terjadi di Indonesia.
Dari berbagai kejadian tersebut penyebab paling banyaknya adalah karena faktor manusia, salah satunya dalah faktor leadership. Maka dari itu diperlukannya sebuah penelitian terkait leadership system dalam meningkatkan budaya mutu dalam upaya menurunkan kegagalan konstruksi.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan indikator leadership system mana yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu perusahaan jasa pelaksana konstruksi dalam upaya menurunkan kegagalan konstruksi dan mengembangkan strategi leadership system yang perlu diterapkan perusahaan jasa pelaksana konstruksi tersebut dalam upaya menurunkan tingkat kegagalan konstruksi.
Dalam penelitian ini akan penulis melakukan analisis data terhadap 148 responden yang bekerja dibidang jasa pelaksana konstruksi. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dengan ialat bantu instrument penelitian berupa kuesioner . Setelah pengumpulan data penulis melakukan analisis deskriptif dengan bantuan software SPSS untuk mendapatkan nilai homogenitas, reliabilitas dan kecukupan data serta menggunakan software SmartPLS yang membantu penulis untuk mendapatkan hubungan nilai signifikansi dari variabel leadership system yang ditemukan melalui kajian literature dan masukan para pakar. Dari hasil analisa didapatkan bahwa dari ke-11 variabel leadership system (Stimulasi Intelektual, Inspirasi dan Motivasi, Keterampilan Manajemen, Integritas Personal, Profesional dan Kompetensi Emosional, Keterampilan Komunikasi dan Interpersonal, Pengembangan dan Pemberdayaan, Visioner, Fokus dan Perencanaan Strategis (Kebijakan), Kepedulian terhadap Bawahan, Inovasi, Peningkatan dan Problem Solving, dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan) yang penulis dapatkan dari kajian litertur dan masukan pakar di tahap awal, dan didapatkan hanya variabel Keterlibatan Pemangku Kepentingan yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kegagalan konstruksi. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai T-Statistics variabel X11 terhadap variabel Y pada SmartPLS sebesar 3.991 (lebih besar dari 1.96, nilai level signifikansi 5%). Serta didapatkan 7 dari 8 indikator yang mempengaruhi variabel X11 (Keterlibatan Pemangku Kepentingan) diantaranya indikator X11.2, X11.3, X11.4, X11.5, X11.1, X11.7 dan X11.8.
Maka berdasarkan temuan di atas, mengingat masih tingginya pembangunan di Indonesia, dalam upaya menurunkan tingkat kegagalan konstruksi di Indonesia dan belum diterapkannya strategi pengembangan leadership system maka penelitian ini dapat menjadi jawaban untuk menurunkan tingkat kegagalan konstruksi di Indonesia dengan menerapkan strategi pengembangan leadership system dalam meningkatkan budaya mutu.

The construction service sector is the community's activity in realizing buildings that function as supporting or infrastructure for social economic activities in the community to support the realization of national development goals. However, in its implementation many construction failures have resulted in construction projects being delayed and experiencing additional costs more than planned. In the period July 2017 - March 2020 recorded there were more than 34 incidents of construction failure that occurred in Indonesia.
From the various incidents the most causes are due to human factors, one of which is the leadership factor. Therefore the need for a study related to leadership systems to increasing quality culture in an effort to reduce construction failure.
The purpose of this study is to determine which leadership system indicators that affect the success of a construction service company in an effort to reduce construction failures and develop a leadership system strategy that needs to be implemented by construction service companies in an effort to reduce the level of construction failure.
In this study the author will analyze the data from 148 respondents who work in the construction implementation service. The research method used in this research is by usingquantitiative methods and the help of a research instrument is using questionnaire. Aftter collecting the data, author carried out a descriptibe analysis and with using SPSS software to get the values of homogenity, reliability and adequacy of the data and used the SmartPLS software which helped the author to get the relationship between the significance value of the leadership system variables found through literature review and expert input.
From the result the author found that 11 of the variables of leadership system (Intellectual Stimulation, Inspiration and Motivation, Management Skills Personal Integrity, Professional and Emotional Competencies, Communication and Interpersonal Skills Development and Empowerment, Visionary, Focus and Strategic Planning (Policy), Concern for Subordinates, Innovation, Improvement and Problem Solving, and Engagement Stakeholders that the author fouund from the literature and expert input in the first stage of the research, and only Engagement to Stakeholders variable has a significant effect on the construction failure rate. This is evidenced by the T-Statistics value of the X11 variable against the Y variable on SmartPLS of 3.991 (greater than 1.96, the value of the significant level is 5%). And obtainde 7 out of 8 indicators that affect the X11 variable (Stakeholder Engagement) including indicators X11.2, X11.3, X11.4, X11.5, X11.6 X11.7 and X11.8.
So based on the finding above, considering the high development rate in Indonesia, in a effort to reduce the failure rate of construction in Indonesia and the absence of a leadership system development strategy, this research can be an answer to reduce the failure rate of construction in Indonesia by implementing a leadership system development strategy in improving quality culture.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>