Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167939 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susi Rosiana Dewi
"Skripsi ini menganalisis tokoh dan penokohan Alif sebagai tokoh utama di dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Tujuannya adalah mengetahui penokohan tokoh Alif sebagai seorang remaja yang memiliki ambisi yang sangat besar untuk dapat mewujudkan cita-citanya. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan objektif ini juga akan menganalisis unsur intrinsik dalam novel sebagai penunjang dalam penganalisisan tokoh dan penokohan. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah terdapat korelasi antara penokohan tokoh Alif dan unsur intrinsik di dalam novel Negeri 5 Menara yang terlihat dari tema dan amanat, alur dan pengaluran, latar dan pelataran, serta tokoh dan penokohan tokoh lain di dalam cerita.

This thesis analyze the characters and the characterization of Alif ,the main character in the Negeri 5 Menara, a novel written by A. Fuadi. The purpose is to find out the characterization of Alif , a teenager with a huge ambition to reach his goal. This research which is done with objective approach is also to analyze the intrinsic elements as the supporting elements in analyzing the character and the characterization. The conclusion of this analysis is that there is a correlation between the characterization of Alif and the intrinsic elements in the Negeri 5 Menara novel according to the theme and message, the plot and plotting, the background and backgrounding as well as the character and characterization of other characters in the story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S10
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Afriyanti
"Skripsi ini membahas tentang unsur intrinsik dalam novel Azazil karya Youssef Ziedan. Penulis menganalisis tokoh dan penokohan dalam novel tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode struktural. Metode struktural ini juga menggunakan pendekatan deskriptif dan analitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis unsur intrinsik dan penokohan tokoh utama dalam novel Azazil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama dalam novel asal Mesir ini yang berprofesi sebagai rahib Kristen memiliki karakter yang berubah-ubah seiring dengan perjalanan dan peristiwa yang terjadi selama hidupnya.

This thesis discusses an intrinsic element in Azazil novel by Youssef Ziedan. The author analyzes the figures and characterizations in the novel. This study is a qualitative studies which is using the structural methods. Structural method also uses descriptive and analytical approach. The purpose of this study is to analyze the intrinsic elements and the main character in the Azazil novel. The results showed that the main character in the novel from Egypt who have profession as Christian monk have a unique character with the passage and the events that occurred during his lifetime."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42724
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vega Indri Restia Lionis
"Skripsi ini membahas tentang tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel Ikhtilas karya Hani Naqshabandi. Novel Arab ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Wanita Terpasung yang cerita di dalam novel diangkat dari kisah nyata. Penulis menggunakan metode deskriptif-analisis untuk mendeskripsikan lalu menganalisis data secara mendalam. Selain itu, menggunakan pendekatan struktural untuk membangun hubungan antar unsur untrinsik di dalam novel. Hasil penelitian tokoh dan penokohan yang terdapat di dalam novel Ikhtilas, penulis menemukan karakteristik-karakteristik tokoh yang dipengaruhi lingkungan masyarakat dan tempat tinggalnya. Selain itu, terdapat pula karakteristik tokoh-tokoh yang sangat beragam.

This Thesis discussed about character and characterization in Ikhtilas novel by Hani Naqshabandi. This Arabic novel was translated to Indonesian with "Wanita Terpasung" as title which is a true story. The writer used descriptive-analytic method to describe then analyze the data profoundly. Furthermore, structural approach was used to build connection between intrinsic elements in the novel. As the result, the writer found characters in the novel were affected by communities and their habitats. However, there were also diversity in characters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Dorris M.M.J. Jeffery
"Gagasan sentral Tolstoy tentang moralitas dan sosok bangun kepribadian wanita secara gamblang dituangkan dalam novel Anna Karenina. Melalui tokoh dan penokohan serta dimensi Kritik social gagasan sentral tersebut menjadi jelas serta memperkaya kasanah literatur tentang Etika. Dengan moralitas dimaksudkan agar manusia kembali kepada fitrahnya. Hukum-hukum moral senantiasa tunduk pada prinsip-prinsipnya dan manusialah yang harus menyesuaikan diri terhadapnya. Tokoh Protagonis Anna dengan segala kekompleksitasannya, kelemahan, dorongan nafsu dan naluri kewanitaannya akhirnya mengalami nasib tragis. Pembunuhan tokoh ini mengundang reaksi dan tanda tanya pembaca, namun bagi Tolstoy hukum moralitas harus diletakkan di atas segala-galanya. Kematian Anna sekaligus mengungkap realitas kehidupan masyarakat Rusia dan kaum Bangsawan khususnya, pada waktu Tolstoy hidup. Demikianlah novel ini berakhir dengan suatu kematian tragis yang mengundang perdebatan dikalangan pembaca dan kritikus sastra, hingga saat ini."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummu Hanie
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang tokoh dan penokohan Novel Hikayat Zahra karya
Hanan al-Shaykh. Novel ini bercerita mengenai keadaan seorang tokoh utama
bernama Zahra yang berusaha menutupi kesalahan di masa lalunya dari
keluarganya hingga ia berada pada situasi perang saudara Lebanon tahun 1975-
1990. Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah melalui pendekatan
struktural dan psikologi sastra dalam menganalisis penokohan tokoh utama.
Penggunaan teori psikologi sastra berupa psikoanalisis Sigmund Freud juga
berperan untuk mengetahui sejauh mana struktur kepribadian id, ego dan superego
Zahra mendominasi penokohan Zahra. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
bahwa terdapat hubungan antara unsur intrinsik dengan penokohan tokoh Zahra di
dalam cerita. Sementara penokohan Zahra yang paling mendominasi berdasarkan
telaah psikologi adalah perilaku seks bebas dan naluri kematian tokoh Zahra

ABSTRACT
This research is aimed to analyze characters and characterizations in Hanan al-
Shaykh?s work of Hikayat Zahra. The novel tells a story about Zahra, whose life
is endeavored to cover up her past mistakes from her family until the occurrence
of civil war in Lebanon in 1975-1990. This study uses a structural psychological
approach in analyzing the characterization of the main character (Zahra). The
psychological approach to literature like psychoanalysis proposed by Sigmund
Freud, which is applied in this research, also functions to explain how extensive
the personality structure like id, ego, and superego of Zahra dominates her
characterization. This research concludes that there is a correlation between
intrinsic elements of the story and the characterization of Zahra. Furthermore,
according to the psychological analysis, the most dominating characterization in
Zahra?s character is her free sexual behavior, as well as Zahra?s death instinct"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42512
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andira Aziza Pratami
"Skripsi ini membahas tentang tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel Banaat Riyadh, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul The Girls of Riyadh. Landasan teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah landasan teori tentang novel, tokoh, penokohan, latar, alur, gaya, sudut pandang pengarang, dan tema. Penelitian ini didasari pada penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis secara mendalam dalam melakukan pengumpulan data.
Novel ini merupakan sebuah novel yang menceritakan tentang kehidupan para perempuan Riyadh yang merasa dibatasi dan terbelenggu oleh latar belakang sosial, kultur budaya serta tradisi dominan yang seolah terlihat tidak mampu untuk melindungi, memperdulikan perasaan, pikiran, dan hati para perempuan di Riyadh. Novel ini membuka sesuatu yang dikatakan aib bagi masyarakat Arab. Bagi masyarakat Arab, cinta bukanlah sesuatu yang indah. Bahkan lebih layak ditakuti, diawasi, dibatasi, dan dibentengi.
Hasil penelitian menemukan, bahwa dalam novel Banaat Riyadh terdapat penokohan utama yang cukup unik dan berbeda dari novel pada umumnya, yaitu penggunaan empat tokoh utama untuk menjalin kisah secara keseluruhannya. Terdapat pula tokoh-tokoh antagonis sebagai tokoh yang memberikan konflik pada tokoh protagonis, dan tokoh bawahan yang terdiri dari tokoh periferal, tokoh tambahan, dan juga tokoh lataran yang berfungsi untuk membantu tokoh utama dalam mengutarakan kisahnya.

This paper discusses the characters and characterizations contained in Banaat Riyadh novel, This novel, translated into the Indonesian language as The Girls of Riyadh. Theoretical basis used in this paper is the theoretical basis of the novel, characters, characterizations, setting, plot, style, point of view of authors, and themes. This study is based on a qualitative study using in depth analytical descriptive method in doing data collection.
This novel is a novel that tells about the lives of women in Riyadh who feel restricted and fettered by social background, culture and traditions of the dominant traditions are seen as unable to protect, the feelings, thoughts, and hearts of the women in Riyadh. This novel opens something to say disgrace to Arab society. For Arab societies, love is not something that is beautiful. Even more worthy feared, controlled, restricted, and fortified.
The study found that in the novel Banaat Riyadh, have main characterizations that quite unique and different from the novel in general, that use of four main characters to establish the story as a whole. There are also figures antagonist as the man who gave the conflict in the protagonist, and the subordinate characters consisting of peripheral figures, additional figures, and also lataran figures that serves to help main character to express her story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1809
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Mulyana
"Skripsi ini membahas tokoh dan penokohan dalam novel Naib Izrail karya Yusuf al-Siba’i. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul Izrail. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang unsur intrinsik novel tersebut, serta menjelaskan mengenai tokoh dan penokohan yang terdapat di dalamnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan struktural melalui analisis unsur intrinsik untuk menunjang penganalisisan tokoh dan penokohan. Kesimpulan yang didapat menunjukkan adanya saling keterkaitan antara unsur yang satu dengan yang lainnya. Kekuatan tokoh dan penokohan didukung dengan keberadaan latar, tema, sudut pandang, amanat,dan alur cerita.

This paper discusses about character and characterization in the Novel Naib Izrail by Yusuf al-Siba’i which has been translated into Bahasa Indonesia as Izrail. The purpose of this research is to describe the intrinsic elements and to explain about its character and characterization. This research was conducted by using a structural approach through the analysis of the intrinsic elements for supporting in analyzing its character and characterization. The conclusion of this paper show the correlation of its elements to one another, and the strength of character and characterization is supported by the presence of setting, theme, point of view, moral, and plot."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nolla Faradianti
"Tulisan ini membahas mengenai tokoh dan penokohan dalam novel Hotel Kindervreugd (2011) karya Janneke Schotveld. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan tokoh dan penokohan pada novel ini, yang dibatasi pada 2 tokoh, yaitu Dup dan juffrouw Prunella. Kedua tokoh ini dianalisis berdasarkan keterlibatan, peran, dan perkembangannya di dalam cerita. Dalam menganalisis tokoh, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan data apa adanya dan menjelaskan data atau kejadian dengan kalimat-kalimat penjelasan secara kualitatif. Selain itu, tulisan ini juga menggunakan metode studi pustaka, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menelaah dan mengkaji sumber kepustakaan. Teori yang digunakan sebagai acuan adalah teori tokoh dan penokohan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama protagonis, Dup, mengalami perubahan watak seiring dengan peristiwa yang terjadi di dalam Hotel Kindervreugd, sedangkan tokoh utama antagonis, juffrouw Prunella, tidak mengalami perubahan watak.
This journal discusses the characters and characterizations in novel Hotel Kindervreugd (2011) by Janneke Schotveld. The purpose of this study is to describe the characters and characterizations in the novel, which is limited to two characters, namely Dup and juffrouw Prunella. Both of them are analyzed based on their involvement, role and development in the story. The method used to analyze the characters is descriptive qualitative, a research method that describes and explains data or situations using explanatory sentences qualitatively. In addition, this journal is also used literature study, a research method that is done by examining and reviewing literature sources. The theory which is used as a reference was the theory of character and characterization.
The results showed that the main protagonist character, Dup, changed his character during the events that occurred in Hotel Kindervreugd, while the main antagonist character, juffrouw Prunella, did not change her character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Duanti
"JM bercerita tentang seorang pria Jawa berusia dua puluh tahun yang merupakan generasi ketiga keluarga Sastrodarsono yang bernama Eko. Karena kepandaiannya, Eko mendapat beasiswa untuk belajar di Sunnybrook college, Connecticut, Amerika Serikat, selama bertahun-tahun. Eko tinggal bersama Keluarga Levin (Samuel D. Levin, Sarah Levin, dan Claire Levin) selama ia berada di Amerika. Ia menjalin hubungan yang cukup erat dengan Claire Levin (selanjutnya disebut Claire). Hubungan yang semula hanya terbatas kakak adik, lama-kelamaan menjadi semakin akrab. Eko dan Claire sering melakukan hubungan intim layaknya suami istri sehingga mengakibatkan Claire mengandung. Setelah mengetahui perihal kehamilan Claire , Eko memutuskan untuk menikahi Claire. Ia pun memberitahukan rencana pernikahannya itu kepda bapak dan ibunya yang ada di Indonesia melalui sebuah surat. Rencana pernikahan Eko dan Claire sempat memicu perdebatan di antara orangtuanya dan kerabat-kerabatnya yang lain. Setelah membaca JM, penulis menemukan satu hal yang menarik di dalamnya, yakni gambaran tokoh priyayi yang hidup pada zaman modern di kota besar. Penulis lebih tertarik pada novel ini daripada karya-karya Kayam lainnya karena dalam JM, Kayam sebagai pengarang lebih jelas mengungkapkan masalah jati diri seorang pribumi yang pernah menjalani kehidupan di Amerika. Tokoh utama Eko, mengalami gejolak dalam batinnya. Ia merasa bimbang mengambil keputusan apakah akan menikahi Claire, yang beragama Yahudi, secara Islam atau secara sipil. Penulis ingin melihat bagaimana tokoh Eko memandang dirinya dari lingkungannya terkait dengan latar belakangnya sebagai orang Jawa yang hidup di antara dua budaya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan pandangan hidup tokoh utama Eko, sebagai orang Jawa yang hidup di antara dua budaya (2) menjelaskan keterkaitan latar budaya sosial budaya Amerika terhadap kehidupan Eko; dan (3) menjelaskan pengaruh kehadiran tokoh-tokoh bawahan (dalam JM) terhadap diri Eko. Dalam penelitian tersebut, penulis mempergunakan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Pendekatan ekstrinsik digunakan dalam mebahas latar sosial budaya dalam novel Jalan Menikung ( Para Priyayi 2 ) dengan mengacu pada latar sosial budaya Jawa dan Amerika. Pendekatan intrinsik digunakan dalam membahas tokoh dan penokohan, alur, dan latar. Ketiga unsur itu dibahas karena mempunyai kaitan erat dan dapat memperjelas hubungan tokoh utama dengan latar sosial budaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa: - falsafah (pandangan hidup ) yang terlihat pada diri tokoh utama Eko, sebagai orang Jawa yang hidup di antara dua budaya, diantaranya sebagai berikut: 1) adanya penghayatan terhadap sikap tenggang rasa. Penghayatan terhadap sikap tenggang rasa, yang dikenal dengan istilah tepa selira, ditunjukkan Eko ketika ia menikahi wanita Yahudi yang bernama Claire Levin. Setelah menikah dengan Claire, Eko tidak pernah mempermasalahkan perbedaan agama yang ada di antara mereka. Sikap Eko tersebut bisa dikatakan sebagai gambaran hidup orang Jawa umumnya yang memegang prinsip kerukunan dalam hidupnya. 2) memiliki semnagat pengabdian dengan tidak melupakan orangtua dan tanah airnya, Indonesia. Meskipun sudah tinggal di Amerika selama bertahun-tahun, Eko tetap mencintai tanah airnya, Indonesia, dan tidak melupakan orang tuanya. Ia ingin kembali ke Indonesia untuk berbakti kepada orangtua, bangsa. Dan negaranya. Semangat pengabdian kepada orangtua dan tanah air yang ada pada diri Eko tersebut bisa dikatakan sebagai sikap seorang priyayi yang hidup pada zaman modern. 3) tetap mempertahankan nilai-nilai budaya (dalam hal ini menyangkut agama )yang dibawanya sejak lahir setelah menikahi Claire yang beragama Yahudi. Seperti telah diungkapkan sebelumnya, Eko tetap menganut agama Islam walaupun ia telah menikahi Claire yang beragama Yahudi. Nilai-nilai budaya (dalam hal ini menyangkut agama) yang dibawanya sejak lahir ternyata masih bisa dipertahankan. 4) menganggap penting kehadiran orangtua dan keluarganya. Hal tersebut sesuai dengan pandangan hidup orang Jawa yang menganggap penting arti orangtua dan keluarga. Keluarga adalah satu-satunya tempat bagi Eko untuk bebas dari tekanan-tekanan yang ada dalam masyarakat. Latar sosial budaya Amerika berpengaruh terhadap diri Eko, khususnya dalam hal gaya hidupnya sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri bahwa sejak berada di Amerika, Eko menganut gaya hidup modern yang diadaptasi dari budaya Barat. Hal ini terlihat ketika ia dan Claire berhubungan intim sebelum menikah yang dapat dikatakan tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Di samping itu, dalam hal memilih makanan dan minuman pun. Eko tidak memperhatikan halal dan haramnya makanan dan minuman tersebut. kehadiran tokoh-tokoh bawahan dalam novel JM dianggap penting dalam keidupan Eko. Satu dari tokoh-tokoh bawahan itu adalah Claire Levin yang merupakan istri Eko. Claire dianggap sebagai tokoh bawahan yang berperan penting karena kehadirannya dalam novel ini membawa budaya Amerika yang mempengaruhi kehidupan Eko-ia berbeda agama dengan Eko. Melalui Claire, pembaca mendapat gambaran bahwa perbedaan budaya dan agama bukanlah penghalang bagi setiap orang untuk berinteraksi dan saling mencintai satu sama lain. Selain Claire, Harimurti dan Sulistianingsih juga berperan penting dalam kehidupan Eko. Melalui kedua tokoh itu, digambarkan bahwa dalam budaya Jawa, keluarga duanggap sangat penting bagi kehidupan seseorang. Hal utama dari prinsip tersebut berkaitan dengan makna kehadiran orangtua. Eko menerima segala macam kebaikan- termasuk kedudukan dalam masyarakat_Harimurti dan Sulistianingsih. Lantip dan Halimah, seperti halnya Harimurti dan Sulistianingsih, menganggap Eko seperti anak kandung mereka. Peran mereka terlihat ketika Eko memberi kabar kepada orangtuanya mengenai rencana pernikahannya dengan Claire. Saat itu, Lantip dan Halimah membantu Harimurti dan Sulistianingsih dalam mengambil keputusan menyetujui atau tidak rencana pernikahan Eko dan Claire. Tokoh-tokoh bawahan lainnya seperti Samuel D. Levin, Sarah Levin, Tommi, dan Alan Bernstein, juga berpengaruh terhadap kehidupan Eko meskipun peran mereka tidak terlalu besar. Eko menganggap Samuel D. Levin dan Sarah Levin seperti orangtua kandung. Sementara itu, Alan Bernstein berperan penting dalam meningkatkan karier Eko. Tommi, yang merupakan pakde Eko, secara tidak alngsung memberi tahu Eko mengenai prinsip menghormati leluhur"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Abdul Aziz
"Makalah ini membahas penerjemahan istilah budaya Indonesia dalam novel Negeri 5 Menara. Alif Fikri adalah seorang santri di pesantren di Jawa Timur. Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah pergi ke luar dari Minangkabau. Dia harus naik bus selama tiga hari dan tiga malam dari Sumatera ke Jawa untuk tiba di pesantren di Jawa Timur. Hal ini karena ibunya ingin dia menjadi pemimpin agama seperti Buya Hamka meskipun Alif ingin menjadi seorang insinyur seperti Habibie.
Alasan saya berniat untuk melakukan penelitian tentang novel ini adalah karena saya pikir novel ini menarik bagi para penerjemah dan dapat menginspirasi mereka untuk belajar dari terjemahan lainnya. Pergeseran terjemahan adalah sesuatu yang harus dan pasti akan terjadi dalam proses penerjemahan.
Tujuan dalam terjemahan istilah budaya adalah untuk memperkenalkan budaya sumber ke pembaca target dengan beberapa kondisi yang akan diterima dan dipahami. Setiap kasus individu terjemahan istilah budaya, bagaimanapun juga memiliki pergeseran terjemahan mereka dan hasil yang berbeda. Makalah ini menyimpulkan bahwa ada beberapa pergeseran penerjemahan di Negeri 5 Menara. Masing-masing dari mereka juga memiliki strategi terjemahan yang berbeda untuk mengatasi masalah dan mendapatkan hasil yang berbeda.

This paper examines the translation of cultural terms of Indonesia in the novel Negeri 5 Menara. Alif Fikri is a student at Islamic boarding school in East Java. Alif was born on the edge of Lake Maninjau and never going outside from Minangkabau. He had to take a bus for three days and three nights from Sumatra to Java in order to arrive at Islamic boarding school in East Java. This is because his mother wanted him to be a religious leader like Buya Hamka though Alif wanted to be an engineer like Habibie.
The reason I intend to do a research on this novel is because I think this novel is interesting for translators and it can inspire them to learn from other translations. Translation shift is something that should and will inevitably occur in translation process.
The purpose in translation of cultural terms is to introduce the source culture to the target readers with some conditions that would be acceptable and comprehensible. Each individual case of the translation of cultural terms, however, has their translation shifts and different results. This paper concludes that there are some translation shifts in Negeri 5 Menara. Each of them also has different translation strategies to overcome the problem and get different results.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>