Ditemukan 10037 dokumen yang sesuai dengan query
Seaman, Catherine H.C.
Connecticut: Appleton Century Cropts, 1982
610.73 SEA r (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Baker, Nancy L.
New York: The Modern Language Association of america, 1985
R 807.2 BAK i
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Ellis, Peter, 1969-
London: Learning Matters, 2019
610.730 72 PET u
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Daula Gina Fabila
"Mahasiswa selalu dihadapkan dengan segala penugasan dan bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Dalam proses penyelesaian tugas-tugas tersebut, tidak jarang mahasiswa memiliki kebiasaan untuk menunda-nunda menyelesaikannya yang disebut dengan prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik dapat disebabkan oleh rendahnya efikasi diri yang menjadi sumber penting dari motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa S1 reguler keperawatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik proportionate stratified random sampling pada 241 mahasiswa S1 reguler keperawatan. Instrumen yang digunakan yaitu Academic Procrastination Scale (APS) untuk mengukur prokrastinasi akademik pada mahasiswa dan The Academic Self-Efficacy Scale (TASES) untuk mengukur efikasi diri. Hasil analisis univariat didapatkan sebanyak 133 responden (55,2%) memiliki efikasi diri tingkat tinggi dan sebanyak 164 responden (68,0%) mengalami prokrastinasi akademik tingkat sedang. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa S1 Reguler Keperawatan (p= 0,000). Diharapkan pendidik, pembimbing akademik, dan Badan Konseling Mahasiswa (BKM) dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa terkait pentingnya efikasi diri bagi mahasiswa untuk menjalani proses perkuliahan dengan baik agar terhindar dari perilaku prokrastinasi akademik.
College students are always faced with all assignments and are responsible for completing them. In the process of completing these assignments, it is not uncommon for students to have a habit of procrastinating completing them which is called academic procrastination. Academic procrastination can be caused by low self-efficacy which is an important source of student learning motivation. This study aims to identify the correlation between self-efficacy and academic procrastination among regular undergraduate nursing students. This research used a cross-sectional approach with a proportionate stratified random sampling technique of 241 regular undergraduate nursing students. The instruments used are the Academic Procrastination Scale (APS) to measure academic procrastination in students and The Academic Self-Efficacy Scale (TASES) to measure self-efficacy. The results of the univariate analysis found that 133 respondents (55.2%) had high levels of self-efficacy and 164 respondents (68.0%) experienced moderate levels of academic procrastination. The results of bivariate analysis using the chi-square test showed that there was a significant correlation between self-efficacy and academic procrastination in regular undergraduate nursing students (p=0.000). It is hoped that educators, academic supervisors, and Student Counseling Boards can provide education to students regarding the importance of self-efficacy for students to go through the lecture process properly in order to avoid academic procrastination behavior. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wilson, Holly Skodol
California: Addison-Wesley, 1985
610.73.072 WIL r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
[place of publication not identified]: [Publisher not identified], [date of publication no identified]
Buku Teks Universitas Indonesia Library
[place of publication not identified]: [Publisher not identified], [date of publication no identified]
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Meyta Dwinarta
"Caring merupakan hal esensial dalam dunia keperawatan. Sebagai calon perawat, mahasiswa keperawatan perlu dibekali dengan konsep caring yang cukup. Mahasiswa FIK UI terdiri dari program reguler dan ekstensi yang memiliki perbedaan latar belakang pengalaman. Adanya perbedaan latar belakang pengalaman ini dapat menimbulkan perbedaan perilaku caring. Penelitian yang menggunakan desain cross sectional dengan teknik stratified random samplingini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan perilaku caring mahasiswa keperawatan reguler tingkat akhir dan mahasiswa ekstensi FIK UI. Sebanyak 122 mahasiswa yang terdiri dari 86 program reguler tingkat 4 dan 36 ekstensi tingkat 2 dilibatkan dalam penelitian. Perilaku caring diukur dengan instrumen Caring Behaviour Inventory ? cronbach= 0,947.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku caringmahasiswa keperawatan reguler tingkat akhir dan mahasiswa ekstensi FIK UI p value = 0,080. Selain itu dilihat secara klinis,terdapat perbedaan karena mayoritas mahasiswa reguler tingkat 4 memiliki perilaku caring yang kurang baik 53,5, sedangkan mahasiswa ekstensi tingkat 2 mayoritas memiliki perilaku caring yang baik 63,9. Penelitian ini merekomendasikan agar perilaku caring responden ditingkatkan dengan cara penyegaran kembali mengenai konsep caring sebelum profesi dan meningkatkan bobot penilaian mengenai caring terhadap pasien.
Caring is esenssial in the world of nursing. As a prospective nurse, nursing students need to be equipped with the concept of caring enough. FIK UI students consist of regular programs and extensions programs that have different background experiences. Any background difference in this experience can lead to differences in caring behavior. The research using cross sectional design with stratified random sampling technique to know whether or not there are differences in caring behavior of the senior regular undergraduate students and extension nursing students FIK UI. Total participantis 122 students consisting of 86 regular courses of level 4 and 36 level 2 extensions were included in the study. Caring behaviour measured by Caring Behavior Inventory instrument cronbach 0,947. The results showed no difference in caring behavior of senior undergraduate students and extension nursing studentsFIK UI p value 0,080. In addition, clinical result show the difference because the majority 53,5 of the senior regular undergraduate students have poor caring behaviour, while the senior extensions students have good caring behaviours 63,9. This study recommends that caring behavior is enhanced by refreshing the concept of caring before the students begin the proffesional stage and increasing the presentase assessment of caring for the patient in the proffesional stage."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67056
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Annissa Novalia
"Pengambilan keputusan klinis merupakan hal yang esensial dan dianggap sebagai ciri khas perawat profesional karena keputusan klinis yang ditetapkan akan memengaruhi kualitas asuhan yang diberikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengambilan keputusan klinis mahasiswa program S1 Ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan melibatkan 216 mahasiswa dari beberapa program pendidikan di FIK UI yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Nursing Decision Making Instrument-Revised 2014 (NDMI-R2014). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pengambilan keputusan klinis mahasiswa sebanyak 59,2% berada dalam kategori analisis, 40,3% dalam kategori kuasi-rasional, dan hanya 0,5% dalam kategori intuitif. Penelitian ini merekomendasikan adanya upaya untuk terus meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan klinis mahasiswa agar mampu membuat keputusan yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi klinis yang beragam.
Clinical decision making is essential and is considered a characteristic of professional nurses because the clinical decisions that are determined will affect the quality of care provided. The purpose of this research is to find out the picture of the clinical decision making of Nursing Undergraduate and Profession students at the Faculty of Nursing, Universitas Indonesia. This study used a cross-sectional research design involving 216 students from several educational programs at FIK UI selected by a stratified random sampling technique. The instrument used was Nursing Decision Making Instrument-Revised 2014 (NDMI-R2014). The results showed that 59.2% of students' clinical decision-making abilities were in the analysis category, 40.3% were in the quasi-rational category, and only 0.5% were in the intuitive category. This study recommends that there are efforts to continuously improve students' clinical decision-making abilities to be able to make the right decision according to various clinical situations and conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Christian Leonardo
"Pembelajaran aktif diterapkan dalam banyak perkuliahan termasuk Universitas Indonesia untuk membantu mahasiswa membangun pola belajar mandiri. Namun, dalam pendekatan dengan sesama mahasiswa, tampak bahwa belajar mandiri belum tentu terbentuk dalam mahasiswa yang menjalani kurikulum dengan pembelajaran aktif. Studi pendahuluan juga menemukan pembelajaran aktif jarang ditelusuri sebelumnya terkait pola belajar mahasiswa. Demikian peneliti menyusun penelitian deskriptif analitik untuk mengkaji hubungan pembelajaran aktif dan pola belajar mandiri pada mahasiswa sarjana keperawatan, secara khusus mahasiswa dalam tahun ajaran terakhir mereka yaitu S1 reguler angkatan 2016, dan S1 Ekstensi tahun 2017 dan 2018. Data mengenai pembelajaran aktif dan pola belajar mandiri dikumpulkan lewat kuesioner skala Likert dan kemudian dianalisa secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran aktif yang diterapkan fakultas punya hubungan kuat dengan pola belajar mandiri mahasiswa. Peneliti menyimpulkan bahwa semakin baik pembelajaran aktif, semakin tinggi pola belajar mandiri pada mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan dapat diregulasikan sebagai evaluasi tiap tahun dalam fakultas.
Active learning sees use in many colleges including the University of Indonesia to help students build independent learning. However, in the approach with fellow students, it appears independent learning is not necessarily formed in students undergoing curriculum with active learning. Preliminary studies also find active learning is rarely researched related to independent learning. Thus, the researcher compiled analytic descriptive research to examine the relationship between active learning and independent learning in nursing undergraduate students, specifically students in their last academic year namely the regular bachelor class of 2016, and the extended bachelor of 2017 and 2018. Data is collected through a Likert scale questionnaire and analyzed quantitatively. The results show active learning applied by the faculty has a strong relationship with independent learning of students. The researcher concludes the better active learning, the higher the independent learning capacity of students. The instruments used can be regulated as an annual evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library