Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19839 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizzo, Thomas A.
Norwood, NJ: Ablex, 1989
155.4 RIZ f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Helvira Novianti Pratiwi
"Fenomena bullying pada anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif cukup menghawatirkan. Hal tersebut dapat disebabkan karena kurangnya keterampilan kerjasama yang dimiliki anak berkebutuhan khusus. Keterampilan kerjasama diasumsikan memiliki hubungan dengan kualitas pertemanan pada anak berkebutuhan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara keterampilan kerjasama dan kualitas pertemanan pada anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif. Penelitian yang bersifat korelasional ini menggunakan sampel anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah dasar inklusif negeri maupun swasta dengan rentang usia middle childhood atau 6-12 tahun sebanyak 108 partisipan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Social Skills Improvement System Gresham Elliot, 2008 dan Friendship Quality Questionaire Parker Asher, 1993.
Hasil analisis korelasional keterampilan kerjasama dan kualitas pertemanan menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan. Dengan kata lain, semakin tinggi keterampilan kerjasama anak berkebutuhan khusus, maka akan semakin tinggi pula kualitas pertemanan yang dimiliki. Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan kerjasama dan kualitas pertemanan berdasarkan jenis kelamin. Hasil analisis menunjukkan bahwa anak perempuan memiliki keterampilan kerjasama dan kualitas pertemanan yang lebih tinggi daripada anak laki-laki. Orang tua dan guru di sekolah dasar inklusif disarankan untuk mengembangkan keterampilan kerjasama guna meningkatkan kualitas pertemanan anak berkebutuhan khusus.

The rate of bullying against children with special needs in inclusive primary schools is highly alarming. Children with special needs are at greatest risk of being bullied because they typically lack of cooperation skills. It is assumed that cooperation skills would determine the quality of friendship in children with special needs.The purpose of this study is to examine whether there is a correlation between cooperation skills and the quality of friendship in children with special needs in in inclusive primary schools. This correlational study used a sample of children with special needs who attend inclusive primary schools. They were in middle childhood, aged 6 to 12 years. In total, 108 participants were involved for this study. Social Skills Improvement System Gresham Elliot, 2008 and Friendship Quality Questionaire Parker Asher, 1993 were used as research instruments.
The findings of this study indicate that there is a positive and significant correlation between cooperative skills and the quality of friendship in children with special needs. In other words, it appears that higher cooperation skills lead to a high quality friendship in special needs children. Moreover, this study found that cooperation skills and the quality of friendship in special needs children would vary significantly by gender. Girls reported to have better cooperation skills, thus having a higher quality of friendship than boys.The results advocate that developing cooperation skills for children with special needs is important because it helps them build friendships in an inclusive environment. They provide an insight to parents and teachers in inclusive primary schools that these cooperations skills should be reinfornced to maintain quality of friendship in children with special needs.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Rahadianty
"Pertemanan merupakan salahsatu kunci keberhasilan dari dibentuknya pendidikan inklusif. Berdasarkan penelitian terdahulu, peneliti menduga terdapat permasalahan pada keterampilan asertif anak berkebutuhan khusus yang dapat berpengaruh pada kemampuan membangun dan mempertahankan pertemanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara keterampilan asertif dan kualitas pertemanan pada anak berkebutuhan khusus. Selian itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan keterampilan asertif dan kualitas pertemanan berdasarkan perbedaan jenis kelamin dan jenis disabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan sampel anak berkebutuhan khusus yang memiliki satu jenis disabilitas dengan tingkat keparahan ringan dan bersekolah di sekolah dasar inklusif N = 84. Rentang usia responden pada penelitian ini 7 tahun-12 tahun. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Social Skills Inventory Scale SSIS Gresham Elliot, 2008 dan Friendship Quality Questionnaire FQQ Parker Asher, 1993. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara keterampilan asertif dan kualitas pertemanan r = .321, p < .01. Hal ini menandakan semakin tinggi keterampilan asertif anak berkebutuhan khusus, akan semakin tinggi kualitas pertemanannya. Selain itu hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang antara kualitas pertemanan yang signifikan antara responden laki-laki dan perempuan, namun tidak ada perbedaan pada keterampilan asertif. Hasil lain dari penelitian ini mengindikasikan tidak ada perbedaan keterampilan asertif dan kualitas pertemanan berdasarkan jenis disabilitas. Seluruh jenis disabilitas menunjukkan keterampilan asertif dan kualitas pertemanan yang tergolong tinggi.

Friendship between special needs children and typical children is one of the keys to the success of inclusive education. Based on previous studies, we assume there is a lack in assertive skill among special needs children which can affect their ability to initiate and maintain friendship. The purpose of this study is to examine the relationship between assertive social skill and friendship quality of special needs children in inclusive setting. This study is also purposed to examine the difference between assertive skill and friendship quality based on gender differences and type of disability. This is a correlational study, using special needs children with one type of disability with mild severity as research sample, with age ranging from seven to twelve years old based N 84. Instruments used in this study are Social Skills Inventory Scale SSIS Gresham Elliot, 2008 and Friendship Quality Questionaire FQQ Parker Asher, 1993 . Result shows there is a significant positive relationship between assertive skill and friendship quality r .321, p .01. The conclusion is the increase in assertive social skill on special needs children will increase their friendship quality. The study also shows there is a significance difference in friendship quality based on gender, but no significance difference found in assertive skill. Another results indicate there is no difference in both assertive skill and friendship quality based on types of disability. Both assertive skill and friendship quality are relatively high based on types of disability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munadira
"Memeroleh kesempatan untuk lebih dapat terlibat dalam partisipasi sosial dan menjalin pertemanan dengan siswa reguler merupakan salah satu manfaat utama dari pendidikan inklusif. Dalam membahas mengenai pertemanan, kualitas pertemanan merupakan aspek yang paling penting untuk diteliti karena dapat menentukan tingkat kepuasan dalam pertemanan. Empati, diasumsikan merupakan salah satu faktor yang memprediksi kualitas pertemanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara empati dan kualitas pertemanan pada siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif. Penelitian ini bersifat korelasional dan pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner self-report. Empati siswa diukur dengan menggunakan Social Skills Improvement System SSIS yang dikembangkan oleh Gresham dan Elliot 2008 , sedangkan kualitas pertemanan diukur dengan menggunakan Friendship Quality Questionnaire FQQ yang dikembangkan oleh Parker dan Asher 1993 . Responden dalam penelitian ini berjumlah 108 siswa berkebutuhan khusus yang berasal dari lima wilayah di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan r=0,221, p.

Getting a chance to be more involved in social participation and establishing friendships with regular students is one of the key benefits from an inclusive education. In discussing about friendship, the friendship quality is the most important aspect to be studied because it can determine the level of satisfaction in friendship. Empathy, is assumed to be one of key factor that could predict friendship quality. This research was conducted to find out the relationship between empathy and quality of friendship among students with special needs, in inclusive elementary school. This is a correlational study and research variables are measured by self report questionnaire. Empathy was measured by Social Skills Improvement System SSIS developed by Gresham and Elliot 2008 , while Friendship quality was measured by Friendship Quality Questionnaire FQQ developed by Parker and Asher 1993 . Participants in this research were 108 special needs student from five area in Jakarta. The result shown that there is a significant relationship r 0.221."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Dinda Devina
"Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan antara kontrol diri dan kualitas pertemanan pada anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat perbedaan kualitas pertemanan dan kontrol diri berdasarkan jenis kelamin. Pengukuran kontrol diri dilakukan menggunakan adaptasi alat ukur Social Skills Improvement System SSIS yang dikembangkan oleh Gresham dan Elliot 2008 . SSIS memiliki 7 tujuh dimensi yang terdiri dari kerjasama, komunikasi, empati, asertif, keikutsertaan, tanggung jawab, dan kontrol diri. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengukur dimensi kontrol diri. Pengukuran kualitas pertemanan dilakukan dengan alat ukur Friendship Quality Questionnaire yang dikembangkan oleh Parker dan Asher 1993. FQQ memiliki 6 enam dimensi yang terdiri dari validation and caring, conflict resolution, conflict and betrayal, help and guidance, intimate exchange, serta companionship and recreation. Responden dalam penelitian ini berjumlah 84 responden dengan karakteristik berusia 6-12 tahun, memiliki satu jenis kebutuhan khusus yang tergolong ringan, serta memiliki kemampuan membaca dan menulis. Melalui teknik pearson correlation, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara kontrol diri dan kualitas pertemanan pada anak berkebutuhan khusus r=0,444, p.

This research is conducted to prove that there is a relationship between selfcontrol and friendship quality in children with special needs in inclusive primary school. The differences of friendship quality and self control based on gender are also examined. Self control is measured with an adaptation of Social Skills Improvement System SSIS which was developed by Gresham and Elliot 2008. SSIS has 7 seven dimensions which consists of cooperative, communication, emphaty, assertive, engagement, responsibility, and selfcontrol. In this research, specifically researcher only measure the self control dimension. Friendship quality is measured with Friendship Quality Questionnaire which was developed by Parker and Asher 1993. FQQ has 6 six dimensions which consists of validation and caring, conflict resolution, conflict and betrayal, help and guidance, intimate exchange, and companionship and recreation. Eighty four participants aged 6 ndash 12 years old, has only one type of special needs that classified as mild, and have ability to read and write, participated in this study. Based on pearson correlation technique, there is relationship between self control and friendship quality in children with special needs r 0,444."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Putri Anandiva
"Kualitas pertemanan merupakan hal yang paling penting untuk dilihat dalam meneliti mengenai pertemanan anak-anak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara keterampilan komunikasi dan kualitas pertemanan pada anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat perbedaan kualitas pertemanan dari anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif berdasarkan jenis kelamin. Dalam penelitian ini, keterampilan komunikasi diukur dengan menggunakan alat ukur Social Skills Improvement System SSIS dimensi komunikasi yang dikembangkan oleh Gresham dan Elliott 2008, sedangkan kualitas pertemanan diukur dengan menggunakan alat ukur Friendship Quality Questionnaire FQQ yang dikembangkan oleh Parker dan Asher 1993. Partisipan dari penelitian ini adalah anak berkebutuhan khusus yang berusia antara 7 hingga 12 tahun, hanya memiliki satu jenis kebutuhan khusus, memiliki tingkat gangguan yang tergolong ringan, dan memiliki kemampuan membaca N = 108. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan komunikasi dan kualitas pertemanan pada anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif. Dengan kata lain, semakin tinggi keterampilan komunikasi dari anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif, semakin tinggi pula kualitas pertemanannya. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari kualitas pertemanan anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif berdasarkan jenis kelamin.

Friendship quality is the most important thing to be seen when studying about friendship of children, including children with special needs. The aim of this study was to examine the relationship between communication skills and friendship quality among children with special needs in inclusive primary school. This study was also aimed to examine the difference of friendship quality of children with special needs in inclusive primary school by gender. In this study, communication skills was measured by the communication dimension of Social Skills Improvement System SSIS Gresham Elliott, 2008, meanwhile friendship quality was measured byFriendship Quality Questionnaire FQQ Parker Asher,1993. Participants of this study consisted of children with special needs aged between 7 and 12 years, only have one type of special needs, have a mild level of disability, and have the ability to read N 108 . This study was a correlational study which was conducted with a quantitative approach. The results of this study showed a significant relationship between communication skills and friendship quality among children with special needs in inclusive primary school r 0.613, p 0.01. This meansthe higher the communication skills of children with special needs, the higher their friendship quality is. The result of this study also showed a significant difference of friendship quality of children with special needs in inclusive primary school by gende."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Nur Kharimah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan kualitas hubungan pertemanan antara remaja laki-laki dan remaja perempuan serta melihat korelasi antara kualitas hubungan pertemanan dan tingkat depresi pada siswa SMA di wilayah DKI Jakarta. Friendship Quality Scale FQS dan Hopkins Symptom Checklist 25 HSCL-25 digunakan pada penelitian ini untuk mengukur kualitas hubungan pertemanan dan psychological distress dalam bentuk gejala depresi. Responden penelitian ini terdiri dari 746 siswa kelas X SMA yang tersebar di lima kotamadya di Provinsi DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kualitas hubungan pertemanan pada remaja laki-laki dan perempuan, dengan skor kualitas hubungan pertemanan pada remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan remaja laki-laki.
Berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu, pada penelitian ini ditemukan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara kualitas hubungan pertemanan dan tingkat depresi, yang menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas hubungan pertemanan maka akan semakin tinggi pula tingkat depresi, dan begitu sebaliknya. Penelitian lanjutan dinilai perlu dilakukan untuk menggali dinamika hubungan positif antara kualitas hubungan pertemanan dan tingkat depresi.

The aim of this study is to compare friendship quality between boys and girls, and also to investigate whether any correlation between friendship quality and depression among high school students in Jakarta. Friendship Quality Scale FQS and Hopkins Symptom Checklist 25 HSCL 25 are used to measure friendship quality and psychological distress in the form of depressive symptoms. Participants of this study were 746 tenth graders of high school from five urban cities in Jakarta.
The result of the study shows that there is a significant difference of friendship quality between boys and girls, whereas girls tend to be higher than boys. Contradictory with previous studies, the result of this study shows that there is a positive correlation between friendship quality and depression, which means that higher friendship quality correlates with higher depressive symptoms, and vice versa. Future researches are needed to explore the dynamics of positive correlation between friendship quality and depression.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Li, Rong
"The book is divided into four chapters, which are about looking back to the roots and talking about being friendly, being good to build the world and being the same, taking a heavy responsibility, advocating friendship, and practicing friendly self-action."
Beijing: China Renmin University Press, 2015
e20511156
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nidia Robertina
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kualitas attachment ayah-anak dan ibu-anak dengan kualitas persahabatan pada remaja madya. Partisipan pada penelitian ini adalah remaja yang berusia 15 hingga 17 tahun, sebanyak 97 partisipan. Kualitas Attachment pada ayah-anak dan ibu-anak diukur dengan alat ukur Inventory of Parent and Peer Attachment yang disusun oleh Armsden dan Greenberg (1987). Kualitas persahabatan diukur dengan alat ukur Friendship Quality Questionnaire dari Parker dan Asher (1989) yang dibagi menjadi dua dimensi, yakni dimensi kualitas persahabatan positif yang terdiri aspek validation and caring, companionship and recreation, help and guidance, intimate exchange, dan conflict resolution, serta dimensi kualitas persahabatan negatif yang memiliki aspek conflict and betrayal. Hasil utama pada penelitian ini menemukan bahwa kualitas attachment ibu-anak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kualitas persahabatan positif dan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kualitas persahabatan negatif. Kemudian pada kualitas attachment ayah-anak, ditemukan hasil yang signifikan terhadap dimensi kualitas persahabatan positif, namun tidak signifikan terhadap dimensi kualitas persahabatan negatif.

ABSTRACT
This research aimed to see the relationship between the attachment quality of father-child and mother-child with friendship quality among middle adolescence. The participants of this research were 97 adolescents aged 15 to 17 years old. Attachment quality of father-child and mother-child were measured using Inventory of Parent and Peer Attachment which developed by Armsden and Greenberg (1987). The friendship quality was measured using Friendship Quality Questionnaire developed by Parker and Asher (1989) which consists of two dimensions: positive friendship quality that consisting of aspects validation and caring, companionship and recreation, help and guidance, intimate exchange, conflict resolution; and negative friendship quality that having an aspect conflict and betrayal. The main result of this research found that the attachment quality on mother-child significantly correlated with positive friendship quality and also significantly correlated with negative friendship quality Attachment quality on father-child significantly correlated with positive dimension of friendship quality, but it there is no correlation with negative dimension of friendship quality."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ratriani Putri
"Makalah ini membahas tentang fenomena bromance pada laki-laki Korea khususnya di BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) yang berada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang menunjukan bahwa kebanyakan laki-laki di Korea terlibat dalam hubungan pertemanan yang sangat dekat yang disebut bromance dan memicu munculnya skinship di kehidupan mereka. Perkembangan fenomena ini tidak terlepas dari pengaruh Konfusianisme yang mengakar kuat di Korea. Tidak hanya di Korea, warga Korea yang berada di luar Korea pun tidak bisa meninggalkan kebiasaan tersebut.

This paper examines the phenomenon of bromance among Korean boys, especially those in Faculty of Humanities? BIPA. This is a qualitative research with descriptive design which shows that most of boys in Korea are engage in a close relationship that is called bromance and it causes skinship in their lives. The development of this phenomenon cannot be separated from the influence of Confusianism that deeply rooted in Korea. Not only in Korea, Korean citizens who live in other countries are also cannot leave that habit."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>