Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131023 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nursid Sumaatmadja
Bandung: Alumni, 1981
371.37 NUR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI-Press, 2001
307.1 DIM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Camellia permatasari
"ABSTRAK
Analisa likuiditas sangat penting dilakukan oleh bank terutama dalarn menjaga
kewajiban pembayaran yang dilakukan bank setiap hari untuk kepentingan para nasabah.
Kegagalan dalam memenuhi kewajibannya tersebut akan berakibat fatal. Sedangkan
analisa profitabilitas adalah analisa yang ditujukan untuk mengukur tingkat efisiensi
usaha dan profitabititas yang dicapai oleb bank yang bersangkutan
Pada saat krisis, industri perbankan mengalami masalah yang semakin rumit,
terutama dalam menjaga agar banknya tidak kebabisan likuiditas, dimana likuiditas
merupakan tolok ukur pertama untuk menetapkan kepercayaan terhadap suatu bank, yang
sudah hilang akibat knisis yang berkepanjangan.
Oleh karena itu setiap bank perlu melakukan pengelolaan likuiditas dan
profitabilitas agar kineija bank dapat diperbaiki sehingga bank yang bersangkutan tetap
dapat bertahan dan bersaing serta dapat menaikkan peringkat banknya menjadi yang lebib
baik.
Adapun permasalahan utama yang dihadapi olek Bank CIC pada sat ini adalah
bagaimana melakukan pengelolaan likuiditas yang baik agar banknya tidak mengalami
kesulitan likuiditas, selain Itu ketatnya persaingan dalam industri perbankan pada saat ini
juga merupakan masalah yang tidak kalah penting sehingga perlu dianalisis bagaimana
lingkungan indu sth dañ bank yang bersangkutan sehingga dapat menghadapi berbagai
tantangan dan hamb atan agar dapat tetap bersaing diantara bank-bank yang ada di
Indonesia.
Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisa sejauhmana pengelolaan likuiditas bank CIC dibandingkan dengan benchmarknya yaitu Bank BCA, hingga tetap mampu bertahan menghadapi gempuran bilamana terjadi rush pada bank mengingat krisis kepercayaan yang makin rendah dari masyarakat terhadap bank-bank di Indonesia, menganalisa bagaimana kondisi profitabilitas dari Bank CIC pada rentang waktu terjadinya krisis ekonomi dibandingkan dengan benchmarknya, kemudian menganalisa lingkungan industry Bank CIC guna mengantisipasi adanya persaingan serta hambatan dan tantangan yang dapat mengganggu kelangsungan hidup CIC dalam mempertahankan posisi banknya dan dapat menaikkan peringkat banknya menjadi lebih baik, begitupun juga dilihat bagaimana lingkungan industry dari bank BCA.
Hasil dari analisa likuiditas yang dilakukan terhadap kedua bank menyimpulkan
bahwa kondisi likuiditas dan Bank CIC antara tahun 1997 hingga 1999 secara
keseluruhan meningkat. Teqadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia tidak
menggoyahkan posisi likuiditas dan Bank CIC, karena dari analisa yang dilakukan
terhadap beberapa rasio terlihat bahwa CIC sangat berhati-hati dalam menempatkan
dananya pada pos-pos yang menghasilkafl dan mengurangi persentase dana yang akan
ditempatkan pada kredit, sehingga kemampuan CIC untuk membayar kewajibannya
kepada para nasabah meningkat
Sedangkan dari analisa likuiditas yang dilakukan terhadap Bank BCA dapat
disimpulkan bahwa antara tahun 1997-1998, kondisi likuiditas BCA sedikit menurun,
sehubungan dengan terjadinya rush pada BCA, disamping itu karena BCA memiliki
deposan dalam jumiah yang banyak, dimana semakin banyak deposan dengan suku bunga
yang tinggi akan semakin sulit bagi BCA untuk melunasi kewajibannya.
Menurunnya likuiditas pada tahun tersebut yang ditandai dengan menurunnya
rasio short term securities deposit menandakan bahwa jumlah dana yang ditempatk
path surat berharga berkurang (tabel 4.6) dan dana yang ada cenderung ditempatkan
untuk membiayai kredit (terjadi kenaikan pemberian kredit anta.ra 1997-1998) dimana
kredit merupakan asset yang paling tidak liquid dan beresiko besar karena adanya
kemungkinan terjadinya kredit macet.
Namun pada tahun 1999 kondisi likuiditas BCA sudah mulai meningkat yang
mana kemampuan dari BCA untuk membayar kewajibannya kepada para nasabah juga
meningkat seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi dan kebijakan yang dilakukan
BCA untuk memperketat pemberian kredit.
Dari analisa profitabilitas yang dilakukan terhadap kedua bank, secara umum
kondisi profitabilitas tahun 1998 kedua bank tersebut agak terganggu, hal ini disebabkan
karena menurunnya kinerja perbankan akibat dan adanya kebijakan suku bunga tinggi,,
banyaknya kredit macet yang menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi kedun bank
tersebut. Akan tetapi pada tahun 1999, kondisi profitabilitas sudah mulai meningkat
sewing dengan menurunnya beban bunga yang harus ditanggung dan membaìknya
kondisi perekonomian Indonesia yang sedikit banyak sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup perbankan.
Hasil dan analisa lingkungan industri yang dilakukan terhadap kedua bank
tersebut tidak jauh berbeda, karena kedua bank tersebut bergerak dalam industni yang
sama akan tetapi karena perbedaan ukuran dalam bal asset, yang ditandai dengan
banyaknya jumlah kantor cabang, nagabah dan lain-lain indikator antara kedua bank
tersebut maka Bank CIC dan Bank BCA memiliki perbedaan dalain faktor ancanian
pendatang barn, dunana hambatan masuknya pendatang barn Yang dinilal dan segi skala
ekonomis, keunggulan yang bukan disebabkan oleh kemampuan finansial seria akses
jalur distribusi menyebabkan hambatan masuk bagi pendatang baru untuk dapat
menyaingi bank CIC relatif rendah, sedangkan bagi Bank BCA tinggi karena BCA sudah
memiliki skala ekonomi yang sangat besar sehingga dibutuhkan investasi yang sangat
besar untuk dapat menyaingi BCA.
"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Budipriyanto
"Perkembangan industri minuman kemasan saat ini mengalami perkembangan yang sangat cepat. Munculnya industri baru menimbulkan tingkat persaingan industri minuman semakin meningkat. Khususnya minuman berbahan dasar teh hijau (green tea) yang diyakini oleh konsumen merupakan minuman yang dapat meyehatkan dibandingkan dengan teh hitam. Kondisi tersebut mengharuskan PT. Sosro untuk segera melakukan pengembangan produknya agar tetap mampu bersaing di pasar. Seperti diketahui bahwa PT. Sosro selama ini mengandalkan produk utamanya berupa teh botol Sosro. Namun dengan kecenderungan konsumen beralih dari konsumsi teh hitam ke teh hijau, dan semakin banyaknya produk teh hijau yang beredar di pasar akan mempengaruhi produk teh botol Sosro. Teh hijau bukan tergolong produk baru, akan tetapi produk tersebut baru berkembang dan diterima oleh pasar baru dalam beberapa tahun terakhir ini. Oleh karena itu untuk mengembangkan produk ini perlu diketahui preferensi konsumen dalam memilih produk teh hijau. Pengembangan produk didahului dengan suatu riset untuk mengetahui apa yang diingikan konsumen. Produk itu sendiri terdiri dari berbagai kombinasi atribut. Untuk itu perlu dilakukan survey untuk mengetahui preferensi konsumen dalam memilih kombinasi atribut yang terdapat dalam produk teh hijau. Analisa Conjoint merupakan metode yang sangat powerful untuk mendapatkan kombinasi atribut-atribut suatu produk. Dalam analisa conjoint dilakukan tahap demi tahap sampai mendapatkan kombinasi atribut yang diinginkan oleh konsumen. Dalam prosesnya analisis conjoint akan memberikan ukuran kuantitatif terhadap tingkat kegunaan (utility) dan kepentingan relatif (relatif importance) suatu atribut dibandingkan dengan atribut lain. Nilai-nilai ini dapat digunakan untuk membantu menyeleksi atribut-atribut suatu produk yang akan ditawarkan.

Nowdays, the development of drink packaging industrial move rapidly. Besause birth of new industrial the rate of competition in this industry increased. Especially drink which contain green tea as base formula it convinced by consumers that more healthy than black tea. Because of it, PT. Sosro must develop their product so that their might be compete in the market. As know that PT. Sosro always use The Botol Sosro as a mayor product. But, consumer behavior have removed from black tea to green tea, and there are too much competitors of green tea product. It will influence the demand of Teh Botol Sosro. Green tea is not a new product beginning to develop and accepted in the market on several last year. Because of that to develop this product, need to know consumer preferences when they choose green tea product. The devepopment of product begin with one research to know what is consumer want. That product consist of vary combination of attribute. For that needed survey to know consumer preferences when they choose combination attribute of green tea product. Conjoint analysis is very powerful method to get the combination of attribute. In the conjoint analysis was done step by step until get the combination of attributes which is expected by consumer. In conjoint analysis process will give quantitative measurement to utility rate and relative importance and attribute compared another. These values can be used to help selection of attributes one product which is offered."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuntoro Mangkusubroto
Bandung: Ganeca Exact, 1989
658.403 KUN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Djamester
Jakarta: Gramedia, 1984
332.6 SIM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abas Kartadinata
Jakarta: Bina Aksara, 1985
657.42 ABA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kuntoro Mangkusubroto
Bandung: Baskara; Ganeca Exact, 1983
658.403 KUN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Abdallah
"ABSTRAK
Partisipasi masyarakat adalah faktor esensial dalam mencapai keberlanjutan. Penelitian ini akan mengkaji partisipasi masyarakat dalam pencapaian aspek keberlanjutan pada program Taman Tematik di Kota Bandung. Partisipasi masyarakat dinilai berdasarkan dua fokus utama, yaitu pemangku kepentingan di Kota Bandung sebagai pelaku dari masyarakat, serta bentuk partisipasi nya. Penilaian terhadap pencapaian aspek keberlanjutan akan dianalisa dengan menggunakan indikator yang diberikan pembobotan nilai. Persamaan dan perbedaan yang muncul dianalisa sebagai bentuk variasi keruangan. Hasil akhir pada penelitian ini akan menunjukan pola partisipasi masyarakat dan bagaimana variasi keruangan nya dalam mempengaruhi pencapaian aspek keberlanjutan Taman Tematik Kota Bandung.

ABSTRACT
Citizen participation is an essential factor to achieve sustainability. This research analyze the citizen participation in the process of achieving sustainability on Taman Tematik program in Bandung City. The participation been analyzed on two main focus, which the stakeholders as representatives of the citizens, and their participation in the development stages. The achievement of sustainability measured by valuating indicators which given weighted values based on past studies. Diversity that appears in the process, been analyzed as a form of spatial variation. The result of this research shown the form of citizen participation and how the spatial variation influence the sustainability achievement of Taman Tematik, Bandung City."
2016
S64089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Startian Bonata
"Di era digital dewasa ini, hampir seluruh aktivitas yang manusia lakukan bergantung pada internet bahkan muncul tren berbelanja yang dilakukan melalui internet yang dikenal dengan istilah belanja online. Belanja online dilakukan melalui sebuah platform belanja yang dikenal sebagai e-commerce. Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen belanja online dari segmen mahasiswa. Kegiatan belanja online dan perilaku konsumen dalam bertransaksi online seolah telah mengikis arti penting ruang. Peran ruang baik riil maupun virtual dalam proses belanja online pun dipertanyakan. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan statistik, pendekatan moment of truth MOT, dan pendekatan keruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam setiap tahapan belanja online, ruang masih terlibat baik sebagai media ataupun sebagai penghalang yang membentuk suatu pola keruangan yang khas. Ruang yang terdisrupsi disruptive space juga merupakan fenomena geografi yang terjadi dan diungkap dalam penelitian ini. Ruang yang menjadi elemen kunci disiplin ilmu geografi tidaklah lenyap dan hilang tetapi telah mengalami transformasi.

In the digital era, as now, all activity largely depends on the internet. Online shopping is the new way of shopping and so e commerce is the platform which normally used for this purpose. Online shopping have eroded the use of space significanly. That is why, through this study, the role of space in ldquo real rdquo and ldquo virtual rdquo terms will be reviewed further to answer the research problem. The research was carried out through two different kind of approaches which is statistical approach and spatial approach. In this research, moment of truth MOT is used as the spatial approach.
The results showed that in every stage of the online shopping process, space involves as a media or as a barrier that create a spatial pattern of online shopping. Disruptive space is also a geographical phenomenon that occurs and is revealed in this study. The space that became the main element in geography has undergone a transformation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>