Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207133 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronny Tanijaya
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk melakukan estimasi terhadap kurva yield di Indonesia dengan menggunakan obligasi pemerintah Indonesia. Dalam melakukan proses untuk pembentukan akan menggunakan lima metode yaitu Bradley Crane, The Super Bell, McCulloch Cubic Spline, Nelson Siegel, dan Nelson Siegel Svensson. Setelah terbentuk kurva dari masing-masing metode ini nantinya akan dilakukan pengujian dengan 3 tahapan untuk menentukan metode yang terbaik. Tahapan pertama adalah uji error dengan menggunakan pendekatan Mean Absolute Yield Error (MAYE) dan Root Mean Square Error Yield (RMSEY). Tahapan kedua adalah melakukan pengujian robus dengan mengeluarkan data sebanyak 10% dan 20%. Tahapan pengujian yang terakhir adalah dengan melakukan forecasting.

ABSTRACT
This study is to estimate Indonesia yield curve using five methods from the Indonesian Government Bonds. The yield curve is running by five methods Bradley Crane, The Super Bell, McCulloch Cubic Spline, Nelson Siegel, and Nelson Siegel Svensson. After construct the yield curve from each method, the next process is testing each method using 3 phases to pick the best method. First phase is error testing by Mean Absolute Yield Error (MAYE) and Root Mean Square Error Yield (RMSEY). Second phase is robusting test by removing 10% and 20% data. Last phase is forecasting.
"
2010
T28290
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Kharis Oktavia
"Tesis ini membahas estimasi imbal hasil dan penggambaran kurva imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) periode 2008-2009 dengan model McCulloch Cubic Spline dan dengan model Nelson Siegel. Setelah dilakukan penghitungan maka akan dipilih model yang paling efektif dalam mengestimasi imbal hasil SUN. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan bantuan software microsoft excel solver add-ins dalam proses estimasi imbal hasil model. Untuk memilih model yang paling efektif maka dibandingkan data total selisih imbal hasil masing-masing model terhadap imbal hasil aktual dengan uji hipotesis menggunakan statistik nonparametrik.
Hasil penelitian menunjukkan kedua model dapat digunakan untuk mengestimasi dan menggambarkan kurva imbal hasil. Hasil penelitian, berdasarkan uji statistik nonparametrik, juga menunjukkan model Nelson Siegel lebih efektif dibandingkan model McCulloch Cubic Spline dalam mengestimasi imbal hasil Surat Utang Negara.

This study discusses the estimation of yields and the yield curves of Government Bonds (SUN) in period of 2008-2009 using McCulloch Cubic Spline and Nelson Siegel model. This study will also choose the most effective model in estimating the yield of SUN. This research uses quantitative method with Microsoft excels software (solver add-ins) in its calculation. In order to choose the best model, both models are compared by nonparametric statistic for Minimum Residual Error (MRE).
This research shows that both models are applicable for estimating and describing yield curve. Based on Minimum Residual Error and nonparametric statistic, Nelson-Siegel is the better model than McCulloch Cubic Spline.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28271
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
BEMP 5 (2-3) 2002
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rudy Setiawan
"Surat Utang Negara (SUN) merupakan salah satu sumber pembiayaan utama defisit APBN. Setiap tahun Pemerintah menerbitkan hingga ratusan triliun Rupiah SUN di pasar perdana obligasi, baik dengan seri obligasi baru maupun dengan seri obligasi yang sudah beredar. Besarnya komposisi penerbitan seri obligasi yang sudah beredar dan rutinnya penerbitan obligasi yang dilakukan Pemerintah melalui mekanisme lelang menyebabkan adanya kebutuhan memproyeksi yield curve Surat Utang Negara.
Diebold-Li (2006) menawarkan cara memproyeksi yield curve dengan menggunakan memanfaatkan algoritma Nelson-Siegel yaitu dengan melakukan autoregresi parameter model Nelson-Siegel tersebut. Sampai dengan karya akhir ini disusun, Pemerintah sedang mengembangkan model Diebold-Li untuk memproyeksi yield curve Portofolio Surat Berharga Negara.
Karya akhir ini bertujuan untuk menguji apakah model Diebold-Li dapat digunakan pada yield curve SUN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Diebold-Li dapat digunakan untuk memproyeksi yield curve SUN baik pada periode penelitian maupun periode di luar penelitian.

Issuance of Government Bond Securities is one of the main source of financing budget deficit.Every year The Government issued to hundred of trillions IDR of Government Bond Securities in primary market both with new series and reopening series. The amount of the composition and the regularity of reopening series issuance through an auction mechanism causing the needs of Government yield curve forecasting.
Diebold and Li (2006) offersa procedure to forecast government yield curve using the Nelson-Siegel utilizing algorithms that by performing autoregression of the Nelson-Siegel Parameter. Until the end of thesis structured, the Government is still developing a model to forecast Government Securities using Diebold-Li model approach.
This thesis aims to test whether the model of Diebold-Li can be used to forecast the yield curve Government Bond Securities. The results showed that the model of Diebold-Li can be used for forecasting government securities yield curve both in the study period (in the sample) as well as outside the study period (out of sample)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pande Ketut Raka Susena Hartana
"Kurva Yield merupakan salah satu tools yang biasa digunakan oleh para investor untuk melakukan valuasi harga obligasi, sekaligus sebagai salah satu parameter untuk menetukan timing dalam pembelian obligasi. Pada kondisi pasar obligasi yang kurang likuid seperti di Indonesia, dimana tidak semua harga obligasi dapat ditemukan dan ditransaksikan, dibutuhkan adanya tools yang dapat digunakan untuk melakukan estimasi dan fitting terhadap bentuk kurva yield yang dapat merepresentasikan harga di pasar obligasi yang sebenarnya. Jenis permodelan fitting kurva yang banyak digunakan saat ini adalah Nelson Siegel Svenssons dan Cubic Spline. Karya akhir ini membandingkan antara hasil fitting kurva yield yang diperoleh kedua model pada pasar obligasi pemerintah di Indonesia dengan fokus pengamatan pada uji rata-rata tingkat error yang dihasilkan model, ketahanan (robustness) model, dan kemampuan model untuk melakukan peramalan. Hasil penelitian menunjukan bahwa model Nelson Siegel Svenssons menunjukkan hasil fitting yang lebih baik dibandingkan dengan Cubic Spline di pasar obligasi Indonesia.

Investor commonly uses yield curve to calculate the fair value of bonds prices, and also use it as a timing parameter to do investment in Bonds. In a non-liquid market, like Indonesia, where sometimes no bonds prices are quoted nor being transacted, we need some additional tools to help us estimate and fitted the real yield curve that can represent the real market condition. Tools that are commonly used for doing such thing are the curve fitting model, Nelson Siegel Svenssons and Cubic Splines Model. This thesis compares the fitting curve result between the two models, with area focusing on the comparison of average error, robustness, and the model's ability to do forecasting yield curve. In a summary, this thesis finds that the Nelson Siegel Svenssons Model, comparing with Cubic Spline Model, have a better performance to fit the curve and use in Indonesian bonds market."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28206
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Widyanti
"Tujuan dari karya akhir ini adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada PT Garuda Indonesia dalam melakukan pengelolaan demand khususnya untuk penumpang group untuk kemudian d iaplikasikan pada Yield Management System sehingga dapat membantu mengoptimalkan pendapatan.
Yield Management Sys tem ( MS) a dalah s i stem manajemen pendapatan yang digunakan untuk melakukan opti masi pendapatan dari s uatu r ute penerbangan melalui penerapan peragaman harga, penetapan alokasi kursi p e sawat dan penetapan restr iksi pada masing-masing tingkat harga. I mp lementasi YMS ini semakin penting pada rute-rute pene rbangan yang tidak t eregulasi dimana terjadi persaingan yang ketat. St rategi bersaing melalui kualitas pelayanan dan kebijakan harga biasanya sangat mudah diikuti oleh pesaing s ehingg a peran da n k emampuan dalam melakukan kontrol terhadap inventaris kursi, yang merupakan bagian dari YMS, menjadi faktor yang sangat menentukan.
Pada rute-rute penerbangan yang didominasi oleh wisatawan, keberadaan penumpang dalam group-group dapat menjadi signifikan disebabkan karena jumlah dan besarnya. Perlakuan terhadap penumpang group tidak dapat disamakan dengan penumpang individual dikarenakan adanya karakteristik-karakteristik yang menjadi ciri khas penumpang group yaitu:
- proses booking dilakukan jauh-jauh hari dan biasanya dilakukan oleh pihak ketiga
- harga tiket ditentukan berdasarkan kesepakatan
- pemesanan dilakukan terhadap sekelompok kursi sehingga terjadi pergeser an penumpang individual yang dapat member ikan kontribusi pendapatan lebiht inggi
- penumpang group dalam mengisi kursi lebih tinggi kepastiannya daripada penumpang individual Karena itulah perlakuan dan perhatian khusus terhadap penumpang group tidak dapat diabaikan.
Pasar Jakarta-Tokxo di pilih sebagai bahan kajian dalam karya akhir i ni disebabkan karena load factor, s eat factor dan pangsa pasar Garuda relatif terhadap JAL sebagai pesaing utama, cenderung menurun dalam dua tahun terakhir ini . Padahal data pasar mengindikasikan adanya kecender ungan untuk terus naik dengan l aju pertumbuhan penumpang yang cukup baik. Hal ini menunjukkan adanya peluang bagi Garuda untuk meningkatkan pendapatan melalui serangkaian kebijakan yang melibatkan unsur-unsur pemasaran dan YMS. Disamping hal di atas, segmen rute ini khususnya dan Indonesia-Jepang umumnya, proporsi penumpang yang mengguna kan moda perjalanan dalam bentuk group juga cukup tinggi. Dengan deniikian pengelolaan group mi juga menjadi faktor penentu keberhasilan YMS yang diterapkan.
Metode yang digunakan dalam melakukan peranalan penumpang group ini adalah dengan inenggunakan transformasi diskrit (transforivasi z) dan teori konvolusi dengan inenggunakan data historis penerbangan Jakarta-Tokyo bulan Mel 1994 s/d Mei 1995. Hasil perainalan yang diperoleh keinudian diaplikasikan pada YMS yang uinuxn digunakan bagi penulupang individual. Untuk mendukung impleinentasi YMS, pada karya akhir mi juga dilakukan tinjauan terhadap kondisi eksternal dan internal perusahaan."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T10125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardy Salim
"Kurva Phillips menggambarkan hubungan negatif antara inflasi dan tingkat pengangguran. Namun, pengujian empiris menggunakan data pasca-krisis 1998 dalam konteks Indonesia belum mencapai konsensus mengenai hubungan antara inflasi dan pengangguran. Mengisi kesenjangan penelitian tersebut, penelitian ini membuat ulang estimasi kurva Phillips menggunakan metode baru, dengan memanfaatkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dan indeks harga tingkat kota daripada tingkat nasional. Dengan menggunakan model fixed effect yang memperhitungkan heterogenitas regional, penelitian ini berhasil mengkonfirmasi keberadaan kurva Phillips, meskipun dengan kemiringan kurva yang rendah. Keberadaan kurva Phillips berarti bank sentral masih menanggung cost of disinflation. Oleh karena itu, bank sentral harus secara cermat mengelola ekspektasi inflasi untuk menjaga stabilitas harga tanpa mengorbankan kegiatan ekonomi. Penelitian berkontribusi pada diskusi mengenai perumusan kebijakan makroekonomi dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika kurva Phillips di Indonesia.

The Phillips curve illustrates a negative relationship between inflation and the unemployment rate. However, empirical investigations from post-1998 crisis data in the Indonesian context have revealed an unclear pattern. There is a lack of consensus among scholars concerning the nature of the association between inflation and unemployment. To bridge this gap, this study reexamines the Phillips curve using newer method, leveraging data from the National Labor Force Survey (Sakernas) and city-level price indices instead of the national level. Employing a fixed-effect model that accounts for regional heterogeneity, this research successfully confirms the existence of the Phillips curve, albeit with a weakened magnitude of effect. The existence of the Phillips curve implies that central banks bear the inherent costs of disinflation. Consequently, central banks must adeptly manage inflation expectations to effectively maintain price stability without unduly sacrificing economic activity. This research contributes to the ongoing discourse on macroeconomic policy formulation by shedding light on the nuanced dynamics of the Phillips curve within the Indonesian context."
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naiborhu, Lia Anne
"Penelitian ini menganalisis pengaruh tingkat pengangguran terhadap tingkat inflasi di Indonesia 2007-2013. Penelitian ini berlandaskan teori Kurva Phillips jangka pendek oleh A.W. Phillips (1958) yang menyatakan adanya pengaruh negatif tingkat pengangguran terhadap tingkat inflasi. Friedman dan Phelps (1968) menyatakan hubungan negatif tersebut tidak terjadi dalam jangka panjang akibat fenomena pengangguran alamiah. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan unsur-unsur dari jangka panjang sebagai variabel kontrol untuk melihat fenomena Kurva Phillips yang lebih akurat. Variabel kontrol tersebut meliputi waktu mencari kerja, pangsa pekerja di sektor pertanian dan menufaktur, dan PDRB riil. Penelitian ini juga memasukkan ekspektasi adaptif untuk memperlihatkan besaran penyesuaian masyarakat dalam menetapkan tingkat ekspektasi inflasinya. Untuk menemukan persamaan yang diinginkan akan dilakukan dengan Koyck Transformation. Dengan Fixed Effect Model, hasil analisis memperlihatkan adanya fenomena Kurva Phillips di Indonesia periode 2007-2013, yang berarti terdapat pengaruh negatif dari tingkat pengangguran. terhadap tingkat inflasi dan besaran penyesuaian yang dimiliki masyarakat dalam membentuk ekspektasi masih rendah.

This study analyses the impact of unemployment rate to inflation rate in Indonesia 2007-2013. This study based from short run Phillips Curve by A.W. Phillips (1958) which explained there was negative impact from unemployment rate to wage rate. Friedman dan Phelps (1968) stated the negative relationship didn`t happen in the long run because there is natural rate of unemployment. This study uses the factors from long run as control variables to find the more accurate result of Phillips Curve phenomenon. The control variables are time needed to find a job, percentage of workers in agriculture and manufacture, and Real Gross Domestic Regional Product. This study using adaptive expectation to show the coefficient of revision of expectation. To find the desire formula, we use Koyck Transformation. Using Fixed Effect Model, the result shows the Phillips Curve phenomenon is exist in Indonesia 2007-2013, which means there is negative impact of unemployment rate to inflation rate and the coefficient of revision of expectation is low."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Adyartie Krisnawardhani
"Penelitian ini dilakukan pada perusahaan farmasi di Indonesia. Masalah yang dialami oleh perusahaan tersebut adalah rendahnya yield pada lini produksi effervescent selama tahun 2014. Penyelesaian masalah ini dilakukan dengan menggunakan metode Lean-DMAIC. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dihasilkan beberapa perbaikan yang diimplementasikan pada mesin, operator, dan material. Hasil penerapan usulan perbaikan tersebut memberikan dampak yang positif bagi perusahaan, antara lain meningkatnya yield sebesar 3,59%, menurunnya waste cost komponen material sebesar 26,79%, dan menurunnya downtime mesin sebesar 74,30%.

This study is conducted in one of the most well-known pharmaceutical company in Indonesia. Problem starts when effervescent line production yield was too low throughout 2014 so that the targeted yield could not be reached. This study applies Lean-DMAIC method to solve the problem. Lean-DMAIC analysis results in several improvements on machine, operators, and material. Result shows that the implemented improvements give several benefits for company, such as increasing 3,59% yield, reducing 26,79% material waste cost, and reducing 74,30% machine downtime.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clive Prayoga
"ABSTRAK
Permintaan bahan bakar petroleum terus meningkat setiap tahun tetapi cadangan mintak bumi sudah hampir habis. Sehingga dibutuhkan sumber energy alternative yg lebih dapat diandalkan untuk mengatasi krisis energi. Percobaan ini mempelajari Analytikal Semi Empirikal Model (ASEM) dalam merepresentasikan berbagai macam hasil produk hasil pirolisis dari minyak nabati. Percobann ini bertujuan untuk menemukan kondisi temperature optimum untuk setiap produk melalui simulasi. Percobaan ini menggunakan data sekondari dari minyak nabati yang kemudian disimulasikan dengan simulator dengan metode curve fitting.

ABSTRACT
The demand of petroleum fuel keep increasing every year but the fossil fuel reserve is almost depleted. That is why there is a need to find another reliable alternative energy source to solve the energy crisis.This research studies predictive Analytical Semi Empirical Model (ASEM) in representing various vegetable oil pyrolysis products. This research aims to find optimum temperature condition for each products through simulation. This Experiment use secondary data of vegetable oils are simulated using simulator with curve fitting method"
2015
S60024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>