Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75234 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Hidayat
"Pemahaman tentang konstruksi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: teknologi konstruksi (constuction technology) dan manajemen konstruksi (construction management). Kedua hal itu saling terkait dan saling mendukung sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan proyek.
Proyek konstruksi khususnya proyek gedung bertingkat bersifat unik, dalam proses tersebut terdapat tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan sumber daya manusia, material, peralatan, organisasi proyek dan teknologi konstruksi. Berbagai resiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas dapat timbul dalam pekerjaan gedung akibat banyaknya sumber daya yang terlibat.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas pada tahap pelaksanaan proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta agar di masa mendatang dapat menjadi acuan bagi para pelaksana pekerjaan gedung bertingkat atas kemungkinan terjadi risiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas yang potensial di proyek. Di dalam suatu proyek gedung sering terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh faktorfaktor risiko rendahnya produktivitas tenaga kerja terampil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko produktivitas tenaga kerja terampil yang paling berpengaruh pada tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi gedung terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan Kuisioner ke Pakar dan setelah di reduksi Pakar di sebar lagi ke Stakeholder. Metode Analisa yang digunakan adalah analisa statistik dengan bantuan Statistical Product for Service Solusion ( SPSS) versi 13.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini Kinerja keterlambatan waktu proyek gedung dipengaruhi oleh kurangnya inovasi dan kreativitas, tidak tersedianya material dan terlalu sering terjadi lembur, dan ini mempunyai kontribusi sebesar 76,6% terhadap keterlambatan waktu pelaksanaan proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T23314
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemahaman tentang konstruksi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: teknologi konstruksi (constuction technology) dan manajemen konstruksi (construction management). Kedua hal itu saling terkait dan saling mendukung sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan proyek. Proyek konstruksi khususnya proyek gedung bertingkat bersifat unik, dalam proses tersebut terdapat tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan sumber daya manusia, material, peralatan, organisasi proyek dan teknologi konstruksi. Berbagai resiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas dapat timbul dalam pekerjaan gedung akibat banyaknya sumber daya yang terlibat. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas pada tahap pelaksanaan proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta agar di masa mendatang dapat menjadi acuan bagi para pelaksana pekerjaan gedung bertingkat atas kemungkinan terjadi risiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas yang potensial di proyek. Di dalam suatu proyek gedung sering terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh faktorfaktor risiko rendahnya produktivitas tenaga kerja terampil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko produktivitas tenaga kerja terampil yang paling berpengaruh pada tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi gedung terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan Kuisioner ke Pakar dan setelah di reduksi Pakar di sebar lagi ke Stakeholder. Metode Analisa yang digunakan adalah analisa statistik dengan bantuan Statistical Product for Service Solusion ( SPSS) versi 13. Berdasarkan hasil dari penelitian ini Kinerja keterlambatan waktu proyek gedung dipengaruhi oleh kurangnya inovasi dan kreativitas, tidak tersedianya material dan terlalu sering terjadi lembur, dan ini mempunyai kontribusi sebesar 76,6% terhadap keterlambatan waktu pelaksanaan proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta."
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], 2007
T40725
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel
"Pada penelitian ini, diidentifikasi faktor-faktor produktivitas tenaga kerja dalam manajemen sumber daya manusia khususnya tenaga kerja ousourcing/tenaga kerja kontrak yang dilakukan dengan kuesioner survei. Dari hasil kuesioner survei dan analisa pengolahan data didapat faktor-faktor produktivitas tenaga kerja outsourcing/tenaga kontrak yang paling berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek adalah faktor absensi pekerja, faktor tingkat keterampilan dan pelatihan tenaga kerja, faktor kerja lembur, faktor imbalan dan kompensasi, faktor penghargaan terhadap pekerja, faktor keselamatan pekerja dan faktor kontrol dan pengawasan jam kerja. Selain itu juga dilakukan rekomendasi tindakan terhadap faktor-faktor produktivitas tenaga kerja outsourcing/kontrak paling signifikan yang mempengaruhi terhadap kinerja waktu proyek yang ditemukan tersebut sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya keterlambatan kinerja waktu proyek akibat dari penurunan produktivitas tenaga kerja ousourcing/kontrak dalam proyek konstruksi.

In this study, identified the factors of labor productivity in the management of human resources, especially labor outsourcing / labor contracts are done with the survey questionnaire. From the results of the questionnaire survey and analysis of data processing obtained the factors of outsourcing labor productivity / labor contract that most affect the performance of the project time is the factor worker absenteeism, and skill levels of manpower training, overtime factor, factor rewards and compensation, recognition factor to workers, factors of safety of workers and factors of control and supervision of working hours. It also made recommendations on measures the productivity of factors of outsourcing labor contracts that affect the most significant to the performance of projects in time and can reduce the possibility of project delays due to performance time of the decline in labor productivity ousourcing contracts in construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26637
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aprila Ardhi Nugroho
"Dalam suatu proyek konstruksi yang sangat berpengaruh pada berhasil atau tidaknya suatu proyek adalah faktor produktifitas tenaga kerja. Produktifitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yang merupakan bagian dari dua faktor utama, yaitu faktor internal dan eksternal. Beberapa faktor tersebut secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pelaksanaan proyek. Faktor-faktor di atas akan dihadapi oleh setiap proyek, sehingga perlu dianalisa sebaai bahan pertimbangan untuk proyek-proyek selanjutnya. Hasil analisa tersebut akan memudahkah pelaksana untuk mengestimasi waktu, material dan peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktifitas proyek berikutnya.
Pengalaman dari proyek-proyek sebelumnya juga akan memudahkan bagi pelaksana untuk mengantisipasi masalah yang mungkin akan dialami serta bagaimana cara penanganannya yang tepat. Dari fenomena tersebut diharapkan akan terjadi suatu pelaksanaan proyek yang optimal sehingga dapat menekan kerugian akibat kekurangtepatan dalam mengestimasi waktu dan hal-hal yang dibutuhkan oleh proyek, serta dapat mengantisipasi faktor-faktor baik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi produktifitas tenaga kerja.
Penelitian ini memberikan gambaran mengenai hubungan antara beberapa faktor internal dan eksternal dengan tingkat produktifitas tenaga kerja pada proyek pembangunan gedung Perpustakaan FTUI tahap dua, yaitu seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap kinerja tenaga kerja serta dampaknya terhadap pelaksanaan proyek di lapangan. Serta hasil analisa mengenai faktor-faktor apa saja yang mungkin dapat meningkatkan atau menghambat produktifitas tenaga kerja."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasia Saviny
"Mengendalikan kinerja proyek dari segi mutu, waktu, dan biaya adalah salah satu tujuan utama dari manajemen pada proyek konstruksi. Kemunduran waktu pennyelesaian proyek akibat penurunan produktvitas merupakan permasalahan yang kerap kali terjadi. Untuk mengatasi penurunan produktivitas, perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap produktivitas itu sendiri. Sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk mengatasi risiko-risiko tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja serta merumuskan langkahlangkah koreksinya. Dalam mengidentifikasikan risiko-risiko produktivitas tenaga kerja perlu dilakukan pengumpulan data yang dilaksanakan dalam bentuk survai melalui penyebaran kuesioner. Data kemudian dianalisa dengan metode analisa Non Parametrik, AHP (Analytical Hierarchy process ), serta metode Delphi. Dari hasil analisa data diperoleh faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja adalah penjadualan yang kurang baik, perencanaan anggaran biaya yang kurang baik, pengawasan yang kurang baik di lapangan, kurangnya koordinasi antar staf, terjadinya bencana banjir, gangguan dari aktivitas lain, perubahan kebijakan pemerintah, serta perubahan harga material. Terhadap permasalahan tersebut, dapat dilakukan tindakan antisipasi secara manajerial yaitu dengan memperbaiki proses perencanaan proyek dari segi sumber daya dan melakukan perbaikan terhadap hubungan antar pihak (pemilik, pelaksana, dan tenaga kerja).

Managing project performance by time, money, and quality indication is the main goal of construction project management. Time overrun due to productivity degradation is the most often problem faced by contractor. To overcome this problem, the management needs to identify risk factors that could influence the productivity of a project. Thus, preventive and corrective action can be taken. The main purpose of this research is to identify risk factors which influence the labor productivity and formulate the correction steps that need to be done. In identifying these risks, a series of data collecting are in order in forms of survey and field interviews. The information gathered thereafter analyzed by Nonparametric method, AHP (Analytical Hierarchy process ), and also with Delphi method. From data analyzing process, risk factors which influence the labor productivity on ?ITC Roxy Mas? Fly Over project are as follows: poor scheduling, poor budget management, poor on site supervision, lack of coordination between on site staff, national flood phenomenon, frictions from the surrounding activities, changes in government policies, and finally changes on material market price. Concerning these risk factors, a construction management based, preventive and corrective action can be taken. Such as improvement on actual planning, increasing labor working hours, and even alteration in labor resources management policy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Gulam Mustafa
"Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Randolph Thomas dkk pada tahun 1998 menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah perencanaan site layout. Perencanaan site layout mutlak diperlukan, supaya pelaksanaan proyek tersebut dapat berjalan dengan optimal. yang dimaksud optimal disini adalah pelaksanaan proyek dapat berlangsung tepat waktu, meminimalisasi waktu tunggu, sehingga produktivitas pekerja dapat lebih maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor perencanaan site layout dominan yang berpengaruh terhadap produktivitas pekerja. Metode yang digunakan adalah survey. Metode ini digunakan untuk menjawab pertanyaan dari penelitian yang dilakukan. Data didapat dari kuisioner kepada responden yang terkait terhadap pelaksanaan proyek gedung bertingkat.

Based on research conducted by Thomas Randolph in 1998 stated that one of the faktors that affect labor productivity is site layout planning. Site layout planning is absolutely necessary, so that the project can run optimally. The meaning of optimal here is project implementation can take place on time, minimizing waiting time, so that the productivity of workers can be more maximal. This research was conducted to see the effect of site layout planningon the incremental labor Productivity of the High Rise Building project implementation stage. The method used is survey. This method is used to answer questions from the research. Data obtained from questionnaires to the respondents related to the implementation of projects"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S57451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Dewanto Sadono
"Dalam tahapan pelaksanaan konstruksi, perencanaan merupakan tahapan yang sangat panting dalam mencapai tujuan proyek, yaitu selesai sesuai dengan waktu yang dijadwalkan, dengan biaya yang telah direncanakan, serta mutu yang diisyaratkan. Ketiga hal tersebut menjadi ukuran keberhasilan suatu proyek konstruksi.
Dengan adanya perencanaan yang tepat akan membuat pelaksanaan kegiatan menjadi Iebih lerarah dan berjalan sesuai dengan yang direncanakan Penyalenggara proyek konstruksi atau kontraktor harus mengetahui merencanakan segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan pekeljaan konstruksi Hal ini panting unluk menjaga agar lidak terjadi bcrbagai macam masalah yang akan menyebabkan lerhambalnya proses pekerjaan konstruksi.
Dengan menggunakan pengolahan data statistik, diperoleh suatu pola hubungan antara faktor-faktor perencanaan yang berpengaruh pada tahap pelaksanaan sebagai variabel tetap dengan kinerja waktu proyek sebagai variabel bebas. Hasil dari pengolahan data ini merupakan faktor-faktor perencanaan yang paling dominan dalam tahap pelaksanaan proyek.

In Project cycle, planning is one of the most important phases in gaining the project goals. Several problems that must be concerned during construction phase are time, cost, and quality, Those are the successful criteria of the project. The correct planning will make the construction phase aimed and runs to the goals.
Contractors have known or planned the aspects connected with construction phase. This thing is important to keep the construction process not obstructed by the problems.
This research is about impact of planning in construction phase in order to increase the project time performance. Results of this research are the planning factors influence most to increase the time performance in the construction phase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malvino A.H.
"Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi jalan terdapat dua (2) komponen biaya, yaitu biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung adalah komponen biaya yang paling dominan. Biaya tenaga keija merupakan salah satu dari biaya langsung, yang memiliki peranan sekitar 30-40% terhadap total biaya proyek. Dalam usaha meningkatkan efisiensi biaya tenaga kerja dibutuhkan kemampuan manajerial yang baik. Untuk mencapai hasil yang optimal, dituntut kinerja dan produktivitas tenaga keija yang baik, dengan didukung oleh penerapan tahapan-tahapan manajemen konstruksi (perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian) yang tepat. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Permasalahan dibatasi pada proyek konstruksi jalan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sehingga, responden adalah pihak-pihak terkait dalam proyek konstruksi jalan di wilayah Jakarta dan sekitamya. Analisa data dilakukan dengan metode A HP (Analytical Hierarchy Process) dalam menentukan variabel-variabel kinerja dan produktivitas tenaga kerja yang paling berpengaruh. Berdasarkan hasil penelitian ini dirumuskan kesimpulan bahwa variabel-variabel kinerja dan produktivitas tenaga kerja, yang merupakan variabel bebas, memberikan konstribusi sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam usaha meningkatkan efisiensi biaya tenaga kerja pada proyek konstruksi jalan.

Within an implementation of highway construction project, there are two (2) cost components, which are direct cost and indirect cost. Direct cost is the most dominant cost component. Labor cost is one of direct cost, which has about 30-40% role to the total project cost. In order to improve labor cost efficiency, a well management capability is required. To gain the optimal result, well labor performance and productivity are required, supported by the right implementation in construction management series (planning, scheduling, and controlling). In this research, the questioner does data collection. Set of problems limited on highway construction projects around Jakarta. Therefore, the respondents are related sides in highway construction projects around Jakarta. Data analysis performed by Analytical Hierarchy Process (AHP) in order to determine which labor performance and productivity variables that have the most influence. The conclusion of this research is that labor performance and productivity variables, which are the independent variables, giving contribution as the influential factors in efforts to improve the efficiency of labor cost in the highway construction project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Walirimba Thamrin
"Penelitian ini mengkaji beberapa korelasi variabel antara;l) Motivasi kerja; 2).Lingkungan kerja;3)Kemampuan kerja merupakan variabel bebas sedangkan Produktivitas kerja instruktur adalah variabel terikat, tu,juan penelitian ini adalah ingin meneliti sejauhmana hubungan korelasi arrtara motivasi kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja serta hubungan secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja.
Penelitian dilakukan di Balai Latihan Kerja di wilayah Jabotabek yaitu: 1). BLK Pasarrebo Jakarta, 2). BLK Las Condet, 3).BLK Bekasi, dan 4) BLK Tangerang, metode yang dilakukan adalah metode kuantitatif yang menggunakan Statistik.
Hasil temuan penelitian adalah ; Pertama, distribusi frekuensi dari karakteristik instruktur secara keseluruhan terhadap composite butir-butir pernyataan instruktur mendapat skor yang positif; Kedua,berdasarkan koefisien korelasi, variabel motivasi, X1- 0,1533; variabel kemampuan, X2 = 0,1513; variabel lingkungan, X3 = 0,1499 sedangkan variabel produktivitas sebesar, Y= 0,1724. Untuk determinan korelasinya dari masing-masing variabel yaitu;
X1 = R2 0,0235; X2 = R2 0,0229; X3 = R2 0,0224; dan Y=R2 0,0297, secara kualitatif koefisien korelasi maupun determinan korelasi menunjukkan adanya hubungan atau korelasi yang masih rendah. Ketiga secara matrix hasilnya cukup baik dalam arti hubungan dan korelasinya cukup besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen,baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap masing-masing variabel yaitu; X1 = 0,97640;X2_ 0,1000; X3 = 0,1876; serta Y = 0,9775. Selanjutnya berdasarkan hasil temuan penelitian secara kualitatif hubungan atau korelasinya dapat dikatakan rendah dan pengaruhnya kecil dan kemungkinan masih ada faktor dan pengaruh lainnya yang lebih kuat,namun belum sempat diteliti didalam penelitian ini.Untuk itu diharapkan agar instruktur BLK Sejabotabek dapat memotivasi diri, nieningkatkan kemampuan diri dan menjaga lingkungan kerja yang sehat dan kondusif untuk menunjang peningkatan produktivitas kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ansori Hasan
"Proyek Ketenaga listrikan di Indonesia merupakan suatu yang amat penting dalam pertumbuhan ekonomi, dimana pertumbuhan penggunaan tenaga listrik lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Salah satu sumber energi listrik yang banyak dipakai di Indonesia saat ini adalah Energi Listrik Tenaga Diesel yang singkatnya disebut PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel).
Pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel seringkali timbul resiko terjadinya penurunan kinerja waktu ataupun keterlambatan proses pelaksanaan konstruksi, sehingga menyebabkan penurunan efektifitas, baik itu waktu maupun biaya. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kinerja waktu konstruksi pada proyek PLTD, yaitu pada proyek yang telah dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero).
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi masukan untuk penentuan tindakan korektif dan preventif terhadap faktor-faktor tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu yang menyebabkan proses konstruksi berlangsung secara lebih efisien. Hasil dari kajian literatur dan kuisioner yang disebarkan ke responden yang mempunyai pengalaman di proyek PLTD di luar pulau Jawa diolah dan dianalisa secara statistik, sehingga dapat mengidentifikasikan 17 faktor resiko yang signifikan mempengaruhi penurunan kinerja waktu proses konstruksi PLTD.
Hasil akhir penelitian menyimpulkan bahwa faktor penentu yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi PLTD adalah faktor keterlambatan pengiriman material dan keterlambatan pekerjaan beton."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>