Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154192 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Sarah
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya pelayanan di gardu tol pada perusahaan jasa tol, baik pelayanan manual, pelayanan elktronik dan otomatis, dengan menggunakan activity based costing (ABC). Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan apakah terdapat efisiensi dalam pelayanan di gardu tol elektronik dan gardu tol otomatis. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan dengan menggunakan ABC, dapat mengklasifikasi lima jenis gardu tol dengan biaya gardu tol yang berbeda-beda sesuai dengan aktifitasnya. Kemudian dilakukan perbandingan antara gardu tol manual, elektronik dan otomatis.
Sehingga dari hasil perbandingan tersebut dapat dihitung efisiensi yang dicapai perusahaan dalam penerapan gardu tol elektronik dan gardu tol otomatis. Hasil penelitian ini dapat mendukung activity based management (ABM) dalam pengambilan keputusan terutama dalam hal yang berkaitan dengan pengurangan beban, profitabilitas dan nilai tambah bagi konsumen.

This thesis aims to find out the cost service in the highway service companies, both service manuals, as well as electronic and automated services, by using activity based costing (ABC). This study also aimed to determine whether there is efficiency in the electronic and automated services. The results show the calculation by using ABC, can classify five types of tollbooth costs which vary according to activity. Then do the comparison between manual toolbooth electronic and automatic.
The result of the efficiency ratio can be calculated that the company achieved the implementation of electronic tollbooth and automatic tollbooth. The result of this research can support the activity based management (ABM) in decision making especialy in matters relatng to the reduction of expenses, profitability and added value for consumers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 27733
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Guntur Ariadi
"Pada tahun 1995 - 1997, setiap 3 hari rata-rata terjadi 12 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas), dengan 4 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia. Keadaan ini mencerminkan kurangnya kualitas pelayanan lalulintas jalan tol Jakarta-Cikampek.
Dengan asumsi bahwa tingkat pelayanan akan semakin baik; pertama, jika kuantitas dan kualitas kecelakaan dan korban yang terjadi semakin rendah; kedua, jika petugas semakin cepat datang memberikan pertolongan. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan kepada kedua hal tersebut, dengan harapan dapat ditemukan ide untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui pengamatan terlibat pasif, dilengkapi wawancara dengan pedoman, dilaksanakan di kantor PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek dan instansi terkait, dari akhir Desember 1997 hingga Mei 1998.
Penyebab laka lantas dapat digolongkan faktor manusia sebagai pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas, misalnya melanggar batas kecepatan, mengemudi dalam keadaan lelah dan kemudian mengalami laka lantas. Faktor berikutnya kendaraan bermotor yang tidak memenuhi kelaikan jalan dan faktor jalan tol serta lingkungannya. Pemantapan pelayanan keselamatan lalu lintas pencegahan laka lantas dilakukan dengan menangani faktor penyebab tersebut secara terpadu dan maksimal oleh instansi terkait, sehingga merupakan suatu sistem keselamatan lalu lintas.
Dari penelitian diperoleh gambaran antara lain: PT Jasa Marga melaksanakan program pembangunan dan pemeliharaan jalan tol, perbaikan dan pemeliharaan serta penambahan kelengkapan jalan dan manajemenjalan termasuk program manajemen lalu lintas secara maksimal, dengan hasil faktor jalan dan lingkungannya menjadi faktor penyebab yang relatif kecil yaitu 2% atau 6 kejadian (selama penelitian dari Januari - April 1998).
Kegiatan penegakan hukum belum dapat menangani semua pelanggaran penyebab laka lantas di semua ruas jalan pada sepanjang waktu, menyebabkan faktor pengemudi sebagai penyebab laka lantas sebanyak 62 % atau 210 kejadian (Januari - April 1998). Kelemahan lainnya adanya kendaraan bermotor yang memasuki jalan tol dalam kondisi tidak laik jalan menyebabkan laka lantas sebanyak 36 % atau 124 kejadian (Januari - April 1998).
Upaya untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas khususnya pemantapan pelayanan keselamatan lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek diarahkan pertama, meningkatkan keterpaduan instansi terkait yang dimulai dengan melakukan pengumpulan dan penganalisaan terhadap kasus laka lantas yang terjadi untuk memperoleh faktor penyebabnya, dan menjadikan hasil analisis tersebut sebagai bahan koordinasi. Kedua, setiap instansi terkait menggunakan hasil analisis tersebut sebagai umpan balik untuk meningkatkan kinerjanya. Ketiga, masing-masing instansi terkait menangani faktor penyebab secara maksimal sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, sehingga semua kegiatan terpadu sebagai suatu sistem.
Sebagai contoh adalah khusus untuk Polri dalam rangka mengatasi ketidak mampuannya untuk menindak semua jenis pelanggaran penyebab laka lantas, serta dalam rangka meningkatkan frekuensi kehadiran dengan maksud dapat menimbulkan faktor pencegahan pengemudi untuk melanggar penyebab laka lantas, perlu melakukan kegiatan antara lain: peningkatan frekwensi patroli PRC dan pengawasan menetap dilokasi rawan, melengkapi petugas dengan alat pemantau kecepatan, berita Acara Cepat atau melakukan revisi terhadap tilang agar PRC dapat menindak pelanggaran penyebab kecelakaan diluar pasal tilang, melaksanakan pemeriksaan terhadap pengemudi yang beresiko mengakibatkan kecelakaan karena lelah atau mengantuk saat dinihari memasuki gerbang tol Cikampek."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Kurniadji
"Peningkatan waktu respon yang semakin cepat sangat dituntut dalam pekerjaan pemeliharaan di jalan tol. Salah satu card untuk mempercepat waktu respon yang ada adalah dengan sistem informasi yang baik dan benar. lnformasi merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi. Tanpa informasi dapat dipastikan akan menyebabkan organisasi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik.
Pada jaman sekarang ini, dengan kemajuan teknologi informasi menjadi hal yang vital, mengingat ketersediaan informasi yang akurat dan tepat waktu sangat dibutuhkan guna mendukung kegiatan bisnis suatu organisasi. Informasi didukung oleh sarana komunikasi dalam penyampaian pesannya. Sarana komunikasi yang ditawarkan dewasa ini juga sangat banyak pilihannya, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari personil di dalam organisasi tersebut
Pada tulisan ini, akan diteliti mengenai pengaruh keterlambatan waktu respon pemeliharaan korektif terhadap sasaran pelayanan jalan tol. Dimana nantinya diharapkan waktu respon yang ada dapat meningkat dengan adanya sistem informasi tesebut.
Metode yang akan digunakan adalah kajian literatur, studi lapangan, penyebaran kuesioner dan wawancara."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T15385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Tri Anggoro
"Peningkatan jumlah kendaraan meningkat dengan cepat namun hal ini tidak sejalan dengan peningkatan jumlah dan panjang jalan, sehingga sering terjadi kepadatan kendaraan di suatu ruas jalan khususnya di jalan tol pada periode waktu puncak (peak hour). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan tarif tol dinamis dalam mengurai kepadatan jalan tol. Penelitian ini menggunakan variabel – variabel yang membentuk besaran dan waktu penerapan tarif dinamis antara lain tingkat kepadatan jalan tol, Ability-To-Pay (ATP), Willingness-To-Pay (WTP) serta tingkat sensitifitas tarif terhadap volume lalu lintas. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan tarif dinamis di jalan tol dapat merubah pola serta waktu perjalanan pengguna jalan tol. Penerapan tarif dinamis ini dapat mengurai kepadatan yang terjadi pada periode waktu puncak.

The number of vehicles is increasing rapidly, but this is different from the rise in the number and length of roads, so there is often a density of vehicles on the road, especially on toll roads during peak hours. The objective of this research is to examine the application of dynamic toll tariffs in reducing toll road congestion. This research used variables that determine the amount and timing of dynamic tariffs, including the level of toll road density, Ability to Pay (ATP), Willingness to Pay (WTP), and tariff sensitivity to traffic volume. The result shows that applying dynamic tariffs on toll roads can change users' patterns and travel time. In addition, this dynamic tariff can break down the density of toll road during peak hours."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuana Rochma Astuti
"Penelitian ini mengkritisi keinginan operator jalan tol dalam tuntutannya kepada pemerintah untuk menaikkan tarif tol dengan alasan bahwa sudah terlalu lama tarif tol tidak naik, sementara biaya operasional dan pemeliharaan semakin meningkat.
Dengan mengambil lokasi penelitian di Jagorawi pada tahun 1998-2002, penentuan tarif tol, baik yang diusulkan oleh PT Jasa Marga dengan konsep BKBOK (Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan) maupun yang diterapkan oleh Pemerintah yang ditetapkan dalam Kepres diperbandingkan dengan penentuan tarif berdasarkan konsep marginal cost. Hasil temuan analisis menunjukkan bahwa: pertama, konsep perhitungan tarif tol oleh PT Jasa Marga dengan rumusan BKBOK (Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan) mempunyai beberapa kelemahan, yaitu (1) rumusan ini tidak dapat diberlakukan dalam kondisi lalu lintas macet (2) tidak dapat diterapkan pada jalan arteri yang sejajar dengan jalan tol pada kondisi lalu lintas yang sama (3) hasil perhitungan BKBOK sangat mudah berubah, tergantung kondisi lalu lintas, padahal dalam penetapan tarif tidak bisa secepat itu berubah-ubah (4) perhitungannya cukup rumit sehingga sukar dimengerti oleh masyarakat umum. Kedua, dari hasil perhitungan harga dasar berdasarkan prinsip biaya marginal ternyata tarif yang berlaku sekarang lebih kecil dari harga dasarnya, sehingga menyebabkan PT. Jasa Marga (Persero) selaku pengelola ruas Jagorawi tidak bisa cost recovery.
Atas temuan hasil penelitian diatas, maka direkomendasikan empat kebijakan, pertama, memperbaiki. rumusan BKBOK dan memodifikasikan dengan prinsip-prlnsip Marginal Cost. Kedua, agar tercapal cost recovery, maka pemerintah harus mengambil kebijakan menaikkan tarif tol tanpa ada subsidi. Dengan kenaikan tarif tol ini maka dapat menutup seluruh biaya operasional dan pemeliharaan serta beban penyusutan. Ketiga, Pemerintah memberikan subsidi kepada Jasa Marga tanpa menaikkan tarif tol, tetapi mengingat kondisi APBN saat ini yang tidak memungkinkan, maka menalkkan tarif tol adalah lebih bijaksana. Keempat, menaikkan tarif tol lebih tinggi lagi jika Pemerintah memberi peluang kepada pengelola tol, PT Jasa Marga (persero) sebagai balas jasa investasi atau Return of Investment (ROI) sebesar 10%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Firmanto
"ABSTRAK
Tugas akhir ini membahas tentang perencanaan awal dari suatu pembangunan jalan tol yaitu dengan melakukan survey mengenai ketertarikan seseorang terhadap jalan tol tersebut.
Data-data yang diperlukan dalam penyelesaian tugas akhir ini diambil langsung dari lapangan yaitu dengan melakukan survey kepada setiap responden.
Setelah dilakukan analisa terhadap data-data yang ada, diperoleh data bahwa masyarakat yang berada di kawasan survey sangat menginginkan bahwa jalan tol Serpong - Bintaro - Ulujami segera dapat beroperasi atau dengan kata lain probabilitas pengguna jalan tol tersebut tinggi. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya probabilitas tersebut yaitu jenis perjalanan yang akan ditempuh. Untuk jenis perjalanan, ada beberapa jenis perjalanan yang ditanyakan dalam survey ini, namun yang dapat diolah hanya beberapa jenis perjalanan saja, antara lain perjalanan bisnis/kerja yang dibiayai sendiri, perjalanan santai/rekreasi yang dibiayai sendiri dan perjalanan datam kondisi keuangan terbatas.
Dari analisa diperoleh kesimpulan bahwa seseorang akan sangat menghargai waktunya {saving time) sehingga dia reta untuk mengeluarkan sejumlah uang mendapatkan saving time yang lebih besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mogot, Gordon
"Kemacetan rutin kecuali hari libur di ruas Cawang-Pancoran, Semanggi-Pancoran, Semanggi-Tomang pada waktu yang sama pagi dan sore hari rata-rata terjadi 1,11 kecelakaan lalu lintas, 8 pelanggaran lalu lintas, 18 kemacetan setiap hari merupakan indikator kondisi situasi jalan Tol jalur Cawang-Cengkareng, Jakarta adalah tidak aman, tidak tertib dan tidak lancar yang menunjukan ketidakberhasilan pengamanan jalan Tol yang sudah dilakukan.
Untuk itu kegiatan pengamanan oleh petugas-petugas PT Jasa Marga Cabang Kebon Jeruk dan Polri yang terdiri dari petugas-petugas PRC, Laka Lantas Polda Metro Jaya, dibantu oleh Polres Jakarta yang terkait dengan aktivitas penyuluhan, pengaturan, pelayanan, penjagaan, patroli, pengawalan, penanganan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas serta penindakan terhadap semua bentuk pelanggaran hukum, telah menjadi perhatian untuk diteliti guna peningkatan kualitas pengamanan agar tujuan pengamanan jalan Tol dapat berdaya dan berhasil guna.
Penelitian dilakukan dari pertengahan bulan Maret 1998 hingga pertengahan bulan Juni 1988 menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, pengamatan terlibat pasif, dilengkapi wawancara dengan pedoman. Penelitian diselenggarakan di sepanjang jalan Tol jalur Cawang-Cengkareng, Jakarta, tempat kegiatan pengamanan dilakukan baik di jalan, kantor, instalasi serta tindakan-tindakan para petugas didalam melakukan aktivitasnya.
Dari penelitian diperoleh data mengenai kondisi jalan, bentuk pengamanan yang dilakukan, sarana prasarana yang digunakan, pelibatan dan penggerakan serta sikap perilaku petugas didalam melakukan kegiatan-kegiatan engeneering, education, dan enforcement lalu lintas serta penanganan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas termasuk penindakan terhadap semua bentuk pelanggaran hukum di jalan Tol jalur Cawang-Cengkareng, Jakarta.
Kenyataan di lapangan, aktivitas kegiatan bukan dalam bentuk satu sistem pengamanan, penanganan bersifat reactive dan proactive terbatas, tidak diterapkannya faktor-faktor organik administrasi dan manajemen yang berakibat tujuan pengamanan kurang berdaya dan berhasil guna.
Untuk itu dalam rangka meningkatkan kualitas pengamanan diperlukan langkah-langkah perbaikan dengan meninjau kembali instansi yang berwenang, pengembangan dibidang kemampuan petugas, material dan metoda agar pengamanan yang dilakukan dapat berdaya guna dan berhasil guna.
Peninjauan terhadap instansi yang berwenang dihadapkan pada pilihan dua alternatif, yaitu alternatif pertama dengan menyerahkan kewenangan pengamanan sepenuhnya kepada PT Jasa Marga dengan segala konsekuensinya, dan alternatif kedua dengan menyerahkan kewenangan pengamanan kepada PT Jasa Marga dibantu petugas-petugas Polri yang ditugaskan untuk itu dengan pengendalian sepenuhnya oleh PT Jasa Marga dengan segala konsekuensinya."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutajulu, Benhard
"Tingginya tingkat perjalanan dan jumlah kendaraan yang memadati jaringan jalan di Jakarta mengakibatkan kemacetan hampir di seluruh ruas jalan, terlebih pada jam sibuk yang dapat dilihat dari parameter VIC yang mendekati 1. Hal ini mengakibatkan travel time menjadi lebih lama, juga mengakibatkan biaya perjalanan menjadi lebih mahal dan tingkat pencemaran udara yang lebih tinggi.
Untuk mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta hanya sebagai perlintasan dan perjalanan di wilayah DKI Jakarta sendiri maka keberadaan Jakarta Gutter Ring Road sangat diperlukan.
Adapun penelitian ini menganalisis route choice (pemilihan tol-non tol) menggunakan model probit dengan pendekatan simulasi Montecarlo. Sebagai perbandingan, model logit dan model probit dengan pendekatan Clark juga dianalisis. Alat bantu untuk menganalisis dilakukan dengan membangun program Montecarlo menggunakan bahasa VB.
Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan metoda Stated Preference.
Dari hasil estimasi parameter model yang dibangun terlihat bahwa atribut yang memberikan utilitas positif adalah atribut penghematan waktu dan atribut yang menghasilkan disutilitas adalah atribut biaya.
Model probit simulasi Montecarlo menghasilkan kondisi yang lebih mendekati kondisi lapangan dibandingkan dengan model Logit dan probit Clark, hal ini dapat terlihat dari nilai teta Montecarlo yang selalu lebih kecil dibandingkan dengan model Logit dan probit Clark, dimana hal ini menggambarkan lebih terdistribusinya data model probit dengan menggunakan simulasi Montecarlo. Akan tetapi perbedaan model dengan kondisi aktual menghasilkan model probit dengan pendekatan Montecarlo terbesar yaitu : 4.7 %, untuk model probit dengan pendekatan Clark sebesar 3.6 % dan model Logit sebesar 0.9 %, hal ini dikarenakan model probit dengan pendekatan simulasi Montecarlo menganalisis data dengan membangkitkan data dan memperhitungkan error term
Hal menarik dari penelitian ini adalah ditemukannya parameter lamda yang mengakomodir responden yang captive. Dimana pada kondisi utilitas maksimum masih ada user yang tidak memilih tot. Probabilitas responden captive bervariasi dengan nilai
1. katagori 1 = 18 %
2. katagori 2 = 17 %
3. katagori 3 = 16 %
4. katagori 4 = 15 %
5. katagori 5 = 12 %
6. katagori 6 = 9 %
7. katagori 7 = 9 %
Hal ini menyebabkan pada londisi Utilitas tol = utilitas non tol, probabilitas yang memilih tol 50 %, tetapi turun sebesar probabilitas responden captive.
Sedangkan tarif tol yang ditawarkan untuk masing-masing katagori lebih banyak berada di atas nilai waktu responden. Hal ini mengakibatkan keengganan dari responden untuk memilih tol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sukardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septika Indrasiwi
"Penentuan tarif jalan tol yang berlaku di Indonesia sampai saat ini dilakukan berdasarkan formulasi Biaya Operasi Kendaraan (BOK) oleh PT. Jasa Marga selaku operator jalan tol. Tarif maksimum yang diijinkan tidak boleh melebihi 70% dari nilai BKBOK (Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan). BKBOK tersebut didefinisikan sebagai nilai penghematan BOK bila menggunakan jalan tol dibandingkan dengan bila tidak menggunakan jalan tol.
Pada saat ini, djiakukan studi tentang analisa perhitungan tarif tol dengan pendekatan yang berbeda, yaitu studi tentang nilai waktu (Time Value) dan studi tentang kemampuan membayar (Affordable To Pay) dari suatu komunitas pengguna jasa jalan tol tertentu. Studi ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Dan hasil studi ini diharapkan menjadi pertimbangan yang kuat dalam penentuan tarif tol di masa mendatang.
Penelitian pada skripsi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kemampuan untuk membayar (ATP) berdasarkan kemampuan ekonomi pengguna jasa jalan tol, khusus untuk ruas jalan tol Serpong-Bintaro-Ulujami. Ini dilakukan dengan mengacu bahwa nilai ATP adalah turunan dari besarnya pengeluaran seseorang.
Perolehan data dilakukan dengan me+ode Stated Preference yang dilakukan dengan teknik wawancara kepada responden yang merupakan colon pengguna jasa jalan tol Serpong-Ulujami. Kemudian analisa perhitungan nilai ATP dilakukan dengan metode statistik, dengan menjadikan besarnya tingkat pengeluaran sebagai variabel bebas. Hubungan antara nilai ATP terhadap jumlah populasi responden dinyatakan dengan pendekatan regresi eksponensial. Selain itu, hubungan antara rata-rata nilai ATP dengan Tingkat pengeluaran juga diamati. untuk melihat bagaimana keduanya berkaitan.
Dari analisa yang telah dilakukan, didapatkan bahwa besarnya nilai ATP terhadap jalan tol tersebut tidak selalu dipengaruhi oleh tingginya tingkat pengeluaran seseorang. Akan tetapi lebih dipengaruhi oleh situasi jenis perjalanan yang akan dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>