Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113493 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santoso Utomo
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27069
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Trisniawaty
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada sistem inovasi nasional yang merupakan interrelasi dan interdependensi dari beberapa elemen, yaitu pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan fasilitator, universitas sebagai pusat akademik dan penelitian, dan industri perputaran bisnis dari penerapan inovasi atau hasil pengembangan dan penelitian, serta elemen pendukung lainnya, yaitu penyandang dana. Elemen-elemen ini merupakan unsur penting yang harus bersinergi, artinya memiliki hubungan yang kuat dalam membentuk jaringan kerja sehingga dimungkinkannya peningkatan dan pengembangan inovasi sehingga dapat mengurangi hambatan dalam melakukan terobosan-terobosan baru dari hasil inovasi yang dilakukan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif.
Obyek penelitian ini merupakan informan yang representatif yaitu Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Institut Pertanian Bogor, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan analisis dilakukan dengan merujuk pada pendapat para informan dan konsep sistem inovasi nasional serta konsep model triple helix.
Dari analisis terhadap hasil wawancara, disimpulkan bahwa Kemampuan menghasilkan invensi dan inovasi di Indonesia sangat rendah, di antaranya karena kurangnya jumlah peneliti yang handal, sangat terbatasnya dana riset untuk kegiatan penelitian dan pengembangan, dan tidak sinerginya kinerja lembaga-lembaga yang terkait, yaitu pemerintah, universitas, dan industri serta lembaga-lembaga penyandang dana penelitian. Oleh karena itu, tesis ini menganalisis sistem inovasi nasional di Indonesia dengan menggunakan model triple helix (studi kasus Kementerian Negara Riset dan Teknologi - Institut Pertanian Bogor - PT Indofood Sukses Makmur Tbk), sebagai bentuk interaksi antara Akademik - Bisnis - Government (pemerintah) (ABG) dalam konteks sistem inovasi nasional guna memacu inovasi industri.

ABSTRACT
The focus of this study is Innovation system which describes the interrelation and interdependent from many compound such as government as policy makers and facilitator, university as academic center and research, and industry as business circle which apply innovation or research results from R&D institute. Another element is economic domain (funding). These elements are important compound which must have good relation and create networks. So, the enhancement and development of innovation from research result can be built and the obstacle in making new breakthrough from innovation can be decreased.
The objects of this study are informants who have responsibility in their fields, such as Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Institut Pertanian Bogor, and PT Indofood Sukses Makmur Tbk. This research is qualitative descriptive. The data was collected by means of deep interview, and analysis was done by refer to opinion from informants, the concept of national innovation system, and the concept of triple helix model.
The following are the research results: the ability top produce invention and innovation in Indonesia is very low, mostly because, amongst other things, the lack of reliable researcher, very the limited research fund to carry out R&D, and there is very limited interaction between related institutions, namely government, university, industry, and funding institutions. Therefore, this study will examine the national innovation system in Indonesia with the triple helix model (case study among Kementerian Negara Riset dan Teknologi - Institut Pertanian Bogor - PT Indofood Sukses Makmur Tbk) as three-party partnership performances among Academic - Business - Government (ABG) in national innovation system to develop innovation of industry.
"
2007
T20802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
G. Rukmi Nur Sapti Putranti
"Reputasi memegang peranan penting dalam kemajuan usaha maupun dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Namun demikian penelitian dan studi mengenai reputasi belum menjadi sebuah kajian yang menarik bagi para peneliti khususnya di Indonesia. Penelitian yang dilakukan pada umumnya terbatas pada persoalan citra perusahaan. Bahkan pengertian mengenai citra dan reputasi masih sering mengalami kerancuan. Pada dasarnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang terlibat dalam pembentukan reputasi perusahaan publik dan untuk melihat bagaimana hubungan faktor-faktor tersebut terhadap konsep reputasi.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksploraiif kuantitatif. Pengujian tingkat reliabilitas dilakukan untuk melihat konsistensi antar indikator atau konsistensi internal dan instrumen pengukuran. Sedangkan first order exploratory factor analysis dilakukan untuk mengekstraksi sej umlah faktor atau sub faktor yang membangun reputasi di tingkat awal. Kemudian hasil eksplorasi ini dianalisis kembali menggunakan second order exploratory factor analysis untuk mengekstraksi faktor utama yang membangun reputasi.
Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal. Pertama, penelitian ini menemukan 55 indikator yang valid untuk mengukur konsep reputasi perusahaan publik. Kedua, penelitian ini menemukan bahwa konsep reputasi perusahaan bersifat multidimensionalitas. Faktor atau dimensi pertama terdiri dari sub dimensi : citra manajemen, citra prospek usaha, citra produk dan citra ketersediaan produk. Faktor atau dimensi kedua terdiri dari sub dimensi : citra lingkungan kerja, citra tanggung jawab sosial, ketertarikan emosional, identitas perusahaan dan citra kinerja keuangan. Ketiga, berdasarkan nilai faktor Ioadingnya dapat diketahui kekuatan hubungan antara faktor terhadap konsep reputasi. FAKTOR I mewakili sub faktor yang lebih terkait pada aspek Citra Kinerja Perusahaan yang mencakup juga citra produk atau service; Sedangkan FAKTOR II mewakili sub faktor yang Iebih terkait pada aspek Ketertarikan Emosional. Implikasi metodologis adalah penelitian ini telah melakukan elaborasi lebih lanjut terhadap konsep reputasi perusahaan sebagai hasil proses perseptual yang ditemukan oleh Fombrun (2003).
Untuk meningkatkan generabilitas hasil penelitian ini di masa depan, maka penelitian ini merekomendasikan beberapa hal. Pertama, perlu dilakukan uji replikasi terhadap validitas alat ukur konsep reputasi yang dipakai oleh penelitian ini dengan mempertimbangkan homogenitas karakteristik sampel. Kedua, dilakukan uji replikasi hubungan antar faktor dalam pembentukan reputasi dengan mengangkat kasus pada perusahaan yang berorientasi bisnis berbeda. Selain itu penelitian ini juga merekomendasikan kepada intemal PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. agar dalam merancang konsep komunikasi internal dan eksternal untuk meningkatkan reputasi perusahaan, perlu mempertimbangkan sembilan hal yakni : citra manajemen, citra prospek usaha, citra produk, citra ketersediaan produk, citra lingkungan kerja, citra tanggungjawab sosial, ketertarikan emosional dan citra kinerja keuangan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Prihatini
"Karya Akhir ini membahas penerapan audit tala kelola TI dengan kerangka COBIT pada PT Bank XYZ oleh Divisi Audit Internal ("DAI''). Penulis juga memposisikan diri sebagai audit ekstemal yang melakukan audit dengan scope yang terbatas terhadap tata kelola TI Perusahaan untuk menganalisis hasil audit yang dilakukan DAI tersebut. Pemaparan mengenai proses audit tatakelola TI diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pembaca bagaimana suatu organisasi terutama perbankan melakukan audit tatakelola TI. Metodologi penulisan melalui studi literatur, melakukan tanya jawab, pemahaman atas dokumentasi terkait, pengisian kuisioner. Hasil yang didapatkan berupa paparan melakukan audit tata kelola TI, maturity model level Tl PT Bank XYZ, rekomendasi.

The focus of this study concerning the implementation of IT governance audit using COBIT frameworks in PT Bank XYZ by Internal Audit Division ("DAI'). The writer is also positioned as external auditor, performed the IT governance audit, with limited scope, in order to analyzed the IT audit's result done by DAI. This study is expected to make some clear description to the reader regarding the process of IT audit governance in banking industries. The methodology of the writing is through literatures study, interview, understanding documents, fulfilling questioners. The result of this study is to know how to perfonn IT governance audit based on COBIT framework, maturity model level and some recommendations."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27010
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiani Ramadhanty
"Tesis ini membahas tentang pentingnya Tata Kelola Teknologi Informasi, karena peningkatan peran Teknologi Informasi nantinya harus berbanding lurus dengan investasi yang dikeluarkan yang biasanya mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Hal ini akan membutuhkan perencanaan yang matang dalam pelaksanaan investasi Teknologi Informasi nantinya. Untuk itulah diperlukan adanya tata kelola Teknologi Informasi yang baik pada suatu perusahaan dimulai dari perencanaan sampai dengan implementasi, agar perusahaan tersebut dapat berjalan secara optimal. COBIT framework menyediakan ukuran, indikator, proses dan kumpulan praktik terbaik untuk membantu perusahaan optimal dari pengelolan Teknologi Informasi dan mengembangkan kontrol terhadap manajemen Teknologi Informasi yang pantas untuk suatu organisasi. Dengan demikian perusahaan akan merasa bahwa investasi Teknologi Informasi mereka membawa keuntungan maksimal bagi proses bisnis mereka. Penelitian ini mengangkat kasus pada PT. Indonesia Power, dimana pada saat ini PT, Indonesia Power sedang adalah tahap untuk menerapkan Tata Kelola Teknologi Informasi. Pada PT Indonesia Power terdeteksi terdapat 30 proses dan 182 detailed control objective. Dan PT. Indonesia Power memiliki dua proses teknologi informasi yang berada pada level managed, dua puluh enam proses yang berada pada level define dan dua proses yang berada pada level repeatable.

This thesis discusses the importance of Information Technology Governance, due to an increasing role Information Technology will be directly proportional to the investments incurred by a usually spend large sums of money. This would require careful planning in the implementation of future information technology investments. For that reason it is necessary that the Information Technology governance both at a company starting from planning to implementation, so the company can run optimally. COBIT framework provides a measure, indicators, processes and collection of best practices to help companies optimize the management of Information Technology and develop control over the management of Information Technology are fit to an organization. Thus, companies will feel that their information technology investments to bring in maximum profits for their business processes. This study raised the case at PT. Indonesia Power, which at the moment PT, Indonesia Power is stage to implement the Information Technology Governance. PT Indonesia Power have 30 processes and 182 detailed control objectives. And PT. Indonesia Power has two processes of information technology at the level of managed, twenty-six processes that are at levels that define and two processes at the level of repeatable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28232
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Junita
"Untuk menjamin pencapaian kinerja berkelanjutan, salah satu strategi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. adalah meningkatkan kualitas aset utamanya yaitu information capital. Sejak kuartal IV tahun 2007, sejalan dengan penyusunan strategi dan pengembangan bisnis Perseroan, dilakukan pula penyusunan strategi dan masterplan khusus bidang program teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang dinilai memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan bisnis Perseroan.
Investasi dana dan kepedulian manajemen yang sedemikian besar terhadap implementasi master plan program ICT, memerlukan adanya pemeriksaan terhadap tata kelola teknologi informasi dan komunikasi Perseroan apakah sejalan dengan strategi bisnis dan mampu menjadi penguat faktor penunjang. Audit tata kelola teknologi informasi dan komunikasi menggunakan Maturity Assesment Tools - COBIT 4.1 yaitu penilaian tujuan bisnis melalui IT Balanced Scorecard dan audit proses TI untuk memperoleh gambaran tingkat kematangan saat ini dan kesenjangan terhadap rencana jangka pendek maupun jangka panjang yang masih perlu diperbaiki.
Dari hasil audit, diperoleh tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi Perseroan saat ini berada pada level antara 2 (Repeatable but Intuitive) dan 3 (Defined Process). Perbaikan mendasar yang diperlukan adalah pembentukan unit kerja yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan internal kontrol TI serta dokumentasi kebijakan umum dan proses tata kelola teknologi informasi dan komunikasi, sehingga pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dapat dilakukan secara efektif dan menjamin adanya penerapan IT Governance.

To ensure the achievement of sustainable performance, one of PT. Semen Gresik (Persero) strategies is to improve the quality of information capital. Since the fourth quarter of 2007, in line with it's formulation of strategy and business development roadmap, the Company also prepares the strategy and master plan of information and communication technology (ICT) to support the business strategies. The Company considers that ICT has a strategic role in achieving the Company business goals.
Investment funds and great concern of management on the implementation of ICT master plan, requires audit on Information and Communication Technology governance, to review whether its implementation in line with the company's business strategies and effectively function as supporting factors in achieving the goals of the company. The audit of ICT governance use the Maturity Assesment Tools - COBIT 4.1, by scoring the business goals using IT Balanced Scorecard to determine the IT goals, and ICT audit process to obtain the current maturity level and to acquire the gap from the sort and long term maturity level target that needs to be fixed.
The audit results show that current maturity level of the company's ICT is in score range of 2 (Repeatable but Intuitive) and 3 (Defined Process). The fundamental improvements is necessary to establish working unit that responsible for the implementation of ICT internal controls and documentation of IT governance policies. It will enable the company to monitor the policy implementation effectively and ensure adequate implementation of IT Governance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31452
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryawan Sudibyo
"Skripsi ini membahas tentang penilaian tata kelola teknologi informasi pada PT Kereta Api Indonesia (persero) yang berdasarkan pada kerangka kerja COBIT khususnya pengukuran maturity level. Hal ini dilakukan karena tata kelola teknologi dibutuhkan untuk memastikan bahwa investasi teknologi informasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat membantu dan selaras dengan tujuan bisnis perusahaan. Berdasarkan hasil pemetaan tujuan bisnis PT Kereta Api Indonesia (persero) dengan tujuan bisnis COBIT terdapat 30 IT Process dan 183 Control Objectives yang teridentifikasi. PT Kereta Api Indonesia (persero) memiliki 4 proses pada level Managed and Measurable, 11 proses pada level defined, 13 proses pada level repeatable but intuitive dan 2 proses level pada level ad-hoc.

This paper discusses about the assessment of information technology governance on PT Kereta Api Indonesia (persero) based on COBIT framework and specifically with maturity level models. Evaluation of IT governance is needed to make sure that the investment made by organization is aligned with their business goals. Mapping of PT Kereta Api Indonesia's business goals with COBIT's business goals identified 30 IT Process and 183 Control Objectives. PT Kereta Api Indonesia has 4 process at level managed and measurable, 11 process at level defined, 13 process at level repeatable but intuitive and 2 process at level ad-hoc."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Indroyono Soesilo
Jakarta: Kementrian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, 2020
359.93 IND t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>