Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162015 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian bertujuan untuk mengungkap nialai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat Minagkabau dalam cerpen Si Padang karya Harris Effendi Thahar dan cerpen robohnya Surau kami karya A.A. Navis dengan pendekatan kebahasaan. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. data penelitian ini adalaha fenomena kehidupan imajinaf dalam kedua cerpen tersebut...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Febriyanti Alya Rahman
"Tulisan ini membahas tentang karya Ding Ling yang berjudul Ketika Aku di Desa Xia (1941). Cerpen ini mengangkat kisah tentang tokoh “Aku” yang ditugaskan oleh partai untuk istirahat memulihkan kesehatan di sebuah desa, bernama Desa Xia. Di sanalah ia mendapati bahwa desa yang didatanginya ternyata menyimpan persoalan tentang seorang gadis muda bernama Zhenzhen. Niat semula untuk beristirahat kemudian menjadi diisi dengan keinginan mencari tahu tentang Zhenzhen. Zhenzhen ditugaskan oleh partai untuk memata-matai tentara Jepang. Seperti apa tugasnya, tanggapan penduduk desa kepada Zhenzhen dan bagaimana penyelesaian atas persoalan yang dihadapi, dihadirkan semua oleh tokoh “Aku” yang menjadikan tokoh Zhenzhen dan persoalannya sebagai pokok narasi. Kajian-kajian terdahulu pada umumnya membahas tokoh Zhenzhen sebagai kajian, sementara penelitian ini akan mengungkap peran tokoh “Aku” yang bertindak sebagai narator, dalam mengangkat permasalahan Zhenzhen. Hasil penelitian menyatakan bahwa tokoh “Aku” adalah tokoh yang berperan penting dalam mengungkap permasalahan Zhenzhen, menghadirkan pendapat orang desa terhadap tokoh Zhenzhen, dan menghadirkan penyelesaian masalah dalam cerpen.

This paper examines Ding Ling’s works entitled “When I Was in Xia Village” (1941). This short story tells the story of “I” character who is assigned by the party to rest and recovering health in a village called Xia Village. There she found out that the village she visited had a problem about a young girl named Zhenzhen. Her first intention to rest later became filled with the desire to find out about Zhenzhen. Zhenzhen was assigned by the party to spy on the Japanese army. What her duties are, the response of the villagers to Zhenzhen and how the ending of the story’s problem, all of those are presented by the "I" character who makes Zhenzhen's character and the problem as the main narrative. Previous studies generally discussed the character of Zhenzhen as a study, while this study will reveal the role of the "I" character who acts as the narrator in raising the issue of Zhenzhen. The study shows that "I" is a character who plays an important role in revealing Zhenzhen's problems, projecting the villagers comments about Zhenzhen's character, and presenting the solution to the story’s problem to the readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Augustina Isakh
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kristina Wulandari
"Sejarah kesusastraan Cina telah rnencatat kumpulan cerita pendek pertama Lu Xun yang berjudul Teriakan (sebagai satu momentum penting bagi munculnya kesusastraan Cina modern. Lu Xun memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kesusastraan Cina modern karena Teriakan telah menggunakan bahasa sehari-hari yang menggantikan bahasa klasik. Selain itu pula, Lu Xun melakukan pembaharuan dengan mengangkat tema-tema tentang realitas sosial masyarakat yang sangat berbeda dati tematema kesusastraan Cina tradisional. Tiga karya yang menjadi obyek penelitian adalah Catatan Harlan Orang Gila, Kong Yiji, dan Obat, sedangkan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis ketiga karya tersebut adalah pendekatan strukturalis Todorov.
Masalah pokok yang diangkat adalah bagaimana ketiga cerita yang menjadi obyek penelitian menampilkan perbedaan dunia sebagai makna dari masing-masing cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing cerita menampilkan dunia yang berbeda dengan berbagai cara penyajian yang bervariatif. Dunia yang ditampilkan dalam Catalan Harlan Oran Gila dunia seorang manusia yang divonis rnenderita gangguan kejiwaan yang tidak berdaya menyesualsan dininya dengan lingkungan sosial di mina is betada. Sedangkan dunia yang ditampilkan dalam Kong Yrji adalah dunia seorang manusia yang terasing karena sosok dan pemikirannya yang tidak sejalan dengan zamannya. Pada cerita Obat dunia yang ingin ditampilkan adalah dunia di mana para tokoh utamanya tidak berdaya untuk keluar dari belenggu kanibalisme.
Perbedaan dunia yang disajikan oleh ketiga cerita mengandung makna yang sangat universal Karakteristik tokoh cerita tidak hanya rnenggambarkan karakteristik masyarakat Cina namun juga tidak dapat diabaikan bahwa karakteristik semacam itu adalah karakteristik sebagian besar manusia di seluruh dunia. Begitu pula halnya dengan rangkaian peristiwa yang ditampilkan Peristiwa saling memangsa antar manusia, hllangnya kepedulian dan sating mencintai antar manusia tidak hanya terjadi dalam lingkup masyarakat Cina, melainkan juga terjadi dalam lingkup universal kehidupan manusia.

The history of Chinese literature noted that Lu Xun's first short story compilation, Call To Arms or could also be translated Cry Out indicate a significant momentum for the birth of Chinese modern literature because it used Chinese vernacular rather than literary Chinese and also reformed the themes of Chinese literature by using the non mainstream of social reality. This research used structuralism approach of Todorov based on his three short stories, The Diary ofA Madman, Kong Yi Ji and Medicine.
The topic explain how his works revealed the difference of world's meaning from each story and how each story figure the difference of world with various style of writing. The Diary ofA Madman, describe a man who judge by people surround him as a man who suffering schizophrenia and he can not himself in social environment. Kong Yi Ji, describe a man who was alienated by people surround him because his ideas and figures did not in line with the era. Medicine, describe a man who can not escape from the repression of cannibalism because his power lack mess.
The worlds in those stories have universal meaning. The characters of main actor not only describe the Chinese's unique character but also represent general human character in world. More over, the narrations of events such as cannibalism, lack of love and careness among people in context of human life also describe the general human character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaulah Naqiyyah Farhana
"Cerpen ldquo;Kaki Malaikat rdquo; dan ldquo;Topeng Malaikat rdquo; merupakan dua cerpen yang mengangkat tema kebudayaan. Dalam dua cerpen tersebut, terdapat mitos-mitos yang dipercaya oleh masyarakat. Mitos-mitos tersebut merupakan hasil dari pemikiran manusia di dalam suatu masyarakat atas gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan mitos-mitos apa saja yang muncul dalam cerpen KM dan TM serta bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap mitos-mitos tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif yang melalui tahapan pengumpulan data, seleksi data, analisis data, dan menarik simpulan.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural untuk mengkaji struktur cerpen dan tinjauan sosiologis dengan teori mitos Barthes dan Zeffry untuk mengkaji kepercayaan masyarakat terhadap mitos. Analisis data dilakukan dengan menganalisis relevansi latar, alur, dan penokohan dengan unsur cerita yang lain lalu analisis tersebut menjadi pijakan untuk menganalisis mitos yang ada dalam masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk mitos dalam dua cerpen meliputi benda keramat, wisik, tumbal dan sesaji, serta firasat dan tanda-tanda lainnya. Mitos-mitos tersebut hanya berlaku dalam masyarakat sampai dibuktikan ketidakbenarannya.

ldquo Kaki Malaikat rdquo and ldquo Topeng Malaikat rdquo are two short stories that have a cultural theme. In those two short stories, there are myths that are believed by the society. These myths are the result of human thinking in a certain society over the phenomena that arise in life. This study aims to explain the myths that appear in KM and TM short stories, and how the society believe in these myths.
This research is conducted by qualitative descriptive method through the stages of data collection, data selection, data analysis, and conclusion.
The approaches used are structural approaches to assess the structure of short stories and sociologicalreviews with the myth theory of Barthes dand Zeffry to examine the society believe in myths. The data analysis is done by analyzing the relevance of background, plot, and characterization with other elements of the story. Then the data analysis becomes the base to analyze the existing myths in the society.
The results show that the forms of myth in two short stories include sacred objects, wisik, sacrifices and offerings, premonition and other signs. These myths only apply in the society until they are proved not true."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deanisa Putri Callula
"Karya sastra menyajikan berbagai konflik yang terinspirasi dari kejadian nyata maupun murni buatan pengarang. Kehadiran konflik dalam karya sastra, mampu menghadirkan efek-efek yang diinginkan oleh pengarang. Seperti contohnya efek kejutan, sedih, senang dan lainnya dalam cerita. Kejutan akibat dari konflik yang terjadi dalam cerita dapat dilihat dari cerpen Binjib karya Kim In Suk. Binjib menceritakan kisah kehidupan rumah tangga yang dijalani oleh sepasang suami-istri selama 27 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konflik-konflik yang muncul serta penyebabnya dalam cerpen. Konflik dikaji melalui plot karena plot mengandung unsur esensial termasuk konflik. Latar belakang terjadinya konflik dianalisis melalui penokohan untuk melihat watak atau tindakan mana yang mempengaruhi munculnya konflik. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif dengan teori plot dan penokohan milik Nurgiyantoro. Data diperoleh melalui cara baca dan catat dari kutipan cerpen Binjib. Hasil penelitian menunjukkan adanya konflik internal yang dialami tokoh istri, dan konflik eksternal yang terjadi antara tokoh istri dengan tokoh tambahan, serta tokoh istri dengan tokoh suami. Adapun penyebab konflik terjadi di dalam Binjib karena watak dan tindakan antara tokoh suami dan istri serta tokoh gadis penyewa jasa angkutan barang milik suami. Kata kunci: konflik suami-istri, plot campuran, cerpen Korea.

Literary works present various conflicts inspired by daily live or purely created by the author. The presence of conflict in literary works can produce the effects desired by the author. For example, the effects of surprise, sadness, happiness, and others in the story. The effects of surprise from the conflict that occurs in the story can be seen in the short story Binjib by Kim In-suk. Binjib tells the story of the husband and wife who lived together for 27 years. This research aims to identify the conflicts arise and causes in short stories. Conflict is studied through plot because plot contains essential elements including conflict. The background of conflict is analysed through characterization to see which characters or actions influence the emergence of the conflict. Descriptivequalitative method will be used with Nurgiyantoro's theory of plot and characterization. Data was obtained by reading and taking notes from excerpts from the short story Binjib. The results of the research show that there is internal conflict experienced by the wife character, and external conflict that occurs between the wife character and additional characters, as well as the wife character and the husband character. The cause of the conflict in Binjib is because of the characters and actions between the husband and wife characters and the girl character who rents the husband's goods transportation service. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Prasetya
"Cerpen 幸福的家庭 Xingfu de Jiating atau Keluarga Bahagia merupakan cerpen yang ditulis oleh Lu Xun pada tahun 1924. Cerpen ini mengisahkan tokoh “Aku” yang sedang berupaya keras untuk menulis sebuah karangan berjudul Keluarga Bahagia, dengan menghadirkan dua tokoh, yaitu Tuan & Nyonya, sebagai tokoh utama cerpennya. Tokoh “Aku” mengerahkan seluruh pikiran dan kemampuannya untuk menulis karangan ini, akan tetapi pada akhir cerpen karangan tersebut tidak berhasil ia tulis dan tokoh yang coba ia bangun sirna karena terbentur persoalan hidupnya sendiri. Dari beberapa penelitian terdahulu, dinyatakan bahwa cerpen ini merupakan jalinan antara realita kehidupan dan cita-cita dari tokoh “Aku”. Penulis mendapati bahwa proses kepengarangan tokoh “Aku” dan tantangannya merupakan aspek penting yang perlu dikaji, karena dengan menyorot dua aspek ini, pokok penyebab tokoh “Aku” gagal menyelesaikan karangannya menjadi terkuak. Penelitian ini menyimpulkan, faktor yang menghambat proses kepengarangan tokoh “Aku” yang membuat karyanya tidak berhasil ditulis adalah faktor pertama penyebab kegagalan menulis karangan tokoh “Aku” berasal dari konflik batin tokoh “Aku” sendiri dan juga kondisi nyata keluarga. Faktor kedua kegagalan berasal dari kurangnya pengetahuan si tokoh “Aku” dan hanya menulis dalam ruangan, tidak melakukan survei/studi ke luar ruangan.

The short story 幸福的家庭 Xingfu de Jiating or Happy Family is a short story written by Lu Xun in 1924. This short story tells about the character “I” who is trying hard to write an article entitled Happy Family, by presenting two characters namely Mr & Mrs, as the main character of the short story. The character “I” exerted all his mind and ability to write this article, but at the end of the short story he was unable to write it and the character he was trying to build failed to be written because he collided with his own life problems. From several previous studies, it was stated that this short story is a link between the reality of life and the ideals of the character “I”. The writer finds that the authorship process of the character “I” and its challenges are important aspects that need to be studied, because by highlighting these two aspects, the main reason why the character “I” failed to finish his article is revealed. This study concludes, the factors that hinder the process of writing the character “I” which makes the work unsuccessfully written are the first factors causing the failure to write an article by the character “I” comes from the inner conflict of the character “I” himself and also the real conditions of the family. The second factor of failure comes from the lack of knowledge of the character “I” and only writes indoors, does not carry out surveys/studies outside the room."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Ultimus, 2010
899.2213 GEL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rodiah
"Anak diharapkan mampu memahami nilai kebersamaan dalam berinteraksi di lingkungan sosial. Nilai tersebut dapat menjadi dasar setiap anak dalam berperilaku dengan teman- temannya. Permasalahannya bagaimanakah cara mengetahui nilai kebersamaan dalam berinteraksi. Salah satu yang dapat dijadikan cara untuk mendapatkannya adalah melalui bacaan sastra berupa cerpen anak. Penelitian ini bertujuan menguraikan nilai kebersamaan dalam cerpen Doni dan Athan dalam kumpulan cerpen Payung-Payung Impian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menyajikan penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada, serta memaparkan data dalam bentuk kata-kata tertulis. Pendekatan struktural dalam sastra anak dan sosiologi sastra digunakan untuk menelusuri keberadaan nilai kebersamaan. Hasil penelitian menunjukkan nilai kebersamaan tergambar melalui struktur karya dalam sistem uraian yang terdapat dalam tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai kebersamaan yang tercermin dalam cerpen tersebut berupa tindakan saling membantu, menghargai, dan melengkapi satu sama lain.
Children are expected to be able to understand the value of togetherness in interacting in a social environment. These values can be the basis for every child in how they behave with their friends. The problem is how to find out the value of togetherness in interaction. One way to get it is through reading literature in the form of children's short stories. This research aims to describe the value of togetherness in the short stories Doni and Athan in the short story collection Payung-Payung Impian. This research uses a descriptive qualitative method which presents research based on existing facts, and presents data in the form of written words. A structural approach in children's literature and literary sociology is used to explore the existence of togetherness values. The research results show that the value of togetherness is reflected through the structure of the work in the description system contained in theme, characters and characterization, plot, setting and point of view. Based on this description, it can be concluded that the value of togetherness reflected in the short story is in the form of mutually helping, appreciating and complementing each other."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Bunayatul Azrah
"Penelitian ini menganalisis perbandingan cerpen Arab AWI dan cerpen Indonesia HSI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan penjelasan deskriptif analitik. Penelitian ini merupakan penelitian berperspektif komparatif. Hasil analisis dari penelitian ini adalah kedua cerpen mengungkapkan tema yang sama yaitu cinta tak sampai. Selain ada persamaan tema ada juga persamaan gagasan-gagasan yang berkembang dalam kedua cerpen ini, salah satunya adalah kehidupan keluarga yang sangat ditunjukkan dalam kedua cerpen. Selain ada persamaan, ada perbedaan yang terlihat pada kedua cerpen. Secara garis besar, perbedaan penceritaan disebabkan oleh penokohan tokoh utama dan gagasan pendukung yang berbeda dalam kedua cerpen.

This study discusses the comparative analysis of the Arabic short story Abun Wa Ibnun and the Indonesia short story Hati Seorang Ibu. The research methodhology used in this study is qualitative method with descriptive analytic description. This research is a comparative perspective research. The results of the analysis of this study are both short stories reveal the same theme of requitted love. In addition to the similarities of the theme there are also the same ideas that develop in these two short stories, one of which is a family life that is shown in both short stories. there are differences seen in both short stories. Basically, the differences in storytelling are caused by the characterization of the main characters and the different supporting ideas in both short stories."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>