Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taipei: Johnny Chi-chen Chiang,
079 TAR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Rudolf Yuniarto
"Penelitian ini mengetengahkan gambaran tentang persentuhan kebudayaan dan proses adaptasi di dalam kehidupan sehari-hari dunia usaha kaum migran Indonesia di Taiwan. Gambaran ini dapat dilihat melalui bentuk-bentuk strategi bertahan yang dijalankan dan berbagai bentuk jaringan sosial yang tercipta pada kelompok pengusaha ini. Institusi sosial muncul sebagai implikasi dari strategi rumah tangga yang dijalankan serta jaringan usaha yang mereka bangun, melalui penggunaan simbol atau identitas kebudayaan yang ada dalam lingkungan sosial mereka. Penelitian kualitatif menggunakan metode etnografi.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa optimalisasi menciptakan prestasi dan produksi dalam bekerja, bernegosiasi dengan lingkungan setempat dan menjalani kehidupan sesuai dengan norma setempat, sangat ditentukan oleh kemampuan pekerja migran usahawan ini dalam melakukan proses adaptasi ketika dia ingin menjalankan usaha dan mensiasati kehidupan yang mereka alami, maupun dalam melakukan jaringan sosial dan manipulasi identitas mereka.

This research is conducted in order to study about Indonesian migrant entrepeneurship in Taiwan. This thesis to identify and examine form of strategic adaptation and its impact experience at migrant workers entrepeneur, as well as their strategy to deal with the problems emerged, and describing recent condition is due to the Indonesian migrant condition in Taiwan. The research used qualitative paradigm with ethnography approach.
The result of this research showed that Indonesia migrant workers entrepeneur responses on daily live and working place and migrant situation create some strategic in their household and in their business. Also, Indonesian migrant workers entrepeneur in the destination area/place usually were involved themselves in developing certain social groups or network. and strategic adaptation. Such groups or networks function as source for fulfilling everyday social needs as well as source information on another better jobs opportunity and tool?s to adaptation on ?migrant culture? situation in Taiwan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27747
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Yoo Jae-woong director, Korean Overseas Service,
300 KPR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Usman
"Setiap seniman memiliki caranya sendiri dalam mengekspresikan dirinya melalui karya seni-karya seni yang mereka hasilkan. Hal ini penting karena sebagai manusia kita harus mengetahui bagaimana cara kita mengekspresikan identitas diri kita agar dapat lebih mudah dikenal dan diingat. Jay Chou dalam perjalanan kariernya berhasil membentuk identitas dan jati diri yang khas untuk dirinya dan industri musik Mandopop. Menggunakan genre Zhongguo Feng Jay Chou berhasil mengekspresikan identitasnya sebagai seniman asal Taiwan dan Cina, dan menuai kesuksesan dalam industri musik Internasional. Penelitian ini melihat bagaimana Jay Chou berhasil mempermainkan konsep identitas ini dengan memasukkan unsur budaya Cina ke dalam lagu dan video klipnya. Dalam pemilihan unsur budaya Cina, Jay Chou memiliki pesan tersirat yang menguak jati dirinya, juga budaya Cina seperti apa yang menjadi identitas bagi dirinya sebagai seniman dan juga sebagai orang Taiwan.

Every artist has their own way of expressing themselves through the works of art they produce. This is important because as humans we must know how we express our identity so that it can be more easily recognized and remembered. Jay Chou in his career has succeeded in forming a unique identity and identity for himself and the Mandopop music industry. Using the Zhongguo genre Feng Jay Chou managed to express his identity as an artist from Taiwan and China, and reap success in the international music industry. This study looks at how Jay Chou has succeeded in toying with the concept of identity by incorporating elements of Chinese culture into his songs and video clips. In choosing elements of Chinese culture, Jay Chou has an implied message that reveals his identity, as well as what kind of Chinese culture is his identity as an artist and also as a Taiwanese"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Usman
"Setiap seniman memiliki caranya sendiri dalam mengekspresikan dirinya melalui karya seni-karya seni yang mereka hasilkan. Hal ini penting karena sebagai manusia kita harus mengetahui bagaimana cara kita mengekspresikan identitas diri kita agar dapat lebih mudah dikenal dan diingat. Jay Chou dalam perjalanan kariernya berhasil membentuk identitas dan jati diri yang khas untuk dirinya dan industri musik Mandopop. Menggunakan genre Zhongguo Feng Jay Chou berhasil mengekspresikan identitasnya sebagai seniman asal Taiwan dan Cina, dan menuai kesuksesan dalam industri musik Internasional. Penelitian ini melihat bagaimana Jay Chou berhasil mempermainkan konsep identitas ini dengan memasukkan unsur budaya Cina ke dalam lagu dan video klipnya. Dalam pemilihan unsur budaya Cina, Jay Chou memiliki pesan tersirat yang menguak jati dirinya, juga budaya Cina seperti apa yang menjadi identitas bagi dirinya sebagai seniman dan juga sebagai orang Taiwan.

Every artist has their own way of expressing themselves through the works of art they produce. This is important because as humans we must know how we express our identity so that it can be more easily recognized and remembered. Jay Chou in his career has succeeded in forming a unique identity and identity for himself and the Mandopop music industry. Using the Zhongguo genre Feng Jay Chou managed to express his identity as an artist from Taiwan and China, and reap success in the international music industry. This study looks at how Jay Chou has succeeded in toying with the concept of identity by incorporating elements of Chinese culture into his songs and video clips. In choosing elements of Chinese culture, Jay Chou has an implied message that reveals his identity, as well as what kind of Chinese culture is his identity as an artist and also as a Taiwanese"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iskandarsyah
"Pembahasan dan penelitian mengenai kehidupan sosial dan sesuatu yang gaib serta berbagai dinamikanya sudah acapkali dilakukan oleh peneliti-peneliti sosial, terutama peneliti Sosiologi, Psikologi, maupun Antropologi, pangkal tolak diadakannya penelitian-penelitian tersebut adalah munculnya rasa keingin tahuan para peneliti dalam melihat gejolak yang terjadi menyangkut fenomena sosial yang ada serta ragam faktor pendukung dibelakangnya.
Melalui penelitian ini penulis ingin menjawab pertanyaan dan rasa ingin tahu tersebut dengan melihat dinamika kehidupan warga Kampus Universitas Indonesia. Jawaban yang ditampilkan adalah merupakan gambaran tentang kerangka dan struktur pola pikir yang melibatkan pemahaman-pemahaman mengenai pengalaman tiap-tiap individu dalam memaknai cerita-cerita hantu yang beredar di lingkungan Kampus Universitas Indonesia. Hingga pada akhirnya membawa kepada sebuah kesimpulan yaitu sebuah proses konstruksi budaya yang di tanamkan oleh agen-agen sosial, hal ini membawa pengalaman seorang individu untuk kemudian dilanjutkan dalam bentuk tindakan-tindakan keseharian dan bereaksi terhadap apa yang akan dihadapinya. Adanya aksi dan reaksi menciptakan sebuah pengalaman tersendiri yang pada intinya membuat pengalaman pengetahuan yang didasari oleh pengetahuan-pengetahuan masa lalu diaplikasikan dalam bentuk tindakan-tindakan keseharian.

Discussion and research on social and something magical and different dynamics are often conducted by social researchers, particularly researchers Sociology, Psychology, and Anthropology, the base of the departure holding these studies was the emergence of a sense of curiosity to see the researchers in the turmoil concerning social phenomena as well as various supporting factors behind it.
Through this study the authors wanted to answer the questions and curiosity by examining the dynamics of the life of the University of Indonesia. The answer shown is a picture of the framework and structure of the mindset that involves understanding-understanding of the experience of each individual over the meanings of ghost stories circulating in the University of Indonesia. And eventually brought to a conclusion that is a process of cultural construction in the plant by the social agents, it brings the experience of an individual to then continue in the form of daily actions and react to what to expect. The action and reaction creates an experience in itself and in essence, makes the experience of knowledge that is based on past knowledge is applied in everyday actions."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42881
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The national character of public policy indicates that the decision is up to the court of national country concerned. Therefore, each country can rule whether public policyand its related issues are part of the country's public policy. Courts around the world have recognized that Article V of the Convention is discretionary. The courts of Civil Law countries appear to be interpreting public policy broadly. This is quite evident from decisions made by courts in Indonesia, The People's Republic of China, Japan and Korea, The Indonesian Court considered Article V(2) (b) of the New York Convention which states that the court may deny the enforcement of an arbitral award if enforcement would violate public policy of the place of enforcement. In addition, before the enactment of Law No. 30 of 1999, which provides that the enforcement of foreign arbitral awards in Indonesia imitatively applies to awards which do not violate public policy order in terms of all underlying principles of the Indonesian legal system and society."
Depok: Universitas Indonesia,
340 UI-ILR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Meryl Nur Astari
"ABSTRAK
Wanita, dalam budaya patriarki, dianggap sebagai jender yang harus pasif dan bergantung kepada pria. Hingga hari ini, Indonesia masih memeluk nilai-nilai patriarki, walaupun gagasan feminisme menjadi lebih lazim dalam peradaban kini. Sebuah riset yang disusun oleh lima mahasiswa dari Kelas Khusus Internasional Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia, yang berjudul 'Man Up and Ask!', mempersembahkan penjelajahan dalam posisi wanita dalam proses mengungkapkan perasaan mereka terhadap seseorang yang mereka sukai, dengan memakai konsep patriarki dan feminisme. Karya ini bertujuan untuk memberikan sebuah ulasan akademis mengenai riset tersebut yang memuat berbagai saran untuk perbaikan untuk kajian-kajian yang juga serupa di masa depan, dengan menggunakan referensi dari bermacam kajian yang sudah dipublikasi sebelumnya. Dari ulasan ini, dapat dikatakan bahwa ada banyak lingkup yang dapat diperbaiki dan juga bahwa para penulis riset tersebut telah menggunakan metode riset yang sesuai untuk menjawab pertanyaan riset mereka.
ABSTRAK
Women, in patriarchal cultures, are considered the gender that should be passive and dependant on men. Indonesia until today is still embracing the patriarchal values in the society, although the idea of feminism is becoming more familiar. A research written by five students from the International Program of Communication at the University of Indonesia, titled ldquo Man Up and Ask rdquo , presents exploration on the position of women in the process of expressing feelings towards someone of interest in accordance to patriarchy and feminism. This paper is aimed to provide an academic review to the research that includes suggestions for improvements for similar future studies on gender by using references from other previously published works. From this review, it is safe to assert that there are many areas of improvements that could be made and that the authors have utilised the appropriate research method to answer their research questions. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Fitria Ramadani
"Penelitian ini mengkaji ajaran sufisme dalam budaya Jawa yang tercermin pada naskah Suluk Sandi Pratistha (SSP). Sufisme jawa dalam teks ini penting untuk dibahas karena memberikan ajaran atau tahapan dalam mencapai insan kamil atau kesempurnaan diri. Naskah SSP tersimpan dalam koleksi Mangkunegaran, dengan kode koleksi MN 316 A 66. Sebagai salah satu teks suluk yang berfungsi untuk memberikan ajaran keagamaan, filsafat, dan etika, SSP memuat ajaran sufisme Islam yang bersinggungan dengan kebudayaan Jawa. Maka dari itu masalah utama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana menyajikan teks naskah SSP agar dapat dipahami oleh pembaca? ; dan 2) Bagaimana ajaran sufisme Jawa terkandung dalam teks naskah SSP? Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan integrasi sufisme Jawa dalam teks naskah SSP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan filologi dan sufisme Jawa untuk mengkaji teks naskah SSP. Melalui analisis filologis, penelitian ini menyajikan teks naskah secara jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi ajaran sufisme Jawa yang terkandung dalam naskah SSP, termasuk konsep-konsep seperti distansi, konsentrasi, iluminasi, dan insan kamil yang mengacu pada pandangan Simuh (1995). Melalui praktik tersebut teks SSP menyediakan kerangka kerja komprehensif untuk mencapai perkembangan spiritual yang tinggi.

This study examines the teachings of Sufism in Javanese culture as reflected in the Suluk Sandi Pratistha (SSP) manuscript. Javanese Sufism in this text is important to discuss because it provides teachings or stages in achieving insan kamil or self-perfection. The SSP manuscript is stored in the Mangkunegaran collection, with collection code MN 316 A 66. As one of the suluk texts that functions to provide religious, philosophical and ethical teachings, SSP contains Islamic Sufism teachings that intersect with Javanese culture. Therefore, the main problems in this research are as follows: 1) How to present the SSP manuscript text so that it can be understood by readers; and 2) How are Javanese Sufism teachings contained in the SSP manuscript text? In line with the formulation of the problem, this research aims to explain the integration of Javanese Sufism in the SSP manuscript text. The method used in this research is a qualitative method with a philological approach and Javanese Sufism to study the SSP manuscript text. Through philological analysis, this research presents the manuscript text clearly and easily understood by readers. In addition, this study also explores the teachings of Javanese Sufism contained in the SSP manuscript, including concepts such as distancing, concentration, illumination, and insan kamil that refer to the views of Simuh (1995). Through these practices the SSP text provides a comprehensive framework for achieving high spiritual development."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mahendra Adhikara Putra
"ABSTRAK
Bahasa tidak hanya satu tetapi bahasa beragam-ragam. Salah satunya adalah ragam bahasa berdasarkan gender. Penelitian ini bermaksud untuk mencari tahu bagaimana bentuk bahasa yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan ketika melihat gambar laki-laki dan perempuan sebagai acuan. Penelitian ini menggunakan foto dan komentar pada Instagram sebagai sumber data. Dari foto-foto tersebut dilihat ragam bahasa laki-laki dan perempuan pada kolom komentar yang ada. Temuan dalam penelitian ini ada yang sesuai dengan teori, yakni laki-laki memakai kata-kata bernada seks dan kasar serta perempuan memakai bahasa yang lebih halus, sedangkan temuan yang tidak sesuai, yakni perempuan memakai kata-kata kasar untuk menghina serta laki-laki memakai pengulangan kata sehingga tidak langsung pada intinya.

ABSTRACT
Language has many varieties. One of the language variety is gender. This research aims to find out how the form of language used by men and women when looking at pictures of men and women as a reference. This research used photos and comment in instagram as data source. From the photos, we can see how men and women giving comment. The result of the study that matches with the theory is, men use words that refer to sex and rude and women use more polite forms. However there is another result, namely women also use harsh words to insult and men use repetitive word so they are not straight to the point."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>