Ditemukan 53351 dokumen yang sesuai dengan query
Dewi Anggraeni
Jakarta: Equinox Publishing Indonesia, 2006
305.459 8 Dew d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Siti Maidina Herdiyanti
"Penelitian ini membahas tentang gerakan perlawanan perempuan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sungai Landai Mandiri melawan PT. WKS Grup Sinarmas dalam mempertahankan hak tanah ulayat masyarakat selama tahun 2017-2020. Penelitian ini menggunakan teori politik contentious dan konsep ekofeminisme. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif berperspektif feminis guna menggali motif dan pengalaman perempuan yang sifatnya personal dan kolektif terkait gerakan perlawanan perempuan melawan korporasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa politik contentiou terjadi akibat adanya klaim lahan ulayat dari para perempuan dan ijin konsesi dari PT.WKS Grup Sinarmas yang melahirkan sejumlah aksi kolektif Kelompok Tani Sungai Landai Mandiri yang solid dan efektif, salah satunya demonstrasi dengan membuka pakaian. Penggunaan teori politik contentious relevan untuk memotret keseluruhan gerakan perlawanan Kelompok Tani Sungai Landai Mandiri, sementara konsep ekofeminsime digunakan mampu menjelaskan posisi perempuan yang sejalan dengan hubungan relasi perempuan yang erat dengan lingkungan di sekitarnya.
This study discusses the women's farmer resistance movement of the Kelompok Tani Sungai Landai Mandiri against PT. WKS Group Sinarmas in defending community customary land rights during 2017-2020. This study uses the theory of contentious politics and the concept of ecofeminism. The research method uses qualitative methods with a feminist perspective to explore women's personal and collective motives and experiences related to the women's resistance movement against corporations. The results showed that contentious politics occurred due to customary land claims from women and concession permits from PT. WKS Sinarmas Group created several solid and effective collective actions by the Kelompok Tani Sungai Landai Mandiri, one of which was an undressing demonstration by the women farmers. The use of the theory of contentious politics is relevant for portraying the entire resistance movement of the Kelompok Tani Sungai Landai Mandiri, while the concept of ecofeminism is used to explain the position of women which is in line with women's close relationship with the environment around them."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nurfina
"Skripsi ini menggambarkan tentang sekelompok muslimah yang tergabung dalam komunitas bernama Hijabers Community di Jakarta yang memiliki suatu usaha proaktif untuk memperkenalkan wajah baru dari jilbab. Ketertarikan dalam dunia fashion yang melatarbelakangi para pendiri Hijabers Community menjadi modal kuat untuk memperkenalkan jilbab yang lebih ramah kepada muslimah. Jilbab yang dahulu lekat dengan kesan konservatif dan monoton, kini berubah menjadi lebih modern karena sentuhan fashion. Hijabers Community ingin menunjukkan bahwa jilbab tidak membatasi muslimah untuk dapat tampil bergaya.
Seiring hadirnya Hijabers Community, produk-produk islami khususnya jilbab dan busana muslim menjadi komoditi utama yang dicari oleh banyak muslimah muda. Hal ini membuat pilihan atas berbusana muslim menjadi tidak terbatas. Jilbab tidak lagi terbatas sebagai pakaian takwa tetapi sudah mengalami komodifikasi karena memiliki nilai tukar yang lebih banyak dibandingkan nilai fungsinya. Jilbab yang mulai merambah ke dunia fashion terus mengalami pembaharuan sehingga berdampak pada aktivitas konsumsi jilbab modern ini semakin meningkat di kalangan muslimah muda. Gaya jilbab dan berbusana muslim yang diperkenalkan oleh Hijabers Community semakin banyak diadopsi oleh muslimah muda karena secara bersamaan mereka dapat menjadi muslimah yang modern namun tetap berada dalam pakem agama Islam.
Sisi modernitas muslimah tidak hanya diperlihatkan melalui gaya berbusana muslim yang berbeda, tetapi juga melalui usaha mereka dengan tidak menutup diri dari kemajuan teknologi informasi. Dunia Islam yang dibawakan oleh Hijabers Community sesungguhnya tidak berdiri sendiri. Strategi fashion yang mereka lakukan turut dipengaruhi oleh budaya negara di luar Indonesia. Kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu media yang membuat Hijabers Community menjadi lebih dikenal di masyarakat. Oleh karena itu, Hijabers Community berada dalam dunia yang dipengaruhi oleh budaya lokal yaitu Indonesia, fashion sebagai budaya global dan Islam atau disebut dunia hybrid. Hijabers Community ingin menunjukkan bahwa muslimah Indonesia adalah muslimah yang modern namun tetap menjadikan Islam sebagai pedoman hidup mereka.
This thesis is made to describe a group of muslim women in Jakarta who unite in a community called Hijabers Community whose members proactively introduce new style of hijab. Strong interest in fashion influenced the founders of Hijabers Community to introduce hijab which are more friendly and flexible to the muslim women. Hijab used to be known as something that is conservative and monotonous. Now, it has transformed into something that is modern due to some fashion touch. Hijabers Community wants to show that hijab is not going to limit muslim women to dress in style.In line with the Hijabers Community existence, more young muslim women are now looking for muslim-related products that have become main commodities such as hijab and clothes. This has made choices to wear muslim clothes limitless. Hijab is no longer a clothe symbolizes piety but it has undergone commodification as it has more value of changes compared to its function. Hijab has also penetrated the fashion arena and it continues to produce new style, impacting the consumption of modern hijab among young muslim women. More and more muslim women adopt hijab and dress style introduced by the Hijabers Community as it allows them to go with the fashion without disobeying the Islamic principles.The modern side of this young women is not only seen from different style of dress that they show, but also in their efforts in keeping their minds open to information technology. The world of Islam that is brought by the Hijabers Community is not standing alone. Their fashion strategy is influenced by cultures outside the country. Development in information technology sector has made the Hijabers Community famous among the society. Thus, Hijabers Community stands within local culture as well as global fashion and Islam that is called hybrid. Hijabers Community wants to show that Indonesian muslim women are modern and keep Islam as their way of lives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47398
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Indonesia : Etnodata, 1992
305.4 WAN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Jurnal Perempuan, 2004
305.4 MEN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Richmond: Curzon Press , 2000
305.420 9 WOM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hellwig, Tineke
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007
305.409 598 HEL c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Kantor menteri muda urusan peranan wanita, 1982
362.83 IND p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Penerangan RI, 1984
920.72 IND p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Shafa Maulida Solihin
"Hak pekerja perempuan, terkhusus dalam hal cuti melahirkan (maternity leave), adalah salah satu bagian yang penting dalam perlindungan hak asasi manusia. Tetapi pengaturan mengenai cuti melahirkan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi implementasi, jangka waktu, maupun substansi hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai kelemahan dalam pengaturan hukum terkait dengan hak cuti melahirkan bagi pekerja perempuan untuk memperkuat mengenai perlindungan hak pekerja perempuan. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa pengaturan cuti melahirkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan belum sepenuhnya memberikan jaminan perlindungan yang optimal, terutama mengenai durasi cuti, pemberian upah, dan mekanisme pengajuan. Penelitian ini menyertakan studi komparasi dengan negara Swedia dan Yunani. Dalam penelitian ini memberikan reformulasi mengenai pengaturan cuti melahirkan yang didalamnya mengenai durasi cuti, pemberian hak istimewa, dan pemberian upah secara penuh. Dengan adanya reformulasi ini, diharapkan tercipta sistem hukum yang lebih inklusif dan mendukung adanya keseimbangan produktivitas antara tenaga kerja perempuan dan kebutuhan akan perlindungan reproduksi.
The rights of women workers, especially in terms of maternity leave, are an important part of protecting human rights. However, regulations regarding maternity leave in Indonesia still face various challenges, both in terms of implementation, time period and legal substance. This research aims to analyze weaknesses in legal regulations related to maternity leave rights for female workers to strengthen the protection of female workers rights. The research results have shown that the maternity leave regulations in Law Number 13 of 2003 concerning Employment do not fully guarantee optimal protection, especially regarding the duration of leave, payment of wages and application mechanisms. This research includes a comparative study with Swedia and Yunani. This research provides a reformulation regarding the regulation of maternity leave, which includes the duration of leave, granting privileges, and providing full wages. With this reformulation, it is hoped that a legal system will be created that is more inclusive and supports a balance in productivity between women’s workforce and the need for reproductive protection."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library