Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 231847 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutagalung, Hendry Donald Jonathan
"Tesis ini membahas pengaruh country of origin dan country of manufacture / assembly terhadapat persepsi konsumen pada atribut kualitas dan harga. Perkembangan dan persaingan Global mengakibatkan banyak perusahaan yang memindahkan basis produksinya ataupun assemblinya ke cina untuk dapat menghasilkan produk yang lebih kompetitif dari segi harga namun kadang kualitas yang dirasa menjadi menurun. Hal ini dapat dilihat bahwa alat ukur dimensi produksi Jepang, Jerman dan Amerika yang pada prinsipnya memilik kualitas yang relatif tinggi dibenak konsumen, menjadi rendah kualitasnya dalam persepsi konsumen setelah diproduksi di Cina. Namun begitu, praktek di lapangan, efek country of origin nya cukup kuat sehinnga kadang menutupi efek country of manufacture nya karena tiap manufacturer (khususnya yang memilki basis produksi dan assembly di Cina) berusaha lebih menonjolkan kesan country of origin nya. Oleh karena itu, untuk produk industri seperti alat ukur dimensi, suatu keuntungan yang bisa ditonjolkan jika basis diproduksi atau diasembli di negara yang sama dengan country of origin-nya. Mereka dapat mencantumkan ?manufacture / assembly in Japan/Jerman/Amerika? sebagai salah satu cara untuk memposisikan produk mereka di benak konsumen.

The focus of this study to learn and analyze the effect of country of origin and country of manufacture / assembly in consumer (industry) perception which concentrate more on quality and price perception. Global condition with high competition among the player in industry make many international company shift their production or assembly facility to China in order to produce more competitive products but however customers has perception that declining of quality as trade off for this decision. We can learn from this study that measuring equipment from Japan, German, America that well-known as country that produce high and reputable quality, become low quality in customer perception after they manufacturing or assembly in China. But in practical, effect of country of origin is quite strong to cover the effect of country of manufacture / assembly which somehow customer can?t realize due to manufacturer that have basis in China try to manipulate their mind set by emphasis more on their original country of origin. So, for the manufacturer that still produce in their original country of origin, they have benefit to emphasis more on this country of origin and they can use as their positioning in customer mind set."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nugraha
"ABSTRACT
Tantangan pemasar dalam persaingan merek adalah meningkatkan ekuitas
mereknya, karena ekuitas merek yang tinggi bisa menciptakan keuntungan yang tinggí
pula dan juga akan menciptakan loyalitas serta memberi peluang bagi perusahaan untuk
menawarkan produk dengan barga yang sesuai dengan perceived quality dari konsumen.
Merek juga dapat diasosiasikan dengan country of origin (negara asal), dimana
negara asal ini berpengaruh dalàm menilai suatu produk. Konsumen cenderung
mempunyai kesan tertentu pada produk yang dihasilkan oleh suatu negara, seperti Jerman
dengan kemajuan teknologinya, atau Perancis dengan fashion-nya.
Penelitian ini difokuskan urituk memberikan gambaran yang mendekati mengenai
pengaruh negara asal terhadap penilaìan kesan atrihut kualitas dan barga untuk kategori
produk otomotif.
Bentuk penelitian yang dilakukan dengan descripflve analysis. Survei dilakukan
dengan metode self-administrated survey di wilayah DKI Jakarta dengan jumlah
responden 140 orang. Variabel utama yang diukur adalah tingkat kesesuaian mobil
dengan negara asal, perceived quality perceived price asal negara Korea, Jepang, Eropa
dan Amerika Serikat
Dalam tingkat kesesuaian, produk Eropa memiliki persepsi kesesuaian yang tinggi
diikuti Amerika Serikat, Jepang dan Korea. Untuk atribut kualilas produk Eropa juga
memiliki posisi tertinggi diikuti oleh Amerika Serikat, Jepang dan Korea. Sedangkan
persepsi responden terhadap harga yang sesuai dan mobil Korea yang terendah, disusul
oleh Amerika Serikat, Jepang dan yang tertinggi adalab Eropa.
Dalam penelitian dengan uji paired sample i-Test dihasilkan antara lain
perbedaan yang signifikan terhadap negara asal, kecuali persepsi antara Korea dengan
.Jepang yang tidak ada perbecIa yang signifikan. Kemungkiflan dikarenakan kedua
negara tersebut berada di Asia, atau adanya perpsi bahwa Korea merupakan ?plagiat?
dari Jepang dalam industri otomotif.
Pada atribut kualitas dengan uji paired sample t-Test, produk Korea dengan
produk Eropa memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal teknologi. Sedangkan antara
produk Jepang dengan Eropa seria antara Jepang dengan Anierika Serikat tidak terdapat
perbedaan yang signifikan. Perbedaan yang signifikan juga terjadi antara mobil Eropa
dengan mobil Amerika Serikat dalam kineija mesin dan teknologi yang canggih. Hal ¡ni
menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap atribut kualitas dan setiap negara asal
cenderung sama, kecuali dalam hal teknologi.
Pada segi harga yang sesuai cenderung memiliki perbedaan yang nyata antar
setiap negana asal kecuali untuk harga mobil Jepang dengan Amerika Serikat.
Dari perceptual map tentang atribut kualitas terlihat bahwa Eropa masih unggul
dalam atribut kualitas kendaraan bennotor secara umum dibandìngkan ketiga negara
pesaingnya. Sedangkan untuk Korea masih relatif rendah dibandingkan dengan negara
lainnya, akan tetapi ?gap? yang terjadi tidak terlalu jauh.
Terdapat implikasi strategis bagi marketer otomotif dan setiap negara asal Bagi
produk Korea yang menempati urutan terendah daLam segala hal (penilaian persepsi
negara asal, atribut kualitas serta harga, sebaiknya dalam jangka pendek untuk tema
komunikasi kepada konsumen para pemasar mobil Korea dapat menciptakan suatu
asosiasi positif negara asalnya dimata konsumen Sedangkan rencana jangka panjang,
Korea Iebih memperhatikan dalam hal kualitas jangan sampai mereka mendapat cap
sebagai produk ?plagiat? Jepang. Bagi produk Jepang dapat mengevaluasi tentang tema
komunikasi produk mereka, karena persepsi terhadap produk mereka yang sudah
berubah.
Sedangkan produk Eropa untuk rencana jangka pendek sebaiknya dalam
melakukan tema komunikasi lebih menonjolkan keunggulan dalam hal teknologi, kinerja
mesin, akselerasi & kecepatan dan eksterior, sehingga dapat menawarkan premium price
terhadap produk mereka ke pasar.
Terakhir bagi produk Amerika Serikat yang memiliki keunggulan persepsi dalam
hal perlengkapan keselamatan harus tetap dapat dipertahankan, disamping juga hams
mengkomunikasikan bahwa atribut kualitas secara keseluruhan kendaraan Amerika
Serikat tidak jauh berbeda dengan kualitas kendaraan Eropa. Hal ini dapat dilihat dan
hasil persepsi responden terhadap atribut kualitas kendaraan secara keseluruhan, dimana
Amerika Serikat menempati urutan kedua dibawah Eropa.
"
2003
T5275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Martin Proklamanto
"Komponen otomotif, terutama casing dan mounting umumnya memiliki bentuk yang sangat rumit. Perancangan dari awal akan memakan banyak waktu, namun dapat dihindari dengan proses rekayasa balik. Komponen yang direkayasa balik pada penelitian ini adalah casing transmisi Nissan March. Metode yang digunakan adalah pemindaian tiga dimensi dengan menggunakan Faro Arm dan Geomagic Studio. Permukaan komponen dipindai untuk mendapatkan titik - titik koordinat x, y, z persatuan jarak tertentu. Data titik ini dibentuk menjadi model polygon dengan proses triangulasi. Model polygon disempurnakan dan dijadikan dasar untuk pemodelan permukaan CAD dengan metode parametrik dan NURBS. Model CAD kemudian digunakan untuk pembuatan cetakan, estimasi kebutuhan material, dan berbagai simulasi.

Automotive components, especially casing and mounting, have very complex geometry. Normal design procedure will take too much time, but it can be avoided by doing reverse engineering process. Component that is reverse engineered in this research is Nissan March transmission’s case. The method is 3D scanning using Faro Arm and Geomagic Studio. Component’s surfaces are scanned to get x, y, z coordinate points at every certain distance. This point clouds are used to make a polygon model with triangulation process. Polygon model is refined and used as a base for CAD surface modeling with parametric and NURBS methods. Then the CAD model is used for dies modeling, raw materials needs estimation, and many kinds of simulations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Berliana Monika
"Beragamnya kebutuhan setiap orang dalam bepergian, membuat banyak pihak berupaya dalam memenuhi kebutuhan transportasi tersebut. Bagi banyak orang di kota-kota besar, khususnya di Jakarta, alat transportasi merupakan salah satu alat yang cukup vital bagi keperluan mobilitas mereka balk untuk sekolah, bekerja, kuliah, dan berbagai keperluan lain. Seperti halnya trend model busana, pengulangan model mobil pun mengalami siklus yang sama. Bila pada
dekade 70-an di Indonesia sempat dibanjiri dengan sejumlah mobil mini, maka pada tahun 2000-an ini juga terjadi pengulangan popularitas mobil mungil bermesin kurang dari 1000 CC. Oleh sebab itu, dengan masuknya mobil mungil ke indonesia atau yang lebib dikenal dengan City car membuat banyaknya perubahan trend yang benlaku terutama bagi segmen-segmen tertentu.
City car yang ada di indonesia antara lain adalah Suzuki Karimun, KIA Visto, Daewoo Matiz,
Hyundai Atoz dan berbagai merek lainnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, kemudian dilakukan penelitian yang bertujuan :
1. Untuk mengetahui awareness target pasar terhadap kehadiran City car di Indonesia
2. Untuk mengetahui motivasi konsumen menggunakan City car
3. Untuk mengetahui preferensi target pasar terhadap atribut-atribut produk City car
4. Untuk mengumpulkaTi informasi mengeflai persepsi konsumen pemakai City car terhadap
produk/merek-merek City car yang ada di Indonesia saat ini
Riset pemasaran yang dilakukan diawali dengan exploratory research (riset kualitatif)
yang terdiri dari secondary data analysis & individual in depth interview. Kemudian dilanjutkan
dengan descriptive research (riset kuantitatif). Mengingat adanya keterbatasan waktu dan biaya, maka metoda pengumpulan data primer dilakukan dengan cara self administered survey (Non Probability Sampling). Jumlah sampel ditetapkan sebanyak 120 orang/responden dengan metoda Convenience Sampling. Sedangkain Data sekunder didapatkan melalui Internet, artikel majalah, koran, buku-buku dan melakukan wawancara dengan 2 ATPM City car yaitu PT Indomobil Niaga Internasional ( ATPM Suzuki Karimun) dan PT Hyundai Mobil Indonesia (ATPM Hyundai Atoz). Hasil survey kemudian dianalisis dengan menggunakan metoda distribusi frekuensi, cross tabulation analysis, analisis faktor, analisis atribut ( Importance &
rating analysis).
Hasi; penelitian pada karya akhir ini antara lain:
Dari sisi awareness, merek suzuki Karimun menempati Top of mind awareness atas merek City car, sedangkan peringkat pertama untuk pengujian unaided awareness
ditempati oleh merek Kia Vista. Dalam pengujian aided awareness, lebih dari 90% responden rnengetahui ketiga merck City car yaitu Suzuki Karimun, Kia Visto dan Hyundai Atoz, sedangkan sebanyak 65% responden mengetahui merek Daewoo Matiz sebagai City car. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki awareness yang cukup tinggi atas City car merek Karimun, Atoz dan Visto. Sedangkan awareness atas Matiz sebagai City car kurang kuat.
Iklan TV memegang peranan penting dalam mengkomunikasikan City car kepada target konsumen. Sedangkan iklan media cetak (koran maupun majalah) dan hasil penelitian merupakan media yang digunakan oleh responden Untuk menekan informasi mengenai City car secara lebih mendalam.
Terdapat kesesuaian antara alasan/motivasi responden dalam menggunakan City car dengan fungsi/kegunaan City car yang ingin ditawarkan/diberikan oleh pan
ATPM/Produsefl City car kepada konswten, yaitu nilal ekonomis dan tillai Iingkungan City car yang sesuai dengan kondisj kota yang padat.
Atribut harga & keawetan mesin merupakan atrihut yang dianggap sangat penting oleh para responden. Sedangkan atribut jumlah dealer dan warna dianggap tidak terlalu penting oleh para responden.
Persepsi responden atas City car sebagian besar adalah mobil yang simpel/praktis, mobil yang compact/mungil, mobil yang hemat BBM dan berfungsi sebagai alat transportasi dalam kota.
Penilalan responden atas atribut-atribut keempat merek City car yang menjadi obyek penelitian ini sebagian besar belum dapat memenuhi harapan konsumen/responden atas City car saat ini.
Beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagal benkut:
Para ATPM/Produsen City car sebaiknya mengkomunikasikan konsep City car di Indonesia kepada target konsumen dengan frekuensi yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi timbuinya kesalahpahaman dalam benak konsumen mengenai konsep City car di Indonesia.
Para ATPM/Produsen City car selain mengkomunikasikan mengenai konsep City car itu sendiri sebaiknya juga mengkomunikasikan mengenai produk/merek mereka dan keunggulannya agar awareness target konsumen akan merek City car tersebut meningkat. Beberapa media seperti melalui iklan TV atau media cetak berdasarkan
hasil penelitian merupakan media yang efektif untuk mengkomunikasikan hal
tersebut.
Para ATPM/Produsen City car di Indonesia saat ini sebaiknya melakukan riset pasar secara untuk mengetahui perubahan trend yang terjadi di pasar saat ini atas persepsi dan harapan target konsumen akan City car saat Ini.
Para ATPM/Produsen City car sebaiknya lebih mengembangkan Research & Product Development Department agar dihasilkan inovasl-inovasl baru atas City car untuk memperbaiki kualitas City car yang ada di pasar saat ini. Inovasi/Perbaikan kualitas City car tersebut misalnya dalam hal bentuk/desain yang lebih menarik, mesin yang lebih tahan lama/awet, mesin dengan penggunaan BBM yang lebih hemat, dll.
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang disebabkan oleh adanya berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti. Keterbatasan-keterbatasan tersebut antara lain adalah metoda sampling yang digunakan adalah Non Probability Sampling sehingga tingkat keacakannya tidak teruji. Namun demikian, persepsi konsumen terhadap City car di Indonesia diperkirakan homogen, sehingga keterbatasan peneliti dalam menggunakan metoda ini
diharapkan tidak menimbulkan tingkat kesalahan yang besar.
Selain itu jumlah merek yang diuji dalam penelitian ini hanya sebanyak 4 merek. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kelelahan responden dalam mengisi kuesioner. Keempat merek City car yang diuji dalam penelitian ini dipilib berdasarkan urutan masuknya merek-merek City car tersebut ke Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Antania Hanjani
"Persaingan pasar global semakin kompetitif, begitu juga dengan industri otomotif Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh positif di 2019. Kini produsen mobil asal Cina turut bersaing untuk memasarkan produknya di Indonesia. Country image merupakan salah satu hal penting yang konsumen pertimbangkan untuk mengevaluasi kualitas dari sebuah produk. Sebelumnya konsumen Indonesia menganggap produk otomotif asal Cina merupakan produk murahan yang berkualitas rendah, namun kini anggapan tersebut kian bergeser. Salah satu produsen mobil asal Cina, DFSK (DongFengSokon) pada pertengahan 2018 memperkenalkan salah satu produk SUV-nya yaitu DFSK Glory 580. Bersamaan dengan hal tersebut, perusahaan juga menggunakan strategi pemasaran dengan menggunakan celebrity endorser yaitu Agnez Monica yang diklaim dapat mencerminkan citra dari produk DFSK Glory 580. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak country image yang terbagi dalam cognitive country image dan affective country image terhadap product image serta purchase intention. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi success driver dari strategi celebrity endorser terhadap purchase intention produk DFSK Glory 580. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 211 responden yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya, dan data diolah melalui Structural Equation Modeling dengan software AMOS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua komponen kognitif dan afektif pada country image memiliki pengaruh signifikan terhadap product image, begitu juga dengan product image terhadap purchase intention. Dan ketiga faktor pendorong kesuksesan strategi celebrity endorser yang berpengaruh signifikan terhadap purchase intention adalah attitude toward brand, familiarity of the brand, dan brand fit of the endorser and the brand.

The global market competition is getting intense, as well as the automotive industry in Indonesia that has been predicted will grow positively in 2019. Today, Chinese car manufacturers flock to market their products in Indonesia. Previously, consumers perception about Chinese automotive products were considered as low quality inexpensive products, but now the trend is shifting. Country image become one of the important things for consumer to evaluate the quality of products. In the middle of 2018 DFSK (DongFengSokon), one of Chinese car manufacturer launched their SUV product, DFSK Glory 580. In conjunction with the launch of their new product, DFSK also took Agnez Monica as the celebrity endorser to promote and also be the reflection of their products. The purpose of this study is to investigate the impact of country image (cognitive and affective) toward product image and purchase intention. And also investigate the success driver of marketing strategy by using celebrity endorser on purchase intention of DFSK Glory 580. There are 211 respondents domiciled in Jakarta and surround areas that participated in this survey. The data processed with Structural Equation Modeling through AMOS 23 software. The study shows both two components of country image cognitive and affective has significant impact to product image, and also product image to purchase intention. And there are three out of four  endorsers success driver that has significant impact to purchase intention of DFSK Glory 580, they are attitude toward brand, familiarity of the brand, and brand fit of the endorser and the brand."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53028
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wuri Handayani Rahardjo
"

Tujuan dari riset ini adalah memberikan penyesuaian metodologi atau prosedur langkah-langkah instalasi dan implementasi sistem biaya kualitas termasuk penyesuaian model perhitungan biaya kualitas untuk kalangan industri otomotif manufaktur khususnya pabrik mobil penumpang. Pendekatan tinjauan literatur digunakan dan studi percontohan dipilih untuk aspek empiris riset guna memperkaya campuran data kualitatif dan kuantitatif. Meskipun tinjauan literatur menunjukkan begitu banyak ahli yang menulis riset sejenis, penyesuaian model biaya kualitas tetap direkomendasikan. Hasil studi percontohan menjelaskan bahwa implementasi biaya kualitas pada tahap awal dirasa cukup sampai dengan pelaporan. Riset selanjutnya disarankan untuk berlatih dalam melacak biaya kualitas. Riset dimulai dari persiapan hingga pelaporan biaya kualitas. Ruang lingkup riset terbatas pada biaya kualitas di area operasional (produksi). Metodologi implementasi sistem biaya kualitas dapat memandu organisasi mendapatkan gambaran internal biaya kualitas. Riset ini mengkonfirmasi bahwa organisasi memang perlu memodifikasi model biaya kualitas yang tersedia sesuai tujuan, kebutuhan, dan lingkungan organisasi. Dengan demikian, model-model sederhana yang ditawarkan pada riset ini menjadi bernilai sekaligus berkontribusi terhadap literatur ekonomi kualitas.

 


The purpose of this research is to provide methodological adjustments or procedures for installation steps and the implementation of a quality cost system, including adjusting the quality cost calculation model for the automotive manufacturing industry, especially passenger car factories. A literature review approach is used and pilot studies are chosen for empirical aspects of research to enrich the mix of qualitative and quantitative data. Although the literature review shows that many experts write similar research, adjusting the quality cost model is still recommended. The results of the pilot study explain that the implementation of quality costs at an early stage is considered sufficient until reporting. Further research is advised to practice tracking quality costs. Research starts from preparation to reporting on quality costs. The scope of research is limited to quality costs in the operational area (production). The methodology for implementing a quality cost system can guide organizations to get an internal view of quality costs. This research confirms that organizations do need to modify the available quality cost models according to the organization's goals, needs, and environment. Thus, the simple models offered in this research are both valuable and contribute to quality economic literature.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Rizki Naufal
"Perdagangan internasional dan kepemilikan asing merupakan fenomena yang umumnya terjadi pada industri berbasis tenaga kerja dalam jumlah besar seperti industri manufaktur dan sub-sektor industri seperti industri otomotif. Kedua hal tersebut merupakan bentuk economic upgrading demi tercapainya peningkatan profitabilitas dan produktivitas, akan tetapi economic upgrading belum tentu diiringi dengan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja industri itu sendiri (social upgrading). Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perdagangan internasional dan kepemilikan asing terhadap indikator decent work (indikator kelayakan ketenagakerjaan ILO) yang esensial dan produktivitas tenaga kerja industri otomotif Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode regresi fixed effect untuk 7137 data perusahaan dari tahun 2000-2015 yang bersumber dari statistik IBS (Industri Besar dan Sedang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perdagangan internasional dan kepemilikan asing berdampak positif dan signifikan terhadap beberapa indikator decent work dan produktivitas, walaupun terdapat pengecualian antara hubungan perdagangan internasional dan kepemilikan asing dengan variabel proporsi tenaga kerja perempuan dan insentif. Alhasil, peneliti menekankan perlunya industri otomotif Indonesia untuk lebih aktif melakukan aktivitas perdagangan internasional dan menarik berbagai investasi asing dengan catatan perlunya penciptaan regulasi yang mengatur jumlah pemberian insentif yang memadai dan proporsi pekerja perempuan dalam jumlah tertentu di industri.

International trade and ownership of foreign investors are phenomena that generally occurs in large labor-based industries such as the manufacturing industry and industrial sub-sectors such as the automotive industry. Both of these are forms of economic upgrading in order to achieve increased profitability and productivity, but economic upgrading is not necessarily accompanied by an increase in the welfare of the industrial workforce itself (social upgrading). Thus, this study aims to analyze the impact of international trade and foreign ownership on essential decent work indicators and labor productivity of the Indonesian automotive industry. This study uses fixed effect regression method for 7137 company data from 2000-2015 sourced from IBS statistics. The results show that international trade and foreign ownership have a positive and significant impact on several indicators of decent work and productivity, although there are some exceptions on some variables such as share of female workers and incentives. As a result, the researcher emphasizes the need for the Indonesian automotive industry to be more active in carrying out international trade activities and attracting various foreign investments with a note that there is a need to create regulations that regulate adequate incentives and certain proportion of female workers in the industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raynaldi
"ABSTRAK
Industri otomotif merupakan salah satu sektor terbesar yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan manufaktur di Indonesia. Namun, tantangan industri terkait turnover karyawan masih sulit untuk dapat hindari khususnya, pada sektor industri manufaktur yang sejak lama terjadi selama bertahun-tahun. Untuk perusahaan, mengindari niat karyawan resign dan menjaga agar mereka tetap setia merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk menghemat biaya serta meningkatkan efektivitas waktu. Sebagaimana faktor-faktor terkait isu turnover telah dipelajari, riset ini akan membahas mengenai efek dari job satisfaction mempengaruhi turnover intention yang dimediasi oleh work-life enrichment, dan trust terhadap manajemen di PT Excel Metal Industry. Distribusi kuisioner dan pengumpulan data sebanyak 293 operator produksi telah dilakukan untuk menguji model
riset. Penelitian ini diklasifikasikan hanya khusus untuk responden yang berasal dari departemen Casting, Maching, dan Finishing saja. Dibawah keterbatasan lingkungan manufaktur, penelitian ini menunjukan hasil signifikan dari pengaruh job satisfaction terhadap turnover intention yang didukung oleh work-life enrichment dan trust tehadap
manajemen. Yang terpenting, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan secara akademik dan memberikan manfaat kepada PT Excel Metal Industry dalam mengurangi niat karyawan untuk resign dari perusahaan. Hal terkahir yang tidak kalah
penting adalah implikasi manajerial dan saran untuk penelitian lebih lanjut akan dibahas juga dalam penelitian ini.

ABSTRACT
The automotive industry is one of the most significant contributing sectors to manufacturing growth in Indonesia. However, the technical challenge regarding voluntary workforce turnover is still unavoidable, especially in the manufacturing sector, which has been occurred
for years. Avoiding departure voluntarily and retaining employees are both very important for the company to attain cost reduction and enhance time efficiency. As many factorsrelated to turnover issues had been studied for years, this research examines the effect of job satisfaction mediated by work-life enrichment and trust to management toward employee turnover intention in PT Excel Metal Industry. A local questionnaire survey on 293 production operators was collected to test the proposed conceptual model in this study. This
research is only classified as only Casting, Machining, and Finishing department. Under limited scopes and manufacturing circumstances, this study shows that the effect of job satisfaction supported by work-life enrichment and management trust affects employee turnover intentions significantly. More importantly, it is hoped that this study may enrich academic knowledge and give a beneficial contribution to PT Excel Metal Industry in reducing reducing employee's intention to leave the company permanently. Last but not least, Managerial implications and suggestions for further study are also discussed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
"Engine Plant PT. X memiliki enam jalur produksi. Untuk kegiatan pemeliharaan, keenam jalur produksi ini dikelompokkan menjadi empat bagian utama yang masing-masing ditangani oleh satu kelompok kerja pemeliharaan, yaitu jalur produksi cylinder block, crank cap dan piston casting, jalur produksi manifold, crank shaft dan cylinder head cover, jalur produksi assembly line dan terakhir, jalur produksi piston, flywheel dan cylinder head. Perencanaan pemeliharaan pencegahan yang dilakukan meliputi perencanaan anggaran dan perencanaan kerja untuk mesin-mesin produksi pada jalur produksi piston, flywheel, dan cylinder head yang ditangani oleh tiga pekerja. Untuk mempermudah perhitungan, kegiatan pemeliharaan mesin-mesin produksi yang ada (47 mesin) disusun berdasarkan komponen anggaran pemeliharaan, yaitu pekerja langsung, bahan baku langsung, dan overhead yang terbagi atas pekerja tidak langsung, bahan baku tidak langsung, dan depresiasi peralatan. Komponen biaya pekerja terdiri dari jenis pekerjaan, waktu kerja, jumlah pekerja yang dibutuhkan serta upah pekerja langsung, sedangkan komponen biaya bahan baku terdiri atas bahan baku yang dibutuhkan, periode penggantian serta harga bahan baku. Dalam perencanaan anggaran, dilakukan perhitungan biaya pertahun untuk seluruh komponen biaya yang ada. Total nilai dari seluruh komponen biaya ini merupakan anggaran pemeliharaan pencegahan satu tahun untuk jalur produksi tersebut. Dengan asumsi tingkat suku bunga dan pengambilan periode penelaahan selama tiga tahun, dapat diperoleh perencanaan anggaran pemeliharaan selama 3 tahun berdasarkan nilai uang saat ini. Untuk perencanaan pembagian kerja, waktu kerja yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan setiap mesin didistribusikan kepada ketiga pekerja pemeliharaan yang ada. Pembagian ini memperhatikan faktor letak mesin-mesin produksi agar tidak banyak waktu yang terbuang untuk pergerakan atau perpindahan. Diusahakan agar waktu kerja untuk masing-masing pekerja tidak terlalu jauh berbeda. Dari hasil pembagian kerja,jum1ah waktu kerja setiap tenaga kerja dapat diketahui sehingga dapat dilihat efisiensi masing-masing pekerja.Sebagai bahan pembanding, dilakukan percobaan pembagian kerja untuk empat pekerja,sehingga dapat menjadi dasar penentuan jumlah pekerja yang dibutuhkan."
Depok: Fakultas Teknik , 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuarta Ilham Partama
"Fenomena Pabrik Pintar pada era Industri 4.0 yang dipercaya memiliki banyak keunggulan dianggap sebagai momentum yang tepat untuk merevitalisasi sektor manufaktur yang kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia semakin menurun setiap tahunnya. Meskipun demikian penerapan Pabrik Pintar tidaklah mudah karena memiliki berbagai tantangan. Beberapa penelitian tentang Industri 4.0 yang telah dilakukan mengabaikan analisis tentang tantangan yang akan dihadapi dalam penerapannya. Selain itu dibutuhkan penelitian yang lebih spesifik terhadap industri tertentu dan dengan keadaan negara tertentu dalam menerapkan Pabrik Pintar Industri 4.0. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Pabrik Pintar pada industri manufaktur otomotif di Indonesia menggunakan multi criteria decision making (MCDM) yang disebut Best Worst Method (BWM). Hasil penelitian menunjukan bahwa masalah kompleksitas dalam mengintegrasikannya, tingginya biaya investasi, dan kurangnya infrastruktur digital menjadi tiga tantangan prioritas. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pedoman agar terciptanya penerapan Industri 4.0 yang sukses sehingga Pabrik Pintar dalam industri manufaktur otomotif dapat tercapai.
Everyone is talking about smart factories of Industry 4.0. Many believe this phenomena provides the right momentum to revitalize the manufacturing sector which in the last several years has shown a decline in its contribution to the Indonesian economy. However, the implementation of smart factories, is not without challenges, and studies on i4.0 thus far have not really addressed these challenges. In fact, a more thorough study on smart factories of i4.0 is needed for a specific industry within a certain country condition. This study aims to analyze the implementation of smart factories in the automotive manufacturing industry in Indonesia using multi-criteria decision making, called the Best Worst Method (BWM). The results will show the complexity of system integration, high investment costs, lack of digital infrastructure are the three challenges to be prioritized. Results of the study are expected to provide a guideline for a successful implementation of Industry 4.0 for smart factories in the automotive manufacturing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>