Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ketty Stefani
"Skripsi ini membahas mengenai peran besar perempuan dan alam dalam menunjang semua aspek kehidupan, keduanya merupakan sumber daya strategis yang dapat menunjang kelangsungan hidup semua elemen di bumi. Namun dominasi budaya patriarki telah merepresi eksistensi perempuan dan alam sebagai sumber kehidupan. Dominasi patriarki ini dikritik oleh ekofeminisme karena telah menghilangkan relasi spiritual perempuan dengan alam. Alam hanya dimaknai sebagai instrumen pemenuh kebutuhan hidup manusia, karena itu kegiatan konsumsi atas alam dianggap wajar dilakukan walaupun bersifat eksploitatif. Pelabelan citra perempuan sebagai konsumen terbesar mengakibatkan perempuan kehilangan nilai-nilai tradisionalnya. Perempuan juga mengalami domestikasi peran sosial yang identik dengan pemenuhan kebutuhan hidup dan kegiatan konsumsi, karena itulah perempuan dituduh sebagai konsumen perusak alam. Untuk mengakhiri permasalahan ini ekofeminisme menawarkan solusi etika kepedulian, relasi interdependency dalam tindakan nyata penyelamatan alam yang dapat dilakukan oleh semua manusia untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan bebas dari bias gender.

This thesis is a study about the large role of women and nature in supporting all aspect of life. Both are a strategic resource that holds the life of all elements on earth. But, the dominating patriarchal culture has repressed women and nature?s existence as the source of life. This domination is criticized by the ecofeminism because of it vanished away the spiritual relations between women and nature. The nature is regarded as no more than an instrument that fulfills the needs of human, and because of that consumption is viewed as natural even though it is sometime exploitative. Women?s image branding as the biggest consumer has resulted in them losing their traditional values. They are also experiencing a domesticated social role that is identical with fulfilling needs and consuming, and because of that they are accused as the one who destroyed the nature. To end this problem, ecofeminism offered social ethic cares, an interdependency relationship in the act of saving nature that can be done by all human to form a life in harmony and free from gender bias."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16174
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Noladika
"Penelitian ini berupaya memberikan perspektif bare mengenai tubuh perempuan, melalui pembedahan kasus belly dance . 11211 ini dimulai ketika belly dance hadir sebagai suatu sent tari yang mendapat stigmatitasi negatif, karena kental akan sisi sensualitas tubuh perempuan. Foucault memaparkan bagaimana selama ini kuasa sangat merepresi individu sampai pada hat yang paling privat. Pendekonstruksian atas detinisi dan tcori tubuh perempuan, agar tubuh perempuan tidak berada dalam relasi Kuasa-Pengetahuan. Judith Butler melanjutkan Foucault, melalui term variabel yang cair tubuh perempuan tidak dapat dikunci dalam suatu finalitas pengertian. Kuasa tidak pernah memberikan suara dan tempat bagi hasrat perempuan, oleh karma itu kuasa selalu membungkam setiap bentuk hasrat perempuan, termasuk hasrat berseni dalam sebuah tarian. Helene Cixous dan Luce Irigaray, menjelaskan bagaimana perempuan membutuhkan tempat untuk mengekspresikan segala bentuk hasratnya. Space yang dibutuhkan perempuan, bisa tcrcapai melalui adanya jaminan dari demokrasi. Perempuan, sebagal subyck yang menu liki hak kewarganegaraan menuntut radikalisasi demokrasi. Tujuannya adalah agar hasrat dan tubuh perempuan dapat dilihat, dan disuarakan juga mendapatkan hak-hak sosio politis dan jaminan hokum publik sebagai pelindung utamanya. Demokrasi sebagai fasilitas yang dapat digunakan untuk mcrealisasikan hak-hak akan hasrat dan tubuh perempuan yang terlepas dari represi kuasa. Karena politik feminisme tidak selesai hanya pada dekonstruksi pemikiran, rnelainkan penerapan dalam dunia praksis

This research tries to make a new perspective about women's body, looking trough the belly dance case. It starts when belly dance is appear as a dancing art which is getting negative stigmatization, because of its side of sensuality. Foucault describes how relation of power can be repress the indivdual as far as privatest thing. The deconstruction to the definition and women's body theory so that the women's body is not in the relation of power-knowledge. Judith Butler continuing Foucault trough the `liquidity of variableterm so that women's body cannot be locked in the sense of finality. The Power has never been give the voice and place to the women's desire. So that the power is always silencing the every voice and place for women's desire that desire of art included. Helene Cixous and Luce Irigaray, describes how the women need a place to express every form of women's desire. Space that women needed, can be achieved only trough the guarantee of democracy. Women, as a subject who have a citizen rights strive for the radicalization of democracy. The purpose is that the desire and women's body can be looked, and voiced so that the rights of socio-political and public guarantee of law as the first barrier can he achieved. Democracy as the facility that can be used to realize the rights of the women's body and desire liberated from relation of power. Because of the feminism politic is unaccomplished just for the deconstruction of thinking, but rather to the application of the praxis world"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S16050
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Made Arya S.
"Kebebasan dalam posmodernitas tclah mengakibatkan kescngsaraan dan patologisasi tanpa henti terhadap sang subjek yang juga tanpa disadari terbalut di dalam politik kapitalisme. Dengan menggunakan Slavoj Ziiek schagai filsuf kunci penelitian ini berusaha untuk mengkritisi situasi politik kontemporer yang mana subjek yang bertindak tidak memiliki satu jaminan pasti atas risiko yang nantinya mereka hadapi. Apa yang Zizek ajukan adalah jika kita berkeinginan untuk mengatasi masalah yang dialami subjek posmodem, yang dapat kita lakukan adalah dengan merubah cakrawala dari yang simbolik yang mana masalah tersebut dapat ditangkap secara logis. Di sini Ziiek menawarkan satu solusi politis, yang bagi Ziiek tidak lain adalah revolusi. Dengan revolusi seseorang mampu merubah kondisi alas kemungkinan posmodernitas dan melahirkan sebuah bentuk tatanan simbolik yang bare dimana subjek yang ham akan terbentuk. Dalam penelitian ini juga akan menganalisa perkembangan politik demokrasi liberal yang mampu bertindak opresif dan cenderung totaliter

The freedom of posmodernitiy is making suffer and endless patologization to the subject who unrealized wrapping on politic of capitalism. By Ziiek as an key philosopher this research trying to critizes the contemporary politic situation which is subject who act doesn't have any guarantee for its risk that they face later. What Zizek's purposes is that if we wish to resolve the predicaments of the postmodern subject, we can only do so by changing the horizon of symbolic in which this predicaments make sense. Here Ziiek have a political solution, for Ziiek nothing other than revolution. By revolution one which will alter the conditions of possibility of posmodernity and so give birth to a new type of symbolic other in which a my type of subject can be exist. In this research so will he analize the development of politic of liberal democracy which can he opressive and lean to totalitarian"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S16013
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Febriyanti
"Kehidupan ini adalah suatu proses yang tiada henti, suatu proses yang melibatkan banyak hal dan mengakibatkan banyak hal. Salah satu proses memiliki pengaruh besar bagi manusia adalah pendidikan oleh karena itulah untuk menggapai sukses di masa depan kita harus mengoptimalkan bidang ini dengan lebih maksimal lagi. Kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus jeli melihat kesalahan-kesalahan yang ada dalam sistem pengajaran pendidikan di masa lalu dan berusaha untuk memperbaikinya di masa depan. Kunci pengajaran itu sendiri ada hubungan dua arah antara gura dan murid yang ditengahi oleh keadaan dialog sehingga dapat menghasilkan pengajaran yang lebih optimal lagi bagi kedua belah pihak. Dengan begitu diharapkan dunia bisa ditata oleh orang-orang yang berkualitas dan menjadi tempat tinbggal yang lebih baik lagi untuk mahluk hidup serta generasi sesudah kita"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S16017
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Giska Admiko
"Skripsi ini membahas tentang stereotype perempuan yang diiternalisasi melalui dongeng Cinderella dengan pemikiran Sigmund Freud. Film Shrek sebagai dongeng perlawanan, dalam cerita dan penokohannya telah mendekonstruksi stereotype yang terkandung dalam dongeng Cinderella. Pengukuhan bahwa film Shrek adalah sebuah bentuk dongeng perlawanan dilakukan dengan memakai teori Judith Butler yang dalam pemikirannya memisahkan antara sex, gender dan sexuality dan menciptakan politik performatif.

This thesis discusses the stereotypes of women which is internalized through the tale of Cinderella with the thought of Sigmund Freud. Shrek movie as a tale of resistance, in the story and figuring had been deconstructing stereotypes contained in the fairy tale of Cinderella. The confirmation that Shrek the movie is a fairy tale of resistance is done using Judith Butler_s theory that split between sex, gender, and sexuality and create a politcs of performative."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16028
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Priyadi
"Pesatnya perkembangan teknologi pada media komunikasi telah membawa perubahan pada peradaban manusia ke suatu era dimana Batas waktu dan ruing dihilangkan. Dalam teorinya mengenai teknologi sebagai perluasan tubuh manusia atau human extension dan konsep global village; McLuhan mengemukakan era bare tersebut menghasilkan masyarakat informasi. Teknologi tidak hanya berdampak positif melalui kegunaannya, tetapi juga melahirkan dampak negatif yang disebut Mcl,uhan sebagai auto-amputation. Manusia semakin teramputasi dari fungsi-fungsinya secara fisik dan biologis yang nienyebabkan dehumanisasi pada manusia sebagai makhluk sosial. Penelitian ini terfokus pada hubungan manusia dan teknologi dalam perkembangannya di era informasi menurut pandangan Mashall McLuhan tenting konsep human extension dan global village, dimana dunia dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh. Pcngaruh teknologi yang tak terclakkan daiam peradaban manusia, berujung pada implikasi-implikasi yang menyiratkan gejala amputasi diri. Penelitian ini disusun menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengumpulkan referensi teori yang sesuai dengan topik penelitian yang diangkat. Permasalahan penelitian dipaparkan secara deskriptif menggunakan teori media komunikasi Marshall McLuhan mengenai human extension dan global village. Hasil penelitian kemudian dianalisis secara kritis refleksif"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S16080
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ranggga Wisnumerta
"Penelitian ini membahas tentang makna alam mengharapkan manusia akan meninjau kembali pola intraksi yang dilakukan terhadap alam. Karena pemahaman cakrawala yang sempit dan salah terhadap lingkungan akan mengakibatkan kesalahan dalam cara kita berintraksi dengan alam, dimana efek yang ditimbulkan dari intraksi kita terhadap alam dan akan mempenaruhi sebagai makhluk hidul dan berada di alam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S16158
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Ristinawati
"Skripsi ini membahas mengenai manusia kontemporer yang sangat gemar bergaya hidup konsumtif. Dewasa ini jika kita memandang disekeliling kita penuh dengan beragam barang yang disuguhkan oleh para produsen yang membuat manusia menjadi tergiur untuk membeli produk tersebut. Ternyata kebiasaan mengkonsumsi pada masyarakat bukan lagi sekedar kebutuhan semata, tapi konsumsi saat ini menjadi suatu bentuk ?tanda?. Baudrillard mengatakan bahwa manusia kontemporer adalah manusia yang haus mengkonsumsi bermacam tanda dan simbol. Pergeseran pola konsumsi ini ternyata berhubungan dengan Kapitalis. Kapitalis ada pada masa manusia mengkonsumsi berdasarkan kebutuhan dan juga saat manusia menjadi pengkonsumsi tanda. Kapitalis bisa dikatakan sebagai produsen penghasil barang-barang konsumsi. Ada dua masa yang dikenal dalam pembentukan pola konsumsi tadi, yaitu kapitalisme klasik dan kapitalisme lanjut atau yang lenih dikenal dengan nama globalisasi. Berbicara mengenai globalisasi tentu tidak bisa dilepaskan dari media massa. Media massa menjadi bagian penting dalam promosi dan penjualan barang produksi. Manusia kontemporer adalah manusia yang konsumtif dan haus akan kekinian. Identitas manusia kontemporer adalah identitas yang diskursif, terfragmen, terpecah, dan tidak ada identitas yang otonom, identitas manusia kontemporer adalah identitas yang terkonstruksi oleh lingkungan sosialnya. Semuanya menjadi bias dan tidak teratur, inilah gambaran identitas kontemporer oleh padangan Postmodern.

This final paper discuss about the contemporary human who is very fond of consumptive lifestyle. Lately, if we look around us, it is full of various items provided by the producer that seduces human to buy their products. As a matter of fact, the consumptive habit on human is not just based on needs anymore, yet it has become a ?sign?. Baudrillard said that contemporary human is the human who thirst for various signs and symbols. Shifting of this consumption pattern is, in fact, connected with the capitalist. Capitalist exist in time when human consume based on needs and also at time when they also consume signs. The capitalist can be said as the producer of consumption goods. There are two eras that was known in shaping this consumption pattern, classic capitalism and advanced capitalism, which also known as globalization. Speaking about globalization, of course we cannot forget about the mass media. Mass media has become an important part in promotion and selling of production goods. Contemporary human is a consumptive and thirst of modernity type of human. Identity of a contemporary human is their discursive, fragmented, separated identity, and no identity is autonomous. The identity of a contemporary human is an identity constructed by its social environment. All becomes bias and irregular. This is the image from postmodern view of a contemporary identity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16116
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2008
170 JPMP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Lukman Wibowo
"Skripsi ini membahas penggunaan kertas Washi sebagai alat restorasi naskah kuno sejak 2004 di Arsip Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Pcngetahuan Budaya Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Penelitian ini mengamati kertas washi yang digunakan sebagai alat restorasi naskah kuno dan kertas washi yang masih disimpan untuk restorasi di Ruang Naskah FIB UI.
Hasil dari penelitian ini adalah gambaran mengenai alasan penggunaan kertas Washi yang kuat dan transparan sehingga cocok dijadikan alat restorasi naskah kuno selama ini. Penelitian ini menyarankan agar lembaga yang bergerak dalam bidang restorasi yang telah menggunakan kertas Washi untuk tetap mempertimbangkan penggunaan kertas washi karena masih diimpor dan mahal harganya serta masih perlu dihuktikan ketahanannya di iklim tropis untuk jangka waktu yang lama terlebih keadaan lingkungan yang kurang dikontrol di Indonesia.

This thesis discusses the use of Washi paper as a means of restoring the ancient manuscripts since 2004 in National Archive Republic of Indonesia, the National Library Republic of Indonesia, and Manuscripts Room Library of the Faculty of Humanities, Univesity of Indonesia. This study is a descriptive qualitative research.
Result from this study shows a description of reasons concerning the use of Washi paper which is strong and transparent that is oppropriate for restoration. This study suggest that institutions engaged in restoration for manuscripts using Washi paper, should still consid because the benefits of ancient manuscripts used as a tool, usage and advantages of the paper as a means of restoringthe ancient manuscripts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15107
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>