Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulie Pusvitasary
"Skripsi ini membahas mengenai upaya pengidentifikasian tempat duduk yang dipahatkan di relief Lalitavistara Candi Borobudur. Relief Lalitavistara memiliki jumlah keseluruhan 120 panil, dengan pembagian 4 sektor yang didasarkan atas tahapan kehidupan Sidharta Gautama. Identifikasi akan ditelusuri melalui beberapa tahapan, yakni deskripsi dan penomoran tempat duduk, selanjutnya analisa yang diacu dengan analisis bentuk dan kontekstual. Selain itu dipergunakan pula interpretasi analogi dengan penggunaan naskah Kuna.
Hasil penelitian memperlihatkan pembagian bentuk tempat duduk menjadi 8 tipe dengan variasi bentuk yang bermacam-macam Selain itu, ditemukan pula adanya hubungan penggambaran relief yang ada di Candi Borobudur umumnya, relief Lalitavistara khususnya dengan penggambaran di Stupa Sanci dalam hal pembagian sektor yang didasarkan atas tahap-tahap kehidupan Siddharta Gautama.

Writing focus consists on the identification of seats that carved in bas-reliefs, concern part on Lalitavistara scenes at Borobudur Temple. These Lalitavistara reliefs? scenes were having its total of 120 panels, which divided in 4 sectors based on the phase of Siddharta Gautama?s life. Identification process was determined in several steps: identification and numbering of seats, and continued by analysis in two constraints, form and contextual analysis. Further it would have an additional analogy with the used of ancient manuscript.
The research produced types of 8 seats form by variety. Moreover, it would also conclude that there was some interconnection link between reliefs at Borobudur Temple, particularly on Lalitavistara bas-relief, with the carvings on Sanci Stupa at India, in the context of sector distribution based on the phase of Siddharta Gautama's life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11926
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Ayu Ajnadewi Prabharani
"Relief Lalitavistara pada Candi Borobudur memiliki penggambaran cerita mengenai perjalanan hidup Siddharta Gautama yang mencapai pencerahan sejati. Cerita yang dipahatkan banyak menampilkan adegan para tokoh dalam keadaan atau sikap duduk. Pembahasan terkait sikap duduk masih terbatas pada seni pengarcaan saja sehingga dalam penelitian ini akan berusaha menjelaskan dan menelusuri sikap duduk dari segi penggambaran relief. Metode yang digunakan mengacu pada analisis deskriptif dengan mengidentifikasi sikap duduk melalui pendeskripsian dan pengelompokan berdasarkan kajian ikonografi. Selanjutnya dilakukan analisa sikap duduk terkait dengan bentuk hingga konteks kegiatan. Hasil dari penelitian ini menuunjukkan bahwa terdapat sembilan sikap duduk pada penggambaran relief Lalitavistara dengan variasi tertentu yang dapat menunjukkan perubahan atau perbedaan dan berkaitan dengan tahapan kehidupan Siddharta Gautama.

The Lalitavistara relief at Borobudur Temple depicts a story about the life journey of Siddhartha Gautama who reached true enlightenment. The stories that are carved show the scenes of the characters in a sitting state or pose. The discussion related to sitting pose is still limited to the art of iconography so that in this study we will try to explain and explore the sitting pose in terms of relief depiction. The method used refers to descriptive analysis by identifying sitting attitudes through description and grouping based on iconographic studies. Furthermore, an analysis of sitting pose was carried out in relation to the form to the context of the activity. The results of this study indicate that there are nine sitting pose in the depiction of Lalitavistara relief with certain variations that can indicate changes or differences and are related to the life stages of Siddharta Gautama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indoneisa, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Robertus Danantoro Darujati
"Skripsi ini membahas tentang busana dan perhiasan Siddharta yang terlihat di relief Lalitavistara, Candi Borobudur, yang kemudian diamati dengan menggunakan konsep perjalanan hidup. Selanjutnya, dilakukan pula perbandingan busana dan perhiasan dengan figur lain pada konteks yang sama. Berdasarkan perbandingan tersebut, akan terlihat persamaan dan perbedaan busana dan perhiasan pada konteks yang sama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh perjalanan kehidupan terhadap busana dan perhiasan yang digunakan oleh Siddharta. Pengaruh tersebut merupakan salah satu rekonstruksi budaya Jawa Kuno, yang dilihat berdasarkan konsep perjalanan kehidupan.

This thesis discusses about Siddharta’s fashion and jewelry seen in relief Lalitavistara, Borobudur Temple, which is then observed by using the concept of life course. Furthermore, also conducted a comparison of clothing with other figures in the same context. Based on these comparisons, it would appear the similarities and differences in clothing and jewelry in the same context. The results of this study show the influence of the life course of the clothing and jewelry that is used by Siddharta. That influence is one of the ancient Javanese cultural reconstruction, which is viewed by the concept of life course.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gaya Favorit Press, 2016
726.1 LAL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Belinda Natasya
"Skripsi ini membahas mengenai bentuk kerusakan yang terdapat pada relief Lalitavistara Candi Borobudur. Tahapan penelitian dimulai dari pengidentifikasian jenis kerusakan seluruh panil relief Lalitavistara menggunakan satuan blok batu kemudian jumlah kerusakan diintegrasikan dengan adegan dan dinding candi agar diketahui dinding mana yang mengalami kerusakan terbanyak. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah kerusakan di setiap dinding hampir sama dan tidak ada satupun blok batu yang tidak mengalami kerusakan.

The focus consists of the forms of damage found on the Lalitavistara’s relief of Borobudur. The first step of research is identifying the type of damage throughout Lalitavistara relief panels using the unit block of stone then it will be integrated with the amount of damage in scenes and the wall of the temple in order to know where the wall is damaged most. Research results showed average of damages on every wall in the same amount approximately and the damages occur in every block of stone."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Pentax Galaxy
"Relief Karmawibhangga Candi Borobudur yang tertutup berisi informasi yang berharga dalam segala aspek. terdapat informasi yang menarik di 83 panil Karmawibhangga, Yaitu pengambaran benda-benda di bawah tempat duduk tokoh. Dengan pengamatan sekilas terdapat indikasi keterkaitan antar benda dengan tokoh dan adegan. Untuk mengetahui keterkaitan tersebut hal yang terlebih dahulu dilakukan adalah mengidentifikasi benda-benda, tokoh dan adegan. Setelah mengetahui benda, tokoh dan adegan maka dilakukan integrasi ketiganya. Kesimpulan dari skripsi ini adalah terdapat keterkaitan antara benda, tokoh dan adegan, dimana benda-benda tersebut sering digunakan oleh tokoh dalm melakukan kegiatan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11541
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Story's relief is a combination of narrative and visual art which function as a communication media for people in the past. It moreover consist of social culture information , story's relief has also left tracks of the methode of an artist for framing the story in visual form. One thing that insteresting in this regard is time dimension visualization. Time dimension is extremely difficult visualized in the form of images without any in the form of the verbal. Yet, the artist of the past were able to overcome these problems by way of a typical visualization without including any verbal information."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rohyani
"Penelitian tentang candi Borobudur telah banyak dilakukan para ahli terdahulu, baik mengenai bangunannya maupun reliefnya. Demikian pula penelitian tentang relief Karmawibhanga yang terdapat di kaki candi Borobudur, banyak dijadikan referensi untuk penelitian baik dari segi ekonomi, sosial ekonomi, ekologi maupun keagamaan. karena relief Karmawibhanga menggambarkan tentang keadaan sehari-hari dalam kehidupan masyrakat kebanyakan.
Penelitian ini mencoba untuk mengetahui teknik skenario yang dipakai untuk pemahatan relief Karmawibhanga di candi Borobudur. Hal tersebut didasarkan karena ditemukannya naskah Mahakarmawibhanga yang berisi ajaran agama Buddha. Apakah naskah tersebut yang dijadikan patokan dalam pembuatan relief dan bagaimana para pemahat memvisualkan ajaran yang terdapat dalam naskah tersebut.
Deretan panil relief candi seperti deretan film yang ditayangkan, bila film merupakan media komunikasi yang bergerak maka relief juga sebagai media komunikasi walaupun secara visual tidak bergerak namun bila diamati bersifat dinamis pula. Dalam pembuatan film diawali dengan adanya naskah scenario. Skenario film merupakan acuan yang berisi rangkaian sekuen dan adegan walaupun bukan dalam bentuk yang persis. Untuk membuat film seorang sutradara memerlukan suatu script, yaitu naskah skenario yang berisi catatan perubahan untuk acuan kerja para pekerja film.
Dalam pembuatan relief nakah Mahakarmawibhanga dapat dikatakan sebagai suatu skenario, dan para silphin menggunakan inskripsi pendek yang terdapat pada panil untuk acuan silphinan. Karena keterbatasan media maka petunjuk yang digunakan cukup singkat dan untuk menggambarkan figur yang dikehendaki mereka menggunakan contoh dari lingkungan sehari-hari. Para silphin menggunakan contoh yang ditemukan dalam lingkungan mereka supaya masyarakat mudah memahami ajaran agama yang dituangkan dalam relief tersebut. Dalam penggambarannya silphin bangyak menggunakan unsur pohon untuk batas adegan. Hal ini karena pohon merupakan salah satu unsur alam yang sangat dekat dengan masyarakat agraris yaitu memberi kemakmuran, kebahagiaan dan harapan. Penggunaan unsur pohon dalam pemahatan juga karena pohon merupakan unsur alam yang hidup sehingga secara keseluruhan adegan pada panil mengalir secara luwes dan tidak kaku."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H.R. Junizar
"Cerita Arjunawiwaha yang diangkat dari kakawin Ariunawiwaha dipahatkan sebagai relief pada beberapa bangunan kepurbakalaan di Jawa Timur, yaitu (secara kronologis) Gua Selamangleng (Tulungagung), Candi Jago (Malang), Gua Pasir (Tulungagung), Candi Surawana (Kediri), Candi Kedaton (Probolinggo), dan Candi Kendalisada (Gunung Penanggungan). Bangunan kepurbakalaan yang memahatkan cerita paling lengkap adalah Candi Jago. Identifikasi relief cerita Ariunawiwaha berdasarkan kakawin Arjunawiwaha pada candi tersebut dilakukan oleh J.L.A. Brandes. Kelengkapan cerita yang ditampilkan relief di Candi Jago dan hasil identifikasi Brandes merupakan dasar dilakukannya kajian dalam skripsi ini, yaitu berupaya mengungkapkan dan mengenali secara khusus tokoh-tokoh dalam relief cerita Ariunawiwaha di Candi Jago, sekaligus mengenali persamaan dan perbedaannya dengan kakawin. Tokoh-tokoh yang digambarkan dalam relief tetapi tidak digambarkan, atau digambarkan secara berbeda, dalam kakawin dibandingkan dengan tokoh-tokoh dalam relief cerita Arjunawiwaha pada bangunan-bangunan kepurbakalaan lain di Jawa Timur, yang sezaman dengan Candi Jago. Termasuk di dalamnya adalah bangunan-bangunan kepurbakalaan yang telah disebutkan terdahulu, kecuali Gua Selamangleng. Hal-hal yang dibandingkan adalah benda-benda yang terdapat pada tubuh tokoh dan sikap tubuh tokoh. Persamaan dan perbedaan yang tampak kemudian rupanya berkenaan dengan kreativitas seniman pemahat dan lingkungan tempat asalnya, yaitu dari kalangan istana atau desa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Archangela Yudi Aprianingrum
"Pada bangunan candi banyak dijumpai berbagai bentuk hiasan. Salah satu bentuk ragam hias yang cukup menarik adalah bentuk hewan. Relief hewan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu relief ornamental (tanpa cerita) dan relief cerita. Pada relief cerita hewan, makna penggambaran tersebut dapat diketahui secara langsung melalui cerita yang digambarkan, sedangkan pada relief ornamental makna dari penggambaran hewan tersebut tidak dapat diketahui secara langsung. Penggambaran relief hewan ornamental ini banyak dijumpai pada candi di Jawa Timur, yaitu Candi Kidal, Candi Jago, Candi Simping, Candi Rimbi, Candi Surawana, Candi Sanggrahan, dan Kompleks Candi Panantaran. Hal inilah yang menjadi latar belaklang dari penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan penempatan jenis hewan tertentu pada bagian bangunan candi berdasarkan pola keletakan. Selain itu, juga menjelaskan bahwa relief hewan ornamental digambarkan tidak hanya sebagai hiasan, tetapi berhubungan dengan ajaran keagamaan tertentu. Penelitian dimulai dengan proses pengumpulan data berupa deskripsi dan foto relief hewan. Selanjutnya dilakukan pengidentifikasian bentuk masing-masing hewan dan pengintegrasian dengan keletakannya pada bangunan candi. Setelah itu dilakukan penafsiran data untuk memahami adanya hubungan antara pemilihan hewan, letak relief, dan makna khusus dari penggambaran hewan tersebut yang dikaitkan dengan religi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bangunan candi terdapat tiga puluh sembilan jenis hewan yang ditempatkan pada bagian kaki, tubuh, dan atap candi. Relief tersebut memperlihatkan adanya suatu pola dan penempatannya sesuai dengan konsep bhurloka, bhuvarloka, dan svarloka. Relief hewan ornamental ini dipahatkan tidak hanya sebagai hiasan, tetapi sebagai representasi dari dewi-dewi dan berhubungan dengan ajaran keagamaan yang dapat mengarahkan pikiran pemuja kepada dewi di pusat candi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>