Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187300 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danang Yulianto
"Tak dapat di hindari lagi penggunaan Sistem Informasi (SI) dan Tekhonologi Informasi (TI) untuk bisa digunakan dalam memenangkan persaingan bisnis. Bahkan bisa dikatakan dewasa ini sebagian besar organisasi dalam seluruh sektor industri, perdagangan dan kepemerintahan sangat tergantung dengan SI/TI mereka. Penggunaan strategi yang tepat akan menentukan keberlangsungan organisasi. Sehingga setiap manajer TI harus benar-benar bisa menyelaraskan antara strategi SI/TI yang di ambil dengan tujuan sebuah organisasi. Dengan adanya penyelarasan SI/TI dan tujuan organisasi maka keberadaan investasi di bidang SI/TI tidak dipandang sebelah mata lagi.
Strategy Maps, yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton merupakan sebuah sebuah peta/diagram (map) yang menggambarkan/menerangkan bagaimana sebuah organisai menciptakan nilai (value) dengan menghubungkan sasaransasaran strategis dalam hubungan sebab akibat dari empat (4) perspektif yang ada pada Balance Scorecard (financial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan).
Dalam strategy map ini telah di buatkan "template" yang "unified" dan langkah yang jelas untuk membuat sebuah strategy sehingga manajer bisa me-manage tujuan (objective) dan ukuran (measure). Guna meningkatkan peranan IT dalam program reformasi kepabeanan dan cukai diperlukan sebuah IT Strategy Map yang tepat sehingga investasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai efisien dan efektif. Dalam pengembangan IT Strategy Map tersebut Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menggunakan template yang di kembangkan oleh Kaplan dan Norton(2006) dalam bukunya aligment. Data-data yang digunakan dalam pengembangan IT Strategy Map Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah Rencana Strategis, Rekomendasi IMF dan hasil pengamatan.

It is an inevitable that Information System and Information Technology are to win the business competition nowadays. Even most of organization in industrial sectors, trades, and governments are dependent on their Information System and Information Technology. The implementation of the right strategy affects the organization"s progress. Hence, every IT manager should harmonize IS/IT strategy with the organization"s goal. With IS/IT relevant to the organization"s goal, IS/IT investment is very prominent.
Strategy Maps, which is developed by Kaplan and Norton, is a map/diagram that describe/explain how an organization creates value by connecting strategic goals in a cause-effect relationship from four different perspectives provided by the Balance Scorecard (financial, customer, internal business process, and learning and growth).
In this strategy map, a unified template is provided, as well as clear step-by-step procedure to design a strategy, allowing the manager to manage its objective and measure. In order to improve the role of IT in a reformation program of customs, an appropriate IT Strategy Map is needed in order the investment by Directorat General Customs and Excise can be effecient and effective. In the development of the IT Strategy Map, the Directorat General Customs and Excise implemented a template provided by Kaplan and Norton in Alignment (2006). The data used in the development of IT Strategy Map in the Directorat General Customs and Excise are Strategic Plan, IMF Recommendation, and observation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Marojahan
"ABSTRAK
STIE Wiyatamandala yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia ingin menyelenggarakan Tridharma perguruan tinggi dengan memanfaatkan Information and Communication Technology ICT . Demi mencapai tujuan tersebut manajemen STIE Wiyatamandala menargetkan pembuatan perencanaan strategis SI/TI sebagai salah satu strategi jangka pendek organisasi. Kebutuhan perencanaan strategis SI/TI ini juga berdasarkan fakta yang mengungkapkan bahwa infrastruktur TI belum memadai, SI belum terintegrasi, tidak ada prioritas SI, implementasi SI sering berubah, jumlah SDM TI tidak mencukupi, dan masih ada layanan yang dilakukan secara manual. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka perlu diteliti penyusunan dengan menggunakan metodologi perencanaan strategis SI/TI menurut Peppard dan Ward. Metodologi ini terdiri dari 2 tahapan, pertama adalah tahapan masukan yang menganalisis lingkungan eksternal bisnis dengan menggunakan metode Five Forces Model, PESTEL dan SWOT OT Analysis , menganalisis lingkungan eksternal SI/TI dengan menggunakan tren SI/TI, menganalisis lingkungan internal bisnis dengan menggunakan metode Value Chain dan SWOT SW Analysis , dan menganalisis lingkungan internal SI/TI dengan menggunakan metode Mc Farlan Strategic Grid, sementara yang kedua adalah tahapan keluaran yang menghasilkan strategi bisnis untuk menentukan strategi SI, strategi manajemen SI/TI dan strategi TI. Data yang diperlukan sebagai bahan penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dokumen dan proses kegiatan, mewawancarai Ketua STIE Wiyatamandala, Wakil Ketua I Bidang Akademik, dan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, serta melakukan kuesioner dengan responden dosen dan staf. Perencanaan strategis SI/TI ini diformulasikan menggunakan IT Balance Scorecard dan Critical Success Factors untuk menghasilkan strategi bisnis yaitu realisasi manfaat bisnis, keunggulan kompetitif, menciptakan diferensiasi program, meningkatkan penggunaan SI, meningkatkan kepuasan pengguna, meningkatkan pengetahuan pengguna, meningkatkan layanan TI, meningkatkan keakuratan data dan informasi, mengoptimalkan pihak ketiga, meningkatkan pengetahuan dan kompetensi SDM, membangun budaya adaptif dan kreatif, dan mengadopsi teknologi bernilai tambah. Program kerja untuk menjalankan strategi yang telah ditentukan disusun ke dalam roadmap program kerja selama 3 tahun yang memiliki 5 program quick wins yang menjadi program prioritas, diantaranya adalah implementasi Sistem Informasi Penjaminan Mutu SIPM , implementasi Business Intelligence BI , integrasi database, implementasi sistem storage, dan optimalisasi pihak ketiga.

ABSTRACT
STIE Wiyatamandala is one of the private college in Indonesia wants to operate Tridharma by utilizing Information and Communication Technology ICT . To achieve this goal, STIE Wiyatamandala management aims making strategic planning of IS/IT as one of the organization 39;s short-term strategy. The need for strategic planning of IS/IT is also based on the fact that IT infrastructure is not adequate, IS are not integrated, there is no priority of IS, implementation of IS often change, the number of IT personel is insufficient, and there is still service done manually. To bridge the gap, it is necessary to study the planning using strategic planning methodology of IS/IT according to Peppard and Ward. This methodology consists of 2 stages, first is the input stage that analyzing the external environment of business using the Five Forces Model, PESTEL and SWOT OT Analysis methods, analyzing the external environment of IS/IT using IS/IT trends, analyzing the internal environment of the business using Value Chain and SWOT SW Analysis methods, and analyzing internal environment of IS/IT using Mc Farlan Strategic Grid method, while second is the output stage that generates business strategy for determining IS strategy, IS/IT management strategy and IT strategy. Data required for the study were collected using document and activity process observation method, interviewing the Chairman of STIE Wiyatamandala, Vice Chairman I Academic Affair, and Vice Chairman III for Student and Alumni Affairs, and conducted questionnaires with lecturers and staff respondents. This IS/IT strategic plan is formulated using IT Balance Scorecard and Critical Success Factors to generate business strategy that is the realization of business value, competitive advantage, create program differentiation, increase IS usage, increase user satisfaction, improve user knowledge, improve IT services, improve accuracy of data and information, optimizing third parties, improving human knowledge and competencies, building adaptive and creative cultures, and adopting added value technologies. The work program for implementing the predetermined strategy is structured into 3 year roadmap program that has 5 quick win programs that become priority programs, including the implementation of Quality Assurance Information System SIPM , Business Intelligence BI implementation, database integration, implementation of storage systems, and third party optimization."
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Guntur
"ABSTRAK
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BPPK merupakan salah satu unit eselon satu Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara. Berdasarkan visi BPPK yang terdapat di dalam rencana strategis BPPK tahun 2015-2019, BPPK menetapkan suatu misi, salah satunya dengan mewujudkan corporate university.Untuk mendukung hal tersebut, bagian TIK selaku pengelola TI BPPK telah menjalankan proyek pengembangan sistem informasi. Namun, tidak semua proyek pengembangan sistem informasi sukses.Ada proyek pengembangan sistem informasi yang mengalami kegagalan seperti melebihi dari target waktu yang telah ditentukan dan sudah selesai tapi tidak digunakan.Oleh karena itu, agar capaian-capaian yang diharapkan oleh BPPK tidak meleset dan sesuai dengan harapan maka menganalisis critical success factors CSF perlu dilakukan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor kunci kesuksesan apa saja yang mempengaruhi proyek pengembangan sistem informasi pengadministrasian dan angka kredit SIPARKIT pada BPPK untuk kemudian dilakukan pemeringkatan prioritas. Studi literatur dilakukan sebagai tahap awal dalam mengidentifikasi CSF proyek pengembangan SIPARKIT, kemudian dilakukan expert judgement sebagai bagian dari wawancara. Pengisian kuesioner dilakukan kepada para pejabat yang masih aktif bekerja dan pernah terlibat dalam proyek pengembangan sistem informasi di BPPK. Hasil pengisian kuesioner kemudian dianalisis dengan menggunakan analythic hierarchy process AHP . Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa business process reenginering dan integrasi sistem merupakan faktor yang paling penting, kemudian diikuti oleh perencanaan dan jadwal proyek, kemampuan/kompetensi tim dan pemilihan tim proyek yang tepat, dukungan manajemen puncak dan politik organisasi, komunikasi, kepemimpinan, pengukuran kinerja, dan manajemen pengetahuan.

ABSTRACT
The Financial Education and Training Agency FETA is one of the first echelon units of the Ministry of Finance with the task of carrying out education and training in the field of state finance. Based on the FETA vision contained in the FETA strategic plan for 2015-2019, FETA sets out a mission, one of which is by realizing a corporate university. To support this, ICT 39;s unit as an IT manager of FETA has run an information system development project. However, not all information system development projects are successful. There is an information system development project that fails as it exceeds the predetermined and completed time targets but is not used. Therefore, in order that the achievements expected by the FETA are not misleading and in accordance with hope then analyzing critical success factors CSF needs to be done.The purpose of this research is to analyze what key success factors influence the development project of Widyaiswara rsquo;s Administration and Credit Information System WACIS at FETA for priority ranking. The literature study was conducted as an early stage in identifying CSF development projects of WACIS, then performed expert judgment as part of the interview. Questionnaires were filled in to officials who are still actively working and have been involved in information systems development projects in FETA. The results of questionnaires were then analyzed using Analythic Hierarchy Process AHP . The results of this research show that business process reengineering and system integration are the most important factors, followed by project planning and schedule, team capability / competence and appropriate project team selection, top management support and organizational politics, communication, leadership, performance measurement , and knowledge management."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda
"Peran Sistem Informasi dalam suatu perusahaan sangat diperlukan untuk mendukung strategi bisnis sehingga keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan Sistem Informasi dalam suatu organisasi dapat optimal, jika direncanakan dengan baik dalam suatu Perencanaan Strategis untuk Sistem Informasi. Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada suatu perusahaan akan meningkatkan efisiensi, keefektifan serta produktifitas dalam menjalankan proses bisnis yang ada. Perencanaan Strategis Sistem Informasi dapat menciptakan peluang baru, meningkatkan kemampuan bersaing dari suatu perusahaan. Perencanaan Strategis Sistem Informasi ini menggunakan Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi Berbasis Value Bisnis (Be Vissta Planning). Metodologi Be Vissta Planning (BVP) merupakan gabungan dari beberapa metode Perencanaan Strategis Sistem Informasi yang dikembangkan oleh antara lain Perusahaan Konsultan Internasional Price Waterhouse, John Ward, James Wetherbe, James Martin, Marylin Parker dan Edwin Tozer. Metode-metode yang cukup dikenal tersebut diadopsi tanpa meninggalkan kelebihan dan urutan dasar logisnya serta ditambahkan pengukuran value bisnisnya. BVP diterapkan pada PT. Virama Karya yang merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konsultan teknik dan manajemen. Untuk menentukan prioritas pengimplementasian proyek-proyek SI/TI digunakan metode Information Economics dari Marylin Parker untuk mendapatkan hasil perhitungan skor masing-masing proyek.Berdasarkan skor proyek yang diperoleh, urutan prioritas proyek-proyek SI/TI yang akan diimplementasikan oleh PT. Virama Karya adalah SI Penyusunan Proyek, SI Optimasi SDM dan Peralatan, SI Tenaga Ahli, SI Pendanaan Proyek dan Intranet Virtual Private Network.

Information systems play a vital role in a successful business strategy. The effectiveness of information systems can be optimized if it is strategically planned. Information Systems Strategic Planning in a company will increase the efficiency, effectiveness, and productivity of business processes. It can also create new opportunities and increase the competitive edge of a company. In this final project, Information System Strategic Planning Based on Business Value Method (Be Vissta Planning Method) was used. Be Vissta Planning (BVP) method is a compilation of a range of Strategic Information Planning Systems methods developed among others by the international consulting company Price Waterhouse Cooper and the authors; John Ward, James Wetherbe, James Martin and Edwin Tozer. BVP not only has adopted all of the strengths of those famous methods but also been added with IS/IT business value measurement module. BVP was applied in PT. Virama Karya, a state-owned company with core business in technical and management consultant. The Information Economics method of Marylin Parker was used in order to ascertain the implementation priorities based on the score each of the IS/IT projects. Based on the project score findings, the list of IS/IT priorities to be implemented by PT. Virama Karya is as follows IS Arrangement Project, IS Optimization of Human Resources and Equipment, Data Base of Skilled Employees, Funding Project for IS and an Intranet Virtual Private Network."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Riyanto
"Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dalam Pemerintahan Republik Indonesia, adalah lembaga pemerintah pusat, yang dibentuk dan bertanggungjawab kepada Presiden sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, dimana lembaga pemerintah non departemen memberikan masukan kebijakan dari aspek keahlian, profesionalisme dan kajian yang berdimensi akademis keilmuan, sedangkan lembaga departemen memberikan masukan kebijakan kepada Presiden dari alur pemikiran atau aspek politik. Secara struktur organisasi LPND hanya memiliki fasilitas dibeberapa daerah yang menunjang kinerja LPND, hal ini berbeda dengan lembaga departemen yang mempunyai perwakilan didaerah berupa kantor wilayah, yang melakukan tugas sama seperti kantor pusatnya.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, LPND juga sudah memanfaatkan teknologi informasi dalam penyelesaiannya. Sampai saat ini pemanfaatan teknologi informasi masih belum optimal dalam mencapai tujuannya, hal ini disebabkan oleh belum adanya mekanisme dalam menentukan prioritas kebutuhan akan sumberdaya, apakah harus mendahulukan kebutuhan untuk pengembangan atau kebutuhan untuk pelayanan, ditambah dengan keterbatasan dana yang kesemuanya berasal dari anggaran pemerintah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka diperlukan perencanaan strategis sistem informasi yang baik bagi LPND, agar dapat memiliki mekanisme prioritas yang jelas guna mencapai tujuan yang optimal. Dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka diperlukan perencanaan strategis sistem informasi yang ideal bagi LPND.
Pada penelitian ini akan digunakan metodologi perencanaan strategis versi Ward and Peppard sebagai acuan perencanaan strategis sistem informasi pada LPND, dengan pertimbangan bahwa metodologi ini lebih fleksibel dalam melakukan analisa, apakah akan terlebih melakukan analisa dari sudut SI/TI atau terlebih dahulu akan melakukan analisa dari sisi lingkungan bisnis, dibandingkan dengan versi Price Water House dan versi Tozer yang melakukan analisa secara tahapan yang baku, atau versi Wetherbe dan Versi Jessica Keyes yang melakukan analisa langsung pada analisa SI/TI, hal ini sesuai dengan karakteristik LPND yang berorientasi keahlian dan kajian dalam memberikan pelayanan kepada Pemerintah.
Untuk menguji metodologi yang didapat, maka diambil Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagai studi kasusnya. Metodologi Ward and Peppard menganalisis lingkungan organisasi dan SI/TI baik internal maupun eksternal yang akan menghasilkan Strategi SI yang berupa: arsitektur sistem informasi, Strategi Manajemen SI/TI yang berupa: mekanisme manajemen SI/TI, mekanisme pengamanan SI, dan mekanisme pengamanan infrastruktur SI, serta Strategi TI yang berupa: mekanisme perencanaan strategi TI, mekanisme manajemen sumber daya manusia, dan mekanisme rencana strategi migrasi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Samsie
"ABSTRAK
Investasi di bidang Teknologi Informasi akan dihubungkan dengan biaya yang akan dikeluarkan dan keuntungan yang akan didapatkan dari investasi Teknologi Informasi itu. Biaya dapat dengan mudah dihitung sebaliknya keuntungan, khususnya yang tidak nampak (intangible) susah untuk dihitung. Dengan memfokuskan perhitungan pada keuntungan yang nampak (tangible) saja dan mengesampingkan keuntungan yang tidak nampak (intangible) tentu akan menurunkan nilai ekonomis investasi Teknologi lnformasi suatu perusahaan.
PT. Oto Multiartha secara bertahap, mengembangkan infrastruktur Wide Area Network (WAN) yang akan menghubungkan semua kantor cabang dengan pusat. Pengembangan WAN tentu akan menghasilkan beberapa manfaat yang dapat diidentifikasikan, tetapi sejalan dengan berkembangnya waktu, dampak sebenamya dari pengembangan WAN itu akan muncul dan ini yang sering tidak dapat diprediksi. (bagaiman kesan orang yang memakai sistem itu dalam organinsasi ?)
Penulis melakukan justifikasi dengan menggunakan pendekatan Information Economis (fokus pada pendekatan finansial dan non-finansial) terhadap investasi infrastruktur WAN pada PT. Oto Multiartha dan mendapatkan hasil perhitungan ROI sederhana sebesar 107, 7 5. Karena proyek ini proyek tunggal, maka hasil tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen terhadap investasi yang telah dilakukan dengan memperhatikan hasil perhitungan masing-masing value dalam metodologi ini. Perhitungan menggunakan metodologi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari investasi tersebut dan pada akhirnya akan meningkatkan keunggulan bersaing.

ABSTRACT
Cost and revenue will be always considered in all kind of investments, including investment in Information Technology. The cost can be easy to calculated, but not for revenue, especially the intangible revenue. Focusing only on tangible revenue caused the decrease of the economic value of a company investment on Information Technology.
PT. Oto Multiartha develops the infrastructure of WAN that connecting all the branch offices with head office. The development will raise identified advantages, but on the other side, it will give unidentified effects that unpredictable. (what do the people think using the system in their organization ?)
Writer here doing justification using Information Economics methodology (focusing on financial and non-financial affinity) to the infrastructure investment of WAN on PT. Oto Multiartha and get the result of simple ROI about 107.75. This is a single project, so that the result can be useful for the management as a consideration on investment by giving notice on the result of every values.
Using this methodology hopefully could increased the economic value from the investment and raised the competition."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Keumala Sari
"

Lembaga Riset Nasional dikembangkan dari pengintegrasian seluruh Lembaga Litbang Pemerintah, salah satunya adalah LIPI. Lembaga Riset Nasional berharap dapat menyusun Rencana Strategis SI/TI bersamaan dengan penataan organisasi yang dilakukan dengan perubahan organisasi pada LIPI sebagai cangkang organisasi Lembaga Riset Nasional dan pada seluruh Lembaga Litbang Pemerintah lainnya, yang diharapkan selesai hingga Tanggal 31 Maret 2020. Namun, penyusunan Rencana Strategis SI/TI Lembaga Riset Nasional dengan menggunakan metode perencanaan strategis SI/TI pada umumnya di masa penataan organisasi tersebut sulit dilakukan, karena Lembaga Riset Nasional belum memiliki strategi dan lingkungan internal organisasi yang stabil dan pasti sebagaimana yang menjadi tuntutan dari metode perencanaan strategis SI/TI pada umumnya sebelum menyusun rencana strategis SI/TI. Terlebih lagi dengan dinamisnya lingkungan internal organisasi di masa perubahan organisasi untuk penataan organisasi tersebut, menyebabkan penyusunan Rencana Strategis SI/TI Lembaga Riset Nasional membutuhkan metode perencanaan strategis SI/TI yang fleksibel, proaktif, responsif, dan cepat beradaptasi terhadap perubahan organisasi yang terjadi. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk membangun metode perencanaan strategis SI/TI yang dapat mengatasi kesulitan dan memenuhi kebutuhan dari perencanaan strategis SI/TI pada organisasi yang sedang berubah seperti Lembaga Riset Nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis tematik pada transkrip wawancara dengan Kepala LIPI dan Pakar di Bidang Manajemen Strategis dan Pembangunan Organisasi, serta hasil studi literatur pada perencanaan strategis SI/TI, manajemen perubahan organisasi, crafting strategy dan pendekatan agile pada perencanaan strategis. Metode perencanaan strategis SI/TI pada organisasi yang sedang berubah seperti Lembaga Riset Nasional yang diusulkan oleh penelitian ini adalah metode yang menganut aliran strategis analitik, sehingga tidak menuntut strategi dan lingkungan internal organisasi yang stabil dan pasti terlebih dahulu, serta metode yang mengadopsi pendekatan agile khususnya metode Scrum pada perencanaan strategis, sehingga metode ini fleksibel, proaktif, responsif, dan cepat beradaptasi pada perubahan organisasi, karena metode ini sederhana, iteratif, dan bertambah, yang menyediakan mekanisme perencanaan strategis SI/TI secara terus menerus dalam iterasi perencanaan yang singkat, serta mampu memperoleh umpan balik sesering mungkin dari pemangku kepentingan. Metode ini mencakup metode, model, peran dan partisipan, artefak, proses, implementasi, dan validasi


The National Research Institute was developed from the integration of all Government R&D Institutions, one of which was LIPI. The National Research Institute hopes to formulate an IS/IT Strategic Plan together with organizational structuring carried out with organizational changes at LIPI as the organizational shell of the National Research Institute and at all other Government R&D Institutions, which are expected to be completed by March 31, 2020. However, formulating of an IS/IT Strategic Plan of the National Research Institute using the general method of IS/IT strategic planning in the organizational structuring period is difficult to do, because the National Research Institute does not have yet a stable and definite organizational strategy and internal environment as the demands of the general method of IS/IT strategic planning before formulating an IS/IT strategic plan. Moreover, with the dynamic internal environment of the organization during the organizational change for organizational structuring, causing the formulating of the IS/IT Strategic Plan of the National Research Institute requires IS/IT strategic planning methods that are flexible, proactive, responsive, and quickly adapt to organizational changes that occur. Therefore, this research was conducted which aims to develop an IS/IT strategic planning method that can overcome difficulties and meet the needs of IS/IT strategic planning in changing organizations such as the National Research Institute. This study uses qualitative methods and thematic analysis on interview transcripts with the Head of LIPI and Experts in Strategic Management and Organizational Development, as well as the results of literature studies on IS/IT strategic planning, organizational change management, crafting strategy and agile approaches to strategic planning. The IS/IT strategic planning method at a changing organization such as the National Research Institute proposed by this research is a method that embraces analytic strategic stream, so it does not require a stable and definite organizational strategy and internal environment first, as well as a method that adopt an agile approach especially the Scrum method in strategic planning, so this method is flexible, proactive, responsive, and quickly adapt to organizational changes, because this method is simple, iterative, and incremental, which provides a strategic planning mechanism for IS/IT continuously in short iterations of planning, and able to get feedback as often as possible from stakeholders. This method includes a method, a model, roles and participants, artifacts, processes, implementation, and validation

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas Binsar Aandrew B.
"Tindakan pencucian uang merupakan suatu cara yang digunakan oleh para pelaku kejahatan untuk menyembunyikan asal ? usul dana yang telah mereka peroleh dari tindak kejahatan. Terdapat beberapa tahap dalam proses pencucian uang : (1) placement,(2) layering, (3) integration. Proses tersebut umumnya dilakukan dalam beberapa metode. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang ? Undang Tindak Pidana Pencucian Uang, dan Peraturan Bank Indonesia yang mengatur tentang prinsip mengenal nasabah/ (KYC). Pada aturan tersebut mewajibkan bank untuk memiliki sistem informasi dan kendali internal untuk memastikan prinsip mengenal nasabah dapat berjalan dengan baik. Saat ini Bank BTN telah memiliki sistem informasi untuk memenuhi kewajiban yang telah ditulis dalam ketentuan yang terkait. Sistem tersebut dapat mengidentifikasi transaksi yang dilakukan oleh nasabah, namun proses identifikasi nasabah dan analisis transaksi dilakukan secara manual. Pada penelitian ini memberikan solusi kepada bank untuk mengembangkan sistem menggunakan pendekatan expert system yang dapat meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan.
Dalam penelitian ini metodologi penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu (1) metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tinjauan literatur berupa buku, jurnal, artikel internet, karya akhir, dan wawancara; (2) Metodologi analisis : Metode analisis sistem dan metode evaluasi pengendalian internal sistem KYC.

Money laundering is used by some people to hide their fund that they rise from crime action. There are money laundering sequences process such as : (1) placement, (2) layering, (3) integration. That process is usually used in many methods. The goverment of Indonesia has issued Anti Money Laundering Act and rules of Bank Indonesia that set about know your customer principles. In that rules, bank must has information system and internal control to ensure know your customer principles will done. Bank BTN has information system to fullfill that rules from Bank Indonesia. Their system can identified transaction that their customer did, but the process of identification still do manually.
In these research will give the solution to bank to develop their system use expert system approach taht will increase the information quality For the research method divided into two parts : (1) gathering information by : literatur study, journals, articles,thesis, and interview; (2) analysis method : (1) system analysis and internal control method system for implementation of KYC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6534
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Yanti Liliana
"ABSTRAK
Pengenalan emosi melalui analisis ekspresi wajah merupakan bidang riset kecerdasan buatan yang sedang berkembang serta memiliki banyak tantangan. Hal ini disebabkan karena emosi merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia terutama dalam berinteraksi dan berkomunikasi, sehingga perlu dikembangkan sebuah sistem cerdas yang mampu mengenali emosi manusia. Permasalahannya adalah banyaknya variasi ekspresi wajah yang menunjukkan emosi manusia. Selain itu, manusia secara subyektif dapat mengekspresikan suatu emosi yang sama dengan beragam cara dan jenis pergerakan komponen wajah yang berbeda, bahkan ambigu antar jenis emosi. Psikolog mengkategorikan emosi menjadi dua kategori, yaitu emosi dasar dan emosi campuran. Penelitian pengenalan emosi dasar (marah, jijik, takut, senang, sedih, terkejut) telah banyak dilakukan, namun pengenalan emosi campuran merupakan tantangan yang belum banyak dieksplorasi karena kompleksitasnya yang tinggi. Kemunculan emosi campuran berbeda dari emosi dasar, karena emosi campuran merupakan kombinasi dari emosi dasar dalam suatu ekspresi wajah. Untuk mengatasi permasalahan subyektifitas dan ambiguitas ekspresi emosi, diperlukan pendekatan fuzzy dalam menganalisis linguistik komponen wajah untuk menentukan jenis emosi. Dalam penelitian ini, diajukan sebuah framework untuk pengenalan emosi berbasis konsep fuzzy emotion yang merupakan representasi pengetahuan pakar psikolog berbasis sistem fuzzy. Tiga tahap dalam framework pengenalan emosi berbasis konsep fuzzy emotion yaitu: ekstraksi fitur wajah dengan Active Appearance Model (AAM) dan analisis geometrik fitur komponen wajah; pemrosesan fitur tingkat tinggi dengan Fuzzy Facial Component Inference System (FFCIS); dan penentuan nilai emosi fuzzy emotion dengan Fuzzy Emotion Inference System (FEIS). Pengujian performa sistem memberikan hasil pengenalan terbaik pada dataset ekspresi wajah extended Cohn Kanade (CK+) dengan akurasi pengenalan linguistik komponen wajah 0.98, dan akurasi pengenalan emosi 0.90. Pengujian pengenalan emosi juga dilakukan menggunakan dataset Indonesian Mixed Emotion Dataset (IMED) yang menghasilkan akurasi pengenalan 0.87. Framework pengenalan emosi berbasis konsep fuzzy emotion berpotensi untuk diterapkan dalam berbagai permasalahan nyata seperti deteksi rasa sakit, deteksi stress, deteksi kebohongan, dan rekonstruksi animasi.

ABSTRACT
Emotion recognition through facial expression analysis is an emerging research in the area of Artificial Intelligence which is still facing many challenges. Emotions are an important component in human life, especially in an interaction and communication. Therefore, an intelligent system that is able to recognize human emotions needs to be developed. The problem is in the variation of facial expressions that displays human emotions. In addition, humans can subjectively express the same emotions in various ways with different facial component movements, even ambiguous between classes of emotions. Psychologist categorized emotion into two classes, basic emotion and mixed emotion. Basic emotion recognition research (anger, disgust, fear, happy, sadness, surprise) has been done a lot, but mixed emotion recognition is an open challenge that has not been widely explored due to the complexity of the problem. The appearance of mixed emotions is different from basic emotions; mixed emotion is a combination of basic emotions in a facial expression. To overcome the problem of subjectivity and ambiguity of emotion expression, a fuzzy approach is developed to analyze the facial components in determining the type of emotion. In this study, we propose a framework for fuzzy emotion recognition which is a representation of the expert psychologist knowledge based on fuzzy systems. Three stages in the fuzzy emotion recognition: facial feature extraction with Active Appearance Model (AAM) and geometric analysis of facial component features; high level feature processing with Fuzzy Facial Component Inference System (FFCIS); and fuzzy emotion recognition with Fuzzy Emotion Inference System (FEIS). System performance testing provided the best results on extended Cohn Kanade (CK+) facial expression dataset, with the accuracy of linguistic facial component recognition 0.98, and accuracy of fuzzy emotion recognition 0.90. Testing was also done using Indonesian Mixed Emotion Dataset (IMED) dataset which resulted in accuracy of 0.87. The fuzzy emotion recognition has a potential to be applied in various real problems such as pain detection, stress detection, lie detection, and animation reconstruction."
2019
D2638
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Alkhoiri
"Pembinaan dan pemantauan terhadap mutu pendidikan Spesialis Obgin menjadi sebagai salah satu usaha memberikan jaminan mutu pendidikan sekaligus memberikan perlindungan bagi masyarakat. Dengan sangat bervariasinya penyelenggaraan pendidikan Obstetri dan Ginekologi menunjukkan betapa pentingnya manajemen pembinaan dan pemantauan Pusat Pendidikan Obstetri dan Ginekologi di dalam melaksanakan standar pendidikan yang ditetapkan Kolegium Obgin.
Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi manajemen pembinaan dan pemantauan di Kolegium Obstetri dan Ginekologi supaya kualitas pendidikan Obgin dapat terjaga dengan baik.
Dari hasil penelitian didapatkan permasalahan-permasalahan di dalam sistem informasi lama. Adanya peluang untuk dikembangkau bahwa Sistem Inforrnasi Manajemen Pembinaan dan Pemantauan Kolegium Obstetri dan Ginekologi didasarkan pada pertimbangan kelayakan teknis, ekonomi, dan organisasi.
Sistem Informasi Manajemen Pembinaan dan Pcmantauan Kolegium Obstetri dan Ginekologi menggunakan Aplikasi Website dapat menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk pemantauan, evaluasi dan perencanaan Pendidikan Obstetri dan Ginekologi secara cepat dan akurat.

Directing and monitoring toward Obstetrics and Gynecology Specialist Education quality as one of strategy to protect the people, to guide the doctors, and to empower professionalism/institutions. In Indonesia, the holding of Obstetrics and Gynecology Specialist Education is still variously. These is shown that Management Infomation System of Directing and Monitoring for Education Center of Obstetrics dan Gynecology Specialist is very urgent.
In order to protect and improve the quality of specialist medical education of Obstetrics and Gynecology, Indonesian College of Obstetrics and Gynecology should be to develop management infomation system of Directing and Monitoring.
Based-on research result, researcher find the problems in the old information system From the feasibility study of technics, economics and organization, there are the opportunity to develop Management information System of Directing and Monitoring in the Indonesian College of Obstetrics and Gynecology.
The Management Information System of Directing and Monitoring in the Indonesian College of Obstetrics and Gynecology using Website Application can produce information that useful for, monitoring, evaluating and planning of Obstetrics and Gynecology Specialist Education quickly and acuracy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T33617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>