Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106865 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gunawan
"Peran teknologi informasi (TI) sebagai bagian dari sistem informasi (SI) telah mengalami perubahan secara dramatis. Saat ini, TI tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan organisasi, tetapi sudah merupakan bagian strategi dari suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menyelaraskan antara strategi bisnis dan strategi teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, organisasi harus merencanakan arsitektur TI perusahaan sebagai kerangka untuk membuat keputusan TI jangka panjang yang tepat dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi secara keseluruhan. Salah satu kerangka yang dapat digunakan adalah The Open Group Architecture Framework (TOGAF).
Institusi perguruan tinggi sudah selayaknya menggunakan TI dalam membantu berbagai proses bisnis di dalamnya. Selama ini, dunia pendidikan sudah bersentuhan dengan sesuatu yang berbau digital, hanya saja masih terbatas pada layanan administrasi. STMIK-Mikroskil sebagai salah satu perguruan tinggi ilmu komputer terkemuka di kota Medan juga belum memanfaatkan TI di setiap proses bisnisnya. Untuk itu dimodelkan suatu arsitektur TI sebagai cetak biru bagi STMIK-Mikroskil untuk menuju kampus digital. Metoda pemodelan arsitektur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Architecture Development Method (ADM) yang merupakan komponen utama dalam TOGAF.
Laporan tesis ini menguraikan aktifitas-aktifitas pada lima fase pertama dari ADM, yaitu visi arsitekur, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi (mencakup arsitektur data dan aplikasi), arsitektur teknologi, serta peluang dan solusi. Pada akhir tahap pemodelan arsitektur, diuraikan analisis gap serta strategi implementasinya. Hal-hal apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada penelitian ini diulas pada bagian akhir tesis ini.

The role of information technology (IT) as part of information system (IS) has changed dramatically. Now, not only is IT expected to help staff organize their activities, but is also part of organization strategy in order to achieve the organization?s goal. The problem is how to align business strategy and technology strategy. To answer this challenge, organization needs to plan IT architecture as a framework for making appropriate long term IT decisions that considers the overall needs of the organization. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) is one of several frameworks that can be used.
A higher education institution needs to exploit IT to support various business processes in its organization. Today, higher education has known such digitalization, but unfortunately, only within administration services boundary. STMIK-Mikroskil, one of the best computer science higher education institution in Medan city, also has not used IT in its overall business processes. To achieve it, IT architecture is modeled as a blue print for STMIK-Mikroskil to become a digital campus. The architecture modeling method that is used in this research is the Architecture Development Method (ADM), the main component of TOGAF.
This thesis explains the activities within the five phases of the ADM, i.e. architecture vision, business architecture, information system architecture (includes data and application architecture), technology architecture, opportunities and solutions. At the last step of architecture modeling, gap analysis is performed and implementation strategies are formulated. What has been done and what has not been done through this research are discussed in the last part of this thesis."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murdiaty
"Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berpengaruh terhadap seluruh bidang usaha, baik di bidang jasa, dagang maupun industri. Salah satu jenis usaha dibidang jasa yaitu bidang pendidikan, yang juga tidak luput dari pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar. Peran teknologi informasi dan sistem informasi dibidang pendidikan tinggi misalnya dapat dilihat dalam penggunaan media ajar didalam ruang perkuliahan, pemanfaatan laboratorium, serta pemanfaatan sistem informasi akademik yang dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan akademik. Penelitian ini akan mengkaji evaluasi pemanfaatan teknologi informasi dan sistem informasi dalam mendukung kelancaran kegiatan proses belajar mengajar dengan studi kasus pada STMIK Mikroskil Medan, yang terdiri dari program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi. Adapun pemanfaatan teknologi informasi yang ada antara lain: pemanfaatan media ajar didalam ruang perkuliahan, pemanfaatan laboratorium internet, pemanfaatan laboratorium kompetensi dan area hotspot (yang saat ini hanya tersedia di kantin STMIK Mikroskil). Sedangkan pemanfaatan sistem informasi yang ada yaitu sistem informasi yang digunakan di perguruan tinggi dengan nama Sistem Informasi Perguruan Tinggi (SIPT) dan pemanfaatan website masing ? masing program studi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kepada dosen dan mahasiswa, kemudian diolah dan dievaluasi. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan terhadap para dosen dan mahasiswa yang memanfaatkan media ajar didalam proses belajar mengajar, pemanfaatan SIPT, pemanfaatan website program studi serta pemanfaatan laboratorium yang disediakan oleh perguruan tinggi dan area hotspot. Hasil evaluasi dalam pemanfaatan media ajar, laboratorium, area hotspot serta website program studi, serta kendala yang dihadapi. Kesimpulan yang dapat diambil pada STMIK Mikroskil, pemanfaatan SI oleh mahasiswa hanya sebatas untuk melihat nilai ujian, sedangkan pemanfaatan TI pada media ajar yang digunakan membantu bagi mahasiswa dan dosen, pemanfaatan website membantu mahasiswa dalam melihat pengumuman yang dikeluarkan program studi.

The rapid development of Information Technology affects nearly all business sectors which run on the service-based, commerce-based and industry-based. One of service-based businesses is education which evidently involves the implementation of information technology in enabling better studying process. The role of information technology and information systems in collegiate environment can be seen through the use of class appurtenance, laboratory, as well as academic information systems, aimed at facilitating academic activities. This research is aimed to evaluate the implementation of information technology and information systems in their attempt to support studying process in STMIK Mikroskil Medan, which offers courses of Computer Science, Information Systems, Information Management and Computerized Accountancy. The existing implementation of information technology is: the use of class appurtenance, the use of internet laboratories, the use of competitive laboratory and hotspot area (currently accessible only in STMIK Mikroskil?s cafeteria). The existing implementation of information systems in this college serves under the name of Sistem Informasi Perguruan Tinggi (SIPT) and the use of website for each course. Data is collected through questionnaires given to lectures and students, which will then be processed and evaluated. This evaluation conducted on this research is directed at lectures and students who make use of any supporting media in studying process, make use of SIPT, make use of course website, laboratories and hotspot area provided by this college, including any hindrance possibly encountered. The conclusion obtained is that the implementation of information systems by students is merely to access their examination results, whereas the implementation of information technology in the studying process is through the implementation of available websites that aid students in accessing any information announced by any course divisions. Kata kunci : IT Role of teaching and learning process, IS Role of teaching and learning process, teaching media."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Kurniawan
"Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam institusi pendidikan membantu pencapaian institusi pendidikan tersebut meraih posisi di kancah internasional. Penerapan TI yang selaras dengan strategi institusi pendidikan dalam mencapai posisi tersebut tentunya memerlukan infrastruktur TI yang dapat beradaptasi terhadap pesatnya perkembangan teknologi. Infrastruktur TI merupakan landasan bagi seluruh sistem informasi di suatu organisasi untuk mengelola sumber daya yang menjadi suatu kebutuhan dasar. Dengan demikian diperlukan suatu rancangan infrastruktur TI yang mampu beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan strategis institusi pendidikan. Perancangan infrastruktur ini menggunakan kerangka kerja The Open Group Architecture Framework (TOGAF) dan Virtualisasi sebagai acuan, melalui tahapan TOGAF Architecture Development Method (ADM). Diharapkan penelitian ini dapat memberikan perancangan infrastruktur TI yang adaptif sebagai solusi untuk FKUI dalam mencapai posisi di kancah internasional.

Implementation of Information Technology (IT) in education institutions helps the educational institution to compete in the international stage. The implementation of IT is aligned with the strategy of educational institutions in reaching that position, would require the IT infrastructure that can adapt to the rapid development of technology and organizational changes. IT infrastructure is the foundation for information systems in an organization to manage the resources. Thus requires an IT infrastructure design that is able to adapt to changing strategic needs of educational institutions. The design of this infrastructure using the framework of The Open Group Architecture Framework (TOGAF) and Virtualization as a reference, through the TOGAF Architecture Development Method phases (ADM). It is expected that this study can provide an adaptive IT infrastructure design as a solution to become world class medical education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jhoniansyah Pura
"Arsitektur TI merupakan rumusan prinsip-prinsip dan keputusan teknologis yang tertuang dalam gambaran struktur komponen-komponen TI, untuk mendapatkan integrasi dan standardisasi teknis dan bisnis yang diharapkan. Tingkat kemapanan arsitektur TI dimanfaatkan untuk mengukur sejauh mana organisasi mapan dalam mengimplementasikan arsitektur TI. Arsitektur TI dimanfaatkan untuk mencapai keselarasan antara strategis bisnis dan kemampuan TI mendukungnya. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), sebagai salah satu perusahaan BUMN yang memiliki 3 bidang bisnis (industri agro, farmasi dan perdagangan), menjadi bahan studi kasus dan untuk melihat sejauh mana implementasi arsitektur TI pada perusahaan holding.
Rancangan arsitektur menggunakan metodologi Zachman Framework, FEAF dan TOGAF. Serta mengukur tingkat kemapanan arsitektur TI dengan menggunakan teori dari JW Ross dan Peter Weill, dan teori OMB EA Assessment Framework dan NASCIO EA Maturity Model. Sehingga memperoleh gambaran umum sejauh mana penerapannya dalam rancangan arsitektur TI di PT RNI. Hasil Penelitian ini memperlihatkan tingkat kemampuan pengelolaan arsitektur TI di PT RNI belum optimal dan masih berada pada tingkat yang paling rendah. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa hambatan untuk menuju tingkat kemapanan pengelolaan arsitektur TI PT RNI pada posisi yang lebih tinggi/optimal.

IT Architecture represents principal formula and technological decision, described in component structure of IT, to get the technical standardization and integration and expected business. Maturity level of IT architecture exploited to measure how well-established an organization is in implementing IT architecture; which is used to reach alignment between business strategic and the IT ability to support it. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), one of the state-owned companies who does its business in three areas (agro industry, pharmaceutical, and trading), is a good illustration for a case study and to see how far IT architecture is implemented in a Holding Company.
The IT Architecture is using the methodologies of Zachman Framework, FEAF and TOGAF. As to measure the maturity level of IT architecture, theory from JW Ross and Peter Weill, and theory of OMB EA Assessment Framework and NASCIO EA Maturity Model are being exercised; therefore the general picture how IT Architecture applied in PT RNI can be well described. The result of this research has shown that maturity level of IT architecture management at PT RNI not optimal yet and still at the lowest level. This research identifies some resistances to move the maturity level of IT architecture management at PT RNI into the next level/optimal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T632
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Yusuf
"Dewasa ini pemanfaatan teknologi informasi (TI) pada sebuah lembaga pendidikan tinggi telah menjadi suatu keharusan. Lembaga pendidikan tinggi seperti perguruan-perguruan tinggi umumya di Indonesia secara normatif telah memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan dengan efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi ini pada akhirnya dapat menjadi daya saing tersendiri. Saat ini ada semacam kecenderungan yang meningkat akan ketergantungan terhadap dukungan TI di semua bentuk organisasi dan ini tidak terkecuali di perguruan tinggi. Laporan ini mencoba menelaah seperti apa perguruan tinggi di Indonesia menjawab kebutuhan terhadap pemanfaatan TI untuk mendukung kinerja organisasinya dan dalam hal ini Universitas Mercu Buana (UMB) akan digunakan sebagai studi kasus. Penelaahan dilakukan dengan tools framework dari COBIT versi 4, dimana evaluasi terhadap pemanfaatan ini dilakukan dengan mengukur kematangan menggunakan maturity model dari COBIT, meliputi Plan and Organize, Acquire and Implement, Deliver and Support, dan Monitor and Evaluate. Nilai total penilaian untuk UMB ialah 71 dari 165 atau sekitar 43%.

The use of InformationTechnology for higher-level educational institution is becoming a necessity recntly. Such institution in Indonesia, normatively oblige to hold the process of education, holdindg researches and providing exellent services to the students in an effective and efficient way. At some point, the efficiency and effectiveness contribute a comptitive advantage for the institution itself. These days, all forms of organizations not to mention from education trend to have an increased significant value for the IT support. Related to this point, the author in this report tries to examine how for the educational instituions in Indonesia cope with the needs of IT Support in complying with the organizational needs. The author held the research in Mercu Buanan University (UMB) for the study case. The examination is held utilizing the framework tools form COBIT version 4. For the evaluation on the IT prenetration is carried out by measuring the IT maturity in the organization by utilizing the maturity model from COBIT. The measurement covers Plan and Organize, Acquire and Implement, Deliver and Support and Monitor and Evaluate. Total score for UMB in this measurements is 71 out of 165 or about 43% in percentage."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Abraham
"ABSTRAK
Lembaga Manajemen Aset Negara LMAN adalah suatu institusi pemerintah di bawah Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN yang bergerak dalam bidang optimalisasi aset negara. LMAN adalah lembaga yang didirikan pada November 2015 dan dalam strategi bisnisnya LMAN menyatakan kebutuhan adanya dukungan Teknologi Informasi TI terhadap kegiatan operasional LMAN dan integrasi eksternal dengan pihak lain. Dukungan TI tersebut dapat dinyatakan dengan kebutuhan adanya sistem TI LMAN. Pengembangan sistem TI yang baik memerlukan perancangan arsitektur TI yang mendeskripsikan komponen-komponen sistem informasi data dan aplikasi dan teknologi dari sistem tersebut. Selain untuk memenuhi kebutuhan dari LMAN, arsitektur TI LMAN juga harus memenuhi kebijakan TI yang disyaratkan dari arsitektur TI Kementerian Keuangan yang ditentukan oleh otoritas TI Kementerian Keuangan yaitu Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek yang menganut prinsip Federated Architecture.Penelitian ini bertujuan untuk merancang arsitektur TI LMAN yang memenuhi kebutuhan bisnis LMAN dan kesesuaian dengan kebijakan Pusintek. Data kebutuhan arsitektur TI LMAN dikumpulkan dari wawancara dengan pimpinan dan staf LMAN, divisi arsitektur Pusintek, dokumen internal organisasi, dan peraturan-peraturan terkait. Pendekatan yang digunakan dalam perancangan arsitektur TI adalah berdasarkan konsep Enterprise Architecture EA dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF The Open Group Architecture Framework dan metode TOGAF ADM Architecture Development Method. Arsitektur TI LMAN yang dihasilkan memperlihatkan ketergantungan antara LMAN dengan DJKN terkait data dan proses terkait aset negara, dan pengaruh dari kebijakan Pusintek yang memberikan batasan dan juga peluang yang turut membentuk arsitektur TI yang dihasilkan. Lebih lanjut, rancangan arsitektur TI LMAN yang dihasilkan memperlihatkan: pada wilayah arsitektur data, LMAN membutuhkan data awal dari aset negara dari DJKN, data terkait optimalisasi aset, dan data pendukung/perkantoran; pada wilayah arsitektur aplikasi, dari 31 aplikasi baru yang diidentifikasi, aplikasi-aplikasi ini dapat dikategorikan ke dalam: aplikasi internal LMAN, aplikasi dari DJKN, dan aplikasi bersama yang disediakan Pusintek; pada wilayah arsitektur teknologi, LMAN akan menggunakan layanan infrastruktur pusat data dan konektivitas yang disediakan Pusintek, dan adanya pembatasan komponen teknologi pengembangan aplikasi sesuai kebijakan Pusintek.

ABSTRACT
State Asset Management Agency Lembaga Manajemen Aset Negara ndash LMAN is an Indonesian government institution that is under the authority of Indonesia Ministry of Finance and Directorate General of State Asset Direktorat Jenderal Kekayaan Negara ndash DJKN and have main activity of state asset optimalization. LMAN is founded on November 2015 and in their business strategy LMAN states there is a requirement of Information Technology IT support for LMAN operation activities and external integration to other parties. The support of IT can be expressed by the need of an LMAN IT system. In order to develop a good IT system it is required to design the LMAN rsquo s IT architecture, which will describe information system data and application and technology components of the system. Beside the need to meet LMAN rsquo s requirements, LMAN rsquo s IT architecture also have to complies with IT policies that governed by Ministry of Finance rsquo s IT authority ndash Center of Finance Information System and Technology Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan ndash Pusintek with it rsquo s principle of Federated Architecture. The purpose of this research is to design LMAN rsquo s IT architecture that meets LMAN rsquo s business requirements and complies with Pusintek policies. LMAN rsquo s IT architecture requirements is gathered from interviews with LMAN rsquo s executive and staff, Pusintek rsquo s architecture division, LMAN rsquo s internal documents, and related regulations. The approach used in the design of the architecture are based on Enterprise Architecture EA concept, with the use of TOGAF The Open Group Architecture Framework framework and TOGAF ADM Architecture Development Method method.The resulted LMAN rsquo s IT architecture shows dependency of LMAN with DJKN in related to data and process of state asset management, and also the influence of Pusintek IT policies that contributes to restrictions and opportunities that shapes the resulted IT architecture. More detail, the resulted architecture design shows on data architecture domain, LMAN will need base state asset data from DJKN, asset optimalization related data, and office supporting data on application architecture domain, there are total of 31 new applications identified, these applications can be categorized into LMAN rsquo s internal application, DJKN applications, and common applications that provided by Pusintek on technology architecture domain, LMAN will utilize data center and connectivity infrastructure that provided by Pusintek, and the presence of restriction on application development components that governed by Pusintek. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Subik, Ifandi
"ABSTRAK
Teknologi Informasi memainkan peranan yang penting di perusahaan minyak, karena itu harus didukung oleh suatu strategi yang tepat. Strategi yang tidak tepat dapat menyebabkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
Tesis ini melakukan analisis terhadap rencana strategi teknologi informasi dari perusahaan minyak. Sebagai studi kasus, tesis ini meng-analisis rencana strategis dari PT. ARCO Indonesia. Tesis ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang memadai tentang penggunaan teknologi informasi di perusahaan minyak. Pembahasan dilakukan dengan menganalisis berbagai aspek dalam penerapan teknologi informasi seperti portofolio teknologi informasi yang ada, critical success factor, strategi teknologi informasi saat ini, perubahan-perubahan bisnis yang terjadi, pengaruh perubahan bisnis tersebut, unjuk kerja teknologi informasi saat ini, dan beberapa aspek penting lainnya.
ARCO Indonesia telah menerapkan strategi teknologi informasi yang tepat. Standarisasi dan down sizing adalah dua strategi ARCO Indonesia yang penting. Walaupun standarisasi merupakan strategi penting yang hares dilakukan, ARCO Indonesia belum memiliki standar formal yang menyeluruh yang mencakup standarisasi dalam arsitektur dan prosedur. Perusahaan minyak lainnya telah membuktikan bahwa standarisasi memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan.
ABSTRACT
This thesis analyzes oil company's information technology strategies and as a case study, the thesis analyzes ARCO Indonesia information technology strategy. The thesis objective is to give sufficient information on all aspects of Oil company's information technology strategies. The analysis is clone on various aspects of information technology strategy such as information technology portfolio, critical success factor, business environment changing, performance of the current Information Technology, and other important subjects.
The thesis finds out that ARCO Indonesia has implemented the right strategies. The strategies has two most important components, i.e. standardization and down-sizing. Although it is very important for ARCO, a formal comprehensive standard is not currently in place yet. This thesis also finds out that other oil companies have proved that standardization provides a significant benefit.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Perbawaningsih
"Derajat familiarity terhadap teknologi komunikasi dan informasi, dan derajat exposure pada informasi tentang teknologi komputer merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi di kalangan akademisi, baik di kalangan akademisi perguruan tinggi negeri maupun pada akademisi perguruan tinggi swasta. Dua faktor ini juga merupakan variabel yang mampu membedakan antara derajat budaya teknologi tinggi dan rendah.
Namun demikian, kemampuan dua faktor tersebut dalam mempengaruhi derajat budaya teknologi dan mengklasifikasi derajat budaya teknologi tinggi dan rendah, lebih kuat pada kalangan akademisi di Universitas Gadjah Mada - yang adalah perguruan tinggi negeri-dibanding pada kalangan akademisi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang merupakan perguruan tinggi swasta. Perbedaan kemampuan memprediksi dan mengklasifikasi di dua perguruan tinggi yang berbeda ini lebih disebabkan oleh adanya perbedaan kesenjangan yang lebih tajam antar akademisi di UGM pada berbagai faktor tersebut, dibanding di UAJY.
Mengingat masih terbatasnya faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi dalam penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk dapat menemukan faktor yang lebih comprehensive menjelaskan budaya teknologi. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi di. kalangan akademisi, diharapkan siapa pun pemerhati masalah pendidikan akan dapat menentukan upaya untuk menciptakan masyarakat yang " melek teknologi tanpa harus meninggalkan sense of humanity. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Arisanto
"Proses eksplorasi dan produksi pada industri hulu minyak dan gas bumi membutuhkan pasokan barang dengan karakteristik yang spesifik, berteknologi mutakhir, dan memerlukan ketepatan waktu yang tinggi. Kesalahan pasokan barang akan mengakibatkan kerugian dan mengancam keselamatan pekerja dan lingkungan. Karena itu proses pengadaan barang pada perusahaan hulu migas menjadi sangat sentral perannya. Tesis ini membahas tentang peran teknologi informasi dalam perbaikan proses pengadaan barang pada perusahaan hulu migas di Indonesia. Penelitian ini menelusuri keterkaitan antara implementasi teknologi informasi dengan perubahan kinerja proses pengadaan barang. Penelitian dilakukan dengan mengambil data kinerja proses pengadaan barang dari salah satu perusahaan hulu migas di Indonesia sebagai studi kasus. Kemudian penulis menggali informasi mengenai perbaikan proses pengadaan barang yang dilakukan dengan cara implementasi teknologi informasi.
Data kinerja proses pengadaan barang diambil dengan acuan SCOR Metrics dari Supply Chain Council, KPI yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan pengukuran waktu proses pengadaan barang. Informasi mengenai penerapan teknologi informasi meliputi: waktu implementasi, lama pengerjaan, sumberdaya manusia yang digunakan, inisiator, alasan perbaikan proses, tipe solusi teknologi informasi, dan pola perbaikan proses. Kedua data dianalisis menggunakan metode analisis time series, untuk melihat perubahan kinerja sebelum dan sesudah implementasi teknologi informasi.
Hasil analisis menunjukkan perbaikan sistem informasi proses pengadaan barang ikut meningkatkan kinerja proses pengadaan barang. Penerapan teknologi informasi menjadi sarana bagi manajemen untuk menerapkan kebijakan baru dan memantau jalannya proses untuk mendongkrak kinerja proses.

Exploration and production process in upstream oil and gas industry needmaterial with specific characteristic, hi-tech, and on time delivery. Material procurement mistaken will cause a loss and can be danger for the employee safety and environment. That?s why material supply have important role for such company.
This thesis will discuss about the information technology's role on the procurement process improvement. This research analyzes correlation between IT implementation and the alteration of the procurement process performance. Study case is held on the one of Indonesian upstream Oil and Gas Company in order to gather data of procurement process performance. Then we dig the information of such process improvement implementing information technology. Procurement process performance data are taken by refering to SCOR metrics from the Supply Chain Council, company's KPI, and procurement process lead time statistics. Attributes of IT implementation data are: implementation time, working hour, human resource, initiator, improvement?s background, type of the IT solution and business process improvement pattern. Data are analyzed using time series analysis method in order to see process performance alteration before and after the IT implementation.
The result of analysis confirms the contribution of IT implementation on upstream oil and gas company procurement process performance improvement. Information technology rule in process improvement can be determined using time series analysis on process performance data. It also shows that IT can be applied as a tool for the management applying new policy to improve and control procurement process performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aksa Tejalaksana
"Dalam era informasi dewasa ini, informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Didukung dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat, informasi sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan ketepatan dalam mengantisipasi berbagai perubahan dalam proses pengambilan keputusan.
Dalam manajemen modern, kemampuan suatu organisasi untuk menyajikan informasi sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan yang tepat adalah sangat esensial, dengan demikian pemanfaatan sistem informasi dengan teknologi informasi sebagai perangkat pendukungnya adalah mutlak diperlukan.
Proyek akhir ini merupakan suatu analisis mengenai kondisi sistem informasi dan teknologi informasi di Bapedal. Dalam tulisan ini dibahas teknologi informasi yang tepat diterapkan di Bapedal serta sejauh mana suatu perencanaan penggunaan teknologi informasi dapat mendukung kinerja organisasi agar lebih efektif dan efisien.
Dengan menggunakan metodologi model perencanaan empat tahap dari Turban et al (1996), dilakukan suatu analisis dari strategi sistem informasi yang sudah ada di Bapedal. Untuk lebih mempertajam analisis tersebut, dibantu dengan rantai nilai dari Porter (1985). Berdasarkan hasil analisis tersebut, dilakukan perencanaan penggunaan teknologi informasi di Bapedal dengan menggunakan metodologi environmental layer dari Tozer (1996).
Selanjutnya dilakukan penelitian kebutuhan penggunaan teknologi informasi dimasa mendatang, sehingga dapat dibuat suatu perencanaan penggunaan teknologi informasi yang tepat, sebagai pendukung pelaksanaan tugas pokok Bapedal menjelang era globalisasi (Pasca 2000).
Dari studi ini dapat disimpulkan bahwa teknologi internet/intranet merupakan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan diseminasi informasi bagi pihak manajemen Bapedal, maupun bagi masyarakat luas. Untuk dapat mengoptimalkannya diperlukan suatu perancangan jaringan komunikasi yang tepat.

In the current information era, information is a key factor in achieving company's success. Supporting by fast information technology, information is a significant contributor toward accuracy and speed in decision making process.
In modern management, organization capability to provide correct information for decision making is very essential. Therefore the usage of information system and information technology is very crucial.
This thesis analyzes information system and information technology in Bapedal. The impact of information technology usage planning toward organization performance improvement is also discussed.
The thesis uses four stages model methodology from Turban et al (1996) to analyze system information strategy in Bapedal. Porter value chain model (1985) is used to elaborate the analysis. Based on the analysis result, information technology usage planning in Bapedal is then constructed by using einvii-onmental layer methodology from Tozer (1996). Finally, the analysis on future needs of information technology is performed, so that the right information technology usage planning that can support Bapedal function toward globalization era can be achieved.
It can be concluded from the study that intemet/intranet technology is the solution that can fulfill the need toward information dissemination for Bapedal management and for public needs as well. In order to optimize it, a correct planning of communication network is required.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>