Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87000 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Listiani Cita Utami
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui variabel determinan ekspor Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina selama 1990-2006, dengan tujuan peningkatan export performance ASEAN agar dapat bersaing dengan kawasan-kawasan lainnya di dunia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model Gravity, metode Ordinary Least Square.
Dari penelitian ini diketahui bahwa variabel determinan ekspor Indonesia adalah proporsi output sektor manufaktur pada GDP, proporsi Gross Fixed Capital Formation pada GDP, Real Effective Exchange Rate, perubahan inflasi. Thailand dan Singapura memiliki determinan ekspor GDP per capita dan proporsi sektor manufaktur pada GDP. Sedangkan Filipina, determinan ekspornya adalah indeks harga ekspor, proporsi Gross Fixed Capital Formation, Real Effective Exchange Rate, perubahan inflasi.

The research's purpose is determining export variables of Indonesia, Thailand, Singapore, and The Philippines during 1990-2006, in order to increase export performance and competitiveness with other regions in the world, using Gravity model and Ordinary Least Square method.
The conclusions are share of manufacturing industries in GDP, share of Gross Fixed Capital Formation in GDP, Real Effective Exchange Rate, inflation growth are Indonesia?s determinants. GDP per capita, share of manufacturing industries in GDP are determinants for Thailand and Singapore. Export price indices, share of Gross Fixed Capital Formation in GDP, Real Effective Exchange Rate, inflation growth are The Philippines determinants."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6149
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Regina Yofanka
"Penelitian ini menyelidiki pengaruh pertumbuhan harga rumah, pertumbuhan PDB, pertumbuhan suku bunga kredit hunian, pertumbuhan suku bunga deposito, dan pertumbuhan proporsi pengangguran di negara-negara ASEAN pada periode 2016-2022 terhadap pertumbuhan kredit rumah. Data dianalisis menggunakan metode statistik dan model regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan harga rumah, pertumbuhan PDB, dan suku bunga deposito memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan kredit rumah. Namun, pertumbuhan suku bunga kredit hunian dan pertumbuhan proporsi pengangguran memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan kredit rumah. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pihak berkepentingan di negara-negara ASEAN dalam merumuskan kebijakan ekonomi dan perumahan guna mendorong pertumbuhan sektor perumahan yang berkelanjutan.

This research investigates the impact of housing price growth, GDP growth, residential mortgage interest rate growth, deposit interest rate growth, and unemployment rate growth in ASEAN countries during the period of 2016-2022 on the growth of housing credit. The data is analyzed using statistical methods and regression models. The findings reveal that housing price growth, GDP growth, and deposit interest rate growth have a significant positive impact on housing credit growth. Conversely, residential mortgage interest rate growth and unemployment rate growth have a significant negative impact on housing credit growth. These results provide valuable insights for stakeholders in ASEAN countries to formulate economic and housing policies to encourage sustainable growth in the housing sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Putera Rinaldy
"Pengalaman inflasi Indonesia yang tinggi dan tidak efektifnya penerapan nominal anchor menggunakan besaran moneter telah membuat Bank Indonesia untuk beralih kepada kerangka kebijakan moneter menggunakan nominal anchor target inflasi (inflation targeting framework). Proses ini diawali oleh perubahan UU No. 13 tahun 1968 tentang Bank Indonesia menjadi UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Dalam undangundang tersebut secara eksplisit dinyatakan bahwa Bank Indonesia diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi yang telah ditetapkan. Sejalan dengan itu, sejak tahun 2000 Bank Indonesia mulai menempuh langkah-langkah penerapan kerangka kerja kebijakan moneter berdasarkan suatu kerangka yang dikenal dalam literatur ekonomi dan praktek-praktek bank-bank sentral lain dengan sebutan Inflation Targeting Framework. Penelitian ini menguji variabel-variabel makro ekonomi ( government external debt, narrow money (M1), stock market capitalization, inflasi, PDB riil dan nilai tukar Rupiah terhadap US dollar (RP/$US)) yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap perkembangan Inflation Targeting Framework Indonesia. Diharapkan penelitian ini dapat memberi pengaruh terhadap perkembangan Inflation Targeting Framework Indonesia menjadi lebih baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Fithriana F.S.
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peran emas sebagai hedge dan safe haven asset di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand pada periode 1996-2012. Hedge merupakan aset yang tidak bergerak bersamaan dengan aset lain secara rata-rata, sedangkan safe haven asset berperan sebagai hedge saat pasar berada dalam kondisi ekstrim. Terdapat tiga pendekatan periode pasar ekstrim yang digunakan, yaitu return pasar saham, volatilitas return pasar saham, dan periode krisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emas secara umum tidak bertindak sebagai hedge dan safe haven di negara berkembang. Penggunaan data harian, mingguan, dan bulanan memberikan hasil temuan yang berbeda pada tiap sampel negara. Hal ini terjadi akibat adanya dinamika pada data harian, mingguan, dan bulanan.

The focus of the study is to analyze gold as hedge and safe haven asset in Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, and Thailand during period 1996-2012. Hedge is asset that does not move along with the other assets on average, while safe-haven asset serves as a hedge when the market is in extreme conditions. There are three approaches used as extreme market periods: stock market returns, volatility of stock market returns, and periods of crisis. The results showed that gold doesn?t act as a hedge or safe haven in emerging country. Daily, weekly, and monthly data leads to different result because of the dynamic of each data."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diaz Ryzka Salsabila
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari sustainability reporting, yang diukur dengan skor Environmental, Social, dan Governance (ESG), terhadap performa keuangan (ROE), operasional (ROA), dan pasar (Tobin’s Q) dari bank yang terdaftar di bursa efek Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina pada periode 2012 sampai dengan 2020. Sampel terdiri dari 34 bank yang tercatat di bursa efek kelima negara tersebut. Penelitian ini menggunakan regresi panel dengan metode estimasi fixed effect model. Dari hasil penelitian ini, penulis menemukan adanya pengaruh negatif yang signifikan antara sustainability reporting dengan performa keuangan dan performa pasar, serta pengaruh yang negatif namun tidak signifikan antara sustainability reporting dan performa operasional Bank di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

This study aims to examine the effect of sustainability reporting, as measured by Environmental, Social, and Governance (ESG) scores, on the financial (ROE), operations (ROA), and market performance (Tobin's Q) of listed banks on the Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippines stock exchange in the period 2012 to 2020. The sample consists of 34 banks listed on the stock exchanges of the aforementioned five countries. This research uses panel regression with fixed effect model estimation method. From the results of this study, the author found a significant negative effect between sustainability reporting and financial performance and market performance, as well as a negative but not significant effect between sustainability reporting and operational performance of Banks in Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippines."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Raki Aria Maghfira
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan  emas sebagai aset hedge dan safe haven pada periode 2006 sampai 2020 pada pasar saham negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura). Kemampuan emas dilihat beta dari hasil pengujian menggunakan model OLS dan rolling regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emas bukan merupakan aset hedge dan safe haven pada indeks saham negara Indonesia, Malaysia, dan Singapura,  tetapi emas dapat menjadi aset safe haven pada indeks saham negara Filipina dan Thailand pada periode pasar ekstrem. Kemampuan emas dalam menjadi aset hedge dan safe haven juga berubah ubah seiring dengan berjalannya waktu.

ABSTRACT
This research aimed to analyze gold's ability as hedge and safe haven asset in the period of 2006-2020 towards stock market in ASEAN countries (Indonesia, Malaysia, Philippines, Thailand, and Singapore). Gold's ability was presented as beta from a testing using OLS and rolling regression models. The result showed that gold is in fact not a strong hedge and safe haven asset for stock market in Indonesia, Malaysia, and Singapore, but gold can be a safe haven for stock market in Philippines and Thailand during extreme market condition. Gold's ability to be hedge and safe haven asset changes over period of time.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avissa Raudhatul Husna
"Penelitian ini meneliti pengaruh karakteristik perusahaan dan karakteristik negara terhadap tingkat utang perusahaan dengan proksi leverage. Observasi dilakukan terhadap 63 perusahaan di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina selama kurun waktu 2002-2011. Data yang digunakan merupakan data panel yang bersumber dari data perusahaan dan data negara terkait. Dengan menggunakan model estimasi Generalized Least Square, didapatkan hasil bahwa karakteristik perusahaan dan karakteristik negara memiliki pengaruh yang signifikan terhadap leverage. Ditemukan pula bahwa adanya perbedaan pengaruh karakteristik perusahaan terhadap leverage antar negara. Selain itu, karakteristik perusahaan dan karakteristik negara secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap leverage.

This research examines the impact of firm- and country-specific factors on leverage. 63 firms in Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippines are observed within period of 2002-2011. By using panel data of firm and country data and by using Generalized Least Square estimation model, research finds that firm- and country-specific factors significantly affect leverage. It also discovers that there are some differences in the effect of firm-specific factors on leverage among the countries. Firm- and country-specific factors altogether also significantly affect leverage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devhy Dwi Aprilianti
"Performa ekspor industri pulp dan kertas tidak terlepas dari kontribusi perusahaanperusahaan pulp dan krtas yang memutuskan untuk menjual sebagian hasil produksinya di pasar ekspor. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi performa ekspor industri pulp dan kertas Indonesia. Dalam hal ini performa ekspor difokuskan pada kecenderungan perusahaan untuk mengekspor dan kemudian melihat besarnya proporsi output yang diekspor oleh perusahaan yang telah sukses dalam mengekspor. Secara empiris, penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesuksessan perusahaan untuk mengekspor dipengaruhi secara positif oleh produktivitas, rasio input yang diimpor, dan kepemilikan modal asing, dan dipengaruhi secara negatif oleh lokasi. Sedangkan proporsi output yang diekspor oleh eksportir dipengaruhi secara negatif oleh produktivitas, umur perusahaan, rasio input yang diimpor, dan lokasi. Penelitian ini menggunakan metode regresi probit untuk model kecenderungan firm?s propensity to export dan OLS (Ordinary Least Square) untuk model firm?s export intensity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6162
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafisah Hanum
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika spillover atau limpahan volatilitas antara aset di pasar saham, pasar valuta asing, dan pasar komoditas di negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand) selama periode 2018-2023. Dengan semakin terintegrasinya pasar keuangan global, penelitian ini mencoba memahami bagaimana shock di satu aset pasar dapat mempengaruhi aset pasar lainnya dalam kawasan ASEAN-5. Penelitian ini menggunakan model Vector Autoregression (VAR) untuk menganalisis hubungan antar aset-aset pasar, serta metode Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) untuk mengevaluasi dampak dan kontribusi antar variable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pasar modal, STI merupakan main transmitter sedangkan PSEi merupakan main receiver. Di sisi pasar valuta asing, Rupiah merupakan main transmitter dan Baht adalah main receiver. Pada pasar komoditas, sektor Energi merupakan main transmitter dan Logam Industri merupakan main receiver. Temuan ini penting bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio, serta bagi regulator yang bertujuan menjaga stabilitas keuangan. Investor perlu memperhatikan dinamika lintas pasar ini untuk mengelola risiko dan memaksimalkan return portofolio mereka. Regulator juga dapat menggunakan informasi ini untuk memantau risiko yang dapat muncul akibat interaksi pasar-pasar tersebut.

This study aims to analyze the dynamics of volatility spillovers between assets in the stock market, foreign exchange market, and commodity market in ASEAN-5 countries (Indonesia, Singapore, Malaysia, Philippines, and Thailand) over the period 2018-2023. With the increasing integration of global financial markets, this study attempts to understand how a shock in one asset market can affect other asset markets in the ASEAN-5 region. This study uses the Vector Autoregression (VAR) model to analyze the relationship between market assets, as well as the Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) method to evaluate the impact and contribution between variables.The results show that in the capital market, STI is the main transmitter while PSEi is the main receiver. On the foreign exchange market side, Rupiah is the main transmitter and Baht is the main receiver. In the commodity market, the Energy sector is the main transmitter while Industrial Metals being the main receiver. These findings are important for investors seeking portfolio diversification, as well as for regulators aiming to maintain financial stability. Investors need to pay attention to these cross-market dynamics to manage risk and maximize their portfolio returns. Regulators can also use this information to monitor risks that could arise from the interaction of these markets.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>