Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183018 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arifin
"Sebuah perusahaan besar pasti memiliki beberapa bagian fungsional, misalnya pembelian, penjualan, produksi, keuangan, dan lain sebagainya. Setiap bagian fungsional dalam perusahaan tersebut juga dapat dipastikan memiliki sejumlah kegiatan operasional sehari-hari sehingga menghasilkan data dan informasi dalam jumlah yang besar. Untuk mencapai tujuan perusahaan, setiap bagian fungsional tersebut harus saling bekerjasama, saling menyebarkan dan menerima informasi. Salah satu kunci keberhasilan kerjasama tersebut adalah harus adanya aliran data yang lancar, akurat dan up to date antar bagian fungsional. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang mengintegrasikan semua bagian fungsional tersebut. Sistem informasi demikian dinamakan dengan sistem informasi ERP (Enterprise Resource Planning). PT. Padasa Enam Utama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dan memiliki empat buah kebun. Perusahaan ini selalu mengalami berbagai masalah, terutama dalam hal aliran data dan informasi antar bagian fungsional, di mana data dan informasi masih diberikan dalam bentuk print out, yang dikirim lewat fax, ratel, bahkan lewat jalan darat. Akibatnya bisa ditebak, mulai dari lamanya penerimaan data dan informasi, kurang jelasnya data dan informasi yang diterima, data yang harus diinput ulang kembali sehingga terdapat redundancy data, hingga pembuatan laporan yang membutuhkan waktu lama. Hal ini disebabkan belum adanya integrasi yang baik antara sistem informasi fungsional di perusahaan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan di atas, penelitian ini merancang suatu sistem informasi ERP dengan metodologi System Development Life Cycle (SDLC) model waterfall. Dengan adanya sistem informasi ERP diharapkan aliran data dan informasi dapat disebarkan dari satu bagian ke bagian lainnya dengan lancar sehingga mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Sebuah prototipe juga dihasilkan sebagai gambaran hasil akhir dari perancangan, sehingga memudahkan proses evaluasi. Skenario evaluasi percobaan prototipe terhadap proses bisnis yang ada menunjukkan kelancaran aliran data dan informasi dari satu bagian ke bagian lain. Dengan kemudahan suatu bagian mendapatkan data dan informasi dari bagian lain, tidak terjadi lagi data yang harus diinput ulang. Berbagai pekerjaan bahkan sudah digantikan oleh sistem.

Every big company has several functional departments such as purchasing, sales, production, accounting / cashier, etc, and every functional department in that company also has some daily operational activities that produce large quantity of data and information. To achieve company?s purpose, these departments have to work well together to ensure the sending and receiving of the information. One of the key factors for that to work is a good, accurate, and up to date data and information flow between the departments. That is why there is a need for an information system that integrates all the functional departments which will be called ERP (Enterprise Resource Planning) PT. PADASA ENAM UTAMA is a Palm Oil based company and has four plantations. The company experiences several problems, especially with the data and information flow between functional departments where they are still in the forms of print outs, faxes, radios, and also by land mail. The consequences that arise from the problems are the longer time the information received, inaccurate data and information, data that has to be reinput (data redundancy), and the longer amount of time to make reports. These are all caused by the lack of integration of the functional information system in that company. To solve the problems above, this study is to designs an ERP information system by using the Waterfall model of System Development Life Cycle (SDLC) Methodology. With this ERP information system, the flow of data and information is expected to run effective and efficient from one department to the other effectively and efficiently. A system prototype is proposed as an end product of the design for the evaluation process. The scenario of the prototype?s testing evaluation toward the current business process shows a good data and information flow from one department to the other. The departments can easily send and receive data and information, thus there is no more data redundancy that needs to be re-input. Even some of the jobs have been replaced by the system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Artanto
"Karya akhir ini membahas tentang pembuktian kelayakan proyek implementasi dan pengembangan sistem aplikasi ERP di PT. XYZ, dilihat dari pandangan keuangan. Proyek implementasi dan pengembangan sistem aplikasi ERP tersebut dijabarkan melalui cash inflow, cash outflow, depresiasi, proyeksi cash flow sebagai komponenkomponen perhitungan NPV dan IRR. Kedua metode tersebut adalah metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran apakah layak atau tidaknya suatu proyek implementasi sistem aplikasi ERP di Perusahaan selama pengembangan dan lima tahun setelahnya terhitung setelah sistem aplikasi tersebut digunakan secara operasional. Dari hasil analisis dengan menggunakan kedua metode tersebut, proyek implementasi dan pengembangan sistem aplikasi tersebut layak untuk dijalankan.

This thesis discusses about the feasibility of the ERP application systems development project at PT. XYZ from the financial outlook. To measure the feasibility study in this project, NPV and IRR are the main method will be used. Those two method were used for establishing the project whether it is feasible or not. The main component for calculating the NPV and IRR includes cash inflow, cash outflow, depreciation, cash flow projections. Based on observations and calculations, the ERP implementation and development project in the Company is feasible."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28225
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Analisis kesesuaian wilayah menggunakan metode evaluasi berbagai kriteria seperti kondisi fisik tanah, sosial-ekonomi, pasar dan infrastruktur, belum lama ini telah banyak dilakukan. Banyaknya faktor yang digunakan dalam evaluasi menyebabkan metode ini dikenal dengan teknik evaluasi pengambilan keputusan multi-kriteria (Multi-criteria decision-making techniques). Dalam metode ini integrasi berbagai macam disiplin diperlukan agar hasil yang diperoleh menjadi optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisa kesesuaian wilayah optimal untuk areal perkebunan kelapa sawit dan lokasi industri hilirnya, yaitu pabrik pengolahan minyak sawit mentah (CPO). Model pendekatan yang digunakan adalah Multi-criteria Evaluation (MCE) dan Fuzzy set membership Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil luaran model MCE dan Fuzzy AHP menunjukkan bahwa wilayah kesesuaian yang paling optimal untuk areal kelapa sawit berada lebih dari 20 km dari build-up area. Sedangkan untuk lokasi industri pengolahan minyak sawit mentah (CPO) wilayah yang paling optimal berada di dekat jaringan jalan utama, karena aksesabilitas transportasi dan konektivitas yang baik dengan pasar serta kedekatan dengan urban settlement sebagai daerah pusat kegiatan perekonomian. Kata kunci : Multi-criteria evaluation, fuzzy set membership, analytical hierarchy process, kesesuaian wilayah optimal. xii +86 Hlm; 23 Tbl; 2 Gfk; 2 Lamp; 10 Peta; 2 Gbr Bibliografi : 20 (1995 ? 2007)"
Universitas Indonesia, 2007
S33884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlinda Rusli
"
ABSTRAK
Kelapa sawit yang termasuk komoditas non-migas andalan di Indonesia, telah berkembang pesat selama Pembangunan Jangka Panjang Tahap I (PJPT I). Dengan bertambahnya areal tanaman kelapa sawit akan menambah jumlah industri pengolahannya. Hal ini dapat berdampak negatif bagi lingkungan sebagai akibat dari limbah pabrik kelapa sawit yang dihasilkan.
Tujuan penelitian mi adalah melakukan studi evaluasi mengenai Unit Pengolahan Limbah (UPL) Cair industri minyak kelapa sawit yang bertempat di PT. Perkebunan Nusantara Vn-Bekri, Lampung Tengah, merencanakan suatu altematif pengolahan limbah untuk mendapatkan effluen yang memenuhi baku mutu sesuai dengan Kep.03/MENKLH/n/1991, serta mengupayakan kemungkinan adanya usaha untuk minimisasi limbah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, pengambilan sample air limbah danjuga mengambil gambar yang sekiranya diperlukan. Karakteristik limbah dari industri minyak kelapa sawit ini tergolong pada limbah yang mengandung limbah organik yang mudah terurai (biodegradable organic) yang berkonsentrasi tinggi. Pengolahan limbah dilakukan secara biologis.
Perencanaan altematif pengolahan limbah industri minyak kelapa sawit ini mencakup saringan (screening), flotasi, bak ekualisasi, prasedimentasi, anaerobic digestion, kolam aerasi (aerated lagoon), sludge thickener dan filter press.
"
1997
S34899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Retno Nur Safitri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam membuka perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit, menganalisis kelayakan proyek dan menyajikan analisis sensitivitas serta analisis skenario proyek tersebut. Objek dari penelitian ini adalah PT. XYZ, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan industri kelapa sawit. Penelitian ini bersifat deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah proyek pembukaan perkebunan kelapa sawit layak dilakukan pada ketiga kondisi base, optimistic dan pessimistic. Sedangkan proyek pembangunan pabrik pengolahan tidak layak pada kondisi pessimistic, dan layak dilakukan pada kondisi base serta optimistic.

ABSTRACT
The focus of this research is to examine the factors should be considered in establishing palm oil plantations and processing plants, analyzing project feasibility and provide the project 39 s sensitivity analysis and scenario analysis. The object of this research is PT. XYZ, the companies engaged in plantation and palm oil industry. This research use descriptive analysis. The result of this research is the palm oil plantation project is feasible on three condition base, optimistic and pessimistic conditions. While the processing plant construction project is rejected on pessimistic conditian, and feasible to do in base condition and optimistic.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T50103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrijal Dzurrahman
"Penelitian ini bertujuan melakukan analisa implementasi ERP dan implikasinya, serta mendalami keberhasilan, hambatan dan juga tantangannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode telaah sistematis atau systematic review. Telaah sistematis digunakan untuk melakukan tinjauan terhadap literatur terkait dengan ERP. Metode telaah sistematis ini diawali dengan kegiatan pencarian literatur / jurnal terkait pembahasan implementasi ERP. Pencarian literatur menetapkan periode pencarian mulai dari tahun 1990 hingga 2016 menghasilkan sebanyak 4,519 jurnal, dan terdapat 10 jurnal yang memenuhi kriteria. Informasi juga dikumpulkan melalui in-depth interview dengan pihak yang memiliki keterkaitan. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu tidak semua faktor kritikal dibahas pada penelitian ini dikarenakan penggunaan data sekunder sebagai bahan analisis.

This study aims to analyze the implementation of ERP and its implications, as well as explore the successes, obstacles and challenges. It was conducted using systematic review method. Systematic review is used to perform a review of the literature related to the ERP. Systematic review begins with a literature search journals related to the discussion of ERP implementations. Literature searching period starting from 1990 to 2016, resulted as many as 4.519 journals, and 10 journals that meet the inclusion criteria. Information were also gathered through in depth interviews with related parties. The limitations of the study were not all critical factors discussed because it uses secondary data for analysis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Heidy Rosari
"ERP merupakan singkatan dari tiga elemen kata, yaitu Enterprise (perusahaan), Resourse (sumber daya) dan Planning (perencanaan). Penelitian ini membahas mengenai pengembangan sistem produk ERP pada PT Pupuk Sriwidjaja dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC). Analisis kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan sistem yang dilakukan perusahaan sesuai dengan framework SDLC kecuali saat pelaksanaan Business Process Reengineering (BPR) yang umumnya dilakukan bersamaan dengan pemilihan konsultan. Tim proyek memutuskan untuk melakukan Business Process Reengineering (BPR) terlebih dahulu dan melakukan lelang untuk memilih konsultan setelahnya. Alasan dilakukannya BPR terlebih dahulu adalah agar analisis BPR lebih tajam.

ERP is an abbreviation of the word of three elements, namely Enterprise, Resourse and Planning. This study discusses the development of the ERP system in PT Pupuk Sriwidjaja, based on System Development Life Cycle (SDLC). Qualitative analysis used in this study show that the development of the system by the company has already suitable with the SDLC framework except when implementing Business Process Reengineering (BPR) which is generally performed in conjunction with the selection of consultants. The project team decided to undertake Business Process Reengineering (BPR) and conduct the auction prior to selecting a consultant thereafter. The reason is that BPR has strong analysis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Lutfi
"PT SAM adalah perusahaan yang merencanakan akan membangun perkebunan kelapa sawit seluas 10.000 Ha. yang terintegrasi dengan pabrik pengolahannya. Untuk itu perlu adanya kajian kelayakan yang meIiputi: aspek teknis dan teknologi, aspek pemasaran, aspek finansial,
aspek lingkungan hidup, aspek ekonomis dan aspek manajemen.
Secara teknis dan teknologis pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas 10.000 Ha dan pabrik pengolahannya dengan kapasitas 60 Ton TBS/Jam, yang akan dikembangkan oleh PT SAM layak untuk diimplementasikan. Lahan yang akan dikembangan berdasarkan analisis kesesuaian lahan memungkinkan untuk digunakan sebagai perkebunan
kelapa sawit.
Analisis pemasaran menunjukkan adanya permintaan dunia yang semakin lama semakin meningkat terhadap produk kelapa sawit. Disamping itu kebutuhan dalam negeri juga makin lama makin meningkat, sehingga dilihat dari segi pemasaran provek ini layak untuk dilaksanakan.
Analisis keuangan atas proyek ¡ni dibuat enam skenario. Skenario satu sampai tiga merupakan turunan skenario pembangunan perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi dengan pabrik pengolahannya. Sedangkan skenario empat sampai enam merupakan turunan skenario pembangunan
perkebunan kelapa sawit saja. Keenam skenario tersebut semuanya Iayak secara finansial dengan hasil sebagai berikut:
1. skenario Pertama, dengan tingkat bunga pinjaman komersial sebesar 19% dan bunga pinjaman PBSN sebesar 12% diperoleh NPV (discount rate sebesar cost of capital) sebesar Rp 74.715,8 juta dan IRR sebesar
22,09%.
2. Skenarlo Kedua, dengan tíngkat bunga pinjaman komersial dan bunga pinjaman PBSN sebesar 10%, diperoleh NPV (discount rate sebesar cost of capital) sebesar Rp 99.067,3 juta dan IRR sebesar 24,33%.
3. Skenario Ketiga, dengan tingkat bunga pinjaman komersial dan bunga pinjaman PBSN sebesar 20% diperoleh NPV (discount rate sebesar cost of capital) sebesar Rp 70.932,4 juta dan ERR sebesar 21,53%.
4. Skenario Keempat, dengan tingkat bunga pinjaman komersial sebesar 19% dan bunga pinjaman PBSN sebesar 12%, diperoleh NPV (discount rate sebesar cost of capital) sebesar Rp 16.572,2 juta dan IRR sebesar 17,49%.
5. Skenario Kelima, dengan tingkat bunga pinjarnan komersial dan bunga pinjaman PBSN sebesar 10% diperoleh NPV (discount rate sebesar cost of capital) sebesar Rp 16.380,8 juta dan IRR sebesar 17.50%.
6. Skenario Keenam, dengan tingkat bunga pinjaman komersial dan bunga pinjaman PBSN sebesar 20% diperoleh NPV (discount rate sebesar cost of capital) sebesar Rp 10.976,7 juta dan IRR sebesar 16,59%.
Untuk analisis proyek dan sisi ekonomi terlihat bahwa dari tahun ke-0 sampai dengan tahun ke-5 output manfaat ekonomi dengan finansial sama besarnya. Hal ini dikarenakan perkebunan belum mulai menghasilkan. Namum mulai tahun ke-6 sampal dengan tahun ke-25, terlihai bahwa manfaat ekonomi proyek lebih besar dibandingkan dengan manfaat finansial dan proyek itu sendiri.
Pembangunan dan pengoperasian proyek PT SAM akan keadaan ruang lingkungan awal, biogeofisik, kimia
maupun ekonomi dan budaya. Analisis dampak lingkungan yang dilakukan menyatakan bahwa proyek perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahannya dapat diimplementasikan dengan treatment tertentu untuk
mereduksi dampak negatif yang ada sehingga aman bagi Iingkungan hidup.
Secara manajemen terlihat bahwa membangun pabrik pengolahan yang terintegrasi dengan perkebunan kelapa sawit secara finansial keuntungannya jauh lebih besar. Disamping itu lebih menjamin pasokan bahan baku bagi pabrik pengolahan. Sedangkan pada sisi yang lain memberikan jaminan kepastian bahwa hasil panen dan perkebunan akan terserap semuanya.
Secara keseluruhan dilihat dari aspek teknis dan teknologi, aspek pemasaran, aspek finansial, aspek lingkungan hidup, aspek ekonomis maupun aspek manajemen, rencana pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas 10.000 Ha yang terpadu dengan pabrik pengolahannya oleh PT SAM sesuai dengan skenario pertama, layak untuk diimplementasikan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Andhita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko sampai dengan pemilihan strategi perlakuan risiko pada tahap implementasi sistem ERP di Perum BULOG. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis sebab akibat menggunakan fishbone diagram serta pemeringkatan risiko menggunakan Analytic Hierarchy Process AHP. Penelitian ini berhasil mengidentifikasikan sembilan belas faktor risiko pada tahap implementasi sistem ERP di Perum BULOG. Berdasar hasil evaluasi risiko, diperoleh dua faktor risiko dengan peringkat dampak tinggi, lima belas faktor risiko dengan peringkat dampak sedang, dan dua faktor risiko dengan peringkat dampak rendah. Analisis sebab akibat menggunakan fishbone diagram berhasil menemukan lima akar masalah, yaitu perencanaan strategis yang tidak efektif, rekayasa ulang proses bisnis yang tidak memadai, keahlian dan pengetahuan yang terbatas, sistem yang kompleks, dan sosialisasi yang terbatas.

The objective of this research is identify risk factors to selection of appropriate risk treatment strategies in the ERP system implementation in Perum BULOG. This research uses a qualitative approach with causal analysis using fishbone diagram and risk rating using the Analytic Hierarchy Process AHP . This research has identified nineteen risk factors of the ERP system implementation in Perum BULOG. Based on a risk assessment, there are two risk factors with high impact rating, fifteen risk factors with moderate impact rating, and two risk factors with low impact rating. Causal analysis using the fishbone diagram success to find five root of the problems, namely an ineffective strategic planning, inadequate business process reengineering, limited skills and knowledge, complexity of the system, and limited socialization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>