Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192691 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lolly Ariesta Novela
"Adat Minangkabau mengatur suami untuk tinggal menumpang di rumah mertuanya. Posisi suami atau urang sumando di dalam adat lemah dan dapat disingkirkan, tetapi diperlakukan seperti tamu terhormat. Kewajibannya membantu ketika dibutuhkan oleh mamak rumah. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah terdapat hubungan harga diri dengan identifikasi sebagai urang sumando pada suami Minangkabau yang tinggal di rumah mertua. Penelitian ini menggunakan kombinasi penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan disain korelatif. Metode yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Alat ukur harga diri digunakan untuk mengetahui penilaian individu terhadap dirinya. Alat ukur identitas sosial digunakan untuk mengukur seberapa kuat adat Minangkabau diidentifikasi oleh individu. Untuk melihat perbedaan identitas sosial, penelitian dilakukan di kota dan di desa di Sumatera Barat. Dari analisis kuantitatif diperoleh terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dengan identitas sebagai seorang suami yang tinggal di rumah mertua pada suami Minangkabau. Sementara, analisis kualitatif pada dua orang responden menunjukkan bahwa mereka tidak merasa ditekan karena aturan adat, melainkan memacu mereka untuk lebih giat bekerja.

Minangkabau custom rules that urang sumando (husband) must live in his parent-in-law`s house. The urang sumando position in Minangkabau custom is weak and can be neglected, yet treated as a honoured visitor. His duty is to help mamak rumah (brothers-in-law) when needed. This research is to find out whether there is a correlation between self-esteem and social identification as urang sumando on a Minangkabau husband living in his parent-in-law`s house. This research uses combination between quantitave and qualitative methods within correlation design. The used methods are questionnaire and interview. The measure tool of Self-Esteem used in order to know urang sumando evaluation on himself, and the measure tool of Social Identity used in order to explain how strong Minangkabau custom identified by urang sumando. To get the social identity distinctions, this research held in a city and two villages in West Sumatra. The quantitative research proved that self-esteem was significantly associated with social identity on Minangkabau husband who lives in his parent-in-law`s house. The qualitative research on two respondents found that instead of feeling pressured by their custom, identification on custom as urang sumando motivated husband to work harder."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thanthi Whidhiasari
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara harga diri dan gratitude pada remaja putus sekolah yang bekerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan alat ukur Rosenberg Self Esteem Scale (RSES) yang diciptakan oleh Rosenberg pada tahun 1965 dan kemudian sudah diterjemahkan serta divalidasi oleh Ariyani pada penelitiannya tahun 2004. Untuk variabel kedua, alat ukur gratitude yang digunakan adalah The Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) yang diciptakan oleh McCullough, Emmons, dan Tsang pada tahun 2002 untuk melihat kualitas atau kondisi bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. Data penelitian diolah dengan menggunakan teknik statistika deskriptif, Pearson Product-Moment Correlation, Independent Sample T-Test, dan One-Way Analysis of Variance (ANOVA). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 68 orang remaja putus sekolah yang bekerja dengan rentang usia 11-22 tahun dan belum menikah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dan gratitude pada remaja putus sekolah yang bekerja.

This research was conducted to find the correlation between self esteem and gratitude in school drop out adolescents who worked. This research used a quantitative approach using a measuring instrument Rosenberg Self Esteem Scale (RSES) developed by Rosenberg in 1965 and then it was translated and validated by Ariyani on her research in 2004. For the second variable, measuring instruments of gratitude used was The Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) which was created by McCullough, Emmons, and Tsang in 2002 to see the quality or condition of grateful in everyday life. Data were analyzed by using the techniques of descriptive statistics, Pearson Product-Moment Correlation, Independent Sample T-Test, and One-Way Analysis of Variance (ANOVA). Participants in this research were 68 school drop out adolescents who worked with the age range of 11-22 years old and unmarried. The results of this research showed that there were not significant correlation between self-esteem and gratitude in school drop out adolescents who later worked.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ukhti Salamah
"ABSTRAK
Dibalik popularitasnya, Instagram merupakan media sosial yang memiliki dampak negatif paling tinggi bagi penggunanya. Hal ini dikarenakan konten yang diunggah oleh pengguna Instagram merupakan gambar ideal yang dapat mengecilkan hati pengguna lain yang melihatnya. Penelitian ini menguji hubungan antara up-social comparison dengan self-esteem pada siswa yang menggunakan Instagram. Penelitian ini menggunakan Skala Self-Esteem Rossenberg sebagai alat pengukur harga diri, serta Social Comparison di Facebook yang dikonstruksikan oleh Vogel et al (2014) yang telah diadaptasi oleh peneliti sebagai alat ukur dari upward social comparison. Sebanyak 472 mahasiswa S1 terlibat dalam penelitian ini. Data partisipan diolah dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sosial ke atas secara signifikan berkorelasi negatif dengan harga diri. Hal ini menunjukkan kecenderungan bahwa semakin tinggi perbandingan sosial ke atas yang dialami individu diikuti dengan harga diri yang semakin rendah. Selain itu, ditemukan juga bahwa 2,3% varians harga diri dapat dijelaskan dengan perbandingan sosial ke atas
ABSTRACT
Behind its popularity, Instagram is a social media that has the highest negative impact on its users. This is because the content uploaded by Instagram users is an ideal image that can discourage other users who see it. This study examines the relationship between up-social comparison and self-esteem in students who use Instagram. This study uses the Rossenberg Self-Esteem Scale as a means of measuring self-esteem, as well as Social Comparison on Facebook which was constructed by Vogel et al (2014) which has been adapted by researchers as a measuring tool for upward social comparison. A total of 472 undergraduate students were involved in this study. Participant data was processed using simple linear regression analysis. The results showed that upward social comparison was significantly negatively correlated with self-esteem. This shows a tendency that the higher the upward social comparison experienced by the individual is followed by the lower self-esteem. In addition, it was also found that 2.3% of the variance in self-esteem can be explained by upward social comparisons"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahda Febi Wilendari
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas hubungan antara dukungan sosial dari orangtua dan self-esteem pada remaja awal anak buruh migran. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Untuk mengukur dukungan sosial dari orangtua dan self-esteem penulis menggunakan alat ukur Child and Adolescent Social Support Scale (CASSS) subskala dukungan orangtua dan Rosenberg's Self-Esteem Scale (RSES). Penelitian ini melibatkan 164 remaja usia 11-16 tahun dengan orangtua buruh migran di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-esteem dan dukungan sosial dari orangtua pada remaja anak buruh migran dengan r=0,264; p=0,000. Dengan demikian dukungan sosial dari orangtua sangat dibutuhkan dalam perkembangan self-esteem yang baik pada remaja awal anak buruh migran.

The purpose of this research is to discusses the relationship between social support from parents and self-esteem among early adolescent with migrant worker parents. This research methodhology using a quantitative study with a correlational design. To measure self-esteem and social support from parents, the author using Child and Adolescent Social support Scale (CASSS) parental support subscale and Rosenberg's Self-Esteem Scale (RSES). Respondents in this research were 164 adolescent, age 11-16 years old in Cilamaya, Karawang, West Java.
The result showed there is a significant positive correlation between self-esteem and social support from parents with r=0,264; p=0,000. In conclusion, social support from parents needed for a good development of self-esteem on early adolescent migrant worker's children.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizah
"Nilai-nilai ajaran Islam mempromosikan koping adaptif serta harga diri positif yang merupakan determinan dari kesejahteraan psikologis pada remaja. Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang ini dilakukan untuk mengetahui hubungan religiusitas Islam dengan harga diri pada remaja. Sebanyak 90 responden pelajar MTs dan MA berusia 12 hingga 18 tahun berpartisipasi dengan mengisi kuisioner The Revised Muslim Religiosity Personality Index (RMRPI) dan Coopersmith Self-Esteem Inventory (SEI). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan signifikan antara religiusitas Islam dengan harga diri remaja (p=0,000). Hasil penelitian ini semakin memperkuat pentingnya religiusitas dalam mempromosikan harga diri positif, sehingga diharapkan dapat memotivasi perawat untuk mengimplementasikan asuhan keperawatan spiritual pada kasus harga diri rendah.

Islamic values promote adaptive coping and positive self-esteem that is an important determinant of psychological well-being among adolescents. This descriptive correlational study using crosssectional design was conducted to determine the association between Islamic religiosity and self esteem among adolescents. A total 90 Junior and senior high school students aged 12-18 years old participated and completed The Revised Muslim Religiosity Personality Index (R-MRPI) and Coopersmith Self-Esteem Inventory (SEI). The results showed that there was moderate positive correlation between Islamic religiosity and self esteem among adolescents (p=0,000). The results of this research confirmed the importance of religiosity in promoting positive self-esteem, so nurse should become motivated to practice spiritual nursing care in low self-esteem problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanun Isna Mutia
"Air susu ibu merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun, cakupan air susu ibu eksklusif di Indonesia masih tergolong rendah. Tingkat keyakinan ibu dalam menyusui atau Breastfeeding Self Efficacy dapat digunakan untuk memprediksi keberlanjutan proses menyusui. Dukungan suami diduga berpengaruh terhadap skor Breastfeeding Self Efficacy. Penelitin ini dilakukan untuk melihat adanya hubungan dukungan suami terhadap skor Breastfeeding Self Efficacy.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan metode deskriptif korelatif. Penelitian dilakukan pada 103 responden ibu menyusui di Depok. Penelitian menunjukkan gambaran karakteristik ibu menyusui dan suami serta skor Breastfeeding Self Efficacy. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan skor BSE ibu menyusui di Depok dengan p = 0,275 (p>0,05). Gambaran skor BSE dapat dijadikan acuan untuk program peningkatan cakupan ASI eksklusif.

Breast milk is the best the best nutrition for babies. However, exclusive berastfeeding rate in Indonesia is still low. Breastfeeding self efficacy can be used to predict breastfeeding sustainibility. Husband support can be expected to increase breastfeeding self efficacy score. The goal of this research is to identify whether there is correlation between husband?s support and breastfeeding self-efficacy score of breastfeeding mother.
Design of this research is cross sectional with correlative descriptive method. 103 respondents was involved in this research. This research describe characteristics of breasfeeding mothers and their husband, and Breastfeeding Self Efficacy scores. Result of this research show that there is no significant correlation between husband?s support and Breastfeeding Self Efficacy scores. Overview of Breastfeeding Self Efficacy scores can be used for increasing exclusive breastfeeding rate programme.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S65842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahda Salimah
"Pria yang istrinya sedang hamil, mengalami perubahan psikologi atau disebut juga adaptasi paternal. Salah satu perubahan psikologi yang terjadi yaitu couvade syndrome, yang mana suami dapat merasakan gejala yang dirasakan Istri pada masa kehamilan. Gejala couvade syndrome dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mempengaruhi dukungan suami pada masa kehamilan istri. Gejala couvade syndrome dapat dirasakan karena terdapat keterlibatan emosi atau empati suami dengan istri.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara empati suami di kehamilan istri dengan kejadian couvade syndrome di wilayah Depok. Desain penelitian adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel 107 responden menggunakan teknik consecutive sampling. Metode pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Dari persebaran variabel dependen dan independen dihasilkan kejadian couvade syndrome sebesar 40 dan level empati rerata sebesar 58,38 poin di wilayah Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara empati suami dengan kejadian couvade syndrome pada kehamilan istri karena p sebesar 0,098 p value le; 0,05.
Peneliti merekomendasikan kepada tenaga kesehatan atau pelayanan kesehatan untuk membuat upaya atau progam akan kesadaran suami atau empati suami dengan kehamilan istrinya, serta membantu penanganan gejala couvade syndrome yang dirasakan suami selama kehamilan istri.

Men whose wive rsquo s are pregnant, undergo a psychological change or also called paternal adaptation. One of the psychological changes is couvade syndrome, in which the husband can feel the symptoms that also felt by the wife during pregnancy period. The symptoms of couvade syndrome can be resulted as the feeling of uncomfortable and affect husbands support towards the wife during pregnancy. Couvade syndromes symptoms can be felt since there is husbands emotional involvement or empathy with his wife.
The aims of this study is to identify the relation between husbands empathy during wife rsquo s pregnancy with study case of couvade syndrome in Depok City region. The design of the research is Cross Sectional with total of the sample is 107 respondents that collected by using consecutive sampling technique. The method of collecting data is by filling questionnaire.
The analysis that being used in this research is univariate and bivariate analysis. From the distribution of dependent and independent variables, the incidence of couvade syndrome was 40 and the mean empathy level was 58.38 points in Pancoran Mas sub district, Depok.
The results of statistical analysis showed that there was no relationship between husband empathy with the incidence of couvade syndrome in pregnancy wife because p by 0,098 p value le 0,05.
The researcher recommends that health experts or health care workers to make efforts or programs which can build the awareness or empathy of the husband with the pregnancy of his wife, and also help handling the symptoms that husband felt during the wifes pregnancy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Rigel Fitrian
"Fenomena kemunculan kusta dan stigma yang menyertainya telah ada sejak berabadabad tahun lamanya. Banyak dari orang-orang dengan kusta merasakan adanya masalah psikososial yang cukup berat dan mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan karakteristik dan stigma dengan harga diri orang pernah mengalami kusta pascarehabilitasi. Disain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan teknik total sampling pada 69 penghuni UPT Rehabilitasi Sosial Eks-kusta Tuban. Instrumen yang digunakan adalah EMIC (Explanatory Model Interview Catalogue) Scale for Affected People dan ISMI (Internalized Stigma of Mental Illness) Scale untuk mengukur stigma serta Coopersmith Self-Esteem Inventory untuk mengukur harga diri. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan (p=0,029), kecacatan (p=0,004), perceived stigma, self-stigma, dan experienced stigma (p=0,000) dengan harga diri. Edukasi kesehatan dan pencegahan terjadnya kasus kecacatan pada orang yang mengalami kusta perlu dilakukan oleh perawat untuk menghilangkan stigma yang berkembang di masyarakat. Penelitian eksperimen perlu dilakukan untuk melihat akibat dari terapi aktivitas kelompok atau program pemberdayaan masyarakat pada aspek sosial-ekonomi orang yang pernah mengalami kusta sebagai upaya peningkatan harga diri mereka.

The appearance phenomenon of leprosy and stigma related to it has existed since centuries ago. Many of leprosy people who received stigma experienced a severe and serious psychosocial problem. The study used descriptive correlative design which aimed to analyze the correlation between characteristics and stigma with self-esteem on people who have been affected by leprosy after rehabilitation. This study is a quantitative research which was using total sampling technique on 69 people who have been affected by leprosy in UPT Rehabilitasi Sosial Eks-kusta Tuban, Indonesia. The instruments using EMIC (Explanatory Model Interview Catalogue) Scale for Affected People and ISMI (Internalized Stigma of Mental Illness) Scale to identify the stigma and Coopersmith Self-Esteem Inventory (SEI) scale to identify the self-esteem. The result showed there was bound relationship between education (p=0,029), disability (p=0,004), perceived stigma, self-stigma, and experienced stigma (p=0,000) with self-esteem. Health education and prevention of deformity on people with leprosy should be performed by nurses to eradicate stigma in community towards leprosy. Experiment research needs to be done to identify the effect of group activity therapy or community empowerment program on socio-economic aspect of people who have been affected by leprosy to improve their self-esteems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara penggunaan Facebook dengan harga diri, adiksi sosial media, dan narsisme. Penelitian ini melibatkan 852 peserta (545 perempuan, 289 laki-laki, 15 nonbiner, 3 identitas lainnya) dengan rata-rata umur 29 tahun. Peserta melengkapi survei online yang terdiri dari pertanyaan demografis dan skala pengukuran (Rosenberg Self-Esteem Scale, Bergen Social Media Addiction Scale, Dirty Dozen Dark Triad Scale, Facebook Intensity Scale). Korelasi Pearson’s digunakan untuk meniliti hubungan antara penggunaan Facebook dan 3 variabel lainnya. Hasil menampilkan bahwa meningkatnya level harga diri memiliki hubungan yang signifikan terhadap penggunaan Facebook, level adiksi sosial media yang tinggi menunjukkan korelasi yang positif terhadap penggunaan Facebook. Sebaliknya, narsisme tidak menunjukkan korelasi dengan penggunaan Facebook. Meskipun demikian, hasil dari variabel harga diri dan narsisme tidak sesuai dengan hipotesis dan adiksi sosial media menunjukkan hasil yang sesuai dengan hipotesis. Penelitian ini memiliki limitasi yang hanya meneliti penggunaan Facebook, sedangkan terdapat beberapa sosial media lain yang memiliki potensi untuk diteliti lebih lanjut. Karena itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan penelitian sosial media lain. Limitasi lainnya adalah untuk fokus ke populasi yang lebih kecil agar penelitian dapat dilakukan dengan spesifik.

The purpose of this research study was to examine the correlation between Facebook use and self- esteem, social media addiction, and narcissism. There are 852 participants (545 female, 289 male, 15 non- binary, and 3 other-identifying) with an age range of 29 years old who completed an online survey consisting of a demographic questions and measurements scales (Rosenberg Self-Esteem Scale, Bergen Social Media Addiction Scale, Dirty Dozen Dark Triad Scale, Facebook Intensity Scale). A pearson's correlation was used to investigate thecorrelation between facebook use and the 3 variables. Results showed that increased level of self- esteem relates to statistically significant Facebook use, high levels of social media addiction is positively correlated with the use of Facebook. On the contrary, narcissism was reported having no correlation with Facebook use. However, the result of self-esteem and narcissism are not in line with the hypotheses while only social media addiction that is equivalent to the hypothesis. This research has a limitation which only examines Facebook use. Meanwhile, there are many social media platforms that can be investigated as well. Hence, future research might consider the use of other social networking platforms and narrow down the population size to make the research in more detail.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Rania Wiraatmadja
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kecemburuan dan harga diri pada emerging adults usia 18 hingga 25 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kepada 1451 emerging adults. Instrumen yang digunakan adalah Multidimensional Jealousy Scale dan Rosenberg Self-Esteem Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi kognitif kecemburuan dan harga diri r=-.161; p

This study was conducted to determine the relationship between jealousy and self esteem among emerging adults ages 18 to 25 years. This research uses quantitative method to 1451 emerging adults. The instrument used are Multidimensional Jealousy Scale and Rosenberg Self Esteem Scale. The results showed that there was a significant negative relationship between the cognitive dimension of jealousy and self esteem r .161 p
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>