Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Dewi Ashuro Itouli
"Berdasarkan teori social learning, perlakuan orang tua yang berbeda secara tradisional terhadap anak laki-laki dan perempuan dipercaya sebagai salah satu sumber prasangka gender. Untuk membuktikan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sosialisasi gender oleh orang tua (Gender Socialization Scale, Raffaeli & Ontai, 2004) dengan prasangka gender pada remaja (Ambivalent Sexism Inventory, Glick & Fiske, 1996). Partisipan terdiri atas 106 perempuan dan 94 pria di DKI Jakarta (n=200).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hostile sexism pada remaja pria lebih tinggi daripada perempuan. Sebaliknya, perempuan memiliki benevolent sexism yang lebih tinggi daripada pria. Diketahui pula bahwa orang tua menerapkan sosialisasi gender yang lebih tradisional pada remaja perempuan. Responden dari ibu yang lebih dominan ternyata memiliki benevolent sexism yang lebih tinggi.
Peneliti juga menemukan adanya hubungan data demografis berupa usia, tingkat pendidikan, dan status bekerja pada ibu dengan variabel utama penelitian. Berdasarkan analisis korelasi pearson, tidak terbukti bahwa sosialisasi gender oleh orang tua berhubungan dengan prasangka gender secara umum, maupun dengan benevolent sexism pada remaja pria dan perempuan. Namun demikian, ditemukan bahwa sosialisasi gender oleh orang tua memiliki hubungan dengan hostile sexism pada remaja pria meskipun tidak pada remaja perempuan. Temuan ini dapat mengembangkan pemahaman kita tentang sumber terjadinya prasangka gender."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Surjadi
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2011
305.3 ERN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Khansa Agharid
"Penelitian ini ditujukan mengenai eksplorasi hubungan ibu-anak perempuan dan sosialisasi gender di dalam film Brave (2012). Bagaimana hubungan ibu-anak perempuan ini digambarkan dan bagaimana sosialisasi gender mempengaruhi hubungan tersebut di dalam film merupakan fokus dalam studi ini. Konsep dari Chodorow dalam hubungan ibu-anak perempuan digunakan sebagai kerangka teori. Hasil dari studi ini menunjukan bahwa ibu dan anak perempuan memiliki hubungan yang kompleks dan ambivalan. Lalu, anak perempuan akan lebih seperti ibunya karena dia memiliki identifikasi yang berkepanjangan dengan ibunya. Selanjutnya, ada pembalikan peran dalam sosialisasi gender yang memberikan efek besar terhadap hubungan ibu-anak perembuan. Studi ini berkontribusi untuk memberikan sebuah pemahaman baru mengenai hubungan ibu-anak perempuan dan sosialisasi gender dengan memberikan gambaran masalah dan solusi dari hubungan tersebut yang ada di dalam film.
This research is directed towards an exploration of mother-daughter relationship and gender socialization in the movie Brave (2012). How mother-daughter relationship is represented and how gender socialization affects it in the movie are the focuses of the study. Chodorow?s concept on mother-daughter relationship is used as the framework of the study. The findings of the study show that mother and daughter have a complex and ambivalent relationship and then the daughter will be more like the mother because she has a prolonged identification with the mother. Moreover, there is a reversal role of socializing the gender which gives a big effect on the mother-daughter relationship. The study contributes to give a new understanding regarding mother-daughter relationship and gender socialization by depicting the problems and solutions of the relationship in the movie."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tanalin Norfirdausi
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara gender role conflict dan psychological well-being pada laki-laki gay dewasa muda. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini ialah Gender Role Conflict Scale Short Form (GRCS-SF) dan Ryff’s Scales of Psychological Well-Being (RPWB). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 99 orang laki-laki berusia 20-40 tahun yang memiliki orientasi seksual homoseksual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gender role conflict dan psychological well-being (R=-0,023; p>0,05). Meskipun demikian, salah satu dimensi gender role conflict yaitu keterbatasan afeksi antar laki-laki menunjukkan korelasi negatif yang siginifikan dengan psychological well-being (R=-0,261; p<0,01.

This research is conducted to find the correlation between gender role conflict and psychological well-being among young adult gay men. This research used the Gender Role Conflict Scale Short Form (GRCS-SF) and Ryff’s Scales of Psychological Well-Being (RPWB). The participants of this research are 99 homosexual self-identified men aged between 20-40 years old.
The result of this research showed that there is no significant correlation between gender role conflict and psychological well-being (R=-0,023; p>0,05). However, one of the gender role’s dimensions, restrictive affectionate behavior between men, showed that there is a significant negative correlation with psychological well-being (R=-0,261; p<0,01).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S57731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prafitri Haziza
"Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan norma gender yang terdapat dalam serial Takki karya sutradara Saudi, Mohammad Makki. Serial ini menarik untuk dibahas sebab permasalahan sosial dan gender yang terdapat di dalamnya didasarkan pada realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan norma gender sebagai fokus utama. Sumber data yang digunakan dalam penelitian berasal dari serial Netflix dengan audio berbahasa Arab amiyyah dialek Saudi dengan teks terjemahan dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Dalam menganalisis norma gender yang terdapat dalam serial Takki, penulis menggunakan teori pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce dan teori norma gender. Pendekatan semiotika dalam penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan: yaitu norma gender di Arab Saudi dalam serial Takki lebih banyak ditujukan untuk mengatur perempuan dalam berbagai bidang kehidupan dan dengan dibuatnya aturan-aturan baru oleh pemerintah secara nyata, norma gender yang mengikat perempuan dalam serial Takki juga mengalami pergeseran sehingga terjadi perubahan dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat serta peningkatan atas hak-hak perempuan di Arab Saudi.

This paper aims to reveal gender norms in Takki the series directed by a Saudi director, Mohammad Makki. This series is interesting to be analyed because the social and gender problems are based on the social realities that happens in the society. The research is done by using qualitative methods with gender norm as the main focus. The data source used in the research originated from a Netflix serial with audio in Arabic and subtitle text in English and Bahasa Indonesia. To analyze gender norms in Takki the series, the author uses a semiotic approach theory by Charles Sanders Peirce and gender norm theories. The semiotic approach in this research study resulted in two conclusions: Gender norms in Saudi Arabia within Takki the series mostly aimed to rule women in various field of lives and with the new rules made by the government in real life, gender norms that bind women within Takki the series also experience shifting that eventually made changes in various fields of live as well as enhancement of women’s rights in Saudi Arabia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bradley, Harriet
Cambridge, UK: Polity press, 2007
305.4 BRA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Rayhana
"Stereotip gender dalam pembagian rubrik liputan merupakan salah satu diskriminasi terhadap jurnalis perempuan. Tulisan ini meninjau penelitian “Sustaining the ‘Pink Ghetto’? The identity negotiations of Chinese women journalists in the field of digital journalism”, “Perempuan, Media, dan Profesi Jurnalis”, serta “The Gender of ‘soft’ and ‘hard’ news: Female journalists' views on gendered story allocations” untuk melihat pengalaman jurnalis perempuan dalam ruang redaksi menggunakan model struktur gender sebagai praktik sosial dan konsep hegemoni maskulinitas. Terdapat struktur gender dalam bentuk relasi produksi, relasi kuasa, dan relasi emosional yang mendukung keberlanjutan hegemoni maskulinitas dalam perusahaan media. Pembagian rubrik liputan didasari stereotip peran gender, stereotip sifat maskulin-feminin, hingga dominasi laki-laki di media.

Gender stereotypes in media desk allocations is a form of discrimination against women journalists. This research paper reviews the past studies “Sustaining the ‘Pink Ghetto’? The identity negotiations of Chinese women journalists in the field of digital journalism”, “Perempuan, Media, dan Profesi Jurnalis”, and “The Gender of ‘soft’ and ‘hard’ news: Female journalists' views on gendered story allocations” to look at the experiences of women journalists in the newsroom using the model of gender as a structure of social practices and the concept of hegemonic masculinity. Gender structure is present in the form of labor relations, power relations, and emotional relations which allow the persistence of hegemonic masculinity in media organizations. Desk allocations are based on gender role stereotypes, masculine-feminine traits stereotypes, to men’s domination in media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mosse, Julia Cleves
Yogyakarta: Rifka Annisa , 2003
305.4 MOS ht (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
2007: Trans Pacific Press, 2007
303.4 GEN VI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yuditha Savka
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas keselarasan gender yang direpresentasikan oleh tokoh-tokoh
dalam manga Otomen. Dengan menggunakan konsep gender secara umum dan
teori pencairan gender Judith Butler, penulis mengkaji manga ini dengan metode
analisis isi dan analisis naratif yang kemudian dikaitkan dengan teori analisis
manga. Hasil analisis menunjukkan terjadinya pergeseran pada gambaran
stereotip maskulin dan feminin dan masing-masing tokoh memiliki identitas
kedua gender tersebut. Manga ini menunjukkan bahwa baik seks dan gender
bukanlah hal yang bisa dikotak-kotakkan, melainkan sebuah hal yang cair. Lebih
lanjut, manga ini juga menawarkan suatu alternatif maskulinitas dan feminitas di
samping maskulinitas dan feminitas tradisional.

ABSTRACT
This thesis explains about harmony of gender which is represented by characters
in Otomen manga. By using a general view of gender and Judith Butler?s gender
fluidity, writer analyzes this manga with content analysis and narrative analysis
method which will be connected with manga analyzing theory. The result of the
analysis shows that there is a shift in masculine and feminine stereotypes and each
character has identity of both genders. This manga shows that both sex and gender
are more like a fluid. Furthermore, this manga offer an alternative masculinity and
femininity beside the traditional view of masculinity and femininity."
2015
S61161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>