Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14034 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hasnul Ma`aruf
"Ekstraksi lokasi titik fitur pada wajah seperti titik mata, mulut, dahi, dan hidung dapat memberikan kontribusi besar pada aplikasi-aplikasi pengenalan atau temu kembali wajah. Beberapa metode telah di - kembangkan untuk mengekstrak koordinat titik-titik fitur dari sebuah citra wajah. Tapi kebanyakan dari metodemetode itu sangat tergantung dari fitur geometris dari citra-citra. Jadi tidak ada sebuah metode atau template umum yang dapat digunakan untuk semua titik fitur wajah. Pada penelitian ini, penulis menggunakan Partial Least Square Regression (PLSR) sebagai algoritma ekstraksi dari titik-titik fitur. Kelebihan PLSR adalah dapat menangani, secara efisien, data sets yang memiliki banyak variabel yang saling berkorelasi dan juga banyak mengandung noise. Algoritma ini meneruskan dan menggabungkan properti dari Principal Component Analysis (PCA) dan Multiple Linear Regression. Implementasi yang dilakukan adalah, membuat program yang mendapatkan koefisien pemetaan dari citra wajah ke titik fitur pelatihan, dengan menggunakan algoritma PLSR. Setelah mendapatkan koefisien pemetaan, program akan dapat memetakan lokasi titik fitur dari suatu citra wajah. Tingkat kesalahan pada uji coba yang berkisar antara 3,05%-6,85%, menunjukkan bahwa algoritma PLSR ini cukup baik untuk mengekstraksi titik fitur. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi sistem temu kembali wajah berbasis fitur."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Ayu Pawestri
"Partial Least Squares Regression adalah salah satu teknik regresi yang memerhatikan pola hubungan antara variabel respon dan variabel prediktor. Teknik tersebut dapat digunakan saat terdapat korelasi tinggi antara variabel prediktor, banyaknya variabel prediktor yang melebihi jumlah observasi dan efek random pada variabel prediktor. PLSR dengan menggunakan algoritma NIPALS, membentuk komponen yang merupakan kombinasi linier berbobot dari variabel prediktor yang digunakan untuk memprediksi variabel respon dengan metode Ordinary Least Squares, dimana komponen yang terbentuk ortogonal atau tidak saling berkorelasi dan banyaknya komponen yang terbentuk akan lebih sedikit dari banyaknya variabel prediktor.

Partial Least Squares Regression is one of technique that takes into account the pattern of relationship between response variable and predictor variables. The technique can be used when there is high correlation between predictors variables, the number of predictors variables exceed the number of observation and random effects on predictor variables. PLS using NIPALS algorithm, which is component forming a weigthed linear combination of predictor variables use to predict response variable by the method of Ordinary Least Squares, in which the component are formed orthogonal or not correlated each other and the number will be fewer than the number of predictor variables."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43661
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arditya Satriaputra
"Sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, terjadi peningkatan jumlah pembangunan proyek konstruksi untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduk. Hal ini menghadirkan banyaknya masalah seperti biaya dan waktu berlebih, serta hasil limbah konstruksi yang banyak. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk menghadapi masalah tersebut adalah dengan smart construction. Smart Construction merupakan proses dari sebuah proyek konstruksi yang memanfaatkan digitalisasi, jaringan, kecerdasan, dan perkembangan teknologi untuk pembangunan. Namun penerapan smart construction di Indonesia masih sedikit dan mengalami beberapa permasalahan. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi faktor – faktor apa saja dan hubungan antar faktor yang dapat mempengaruhi penerapan smart construction di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar, survei kuesioner, dan pengolahan data menggunakan Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan enam variabel yang mempengaruhi penerapan smart construction di Indonesia yaitu kompatibilitas, aksesibilitas, kesiapan organisasi, pendanaan, ilmu pengetahuan, dan kondisi pasar. Variabel yang memiliki pengaruh dengan tingkat signifikansi yang tinggi pada penerapan smart construction di Indonesia berdasarkan nilai T-Statistics secara berurutan yaitu ilmu pengetahuan, kompatibilitas, kesiapan organisasi, dan pendanaan. Variabel faktor pengaruh mempengaruhi pandangan pelaku konstruksi terhadap manfaat penerapan smart construction di Indonesia.

In line with the rate of population growth in Indonesia, there has been an increase in the number of construction projects to meet the needs of the population. This presents many problems, such as excess cost and time, as well as the resulting large amount of construction waste. One of the solutions offered to deal with this problem is smart construction. Smart Construction is the process of a construction project that utilizes digitalization, networking, intelligence, and technological developments for development. However, the application of smart construction in Indonesia is still small and experiencing several problems. Therefore, this research is aimed at identifying factors and the relationship between factors that can influence the implementation of smart construction in Indonesia. The methods used in this research are expert validation, questionnaire surveys, and data processing using Partial Least squares structural equation modeling (PLS-SEM). The results of this study show that there are six variables that influence the implementation of smart construction in Indonesia: compatibility, accessibility, organizational readiness, funding, knowledge, and market conditions. Variables that have a high level of significance for the implementation of smart construction in Indonesia based on the T-Statistics values sequentially are knowledge, compatibility, organizational readiness, and funding. Influence factor variables affect the views of construction workers on the benefits of implementing smart construction in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatharani Lutfhi Hafizah
"Seiring dengan perkembangan populasi, urbanisasi dan industrialisasi, kebutuhan terhadap jaringan lalu lintas berupa jalan tol semakin meningkat. Jalan tol dapat memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi dengan melajunya perkembangan proyek infrastruktur tersebut memberikan dampak terhadap konsumsi energi dan polusi lingkungan. Salah satu solusi untuk menangani ini adalah dengan implementasi jalan tol hijau. Melihat bahwa penerapan jalan tol hijau di Indonesia hanya mencapai 2% dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi implementasi tersebut dan hubungan antar faktor. Metode peneltian yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah validasi pakar, pilot survei dan survei responden. Dengan metode uji PLS-SEM dengan aplikasi SMARTPLS. Berdasarkan hasil validasi pakar ditemukan terdapat 17 indikator yang mempengaruhi implementasi jalan tol hijau di Indonesia. Berdasarkan nilai T-Statistics tahap konstruksi merupakan tahap dengan signifikansi tertinggi. Regulasi mengenai proyek jalan tol hijau, pengalaman dalam mendesain, training terkait metode konstruksi serta apresiasi dari pemerintah merupakan indikator yang paling signifikan dari setiap siklus hidup proyek. Berdasarkan penelitian ini implementasi jalan tol hijau paling signifikan pada jalan tol eksisting yang belum bersertifikat hijau.

Along with population development, urbanization and industrialization, the need for a traffic network in the form of toll roads is increasing. Toll roads can facilitate humans in everyday life. However, the accelerated development of these infrastructure projects has an impact on energy consumption and environmental pollution. One solution to deal with this is the implementation of green toll roads. Seeing that the implementation of green toll roads in Indonesia has only reached 2%, this research was conducted with the aim of analyzing the factors that influence this implementation and the relationship between factors. The research methods used to achieve the goal are expert validation, pilot surveys and respondent surveys with the PLS-SEM test method with the SMARTPLS application. Using PLS-SEM with the help of SMARTPLS application it was found that there are 17 indicators that influence the implementation of green toll roads in Indonesia.  Based on T-statistics, construction stage is the stage with the highest significance. Regulations regarding green toll road projects, experience in designing, training related to construction methods and appreciation from the government are the most significant indicators base of project life cycle. Green toll road implementation is most significant applied in existing toll road.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Batara
"Tesis ini membahas pengaruh sumber daya yang dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan dan kapasitas potensi yang dapat dimanfaatkan untuk suatu kegiatan yang secara umum dikelompokkan menjadi manpower, material, machines dan money terhadap kinerja perencanaan pembangunan jalan KA jalur ganda lintas utara Jawa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian berupa survey serta menggunakan metode SEM-PLS dalam analisa data. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor sumber daya manusia, data dan informasi serta tools perencanaan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja perencanaan.

This thesis discusses the influence of resource that can be defined as the ability and capacity of potential that can be used for an activity that is generally grouped into manpower, materials, machines and money towards planning performance on the north of Java double track railroads project. This research is a quantitative study with a survey type of research and using SEM-PLS methods for data analysis. The results found that the human factor, data and information and planning tools provide a positive influence on the performance of planning.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faishal
"Beton pracetak merupakan salah satu bentuk penerapan konstruksi berkelanjutan, yang memasukan aspek berkelanjutan dalam beberapa faktor, misalnya menggabungkan desain yang terintegrasi, penggunaan bahan secara efisien, pengurangan limbah konstruksi yang dihasilkan, pengurangan gangguan pada lokasi kerja, serta pengurangan kebisingan. Walaupun komponen beton pracetak sudah mulai digunakan di Indonesia, penggunaannya masih jauh lebih sedikit dibandingkan penggunaan beton cast insitu. Teori kerangka kerja Technology, Organization, and Environment (TOE) telah dianggap sebagai konteks yang cocok untuk meneliti adopsi dari suatu inovasi dalam industri konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi intensi adopsi beton pracetak di Indonesia berdasarkan kerangka kerja TOE dan menganalisis hubungan antar faktor-faktor yang mempengaruhi intensi adopsi beton pracetak di Indonesia berdasarkan kerangka kerja TOE. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar dan survei responden yang diolah dengan Structural Equation Modeling. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan 6 (enam) variabel yang berpengaruh terhadap intensi adopsi beton pracetak, diantaranya adalah: (1) persepsi risiko; (2) biaya; (3) kesiapan organisasi; (4) dukungan pemerintah; (5) tekanan kompetitif; (6) kompatibilitas. Nilai R-Square untuk variabel intensi adopsi beton pracetak sebesar 0.496. Variabel yang memiliki pengaruh dengan tingkat signifikansi tinggi terhadap intensi adopsi beton pracetak berdasarkan nilai T Statistics adalah (1) tekanan kompetitif; (2) biaya; (3) kesiapan organisasi.

Precast concrete is a form of sustainable construction application, which incorporates sustainable aspects into several factors, such as combining an integrated design, efficient use of materials, reducing construction waste generated, reducing disturbance at work sites, and reducing noise. Although precast concrete components have started to be used in Indonesia, their use is still much less than the use of cast in situ concrete. The theoretical framework of Technology, Organization, and Environment (TOE) has been considered as a suitable context for researching the adoption of an innovation in the construction industry. This study aims to identify the factors that influence the intention to adopt precast concrete in Indonesia based on the TOE framework and analyse the relationship between the factors that influence the intention to adopt precast concrete in Indonesia based on the TOE framework. The research method used in this research is expert validation and respondent survey which is processed by Structural Equation Modeling. The results of this study are obtained 6 (six) variables that affect the intention to adopt precast concrete, including: (1) risk perception; (2) costs; (3) organizational readiness; (4) government support; (5) competitive pressure; (6) compatibility. The value of R-Square for the variable of intention to adopt precast concrete is 0.496. Variables that have a high significance level of influence on the intention to adopt precast concrete based on the T Statistics value are (1) competitive pressure; (2) costs; (3) organizational readiness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Lestari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T37556
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Lestari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3245
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Indra Gunawan
"[ABSTRAK
Kinerja proyek dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah kebijakan
perusahaan, kompetensi manajemen proyek dan tingkat maturity manajemen proyek.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor kebijakan perusahaan, kompetensi
manajemen proyek, dan tingkat maturity manajemen proyek terhadap kinerja
proyek, maka dilakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan melalui metode
survey kuesioner, dan selanjutnya data diolah dengan menggunakan Partial Least
Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kebijakan perusahaan,
kompetensi manajemen proyek, dan tingkat maturity manajemen proyek terhadap
kinerja proyek adalah sebesar 10,95%, sedangkan sisanya 89,05 % dipengaruhi oleh
variabel lain di luar model yang diteliti.

ABSTRACT
Project performance influence by a lot of factors, which are company policy,
project management competence, and project management maturity. This study aims
is to know how company policy, project management competence, and project
management maturity influence project performance. This study was conducted by
survey questionnaire, than further processed with Partial Least Square. The results
show that the influence of company policy, project management competence, and
project management maturity to project perform;Project performance influence by a lot of factors, which are company policy,
project management competence, and project management maturity. This study aims
is to know how company policy, project management competence, and project
management maturity influence project performance. This study was conducted by
survey questionnaire, than further processed with Partial Least Square. The results
show that the influence of company policy, project management competence, and
project management maturity to project perform, Project performance influence by a lot of factors, which are company policy,
project management competence, and project management maturity. This study aims
is to know how company policy, project management competence, and project
management maturity influence project performance. This study was conducted by
survey questionnaire, than further processed with Partial Least Square. The results
show that the influence of company policy, project management competence, and
project management maturity to project perform]"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gisti Ayu Pratiwi
"Produktivitas, keselamatan, pengiriman, semangat kerja, dan kualitas adalah aspek penting yang harus diperhatikan oleh organisasi untuk memenangkan keunggulan kompetitif di semua lini bisnis. Selain itu, penerapan manajemen mutu dan kebijakan manajemen karyawan yang buruk akan berdampak negatif terhadap kinerja karyawan dan kinerja perusahaan. Moral karyawan dan pencapaian kinerja karyawan akan lebih baik jika perusahaan mendukung penerapan manajemen kualitas yang terintegrasi. Keunggulan kompetitif dan dukungan karyawan dapat dimiliki dengan menerapkan kaidah Manajemen Mutu Terpadu (MMT). Gugus Kendali Mutu (GKM) adalah salah satu aspek dari filosofi Manajemen Mutu Terpadu yang memiliki dampak signifikan pada peningkatan kinerja perusahaan, kinerja karyawan, dan membangun lingkungan yang positif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi GKM terhadap moral karyawan dan kinerja karyawan di Indonesia. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap perusahaan terkait pentingnya penerapan GKM dalam lingkungan perusahaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah MANOVA, yang digunakan untuk menganalisis pengaruh hubungan antara tujuan GKM pada moral karyawan dan kinerja karyawan secara empiris, serta dilakukan pemodelan penelitian untuk mengetahui pengaruh masing - masing indikator terhadap variabel masing - masing.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari survei, disimpulkan bahwa implementasi GKM berpengaruh terhadap moral karyawan dan kinerja karyawan secara empiris dan parsial. Dengan nilai pengaruh secara parsial dari GKM terhadap moral karyawan sebesar 51% dan pengaruh GKM terhadap kinerja karyawan sebesar 47,5%, dengan nilai pengaruh indikator terhadap variabelnya sebesar lebih dari 70%.

Productivity, safety, delivery, employee morale, and quality is an important aspect that has to be concerned by the organization to win the competitive advantage in all Business fields. Furthermore, poor implementation of quality management and employee management policy will negatively impact employee performance and also company performance. Employee morale and employee performance will be better if the company supports the implementation of integrated quality management. Competitive advantage and employee support can be achieved by Total Quality Management (TQM) implementation. Quality Control Circle (QCC) is one aspect of the Total Quality Management (TQM) philosophy that has a significant impact on improving company performance, employee performance, and build a positive environment.
This study aims to determine the effect of quality control circle on employee morale and employee performance in Indonesia. This study also wants to give knowledge to the company how important the implementation of QCC. MANOVA was conducted to analyze the effect of the relationship between the objectives of QCC on employee morale and employee performance empirically, as well as research modeling to determine the effect of each indicator on each variable.
Based on the data analysis obtained from the survey, it was concluded that the objective of the QCC influenced the employee morale and company performance empirically and partially. With the partial effect value of QCC on employee morale of 51% and the effect of QCC on employee performance of 47,5%, with the value of the influence of indicators on the variable of more than 70%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>