Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107765 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Fariz Iqbal
"Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam mensukseskan pembangunan nasional. Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman, timbul masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan, salah satunya perilaku merokok sejak dini. Prevalensi perokok terutama di Indonesia meningkat setiap tahunnya, terutama pada kelompok remaja. Perilaku merokok saat ini merupakan kebiasaan lazim yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini menarik untuk ditelaah mengingat bahwa rokok merupakan isu utama dalam mempengaruhi kesehatan.
Berangkat dari permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui gambaran mengenai perilaku merokok berdasarkan faktor umur, jenis kelamin, pengetahuan dan sikap tentang rokok, teman dan keluarga khususnya pada remaja di lingkungan RW. 22 Kelurahan Sukatani Kecamatan Cimanggis, Depok. Penelitian ini menggunakan rancangan survei dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni tahun 2008 dengan jumlah sampel sebesar 107. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden sedangkan data sekunder yang diperoleh berupa data jumlah remaja di lingkungan RW. 22 Kelurahan Sukatani Kecamatan Cimanggis, Depok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 59,8% responden menyatakan pernah merokok. Diantara responden yang pernah merokok, 7,8% menyatakan merokok pertama kali pada usia kurang dari 10 tahun, 34,4% pada usia 10-15 tahun, 53,1% pada usia 16-20 tahun, dan 4,7% pada usia lebih dari 20 tahun. Dari 59,8% responden yang pernah merokok, 81,3% diantaranya masih merokok.
Diantara responden yang masih merokok, 46,2% responden menghisap rokok sebanyak 1-5 batang setiap hari, 44,2% menghisap 6-10 batang per hari, dan 9,6% menghisap 11-15 batang setiap harinya. Proporsi responden yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi mengenai rokok adalah 30,8%, sedangkan 69,2% lainnya mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah. Proporsi responden yang bersikap negatif terhadap rokok lebih banyak (56,1%) daripada responden yang bersikap positif (43,9%). Sebagian besar responden (98,1%) memiliki satu atau lebih teman yang berperilaku merokok.
70,1% responden pernah ditawarkan/diberi rokok oleh temannya, sedangkan 29,9% lainnya tidak pernah ditawarkan/diberi rokok oleh temannya. 75,7% responden memiliki salah satu atau lebih dari anggota keluarga yang merokok, 24,3% lainnya menyatakan bahwa salah satu atau lebih dari anggota keluarganya tidak ada yangmerokok. Diantara responden yang memiliki anggota keluarga yang merokok, 90,1% memiliki ayah yang merokok, 8,6% memiliki ibu yang merokok, 42% memiliki kakak yang merokok, dan 25,9% memiliki adik yang merokok.
Hasil analisis bivariat menyimpulkan ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p = 0,000), pengetahuan (p = 0,02), dan faktor teman (p = 0,033) dengan perilaku merokok responden. Selain itu, tidak ada hubungan yang signifikan antara umur (p = 0,47), sikap (p = 0,185), dan faktor keluarga (p = 0,715) dengan perilaku merokok responden.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Dinkes Depok untuk melakukan penyuluhan tentang rokok dan bahayanya secara intensif sehingga timbul kesadaran masyarakat terutama remaja untuk tidak merokok dan menghentikan kebiasaan merokok. Selain itu, pemerintah daerah Depok agar memberlakukan peraturan yang lebih ketat seperti larangan merokok bagi anak-anak dan remaja."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Sulistiya Ningsih
"ABSTRAK
Hipertensi dan merokok mempunyai prevalensi tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan dan perilaku merokok warga yang menderita hipertensi di RW 09 Tugu Cimanggis-Depok. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana dan metode tidak acak purposive sampling dengan melibatkan 75 responden. Hasil penelitian menggambarkan bahwa lebih dari setengah (57,3%) responden mempunyai tingkat pengetahuan yang masih kurang tentang rokok. Responden mengetahui penyakit-penyakit yang disebabkan akibat merokok, salah satunya yakni hipertensi (62,7%) tetapi banyak responden yang belum mengetahui zat-zat dalam rokok seperti tar (32%) dan karbon monoksida (36%). Sebanyak 10,7% responden merupakan perokok aktif. Peneliti menyarankan agar masyarakat diberikan pendidikan kesehatan mengenai rokok dan hipertensi agar
angka hipertensi dapat diturunkan.

abstract
Smoking and hypertension has a high prevalence in Indonesia. This research is subjected to study about people who are smoking and having hypertension in RW 09. Tugu Cimanggis-Depok. This study includes simple descriptive design and purpose sampling and also includes 75 respondents. The study shows that more than half (57.3%) the population have less knowledge about smoking. The respondents know
about various diseases such as hypertension (62,7%) but does not know that smoking consists of tar (32%) and carbon monoxide (36%). Around 10,7% are active smokers. The writer suggest that people are given health education about smoke and hypertension so hypertension rates can be decreased."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42791
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
La Syam Abidin
"Keterlibatan keluarga penting dalam melindungi remaja dari penggunaan zat alkohol, ganja, dan tembakau pada remaja melalui penyangga efek buruk dari masalah internal dan eksternal. Keluarga dapat berperan dalam bentuk promosi kesehatan dan penurunan risiko bahaya kesehatan. Untuk mengurangi atau menghilangkan masalah kesehatan dan mencapai kesejahteraan diantara anggota keluarga, maka keluarga sebagai unit berfungsi untuk melakukan tugas kesehatan keluarga.
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara persepsi remaja tentang tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok pada remaja di kelurahan Curug, kecamatan Cimanggis, kota Depok. Sampel adalah remaja usia 10-19 tahun N = 310 . Menggunakan teknik Stratified Random Sampling melalui survei cross-sectional. Model regresi logistik ganda multivariat digunakan untuk menguji hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok remaja dengan mengendalikan faktor confounding.
Terdapat hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan dengan perilaku merokok remaja dan sebagai faktor yang dominan setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin, uang saku dan teman sebaya. Persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan sebagai faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku merokok remaja. Studi selanjutnya perlu mengeksplorasi pemahaman keluarga tentang tugas keluarga dalam bidang kesehatan secara kualitatif.

Family involvement is important in protecting adolescents from the use of substances alcohol, marijuana, and tobacco in adolescents through the buffering effects of internal and external problems. Families can play a role in promoting health and reducing health hazards. To reduce or eliminate health problems and achieve welfare among family members, the family as a unit serves to perform family health tasks.
The aim of this research is to know the correlation between adolescent perception about family health task with smoking behavior in adolescent in Curug urban village, Cimanggis sub district, Depok city. The sample is a teenager aged 10 19 years N 310 . Using Stratified Random Sampling technique through cross sectional survey. Multiple multivariate logistic regression models were used to examine the relationship between adolescent perceptions about the implementation of family health tasks with adolescent smoking behavior by controlling confounding factors.
There is a relationship between adolescent perception about the implementation of family health task as a whole with the behavior of adolescent smoking and as the dominant factor after controlled variable of age, gender, pocket money and peers. Adolescent perception about the implementation of family health task as a whole is the most dominant factor related to teenage smoking behavior. Further studies need to explore family understanding of family duties in the field of health qualitatively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvi Amalia
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26485
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sismayuni
"Masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan memiliki resiko terhadap masalah kesehatan yang disebabkan oleh kemiskinan dan kepadatan penduduk. Salah satu masalah yang dapat dialami olegh remaja putri di perkotaan yaitu anemia. Karya ilmiah ini membahas asuhan keperawatan yang dilakukan terhadap keluarga dengan remaja anemia di kota Depok. Intervensi inovasi yang dilakukan pada remajaadalah modifikasi perilaku kebiasaan sarapan pagi dan pembatasan konsumsi es teh pada remaja dengan menggunakan metode reinforcement positif. Hasil asuhan keperawatan dan intervensi inovasi yang dilakukan pada remaja yaitu terjadi peningkatan perilaku sehat pada anak F setelah intervensi inovasi diterapkan. Alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah menyediakan dukungan keluarga untuk peningkatan perilaku sehat pada remaja.

People living in urban area has the risk of health problem caused by poverty and overcrowding.one of the problems that could be experienced by young women in urban areas are anemic. These papers discuss the nursing care of familieswith adolescents anemia in Depok. Innovation intervention conducted on adolescent behavior modification is the breakfast habits and restrictions on the consumptionof iced tea using positif reinforcement methods. Nursing care of result and innovation interventions performed on teenagers that is an increase in healthy behavior after the intervention innovation applied. An alternative problem solving can be done providing family support for healthy behavior increased in teenagers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Malau, Ervinawati
"Putus sekolah merupakan penghambat masa depan anak. Tingginya faktor risiko putus sekolah yang terdapat di perkotaan menjadikan putus sekolah menjadi masalah kesehatan di perkotaan. Karya ilmiah ini ditulis untuk melaporkan asuhan keperawatan kepada anak dengan putus sekolah di Kelurahan Cisalak Pasar dan mengidentifikasi pengaruh tindakan keperawatan pembuatan "perencanaan aktivitas harian". Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pembuatan
aktivitas harian pada anak J sebagai kasus kelolaan utama penulis yaitu anak J
mampu menyusun kegiatan positif dalam mengisi waktu luangnya.

Dropping out of school is child's future blockers. High dropout risk factors found in urban areas drop out of school to be making health problem in urban areas. Scholarly work is written for reporting nursing care to children with dropouts in villages and market Cisalak identify nursing actions influence manufacturing "planning daily activity". The result shows that child J as the main case of the writer can make positive activity in his spare time after making arrangements with writer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Susanto
"ABSTRAK
Demam Chikungunya disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor lingkungan dan perilaku yang mempengaruhi terjadinya
Kejadian Luar Biasa (KLB) demam Chikungunya di RW 03 Kelurahan
Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok pada bulan Maret-Mei
2011. Desain studi yang digunakan adalah kasus kontrol dengan jumlah kasus dan
kontrol masing-masing sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Simple Random Sampling. Hasil penelitian dengan uji chi square
(CI=95%) mendapatkan hasil tidak terdapat variabel penelitian yang memiliki
hubungan bermakna. Disarankan kepada pemerintah Kota Depok untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat dilingkungan sekitar
rumah melalui program yang intensif.

ABSTRACT
Chikungunya fever is caused by a viral infection occurs through the bite of the
mosquito Aedes Aegypti and Aedes Albopictus. This study aims to determine the
environmental and behavioral factors that influence the occurrence of
Chikungunya outbreak at RW 03 Bojongsari Baru, Bojongsari Sub-district, Depok
in March-May 2011. Research design is case control study. The number of case
group and control group is 40 patient. The sampling technique using Simple
Random Sampling. The results by chi square test (CI=95%) showing there is no
variables involved. Recommended to the government of Depok City to improve
hygiene behavior and healthy in the neighborhood through intensive programs."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Wisanti
"Prevalensi perokok remaja terus meningkat bahkan di usia yang semakin muda. Aktif Mandiri edukasi interaktif, latihan asertif, dan manajemen diri sebagai salah satu tindakan keperawatan yang diharapkan dapat merubah perilaku dan persepsi remaja tentang perilaku merokok. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengaruh intervensi keperawatan Aktif Mandiri untuk mengatasi masalah perilaku merokok pada remaja. Pelaksanaan intervensi ini dilakukan di komunitas khususnya setting sekolah yang mengelola 106 remaja perokok di SMP dan keluarga dengan sepuluh keluarga kelolaan di Kelurahan Curug selama satu tahun. Hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan rerata pengetahuan P=0.001, sikap P=0.007, dan perilaku P=0.001 sedangkan pada persepsi tidak terjadi peningkatan rerata P=0.056 dan peningkatan kemandirian keluarga. Intervensi Aktif Mandiri ini dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perubahan perilaku secara signifikan tentang perilaku merokok. Disarankan agar intervensi Aktif Mandiri diterapkan di sekolah yang terintegrasi dengan program kesehatan remaja.

Adolescent smoker prevalence continues to increase in younger ages. Aktif Mandiri intervention interactive education, assertive training, and self-management is a nursing action as a strategy to prevent and handle smoking behavior by changing the perception and behavior of adolescents. The aim of this paper were to identify the influence of Aktif Mandiri on adolescents behavior and perception about smoking, conducted in school and family settings. Implementiation of this intervention was conducted in the community especially in school settings with 106 adolescent smokers in junior high schools and ten families at Curug. The result showed that there was significant increase of knowledge P = 0.001, attitude P = 0.007, and behavior P = 0.001, while there was no change in perception aspect P = 0.056 and increase of family independence. This Aktif Mandiri intervention can significantly increasing knowledge, attitude and behavior about smoking behavior. Aktif Mandiri education is recommended to implemented in school and integrated with adolescent health program. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ratnawati
"Kegiatan pendidik sebaya dilaksanakan untuk mencegah terjadinya perilaku seks bebas pada remaja. Penelitian ini bertujuan menggali pengalaman remaja sebagai pendidik sebaya dalam pencegahan perilaku seks bebas di sekolah dan masyarakat. Penelitian menggunakan wawancara mendalam kepada sepuluh partisipan di SMU “R”, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok pada Desember 2012-Januari 2013. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Remaja menyatakan senang menjadi pendidik sebaya karena bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. Pengalaman remaja diperoleh saat menjalani proses awal menjadi pendidik sebaya dan dalam pelaksanaan kegiatan pendidik sebaya. Hambatan dari diri sendiri dan lingkungan serta dukungan lingkungan dialami remaja selama pelaksanaan kegiatan. Remaja berharap agar kegiatan pendidik sebaya terus berlanjut. Perawat komunitas perlu berperan aktif mengembangkan program pendidik sebaya bagi remaja sebagai salah satu tindakan utama asuhan keperawatan komunitas tingkat prevensi, khususnya dalam pencegahan perilaku seks bebas.

Peer education has been conducted to prevent free sex behavior among adolescents. The research aims to explore adolescent’s experience as peer educator to prevent free sex behavior in school and community. The research used in-depth-interview to purposive sample of ten respondents in Senior High School “R”, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok in December 2012-January 2013. The study design was qualitative using descriptive phenomenology approach. Data analysis used Colaizzi method. Adolescents state happy to be peer educators because of internal-and-external-benefits. The experience gained from process to become peer educator and peer educator performances. Adolescents face internal-and-external-problems as well as gain external supports. Adolescents hope that peer educator program remains ongoing. Community nurses needs to actively develop peer educator program for adolescents as one of main activities of community nursing care at preventive level, specifically to prevent free sex behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T31336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perilaku merokok dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor demografi, pendidikan, pekerjaan, dan kebudayaan. Aktivitas yang kurang, misalnya pada penganggur bisa menyebabkan peningkatan keinginan untuk merokok. Meskipun demikian, pekerja yang memiliki berbagai kesibukan juga memiliki risiko untuk memiliki perilaku merokok yang tinggi akibat stres di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perbedaan perihtku merokok pada pekerja dan penganggur yang nantinya diharapakan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perawat dalam memberikan promosi kesehatan tentang perilaku rnerokok. Penelitian menggunakan desain deskriptif komparatif dengan jumlah sampel 100 orang yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap perilaku merokok pekerja dan penganggur (P = 0,028). Hal ini menunjukkan bahwa status pekerjaan mempengaruhi perilaku merokok seseorang. Oleh karena itu, pemerintah hendaknya lebih fokus dalam menanggulangi masalah pengangguran yang ada.
Kata kunci: deskriptif, komparatif, pekerja, penganggur, perilaku merokok"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5898
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>