Ditemukan 124120 dokumen yang sesuai dengan query
Uri Hermariza
"Jalan tol sebagai jalan bebas hambatan memberikan perbedaan yang nyata dengan jalan biasa. Perbedaan ini diharapkan mampu memberikan kualitas yang lebih mengingat tingkat mobilitas masyarakat yang semakin meningkat. Namun dengan statusnya yang bebas hambatan bukan berarti masalah kecelakaan lalu lintas juga dapat teratasi. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki terkadang justru membuat para pengemudi lengah dan beresiko membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk meminimalisir kemungkinan terjadi kecelakaan.
Ruas jalan tol Jakarta - Cikampek merupakan salah satu ruas yang sering mengalami kecelakaan. Jumlah dan tingkat kecelakaan yang terjadi di ruas ini cukup tinggi. Faktor pengemudi menjadi faktor yang mendominasi penyebab kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan seringkali terjadi karena ketidaksiapan dan kurangnya antisipasi dari pengemudi. Upaya-upaya dalam mereduksi kecelakaan harus disesuaikan dengan karakteristik kecelakaan yang terjadi. Salah satu upaya awal yang dapat dilakukan dalam rangka penanganan kecelakaan adalah dengan melakukan identifikasi lokasi titik rawan kecelakaan. Dengan mengidentifikasi lokasi rawan yang terdapat di ruas tol Jakarta-Cikampek dan menganalisa faktor penyebabnya diharapkan tercipta upaya penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Metode yang dapat digunakan dalam melakukan identifikasi lokasi rawan antara lain metode frekuensi, penentuan Upper Control Limit dan penentuan berdasarkan sebaran data kecelakaan. Hasil akhir diperoleh bahwa pada ruas tol Jakarta-Cikampek memang terdapat beberapa segmen yang menjadi titik rawan. Hal ini terbukti dari uji hipotesis yang dilakukan untuk data kecelakaan selama 11 tahun. Segmen yang menjadi titik rawan antara lain adalah km 12 - km 14 untuk jalur Jakarta menuju Cikampek dan km 10 - km 14, km 25 - km 27, dan km 29 - km 30 untuk arah sebaliknya. Faktor penyebab yang mendominasi di lokasi titik rawan tersebut antara lain pengemudi kurang antisipasi, pengemudi mengantuk dan ban pecah. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat disusun upaya penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Toll road as a free way has significant difference with urban road. Hopefully the differences could give better quality. But with the freeway status, it doesn't means accident problem will reduce. The advantages of toll road instead make the driver careless and caused an accident that can damage themselves and other people. Because of that, it's necessary to do some action minimize an accident. Jakarta-Cikampek Toll Road is one of road that has an accident in big number. This road has a high severity level. Driver was the first factor that caused an accident happened. There is a lot of way to make accident level decrease. One method that can we do is identified black spot area in that road. Hopefully with analyze factor that caused an accident in that spot, it could created more effective action to reduce an accident level. There are several methods to identified black spot area, among other things frequency method, Upper Control Limit method, and identified accident data distribution. The result is there are black spot areas in Jakarta-Cikampek Toll Road. The area identified as black spot is different for each direction. For Jakarta to Cikampek direction, the area identified as black spot is km 12-14. Otherwise, for Cikampek to Jakarta direction, the area identified as black spot are km 10 - km 14, km 25 - km 27, and km 29 - km 30. Main factor caused an accident in that spots are lack of driver's anticipation, fall a sleep, and tire burst."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35266
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Fredrick Adrianto
"Kecelakaan lalu lintas telah menjadi salah satu masalah penting yang tidak lepas dari aspek perencanaan jalan atau sistem jaringan jalan. Karena itu perlu dilakukan usaha - usaha untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Penyebab kecelakaan di jalan Tol, seperti kita kctahui terdiri dari banyak faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain manusia (pengemudi), kendaraan dan jalan. Pada dasamya faktor-faktor tersebut berkaitan atau saling menunjang bagi terjadinya kecelakaan. Usaha pengurangan kecelakaan pada jalan Tol dapat dilaksanakan dengan dua metode yaitu metode pencegahan kecelakaan dan metode pengurangan kecelakaan. Metode pencegahan berorientasi pada perencanaan dan disain jalan, sedang pengurangan lebih bersifat penanganan terhadap jalan. Skripsi ini merupakan suatu studi awal pengurangan kecelakaan yang berupa studi identifikasi daerah rawan kecelakaan (Blackspot) pada Tol Jagorawi dan Tol Cikampek. Data kecelakaan yang digunakan adalah berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh P.T Jasa Marga (Persero) dengan periode tahun 1998 sampai tahun 1999. Langkah selanjutnya, data tersebut diolah dengan menggunakan aplikasi teknik statistika, yakni dengan metode Frekuensi dan metode Upper Control Limit. Dengan kedua metode tersebut menghasilkan lokasi yang dianggap rawan kecelakaan. Dengan melihat atau mengetahui daerah rawan kecelakaan maka dapat ditentukan upaya yang tepat dalam pengurangan jumlah kecelakaan pada tol Jagoiawi dan Tol Cikampek.
Traffic accident has become one of necessary problems that connected with road planning aspect or road net system. Therefore, it needs an effort to reduce the number of accident. As we knew, the cause of the accident on Highway consist of many factors. The factors are: human (driver), car and road. Basicly, those factors are related to the accident. The effort to reduce number of accident on Highway can be divided into two methods, that is Accident Prevention Method and Accident Reducement Method. Accident Prevention Method is oriented on road planning and road design. On the other hand. Accident Reducement Method is relating to the road handling. This paper discusses a beginning study of accident reducement that consist of identification study of blackspot area on Jagorawi Highway and Cikampek Highway. The accident data that used in this paper are originate from P.T. Jasa Maraa's registration from 1998 until 1999. The next step , the data are processed with technical statistic application, that is Frequency Method and Upper Control Limit Method. Both methods create location that assume as BlackSpot area. By seeing and knowing BlackSpot area, we can make a great effort to reduce the number of accident on Jagorawi Highway and Cikampek Highway."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34916
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rahma Laili Khairina
"Kecelakaan transportasi darat menjadi penyebab kematian urutan ke-8 di dunia dengan jumlah kematian mencapai 1,35 juta orang per tahun (WHO, 2021). Data Korlantas Polri tahun 2019 – 2021 menunjukkan kasus kecelakaan transportasi darat di Indonesia berada di atas angka 100 ribu setiap tahunnya. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan secara komprehensif, penelitian ini mengidentifikasi faktor kegagalan laten dan kegagalan aktif yang berkontribusi pada kasus kecelakaan transportasi darat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu 320.084 laporan kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2019 – 2021 milik NTMC Korlantas Polri. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan analisis berdasarkan Swiss Cheese Model. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor kegagalan laten pada kecelakaan transportasi darat di Indonesia tahun 2019 – 2021 yaitu kondisi awal kendaraan rem tidak berfungsi (5,7%), terjadi di jalan dengan kondisi baik (92,5%), terjadi pada kondisi cuaca cerah (92,3%), dan kondisi pencahayaan terang/jelas (79,1%). Faktor kegagalan aktif pada kecelakaan kecelakaan transportasi darat di Indonesia tahun 2019 - 2021 adalah usia pengendara berusia 22 – 29 tahun (15,7%), pengendara berpendidikan SLTA/sederajat (48,4%), pengendara yang tidak memiliki SIM (28,3%), dan pengendara yang ceroboh terhadap lalu lintas dari depan (19,0%).
Road transportation accidents are the eighth leading cause of death worldwide, reaching 1.35 million people annually (WHO, 2021). Data from the NTMC Korlantas Polri for 2019-2021 shows that the number of road transportation accidents in Indonesia is above 100 thousand every year. This study identifies latent and active failure factors contributing to Indonesia's land transportation accidents to determine the causes of accidents comprehensively. This study uses secondary data with 320,084 traffic accident case reports in 2019-2021 belonging to the NTMC Korlantas Polri. The method used is qualitative by analyzing based on the Swiss Cheese Model. The results of this study indicate latent failure factors in road transportation accidents in Indonesia in 2019-2021, namely the initial condition of the brake vehicle not functioning (5.7%), occurring on roads with suitable conditions (92.5%), occurring in sunny weather conditions ( 92.3%), and bright/clear lighting conditions (79.1%). Active failure factors in land transportation accidents in Indonesia in 2019 - 2021 are the age of drivers aged 22 – 29 years (15.7%), drivers with a senior high school education/equivalent (48.4%), drivers who do not have a driver's license (28.3 %), and drivers who are careless towards traffic from the front (19.0%)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tiara Berlian
"Skripsi ini membahas mengenai Komite Nasional Kewenangan Transportasi (KNKT) dan Kepolisian yang memiliki kewenangan yang beririsan dalam hal penanganan kecelakaan transportasi kereta api, dimana KNKT memiliki kewenangan untuk melakukan investigasi kecelakaan transportasi, sedangkan Kepolisian memiliki kewenangan untuk melakukan penyidikan.
Untuk mempermudah pemahanan, skripsi ini mengambil contoh kasus kecelakaan KA S5 (Fajar Utama Ekspres) dan KA BBR1 (Babaranjang) pada tahun 2005. Skripsi ini merupakan penelitian hukum normatif yang berfokus pada hukum positif yang mengatur mengenai kewenangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan Kepolisian Republik Indonesia dalam penanganan kecelakaan transportasi kereta api.
Pokok permasalahan dari skripsi ini adalah mengenai kewenangan yang beririsan antara KNKT dan Kepolisian dalam penanganan kecelakaan transportasi, kemudian bagaimana pelaksanaan dan pengaturan dari kewenangan yang beririsan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui KNKT dan Kepolisian dalam hal kecelakaan transportasi kereta api dan untuk mengetahui mengenai penanganan kecelakaan transportasi kereta api dalam hal kewenangan yang beririsan antara KNKT dan Kepolisian.
Hasil penelitian dari skripsi ini adalah bahwa KNKT dan Kepolisian perlu mengatur secara jelas mengenai kewenangan yang beririsan dalam penanganan kecelakaan transportasi kereta api dan keduanya perlu menentukan bentuk pengaturan yang tepat untuk mengatur kewenangan yang beririsan tersebut.
This thesis discusses about the National Transportation Safety Committee (NTSC) and the Police which have intersecting authority in handling railway accidents, where the NTSC has the authority to conduct transportation accident investigations, while the Police have the authority to carry out investigations. To make it easier to understand, this thesis takes the case of the KA S5 (Fajar Utama Express) and KA BBR1 (Babaranjang) accidents in 2005. This thesis is a normative legal research that focuses on positive law governing the authority of the National Transportation Safety Committee and the Indonesian National Police in handling railway accidents. The main problem of this thesis is about the authority which intersects between the NTSC and the Police in handling transportation accidents, then how the implementation and arrangement of the authorities intersect. The purpose of this study is to find out about the NTSC and the Police in handling the railway transportation accidents and to find out about the handling of railway transportation accidents in terms of the authority that intersected between the NTSC and the Police. The results of this research are the NTSC and the Police need to clearly regulate the authority that intersects in handling of train transportation accidents and both of them need to determine the appropriate form of regulation to regulate the intersecting authority."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bahrain Munir
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko pipa bawah laut milik PT. AZ yang terdampak proyek reklamasi kilang PT. XY berlokasi di perairan Jawa Barat. Menggunakan penilaian risiko proteksi pipa bawah laut DNVGL-RP-F107, penelitian memperhatikan Skenario Bahaya Besar yang teridentifikasi, yaitu: kejatuhan jangkar (dropped anchor) dan pengerukan tanah (soil excavation). Objek penelitian difokuskan pada pipa bawah laut berdiameter 12” dari GG A ke OPF (Onshore Processing Facilities) dalam kondisi terkubur dengan tingkat kedalaman 2 meter dari KP 24,6 ke KP 34,713 dekat area Reklamasi kilang seluas 280 Ha. Penelitian menggunakan data sekunder yang melingkupi karakteristik dan properti pipa bawah laut, karakteristik kapal serta jangkar yang melintas, dan aktivitas pengerukan tanah. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif analitik yang mengutamakan indepth-analysis. Hasil penelitian menunjukkan konsekuensi dropped anchor mendapat level kerusakan pipa D1, yang artinya tidak diperlukan tambahan safeguard untuk menurunkan residual risk. Untuk penilaian risiko soil excavation nilai initial risk yang dihasilkan adalah 9 (medium) dengan tingkat kerusakan D3 sehingga direkomendasikan safeguard tambahan untuk menurunkan residual risk menjadi Tolerable (ALARP). Beberapa saran ditambahkan untuk menjamin keselamatan operasi pasca proyek.
This study aims to analyze the risk on subsea pipeline of PT. AZ affected by the PT. XY refinery reclamation project located on West Java Coastal. Using the DNVGL-RP-F107 subsea pipeline protection risk assessment, the study pays attention to the identified Major Accident Event, i.e., dropped anchor and soil excavation. The object of this research is focused on the 12” diameter subsea pipeline from GG A to OPF (Onshore Processing Facilities) with 2 meters burial depth from KP 24.6 to KP 34,713 near the 280 Ha refinery vii Universitas Indonesia reclamation area. This study uses secondary data covering the characteristics and properties of the subsea pipeline, the passage ships/tugboat and deployed anchors, and the soil excavation activity. The approach used is quantitative descriptive analytic which prioritizes in-depth analysis. The results shows that the consequence of dropped anchor is with pipe damage level of D1 which means that no additional safeguard is needed to further reduce the residual risk. On soil excavation risk assessment, the initial risk value generated is 9 (medium) with pipe damage level of D3, therefore some additional safeguards recommended so that the residual risk becoming Tolerable (ALARP). Some additional advises are provided to ensure post-project operational safety."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Agung Budi Arnanto
"
ABSTRAKIndustri pelayaran diketahui memiliki potensi atau resiko tinggi yang terkait dengan keselamatan. Dari data kecelakaan kapal yang terjadi di Indonesia dari tahun 2005 hingga 2018, berdasarkan data yang diambil dari Komite Nasional Kecelakaan Kapal (KNKT), penelitian ini mengembangkan model untuk metode pengambilan keputusan dengan pohon keputusan untuk memprediksi kemungkinan kecelakaan kapal fatal dan mengakibatkan kematian. Hasil dari pemodelan menunjukkan bahwa kecelakaan fatal dan kematian sebagian besar disebabkan oleh faktor teknis dan manusia, dan hanya beberapa kecelakaan yang terjadi di perairan yang disebabkan oleh cuaca buruk. Selain itu, jumlah kecelakaan kapal telah meningkat dalam 7 tahun terakhir. Persentase terbesar dari kecelakaan kapal ditempati oleh kapal penumpang.Sebagian besar kecelakaan kapal terjadi di Laut Jawa dan Selat Bangka.Dari uraian data dan model pohon keputusan yang telah dibuat, akan diukur tingkat risiko kecelakaan kapal. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pembuat kebijakan dalam mengusulkan strategi yang efisien untuk mencegah kecelakaan pengiriman fatal, juga untuk pemilik kapal, operator dan lembaga asuransi.
ABSTRACTThe shipping industry is known to have high potential or risk associated with safety. From ship accident data that happened in Indonesia from 2005 until 2018, based on the data taken from National Transportation Safety Comittee (NTSC), this study develops a model for decision making methods with a decision tree to predict the probability of fatal shipping accidents and corresponding mortalities. The model results show that both the fatal accidents and mortalities are mainly caused by technical and human factors, and only a few accidents occur in the waters caused by weathers. In addition, the number of ship accidents has increased in the past 7 years. The biggest portion of ship accidents is occupied by passenger ships. Mostly the ship accident occured in Java Sea and Bangka Strait.From the description of the data and the decision tree model that has been made, it will be measured the level of risk of ship accidents. The results of this study are beneficial for policy-makers in proposing efficient strategies to prevent fatal shipping accidents, also for ship owner, operator and insurance institution."
2019
T54627
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Citra Amaliyah
"Keselamatan transportasi merupakan isu sosial di mana sistem transportasi dibuat untuk mewujudkan perpindahan dengan selamat dan efisien. Sebagai salah satu bagian dari sarana transportasi darat, keselamatan juga menjadi isu dalam industri kereta api. Sejak tahun 2004-2010 setidaknya terdapat 700 peristiwa luar biasa hebat (PLH) di industri kereta api di Indonesia, termasuk di antaranya adalah tumburan kereta api. Dari hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi juga ditemukan bahwa beberapa kasus tumburan kereta api terjadi akibat adanya pelanggaran akibat fatigue. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fatigue serta faktor-faktor yang berhubungan dengan fatigue pada masinis seperti faktor individu, faktor beban mental, faktor beban lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari – Juli 2021 di PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 3 Cirebon. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner (Nasa Task Load Index dan kuisioner skala International Fatigue Reseacrh Committee). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 144 masinis kereta api penumpang dan barang. Data kemudian dianalisis dengan uji statistik chi square. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 45,8% responden mengalami fatigue ringan dan 54,2% responden mengalami fatigue sedang. Dari penelitian ini juga diketahui ada hubungan antara IMT (OR1=2,454; OR2=4,723), waktu tidur (OR= 2,120) dan lingkungan kerja (OR= 3,495) dengan keluhan fatigue pada masinis (p<0,05). Sedangkan faktor individu berupa usia dan kebiasaan merokok, serta faktor beban mental berupa beban kerja, jadwal dan durasi kerja diketahui tidak memiliki hubungan dengan keluhan fatigue pada masinis (p>0,05)
Transportation safety is a social issue where transportation system is built to create a save and efficient movement. As part of land transportation, safety is also an issue in railway industry. In a period of 6 years, there have been 700 extraordinary incidents in Indonesia including train crashes. From the investigation result, conducted by National Transportation Safety Board found that some of the train accidents are caused by violation due to train driver’s fatigue. this research aims to analyse fatigue and factors associated with fatigue in train drivers such is individual factors, mental demand factors and environmental demand factors. This research was conducted on January – July 2021 in PT. Kereta Api Indonesia Operational Area 3 Cirebon. Questionnaire (NASA Task Load Index and IFRC Scale Questionnaire) were used in this research. This research is a quantitative research with a cross sectional study design. The samples in this study were 144 drivers of passenger and freight trains. The data were analyzed by chi square statistical test. The results of the study showed that 45.8% of respondents experienced mild fatigue and 54.2% of respondents experienced moderate fatigue. From this study was also known that there are associations between BMI (OR1=2.454; OR2=4.723), sleep time (OR=2.120) and work environment (OR=3.495) with fatigue in train drivers (p<0.05). While individual factors such as age and smoking habits, as well as mental demand factors such as workload, schedule and duration of work are not associated with fatigue in train drivers (p>0.05)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bancin, Vera Nola Sari
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan alternatif moda angkutan orang khusus pelajar yaitu Bus Sekolah. 51 Bus Sekolah disediakan untuk memenuhi kebutuhan transportasi para pelajar.
Keselamatan penggunaan Bus Sekolah menjadi prioritas dan audit diperlukan. Dimana audit merupakan suatu proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif serta menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi. Bus Sekolah DKI Jakarta menggunakan jenis bus besar dengan jumlah maksimal 40 orang, dalam pengoperasiannya mengikuti ketentuan yang sudah diatur dalam Standar Operasi Prosedur (SOP) untuk Bus Sekolah.
Survey dilakukan pada 2 rute yaitu Pulo Gadung ? Pondok Kopi dan Pasar Minggu ? Lenteng Agung. Survey yang dilakukan yaitu wawancara kepada pengemudi dan pelajar, fasilitas keselamatan, dan kecepatan. Survey wawancara kepada pelajar menggunakan kuesioner. Hasil wawancara dengan kuesioner dianalisis dengan perangkat lunak statistic SPSS.
Hasil dari audit keselamatan pengoperasian Bus Sekolah rute Pulo Gadung ? Pondok Kopi dan Pasar Minggu?Lenteng Agung dapat dikatakan tingkat keselamatan baik dari sisi kecepatan kendaraan sementara untuk beberapa fasilitas keselamatan belum mengikuti Standar Operasi Prosedur (SOP).
DKI Jakarta Provincial Government through Jakarta Transportation Departement provides an alternative transportation for students, School Bus. A total of 51 school buses are provided to meet the transportation demand of school students.As safety is considered the almost priority, a safety audit needs to be conducted. This audit is required a systematic process, independent and documented process for obtaining audit evidence and evaluating it objectively and for determining whether the criteria is fullfied. The type of Bus used for the school bus is large bus bus with the capacity of 40 passengers in this operation. This follows the requirements set out in Standard Operating Procedure(SOP) for School Bus.The survey was conducted on 2 routes namely Pulo Gadung - Pondok Kopi and Pasar Minggu - Lenteng Agung. By interviewing students and drivers, safety facility and speed. The interview survey was using closed questionnaire given to students. The result were analyze using SPSS statistical software.The results of the safety audits on School Bus route Pulo Gadung - Pondok Kopi and Pasar Minggu - Lenteng Agung indicate the vehicle speed is good and it is acceptable. However for some safety facilities prove not to comply with Standard Operating Procedure (SOP)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46033
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Shahabi Sakri
"
ABSTRAKMasalah transportasi darat masih banyak terjadi di wilayah DKI Jakarta. Dua di antaranya adalah kemacetan lalu lintas dan rendahnya penggunaan angkutan umum. Kemacetan di wilayah DKI Jakarta diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti padatnya penduduk yang beraktivitas di wilayah DKI Jakarta, tingginya penggunaan kendaraan pribadi, serta padatnya arus perjalanan pada waktu dan tempat yang sama. Faktor-faktor tersebut berkaitan erat dengan masalah kedua yakni rendahnya penggunaan angkutan umum. Menuju tahap akhir Pola Transportasi Makro pada tahun 2020, pembangunan sistem transportasi darat di wilayah DKI Jakarta diharapkan dapat mengatasi masalah transportasi yang ada. Penulis mencoba meneliti bagaimana kewenangan; bentuk upaya; serta bagaimana sebaiknya upaya ke depannya yang dapat dilaksanakan Pemerintah Daerah DKI Jakrta dalam mengendalikan masalah transportasi di wilayah DKI Jakarta. Penulis menggunakan metode penelitian atau pendekatan yuridis-normatif. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Dari penelitian ini Penulis menyimpulkan bahwa kewenangan Pemerintah Daerah DKI Jakarta dalam mengendalikan masalah transportasi di DKI Jakarta sangat besar. Oleh karena itu, sebaiknya Pemerintah Daerah DKI Jakarta meningkatkan pelayanan dan memperbaiki sarana dan prasarana angkutan umum agar menarik pengguna jalan dalam menggunakan angkutan umum ketimbang kendaraan pribadi sesuai dengan arahan pengembangan sistem transportasi.
ABSTRACTMany land transportation problems are still occurring in the DKI Jakarta area, two of them being traffic congestions and poor utilisation of public transport. Several factors contribute to the congestion in the DKI Jakarta area, such as high population density who are active in the DKI Jakarta area, persistent use of private vehicles, and high flow of travel at the same time and place. These factors are closely related to the second mentioned problem which is the unpopular use of public transport. As we are heading towards the final stage of Pola Transportasi Makro in 2020, the development of the land transportation system in the DKI Jakarta area is expected to resolve these existing problems. This study will examine how the authority of, actions taken and possible recommendations to be implemented by the Regional Government of DKI Jakarta in order to subdue transportation problems within this region. Juridicial-normative approach is applied as study method for secondary data as study data source. From this study the author concluded that the Regional Government of DKI Jakarta possesses wide authority in controlling transportation problems in DKI Jakarta. Therefore, the Regional Government of DKI Jakarta should improve services, public transport facilities and infrastructure in order to attract road users in using public transport rather than private vehicles, in accordance with the direction of the development of the transportation system.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tambunan, Ida Royana
"
ABSTRAKKemacetan Simpang Putri Hijau-Adam Malik disebabkan oleh komposisi kendaraan yang didominasi oleh jumlah sepeda motor sehingga butuh penanganan khusus. Metode analisa kinerja simpang menggunakan MKJI 1997 dan pemodelan PTV VISSIM dengan menguji coba sebelum dan sesudah penerapan Ruang Henti Khusus (RHK) untuk sepeda motor dalam beberapa skenario. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan waktu tundaan yang minimal.
Rata-rata waktu tundaan simpang pada kondisi eksisting adalah 257,05 det/smp. Semakin bertambah fasilitas semakin kecil nilai waktu tundaan (penerapan fasilitas secara maksimal). Fasilitas yang diujicoba meliputi perubahan lama fase, perilaku pengendara berdasarkan PIEV teori dan penambahan RHK sepeda motor. Skenario dilakukan dengan merekayasa kondisi dengan satu, dua atau tiga fasilitas sekaligus. Skenario kelima merupakan hasil rekayasa ketiganya dan menghasilkan waktu tundaan paling minimal sebesar 101,25 det/smp. Terdapat pengurangan waktu tundaan sebanyak 60,6% dari keadaan eksisting.
Pemodelan RHK sepeda motor dilakukan dengan menguji coba panjang RHK. Semakin panjang RHK sepeda motor semakin kecil waktu tundaan tetapi saat mencapai nilai optimal maka waktu tundaan akan semakin besar. Desain RHK sepeda motor berdasarkan skenario kelima pada pendekat Jalan Putri Hijau luasnya 68,56 m2; pada pendekat Jalan Adam Malik luasnya 67,6 m2; pada pendekat Jalan Yos Sudarso luasnya 88,8 m2; pendekat Jalan Bambu luasnya 79,8 m2. Di masing-masing pendekat ditambahkan lajur pendekat khusus sepeda motor untuk memasuki Ruang Henti Khusus di tiap pendekat seluas 6m × 1m di sisi kiri jalan. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library