Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72710 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Agricultural trade system in Indonesia, especially domestic market , is composed by nonformal relations among the actors. In imperferfect market condition, social capital is fastly growing and become a backbone of the entire trade system...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irus Wandi
"Pasar modal Indonesia memegang peranan yang penting sebagai sumber pembiayaan bagi dunia usaha mengingat peran yang amat vital ini, maka hasil dari kegiatan Pasar Modal ini di harapkan semaksimal mungkin untuk tercapainya tujuan tersebut di upayakanlah suatu sistem perdagangan efek yang likuid, efisien, efektif dan ekonomis. Sistem perdagangan efek tanpa warkat yang di terapkan secara penuh dalam Pasar Modal Indonesia ada Pertengahan tahun 2002 ini seakan telah menjawab kebutuhan itu. Sistem ini tidak mengutamakan transaksi efek secara fisik tetapi lewat pemindah bukuan rekening saja. Akan tetapi di dalam penerapannya tentu membawa implikasi yang tidak dapat dielakkan terhadap peran lembaga-lembaga penunjang yang ada di Pasar Modal salah satunya adalah terhadap peran Biro Administrasi Efek (BAE) seperti : Bank Data (Dokumen-Dokumen) yang di miliki oleh BAE dan mengenai dokumen saham yang telah dikonversi ke dalam bentuk tanpa warkat (elektronik)."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T16690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Hendardini Djokomono
"Pasar modal memiliki fungsi sebagai sarana pendanaan usaha bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat. Pasar modal juga berguna untuk pendanaan bagi perusahaan yang telah terdaftar didalam bursa efek dan juga sebagai sarana untuk kegiatan investasi, maka dari itu pasar modal memiliki peran yang penting terhadap perekonomian negara. Didalam kegiatan usaha khususnya perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar dalam bursa efek (Perusahaan Terbuka), pada dasarnya ingin selalu berkembang dan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, dengan berjalannya waktu beberapa perusahaan-perusahaan tersebut akan melakukan Akuisisi, Merger, ataupun Konsolidasi terhadap perusahaan lain yang telah diperhitungkan secara matang yang berguna untuk pengembangan usaha maupun ekspansi usaha agar mendapatkan profit yang melimpah. Proses Akuisisi, Merger, dan Konsolidasi membutuhkan peran Notaris dalam hal pembuatan akta otentik, Notaris sebagai pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik diatur didalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014. Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, notaris yang dapat membuat akta Akuisisi, Merger, dan Konsolidasi perusahaan yang terdaftar dalam efek adalah notaris yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Peraturan OJK No. 67 Tahun 2017. Akta otentik sebagai alat bukti terkuat mempunyai peranan penting dalam setiap hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hubungan berusaha akta otentik menjadi tuntutan akan kepastian hukum dalam berbagai hubungan ekonomi maupun sosial.

The capital market has a function as a means of business funding for companies to get funds from the public. The capital market is also useful for funding companies listed on the stock exchange and also as a means for investment. Therefore, the capital market has an important role in the country's economy. In business activities, all companies, especially those that have been listed on the stock exchange (public company), basically want to always grow and get the maximum profit. Over time, some companies make acquisitions, mergers, or consolidations of other companies that have been carefully calculated which are useful for business development and business expansion in order to produce abundant profits. The process of acquisition, merger and consolidation requires the role of a notary in making an authentic deed. Notary as public officials authorized to make authentic deeds is regulated in Article 1 of Act Number 2 of 2014. In accordance with the provisions of the applicable legislation, the notary who can make the Deed of acquisition, merger, and consolidation of companies registered in securities are those who have registered in the Financial Services Authority (OJK) in accordance with OJK Regulation No. 67 of 2017. Authentic Deed as the strongest evidence has an important role in every legal relationship in social life. In an attempted relationship an authentic deed becomes a demand for legal certainty in various economic and social relations."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ath Thoriq
"Industri Finansial merupakan salah satu sektor industri dalam perekonomian yang diregulasi secara ketat. Salah satu reguiasi yang berlaku dalam industri Finansial adalah Regulatory Capital yang mensyaratkan entitas yang berada dalam otoritas regulator memiliki Modal kerja Minimum berdasarkan risiko yang diambil entitas tersebut. Dalam Pasar Modal, Berlaku Regulatory Capital yang mensyaratkan anggota bursa teregistrasi memiliki Modal Kerja Bersih (Net Capital) Minimum Disesuaikan (MKBD) dengan risiko yang ada dalam aset-aset likuid. Besar penyesuaian risiko (Haircut) pada asset ditentukan oleh risiko pasar dan risiko likuiditas asset itu sendiri.
Bapepam dan SEC (Securities Exchange Committee) di Amerika Serikat menggunakan besaran Haircut yang seragam dalam kelas asset dan beragam antar keias asset. Kedua regulator tersebut dapat dipandang, mengasumsikan risiko yang ada dalam kelas asset adalah sama dan korelasi dalam kelas asset dan antar kelas asset adalah satu. Asumsi yang digunakan dua regulator di pasar modal tersebut jelas bertentangan dengan teori-teori risiko yang menyatakan bahwa risiko untuk tiap asset berbeda (efek differensiasi asset) dan risiko portofolio asset tidaklah bersifat aditif karena adanya manfaat diversifikasi yang direpresentasikan oleh korelasi antar asset.
Penyederhanaan asumsi yang digunakan dalam menentukan besarnya Haircut asset, tentunya dapat membawa dampak negatif baik bagi regulator, anggota bursa maupun investor di pasar modal. Penentuan besaran haircut yang konservatif akan memberikan 'dana asuransi' dalam level yang aman bagi regulator dan investor, disisi lain anggota bursa dapat terbebani dalam memenuhi aturan net capital tersebut dan dapat kehilangan peluang memanfaatkan dana tersebut guna mendapatkan imbal basil yang optimal. Penentuan haircut yang progresif, akan membawa dampak negatif bagi regulator dan investor, dampak negatif yang dapat terjadi adalah tidak tersedianya `dana asuransi' untuk menjamin terlaksananya penyelesaian transaksi dengan aman, disisi lain aturan tersebut dapat dipandang tidak memberikan insentifbagi anggota bursa yang melakukan kegiatan bisnisnya dengan prudent.
Untuk mengatasi masalah yang ada, dalam penulisan thesis ini, dikaji penggunaan konsep Economic Capital dan VaR dalam menentukan besaran haircut serta batasan transaksi yang dikaitkan dengan MKBD anggota bursa. Besaran haircut yang digunakan dalam konsep Economic Capital diwakili dengan stand alone VaR dan Portofolio VaR yang telah mengakomodasi efek differensiasi asset dan manfaat diversifikasi asset. Selanjutnya batasan transaksi bagi anggota bursa, dikaji melalui pembatasan pengambilan risiko dalam transaksi berdasarkan MKBD anggota bursa.
Dan kajian yang dilakukan, dapat terlihat aturan yang dilakukan Bapepam, BEJ dan KPEI dapat menghasilkan besar perhitungan risiko yang lebih besar atau lebih kecil dari besar Economic Capital. Selanjutnya aturan penentuan batasan transaksi maksimum bagi anggota bursa juga dapat menghasilkan batasan transaksi yang lebih kecil maupun lebih besar dari batasan transaksi yang ditentukan melalui konsep Economic Capital. Dan hasil kajian yang dilakukan, diberikan beberapa usulan guna memperbaiki regulatory Capital khususnya mengenai penentuan besaran haircut asset dalam MKBD, dan penggunaan MKBD dalam penentuan batasan transaksi maksimum anggota bursa."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad 'Ammar Haikal
"Studi ini membahas bagaimana para pekerja muda dapat bersaing di dalam pasar tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Namun terdapat permasalahan yang dialami oleh para pekerja muda ketika mulai memasuki pasar tenaga kerja, yaitu terdapat ketidaksetaraan akses yang mengancam mereka kepada menjadi pengangguran. Adanya ketidaksetaraan ini yang menyebabkan mereka tidak dapat bersaing secara optimal di dalam pasar tenaga kerja. Salah satu upaya yang dapat mereka lakukan adalah dengan membangun modal sosial. Dimana dengan membangun modal sosial dapat membantu pekerja muda untuk bersaing dalam pasar tenaga kerja. Terlebih lagi di era digital seperti sekarang terdapat platform sosial media seperti Linkedin yang dapat memungkinkan mereka untuk mebangun modal sosial secara digital. Dalam modal sosial digital ini terdapat aktan yang merupakan aktor manusia dan non-manusia yang menjadi salah satu aspek penting di dalamnya. Maka dari itu studi ini memiliki argumen bahwa untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh pekerja muda di dalam persaingan pasar tenaga kerja, mereka memerlukan modal sosial digital. Hasil temuan menunjukan bahwa modal sosial digital membantu para pekerja muda dalam menguatkan posisi mereka di dalam pasar tenaga kerja. Adanya peran manusia dan non-manusia di dalam platform Linkedin membantu mereka untuk mengakses berbagai sumber daya. Studi ini menggunakan metode kualitatif dimana akan menggali lebih dalam bagaimana proses para pekerja muda berinteraksi di dalam suatu jaringan di platform Linkedin untuk membentuk modal sosial yang nantinya dapat menguatkan posisi mereka di dalam pasar tenaga kerja. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam terhadap pekerja muda yang dengan rentang umur 20-24 tahun.

This study discusses how young workers can compete in the labor market for jobs. However, there are problems experienced by young workers when they enter the labor market, namely inequality of access that threatens them to become unemployed. This inequality causes them to not be able to compete optimally in the labor market. One of the efforts they can make is to build social capital. Building social capital can help young workers to compete in the labor market. Moreover, in the digital era like now there are social media platforms such as Linkedin that can allow them to build social capital digitally. In this digital social capital, there are actants which are human and non-human actors who are one of the important aspects in it. Therefore, this study argues that to overcome the obstacles faced by young workers in the competitive labor market, they need digital social capital. The findings show that digital social capital helps young workers strengthen their position in the labor market. The existence of human and non-human roles in the Linkedin platform helps them to access various resources. This study uses a qualitative method where it will dig deeper into how the process of young workers interacting in a network on the Linkedin platform to form social capital that can later strengthen their position in the labor market. The data collection process will be conducted using in-depth interviews with young workers aged 20-24 years old."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumanti Disca Ferli
"Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang membahas mengenai praktek perdagangan orang dalam di pasar modal Indonesia. Perdagangan orang dalam adalah perdagangan efek yang dilakukan oleh orang dalam perusahaan, yang didasarkan pada pelanggaran terhadap asas keterbukaan atau adanya informasi material yang belum dipublikasikan. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal hingga saat ini, belum ada kasus perdagangan orang dalam yang masuk ke dalam proses peradilan dikarenakan adanyaberbagai kendala. Hal ini menimbulkan usaha melegalkan perdagangan orang dalam. Sebagai antisipasi terhadap usaha melegalkan perdagangan orang dalam, diperlukan cara menangani perdagangan orang dalam yang efektif, misalnya dengan menerapkan misappropriation theory.

This is a literature research which focusing in insider trading issue in Indonesian capital market. Insider trading is securities trading which is done by insider, based on a violation to the principle of disclosure or the existence of material non public information. Since Law No. 8 of 1995 on the Capital Market was regulated until now, there is no insider trading case brought to the court because of a lot of obstacles. The obstacles in practice make efforts from some people to legalize insider trading. As the anticipation against efforts to legalize insider trading, effective ways to handle insider trading cases are needed, for example with the implementation of misappropriation theory."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27432
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Donny Prasetyo Utomo
"ABSTRAK
Fokus yang saya tulis dalam skripsi saya mengenai Upaya Pencegahan Penjualan Kembali (Saham) Dalam Tindak Kejahatan Penipuan Yang Dilakukan Perusahaan Publik Dalam Pasar Modal. Sebenarnya perusahaan menjual saham untuk meningkatkan dananya, dan juga, berharap untuk dalam nilai investasi efek saham dibursa efek Indonesia akan meningkat, untuk membuat dana mereka juga meningkat, perusahaan juga melakukan kejahatan dipasar
modal biasanya adalah: Penipuan, dan dalam praktek Negara seperti diIndonesia, undangundang
melarang perusahaan untuk melakukan kecurangan-kecurangan yang dapat
menyebabkan penderitaan bagi investor, banyak sekali permasalahan yang terjadi seperti, yang pertama Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 ternyata tidak mampu menanggulangi kejahatan penipuan yang ada, dan dalam hal ini untuk menanggulanginya perlu adanya Undang-Undang baru untuk memberikan penegakan hukum yang efektif, yang kedua mengenai “good corporate governance”, banyak sekali perusahaan tidak memakai
prinsip tersebut, sehinga Investor banyak yang dirugikan, untuk menanggulangi hal tersebut, harus dengan Fit and Proper Test terhadap Komisioner dan Direktur yang akan menjalani perusahaan tersebut, yang ketiga banyaknya kasus penipuan yang ada, tidak dilanjutkan ke Pengadilan untuk diberikan sanksi pidana.

ABSTRACT
The focus of which I wrote in my skripsi on Prevention Redemption (Shares) In Criminal
Fraud Carried Out In Public Company Capital Markets. Actually, a company to sell shares to raise funds, as well, hoping to share in the value of investment securities in the Indonesia Stock Exchange will increase, to make their funds also increased, companies are also committed the crime of capital markets generally are : Fraud, and the practice of the State as Indonesia, the law prohibits public companies to conduct fraudulent practices can cause misery for investors, basically a lot of problems that occur such as, the first Law of Capital Market No. 8 Year 1995 was not able to cope with existing fraud crimes, and in this case to address the need for a new law to provide effective law enforcement, the latter on good corporate governance, a lot of companies do not put these principles, so that many investors
are disadvantaged, to overcome it, to be the fit and proper test of the Commissioner and the Director will lead the company, which is a third the number of existing cases of fraud, do not proceed to the court to be given criminal sanctions."
2014
S53221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parlindungan, Pieter Hans
"Industri layanan Video on Demand berbasis langganan saat ini merupakan salah satu pasar platform yang termasuk baru dan sedang berkembang pesat salah satunya di Indonesia. Persaingan antar platform yang dinamis dan bergantung pada strategi eksklusivitas menimbulkan pertanyaan akan strukrur persaingan dalam pasar serta faktor-faktor yang mempengaruhi loylaitas dan perilaku berlangganan konsumen salah satunya dalam hal multihoming di tengah fragmentasi konten. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk menyelediki karakteristik struktur persaingan pasar SVOD di Indonesia serta kuantitatif inferensial terhadap 211 responden dengan analisis PLS-SEM pada model ekstensi Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT 2) untuk meneliti loyalitas dan perilaku multihoming. Hasil Penelitian menunjukkan struktur persiangan pasar oligopoli Bertrand dengan produk yang terdiferensiasi. Sementara faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan SVOD yaitu content, price value, performance expectancy, habit, consumer satisfaction dan social influence. Eksklusivitas juga berpengaruh positif secara tidak langsung melalui variabel content. Selain itu, pelanggan SVOD Indonesia masih cenderung melakukan singlehoming, namun keinginannya melakukan multihoming dipengaruhi oleh faktor performance expectancy dan social influence.

The Subscription-based Video on Demand (SVOD) industry is currently one of the fastest growing emerging platform market, including in Indonesia. The dynamic competition between platforms that relies on exclusivity strategy raises the question of the current market structure as well as the factors affecting consumer loyalty and subscribing behavior especially in the case of multihoming in the face of fragmented content. This research applies quantitative descriptive analysis to investigate SVOD market structure characteristics in Indonesia, while also analysing the loyalty and multihoming behavior of 211 respondents using extended UTAUT2 model with PLS-SEM approach. The result of the study suggests Bertrand oligopoly with differentiated product as the current SVOD market structure in Indonesia. Meanwhile, the factors affecting SVOD consumer loyalty includes content, price value, performance expectancy, habit, consumer satisfaction, as well as social influence. Exclusivity as part of product diferentiation strategy also affects continuance intention indirectly through content. In addition, based on the survey result, SVOD subscribers in Indonesia still tend to singlehome, but the intention to multihome is affected mainly by the performance expectancy of multiple subscription as well as social influence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardinah Wulandari
"Penelitian tesis ini adalah tentang analisis kesiapan industri Reksa Dana Indonesia dalam menghadapi implementasi integrasi Pasar Modal ASEAN tahun 2015. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang berisi aspek-aspek Pasar Modal dan Reksa Dana kepada Manajer Investasi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hasil penelitian dengan SWOT analysis menunjukkan bahwa Pasar Modal Indonesia terletak pada Kuadran 3 (stabil) dengan peluang pasar yang sangat besar. Sedangkan Total Skor Faktor Strategis Internal dari hasil perhitungan bobot, rating dan skors pada matriks Internal Eksternal adalah Pasar Modal di Indonesia terletak pada sel 5 (lima). Strategi pada sel 5 (lima) adalah stability strategy, yaitu dengan melakukan penetrasi pasar, pengembangan produk-produk Reksa Dana yang inovatif dengan potensi imbal hasil yang menarik, meningkatkan kapasitas dan kemampuan perusahaan Manajer Investasi, dan koordinasi kebijakan yang baik antar Regulator yang berkepentingan terhadap implementasi integrasi Pasar Modal ASEAN.

This research is to analyze the Readiness of Indonesia Mutual Fund Industry in Facing the Implementation of ASEAN Capital Market Integration in year 2015, where it was conducted by distributing questionnaires containing the aspects of Capital Market and Mutual Fund. The questionnaires were given to the selected Investment Managers and the Authority Financial Services (AFS). The SWOT analysis result is showed that Indonesia Capital Market is located on the 3rd Quadrant (stable) with huge market potential. Meanwhile, the result of Internal Strategic Total Score Factor on the Internal-External matrix after weighted calculation, ratings and scores is the Indonesian Capital Market lies in the fifth cell. The strategy of 5th cell is to have stability strategy, which is by doing market penetration, create innovative mutual fund product development with attractive potential return, improve the capacity and capability of Fund Manager, and a good policy coordination among related Regulator."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>