Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70099 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This study aimed at assessing the impact of male and female migration on women empowerment and livelihood. Formal survey was conducted at 12 villages in four districts including 7 villages of rianfed and 5 villages of irrgated low land area. Two hundred and ninety seven of respondents were interviewed longterm for international and seasonal for rural to rural/city migration... "
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dewi Wuryandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel sosio-demografi, sosio-ekonomi dan wilayah tempat tinggal terhadap pengeluaran rumah tangga untuk makanan, pendidikan, dan kesehatan. Hasil regresi OLS dan Tobit dengan menggunakan data Susenas 2011 menunjukkan bahwa tahapan siklus hidup rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga dan daerah tempat tinggal berpengaruh signifikan secara konsisten terhadap proporsi pengeluaran makanan, total pengeluaran pendidikan, dan total pengeluaran kesehatan. Ditemukan pula bahwa yang memiliki proporsi pengeluaran makanan terbesar sementara total pengeluaran pendidikan dan kesehatan terendah bukanlah rumah tangga yang kepala rumah tangganya tidak bekerja, tetapi rumah tangga yang kepala rumah tangganya pekerja bebas dan pekerja keluarga.

The objective of this study is to analyze the effect of socio-demographic and socio-economic variables on household expenditures on food, education, and health. The results of OLS and Tobit regressions using the 2011 Susenas data show that household life cycle stages, household size and areas have consistent effect on proportion of food expenditure, education expenditure and health expenditure. It is also found that households with the highest proportion of food expenditure and with the smallest total expenditures on education and health are not the ones with non-working heads of household but those with heads who are working as free labours or family workers."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amartya Elisa Siadari
"Rumah tangga buruh tani termasuk ke dalam rumah tangga miskin di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pendapatan buruh tani yang rendah dan tidak tetap. Beberapa penelitian mengenai kemudahan untuk mengakses pinjaman dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan pinjaman yang diterima rumah tangga buruh tani terhadap pengeluaran rumah tangga buruh petani. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari IFLS (Indonesia Family Life Survey) gelombang 5 tahun 2014 serta data PODES (Potensi Desa) tahun 2014. Dalam survei IFLS terdapat bagian yang membahas data ekonomi responden yang berprofesi sebagai pekerja bebas di sektor pertanian. Data PODES memberikan informasi mengenai ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh wilayah-wilayah di Indonesia. Jumlah bank umum dan koperasi simpan pinjam dari data PODES digunakan untuk penelitian ini. Metode regresi OLS (Ordinary Least Square) digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan rumah tangga buruh tani yang memiliki pinjaman, mempunyai pengeluaran per kapita rumah tangga yang lebih besar dibandingkan yang tidak memiliki pinjaman.

Farm labor households are among the poorest households in Indonesia. This is due to the low and irregular income of farm laborers. Several studies have shown that easy access to loans can improve the welfare of farmers through increased household income and expenditure. This study aims to examine the relationship of loans received by farm labor households to farm labor household expenditures. The data used in this study are secondary data obtained from IFLS (Indonesia Family Life Survey) wave 5 in 2014 and PODES (Potensi Desa) data in 2014. In the IFLS survey, there is a section that discusses the economic data of respondents who work as free laborers in the agricultural sector. PODES data provides information on the availability of infrastructure and the potential of regions in Indonesia. The number of commercial banks and savings and loan cooperatives from the PODES data is used for this study. The OLS (Ordinary Least Square) regression method is used in this study. The results of this study show that farm labor households with loans have higher per capita household expenditure than those without loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Indira Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi biaya PDAM secara umum di Indonesia serta aspek mikroekonomi dalam hal ini kemajuan teknis dan skala ekonomi yang diduga memengaruhinya. Data yang digunakan adalah data PDAM yang dikelompokkan menurut provinsi, periode 2002-2006 yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS). Metode pengukuran yang digunakan adalah pendekatan fungsi biaya parametrik dengan langkah-langkah meliputi; pertama, penentuan fungsi biaya, dalam penelitian ini digunakan model fungsi biaya translog; kedua, penentuan skor efisiensi, dalam penelitian ini digunakan metode Distribution Free Approach (DFA); ketiga perhitungan indikator kemajuan teknis dan skala ekonomi serta pengaruhnya terhadap skor efisiensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar PDAM belum berperilaku efisien pada biayanya, yang ditunjukkan dengan skor efisiensi rata-rata dalam setiap periode sampel belum mendekati nilai 1 (satu). Sementara dugaan keberadaan kemajuan teknis dan posisi Increasing Return To Scale (IRS) pada
skala ekonomi berpengaruh terhadap skor efisiensi ternyata tidak terbukti, sehingga PDAM tetap harus melakukan penghematan biaya input untuk dapat
mencapai tingkat efisiensi biaya yang optimal. Namun karena keterbatasan data, maka penelitian ini tidak menganalisa faktor inefisiensi alokatif pada biaya-biaya input PDAM. Dari 32 provinsi, terdapat satu provinsi yang teramati mengalami peningkatan ranking sejak tahun 2004 sehingga pada akhir periode sampel (tahun 2006) dapat mencapai ranking tertinggi baik dalam skor efisiensi, indikator kemajuan teknis, maupun nilai skala ekonomi, yaitu Jawa Timur.

This study aims to measure the general cost efficiency of PDAMs in Indonesia as well as the microeconomic aspects, in this case technical progress and economies of scale, which are thought to affect it. The data used are PDAM data grouped by
province, for the period 2002-2006 published by the Central Statistics Agency (BPS). The measurement method used is a parametric cost function approach with steps including; first, determining the cost function, in this study the translog cost function model is used; second, determining the efficiency score, in this study the Distribution Free Approach (DFA) method is used; the third calculation of
indicators of technical progress and economies of scale and their effect on the efficiency score. The results of the analysis show that most of the PDAMs have not behaved efficiently at their cost, which is indicated by the mean value of efficiency score in each sample period has not yet approached the value of 1 (one). Meanwhile, the presumption of technical progress and the position of Increasing Return To Scale (IRS) on economies of scale has an effect on the efficiency score, it is not proven. So the PDAM still has to make input cost savings to achieve an optimal level of cost efficiency. However, due to data limitations, this study does not analyze the allocative inefficiency factor of the PDAM input costs. Of the 32 provinces, one province was observed to have increased its ranking since 2004 so that at the end of the sample period (2006) it
was able to achieve the highest ranking both in terms of efficiency scores, indicators of technical progress, and values of economies of scale, it is East Java.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Krisianto
"ABSTRAK
Dengan menggunakan kasus elektrifikasi di Kepulauan Seribu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak elektrifikasi terhadap kesejahteraan masyarakat dengan mengevaluasi dampaknya terhadap pengeluaran rumah tangga. Pada Februari 2008, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan mendapat aliran listrik PLN untuk pertama kalinya melalui sambungan kabel listrik bawah laut dari Jakarta. Selanjutnya pada tahap kedua, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara mendapat jaringan listrik PLN pada Februari 2012. Pelaksanaan elektrifikasi secara bertahap tersebut, secara tidak langsung menciptakan kelompok treatment dan control yang ideal untuk dilakukannya penelitian evaluasi dampak elektrifikasi.Penelitian ini menggunakan metode Difference in Difference dimana Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan digunakan sebagai treatment group dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara sebagai control group. Tahun 2007 dipilih sebagai periode awal penelitian dan periode lanjutan adalah tahun 2008 sampai 2011. Hasil regresi menunjukkan bahwa elektrifikasi mengakibatkan dampak signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga khususnya pada tahun pertama dan kedua setelah elektrifikasi. Elektrifikasi meningkatkan pengeluaran rumah tangga total, makanan dan bukan makanan. Sedangkan pengeluaran transportasi turun signifikan. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa elektrifikasi dapat meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat yang ditunjukkan oleh peningkatan pengeluaran rumah tangga.

ABSTRACT
By using the electrification cases in Seribu Islands Regency, this research tries to analyze the impact of small islands electrification on community 39 s welfare by evaluating the household expenditures. In February 2008, the Indonesian South Seribu Islands district enjoyed its first electricity connection via submarine cables from the main island Jakarta. In a second stage, the North Seribu Islands district also got a submarine power connection in February 2012. Since the electrification is done gradually, it creates an ideal treatment and control group for impact evaluation methodology.This paper uses Difference in Difference method using the South Seribu Islands district as a treatment group, and the North Seribu Islands district as a control group. 2007 was selected as the baseline period with the follow up period from 2008 to 2011. The regression result shows that electrification gives a significant impacts on household expenditures particularly in the first two year after electrification. It increases the total, food, and nonfood expenditure. At the same time, the household expenditure for transportation purposes drop significantly. From these results, we may conclude that electrification can increase the community economic activity which is showed by the increasing of household expenditure"
2016
T47497
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Afif Rifna
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pengaruh penjagaan akal (hifdzun aql) terhadap kesejahteraan pada lingkup rumah tangga di Indonesia. Kesejahteraan sendiri diukur dengan kesejahteraan materiil, dan kesejahteraan subjektif. Penelitian ini menggunakan metode campuran yang terdiri dari metode kuantitatif dan metode kualitatif. Data yang digunakan dalam metode kuantitatif berupa data sekunder yang bersumber dari Indonesia Family Life Survey (IFLS), khususnya pada gelombang V yang menyajikan data terbaru yakni keluaran tahun 2014. Penelitian ini menerapkan metode Instrumental Variable, Probit, Ordered Probit, dan Ordered Logit dalam mengolah data kuantitatif. Penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara kepada beberapa informan untuk mengumpulkan data kualitatif. Hasil yang muncul pada penelitian ini ialah adanya upaya penjagaan akal cenderung mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia baik secara materiil maupun subjektif. Oleh karena itu diharapkan determinasi penjagaan akal dapat menjadi kegiatan yang diutamakan dalam keseharian masyarakat Indonesia.

ABSTRACT
This study discusses the effect of hifdzun aql on wellbeing in the household sphere in Indonesia. The wellbeing is measured by material wellbeing, and subjective wellbeing. The researcher used a mixed method consisting of quantitative methods and qualitative methods. The data used in the quantitative method are secondary data sourced from the Indonesia Family Life Survey (IFLS), especially in 5 th wave which presents the latest data on 2014. This researcher applies Instrumental Variable, Probit, Ordered Probit, and Ordered Logit in processing quantitative data. The researcher also used in-depth interview techniques to collect qualitative data. The results that appear in this study are that there is an effort to guard the mind tends to support the improvement of peoples wellbeing in Indonesia both materially and subjectively. Therefore, it is expected that the determination of reasoning can be a priority activity in the daily lives of Indonesian people."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study aimed at assessing the impact of male and female migration on women empowerment and livelihood...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sturney, S.G.
London : Longmans, Green and Co. , 1959
339.41 STU i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Taviana
"Upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah dalam bidang perumahan dan permukiman antara lain melalui salah satu program Rumah Swadaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yakni Fasilitasi Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Pada Tahun Anggaran 2020 Kawasan Wisata Nasional Danau Toba menjadi salah satu lokasi yang terpilih dalam program KSPN Super Prioritas. Kabupaten Samosir menjadi salah satu lokasi pembangunan Rumah Swadaya, dan sebagai daerah yang rawan terjadi gempa sangat disarankan struktur bangunan harus tahan terhadap guncangan gempa. Panel struktur RUSPIN menjawab kebutuhan pembangunan Rumah Swadaya mendukung KSPN cepat bangun dengan struktur tahan gempa untuk Kabupaten Samosir."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2022
690 MBA 57:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adhy Nugroho
"Di RSUD Dokter Soedarso, berdasarkan hasil wawancara, ditemukan kejadian penundaan pelayanan resep sebanyak 70-80% setiap bulannya. Penundaan pelayanan resep disebabkan habisnya persediaan obat di gudang penyimpanan. Dalam persiapan menjadi BLUD, pihak manajemen harus memperbaiki sistem pengadaan obat. Penelitian ini adalah analisis evaluasi ekonomi kuantitatif untuk menyusun model pengadaan obat antibiotik kelompok A nilai investasi. Selanjutnya dilakukan perhitungan total biaya persediaan obat kelompok A. Kemudian dilakukan penghitungan EOQ serta ROP dilanjutkan dengan dilakukan simulasi pengadaan dengan metode EOQ dan perhitungan biayanya. Dari biaya yang diperoleh dilakukan perbandingan untuk melihat efektifitas pengadaan terhadap konsekuensi ITOR, service level, cakupan obat terlayani, jumlah waktu pekerjaan dan jumlah dokumen yang dihasilkan. Pengadaan persediaan farmasi di RSUD Dokter Soedarso Pontianak belum dilakukan dengan optimal untuk mencapai hasil yang efektif dilihat dari sudut pandang biaya. Dengan adanya keterbatasan anggaran, sebaiknya dilakukan prioritas dalam pengadaan obat-obatan dengan menggunakan analisis ABC nilai investasi. Metode ini akan membantu pihak manajemen untuk lebih memfokuskan diri terhadap obat-obatan yang mempunyai nilai investasi tinggi. Pengadaan obat antibiotik kelompok A nilai investasi mempunyai efektifitas biaya yang lebih baik dibandingkan dengan cara RSUD Dokter Soedarso saat ini jika dilihat dari sudut pandang service level, cakupan obat terlayani, jumlah waktu pekerjaan dan jumlah dokumen yang dihasilkan (CER EOQ < CER RS). Sedangkan dilihat dari sudut pandang ITOR, sangat tergantung dengan jumlah pemesanan. Jumlah pemesanan lebih dari 350 vial metode EOQ lebih efektif sedangkan jumlah pemesanan kurang dari 350 vial, cara RSUD Dokter Soedarso lebih efektif.

At the RSUD Dokter Soedarso, based on interviews, it was found 70-80% delay per month in pharmacy services (drog provison for patients). The reason for the delays was stockout of prescription drugs in the pharmacy storage. In preparation to be BLUD, the management should improve the drug procurement system. This was a quantitative analysis of economic evaluation study to compare a procurement methode for class A ABC investing score analysis antibiotics. The calculation of EOQ and ROP was performed, followed by procurement simulations with EOQ method and cost calculations. Total cost were compared with each consequences, namely, ITOR, service level, drug coverage, worktime needed and documents generated. The procurement method at RSUD Dokter Soedarso has yet to be implemented in an optimal way to reach the desired effectiveness from cost point of view. With budget limitations, it is advised to prioritize the drugs procurement using ABC insvesting score analysis. This method will help the management to focus more on the drugs that have a high investment value. Procurement of class A ABC investing score analysis antibiotics drugs using EOQ method is more cost effective compared with RSUD Dokter Soedarso?s ways viewed from service level, drug coverage, amount of time and amount of documents (CER EOQ < CER Hospital). Whereas from ITOR consequences, the cost effectivenes depends on the amount of purchasing. EOQ method is likely more cost effective f the amounts of purchasing exceed 350 vials."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>