Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This study measures and compares the efficiency of Islamic banks in Malaysia and Indonesia using Data Envelopment Analysis (DEA) ,which is a non-parametric and deterministic methodology for determining the relative efficiency. The intermediation approah will be applied...."
BEMP 11 (1-2) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
BEMP 9 (3-4) 2007
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rinda Larasati
"Penelitian ini meneliti mengenai tingkat efisiensi Bank Umum Syariah pada negara Indonesia dan negara Malaysia untuk periode Tahun 2011 sampai Tahun 2015. Dari pengukuran efisiensi dengan menggunakan metode DEA (Data Envelopment Analysis) didapatkan hasil bahwa rata-rata nilai efisiensi Bank Umum Syariah negara Malaysia lebih tinggi dari negara Indonesia, tetapi nilai efisiensi kedua negara tersebut masuk dalam kategori efisiensi sedang. BNI Syariah merupakan Bank Umum Syariah dengan rata-rata nilai efisiensi stabil dan tertinggi (81%) di negara Indonesia, sedangkan Public Islamic Bank merupakan Bank Umum Syariah negara Malaysia dengan rata-rata nilai efisiensi stabil dan tertinggi (92%), serta banyak dijadikan rujukan bagi bank lainnya yang kurang efisien.
Setelah didapatkan nilai/skor efisiensi Bank Umum Syariah kemudian diregresikan dengan variabel makroekonomi (GDP, Inflasi, dan Kurs) didapatkan hasil bahwa jika diregresikan secara parsial maka GDP dan KURS berpengaruh signifikan terhadap efisiensi Bank Umum Syariah negara Indonesia. Sedangkan untuk Bank Umum Syariah negara Malaysia hanya variabel KURS saja yang berpengaruh signifikan terhadap nilai efisiensi Bank Umum Syariah negara Malaysia.

This research examines efficiency level of Islamic banks (full fledged Islamic banks) in Indonesia and Malaysia for the period of 2011 until 2015. Based on the measurement of efficiency using DEA (Data Envelopment Analysis) method showed that the average value of the efficiency of Islamic banks in Malaysia is higher than in Indonesia; however the efficiency value of these two countries into moderate category. BNI Syariah is an Islamic bank with the average efficiency value stable and the highest (81%) in Indonesia, while Public Islamic Bank is an Islamic bank in Malaysia with the average efficiency value stable and the highest (92%), as well as a references by other banks that are less efficient.
After obtained the efficiency value/score of the Islamic Bank, then it is regressed with macroeconomic variables (GDP, Inflation, and KURS (Exchange)). The result shows that if it is partially regressed, then GDP and KURS would significantly affect the efficiency of the Islamic banks in Indonesia. Whereas, for Islamic banks in Malaysia only KURS variable would significantly affect the efficiency value of Islamic banks in Malaysia.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T46595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Rahma Dewi
"Pangsa pasar perbankan syariah sejak pertama kali didirikan di Indonesia sampai dengan tahun 2015 belum mencapai 5% dibandingkan perbankan konvensional. Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan dan dilihat dari segi efisiensi, bank syariah memiliki tingkat efisiensi yang lebih rendah dibandingkan perbankan konvensional. Sesuai dengan roadmap OJK dan rencana pemerintah, strategi yang dilakukan membentuk bank syariah BUMN melalui merger anak usaha Bank BUMN.
Penelitian bertujuan menghitung efisiensi Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah dan Unit Usaha Syariah sebelum dilakukan merger dan menghitung kenaikan efisiensi setelah dilakukan merger menggunakan metode Data Envelopment Analysis.
Dari analisis diperoleh 5 kombinasi merger yang menghasilkan kenaikan efisiensi (Degree of Operating Efficiency Gain > 0, dengan kenaikan efisiensi dari kombinasi merger sebesar BSMBRIS (0,01), BSM-BNIS (0,02), BSM-BTNS (0,03), BRIS-BTNS (0,05), dan BNISBTNS (0,04).

Since it first established, islamic bank?s market share in Indonesia until 2015 is yet to achieved 5% of conventional bank?s market share. Islamic bank?s growth is also slower and from the efficiency point of view, is less efficient than conventional bank. Due to that matters, in accordance with OJK roadmap and government plan, one of strategy that could be implemented is to establish State Owned Enterprise Islamic Bank through the merger of subsidiaries of State Owned Enterprise Banks.
The purpose of this paper is to calculate the efficiency of Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah and Sharia-units BTN pre-merger and calculate the increase of efficiency after virtual merger through 11 merger combination using Data Envelopment Analysis method.
The result of analysis shows that there are 5 merger combination possibilities which generate an increase in efficiency (Degree of Operating Efficiency Gain > 0), gain from combination merger are BSM-BRIS (0,01), BSM-BNIS (0,02), BSM-BTNS (0,03), BRIS-BTNS (0,05), dan BNIS-BTNS (0,04).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandito Ramadhan Pratama
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa seberapa besar pengaruh efisiensi perusahaan perbankan terhadap imbal hasil saham perusahaan tersebut pada periode 2015–2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan untuk mengukur efisiensi bank dalam penelitian adalah metode Data Envelopment Analysis (DEA). Sedangkan metode Common Effect Model/CEM digunakan untuk menganalisis pengaruh efisiensi bank tersebut terhadap imbal hasil saham.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 bank umum konvensional selama 2015–2018 cukup efisien. Tahun 2015 ke 2016, rata–rata score efisiensi mengalami penurunan. Rata–rata nilai skor efisiensi dari tahun 2016 hingga 2018 terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa score efisiensi bank, yang diperoleh dari pendekatan DEA, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil saham bank.

 


This study aims to analyze bank efficiency and how much it determine stock return on banks stock return in Indonesia for 2015-2018 period. The sample of this study is 12 conventional commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The method used to measure bank efficiency is the non-parametric Data Envelopment Analysis (DEA) method. The Common Effect Model (PLS) method is used to determine the effect of bank efficiency on stock return.

The results showed that 12 conventional commercial banks during 2015–2018 were adequately efficient. From 2015 to 2016, the average efficiency score decreased. The average efficiency score from 2016 to 2018 has increased year-on-year. Other research results indicate that the bank efficiency score, which is obtained from the DEA approach, does not have a significant effect on bank stock return.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petrus Bayu Darmanto
"This study compares the efficiency of different groups of ownership and bank size, and investigates the productivity change of conventional banks in Indonesia during the period of 2013 to 2018, pursuant to fulfilment of regulations issued in 2012 concerning Business Activities and Office Networks Based on Bank Core Capital and Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks that ignites the change of banks strategy, capitals and ownership, as well as attracting M&A with more foreign investments. This study employs 108 conventional banks in 2013, and it is decreasing year by year to 99 conventional banks in 2018, due to conversion to Sharia banks, acquisition or merger, and winding down foreign-branch operations. The measurement method of the bank efficiency adopts recently developed two-stage network data envelopment analysis model proposed by Liang et al. (2008) to obtain Intermediation and Operational efficiencies to establish the banks Overall efficiency. This study projects banks positions in a four-quadrant matrix based on its efficiency characteristic, as benchmarking tool to compare with peers. The bootstrapped truncated regression algorithm as proposed by Simar and Wilson (2007) employed to examine the exogenous factors to the efficiencies. The study reveals that Indonesia banking efficiencies are improving during the period as evidenced by improvement of the overall efficiency scores and efficiencies gap between intermediation and operating functions were narrowed down. There is a strong evidence that bank size is statistically inference the banks efficiency in both intermediation and operating systems. Thus, Bank Does
matter based by this Study.

Penelitian ini membandingkan efisiensi kelompok kepemilikan dan ukuran bank yang berbeda, serta mengkaji perubahan produktivitas bank konvensional di Indonesia selama periode 2013 hingga 2018, sesuai dengan pemenuhan regulasi yang dikeluarkan pada tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berbasis Bank Core Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan Modal bagi Bank Umum yang memicu perubahan strategi, permodalan dan kepemilikan bank, serta menarik M&A dengan lebih banyak investasi asing. Penelitian ini mempekerjakan 108 bank konvensional pada tahun 2013, dan menurun dari tahun ke tahun menjadi 99 bank konvensional pada tahun 2018, karena konversi ke bank syariah, akuisisi atau merger, dan penghentian operasi cabang asing. Metode pengukuran efisiensi bank mengadopsi model analisis envelopment data jaringan dua tahap yang dikembangkan baru-baru ini yang diusulkan oleh Liang et al. (2008) untuk mendapatkan efisiensi Intermediasi dan Operasional untuk membangun efisiensi bank secara keseluruhan. Studi ini memproyeksikan posisi bank dalam matriks empat kuadran berdasarkan karakteristik efisiensinya, sebagai alat benchmarking untuk dibandingkan dengan peer. Algoritma regresi terpotong bootstrap seperti yang diusulkan oleh Simar dan Wilson (2007) digunakan untuk menguji faktor eksogen terhadap efisiensi. Studi tersebut mengungkapkan bahwa efisiensi perbankan Indonesia meningkat selama periode tersebut yang dibuktikan dengan peningkatan skor efisiensi secara keseluruhan dan kesenjangan efisiensi antara intermediasi dan fungsi operasi yang menyempit. Terdapat bukti kuat bahwa ukuran bank secara statistik menyimpulkan efisiensi bank baik dalam intermediasi maupun sistem operasi. Dengan demikian, Bank Melakukan
hal berdasarkan Studi ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fariz
"Efisiensi merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan oleh setiap organisasi, terlebih bagi industri perbankan, efisiensi menjadi suatu tolak ukur dari kinerja manajemen bank. Tolak ukur dari kinerja manajemen sering dikaitkan dengan hasil serta kemampuan bank dalam mendapatkan profit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh efisiensi yang di ukur menggunakan metode DEA terhadap rasio ROA dan ROE bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonseia periode 2011-2015. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sampel yang akan diuji. Dari metode tersebut terpilih 20 bank umum konvensional yang akan menjadi sample penelitian ini. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear sederhana serta statistik deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel efisiensi secara konsisten tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dan ROE. Secara konstan variabel efisiensi yang dihasilkan dari pengolahan metode DEA tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel ROA dan ROE.

Efficiency is a matter of great concern to every organization, especially for the banking industry, efficiency becomes a benchmark of bank management performance. The benchmark of performance management is often associated with the results as well as the ability of banks to earn profits. The purpose of this research is to know the effect of efficiency measured using DEA method to ROA and ROE ratio of conventional bank listed in Indonesia Stock Exchange period 2011 2015. This research uses purposive sampling method to determine the sample to be tested. And will be selected 20 conventional commercial banks that will be the sample of this study. The analysis was done by using simple linear regression method and descriptive statistic. The results of the study found that efficiency variables consistently have no significant effect on ROA and ROE. Constantly the efficiency variables resulting from the DEA method of processing did not significantly affect the ROA and ROE variables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firstadi Setiawan
"Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi operasional Kantor Cabang Syariah di Unit Usaha Syariah Bank XYZ. Faktor-faktor yang diteliti terdiri dari tingkat Non Peiforming Financing, tingkat Financing to Deposit Ratio, Lokasi Kantor Cabang, Market Power dan Kepadatan Penduduk per km2. Metode yang digunakan untuk menghitung skor efisiensi kantor cahang adalah Data Envelopment Analysis (DBA). Selanjutnya untuk menguji hubungan antara variabel-variabel penentu dengan skor efisiensi menggunakan analisis regresi model data panel.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap efisiensi kantor cabang syariah Bank XYZ adalah tingkat Financing to Deposit Ratio, Lokasi Kantor Cabang dan Kepadatan Penduduk per km2 . Selanjutnya dalam penelitian ini menyarankan agar manajemen Bank XYZ meningkatkan efisiensi kinerja kantor cabang syariah di masa mendatang.

The purpose of this research is to explain the factors that influencing Islamic Branch Office operational of Shariah Bank at XYZ Unit. The research factors are as follows : Level of Nan Performing Financing, Level of Financing to Deposit Ratio, Branch Office Location, Market Power and People Density per square kilometers. The applied method to calculate Branch Office efficiency score is Data Envelopment Analysis (DEA). Meanwhile, to analyze correlation between determinants variables using efficiencies scores, panel data model is applied.
This research concludes that the variables which have significant effect to the efficiency of Islamic Branch Office of Bank XYZ are : Level of Financing lo Deposit Ratio, Branch Office Location and People Density per square kilometers. Therefore, this research suggests that the management of Islamic Branch Office of Bank XY2 should increase their performance and efficiency in the future.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32838
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Hersinta
"Salah satu aspek penting dalam pengukuran kinerja perbankan adalah efisiensi dalam menjalankan aktivitas operasionalnya. Penelitian ini dikhususkan untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis Bank Pembiayaan Rakyat Syariah sebagai bagian dari perbankan syariah di Indonesia.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA), dimana penentuan variabel input dan output dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Value Added Approach dimana penentuan variabel tersebut berdasarkan tujuan bank untuk menghasilkan nilai tambah yang maksimal. Variabel input terdiri dari: Tabungan iB, Deposito iB, dan Modal disetor. Sedangkan variabel output terdiri dari: Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna, Ijarah dan Qardh.
Penelitian ini menghasilkan nilai tingkat efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah periode Januari 2007 sampai Desember 2011 rata-rata sebesar 97,91%. Kelemahan dalam penelitian ini adalah tidak bisa memberikan saran khusus untuk masing-masing BPR Syariah sebab data yang diperoleh berupa kumpulan data Bank Pembiayaan Rakyat Syariah secara keseluruhan.

One of the important aspect to measure the banking performance is the efficiency of their operational activities. This research focused on technical efficiency analysis of Islamic Rural Bank as a part of Islamic Banking.
In analyzing the data, the writer used Data Envelopment Analysis (DEA) method. Determination of input output variable at this research uses Value Added Approach, that Value Added Approach is determination of input output variable based on target of bank to maximal yield added value. Its input variable consist of: Saving Deposits, Time Deposits, and Paid -In Capital. Its output variable consist of: Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna, Ijarah and Qardh.
This research has resulting Islamic Rural Bank efficiency, period January 2007 until December 2011, experiencing of mean efficiency equal to 97,91%. Weakness in this research cannot give suggestion specificly to each bank because obtained data in the form of data aggregate Islamic Rural Bank.;One of the important aspect to measure the banking performance is the efficiency of their operational activities. This research focused on technical efficiency analysis of Islamic Rural Bank as a part of Islamic Banking.
In analyzing the data, the writer used Data Envelopment Analysis (DEA) method. Determination of input output variable at this research uses Value Added Approach, that Value Added Approach is determination of input output variable based on target of bank to maximal yield added value. Its input variable consist of: Saving Deposits, Time Deposits, and Paid -In Capital. Its output variable consist of: Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna, Ijarah and Qardh.
This research has resulting Islamic Rural Bank efficiency, period January 2007 until December 2011, experiencing of mean efficiency equal to 97,91%. Weakness in this research cannot give suggestion specificly to each bank because obtained data in the form of data aggregate Islamic Rural Bank.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S53405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Prastyo Legito Putera
"Pengukuran tingkat efisiensi suatu bank tidak akan pernah terlepas dari pengukuran efisiensi dari cabang-cabang bank yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi cabang bank XYZ di Indonesia periode 2009-2011 dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) model Constant Return to Scale (CRS) dan model Variable Return to Scale (VRS) yang berorientasi terhadap input. Pendekatan pengukuran DEA yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi tersebut adalah pendekatan produksi. Hasil pengukuran dengan DEA akan dibandingkan dengan rasio keuangan Biaya Oprasional Pendapatan Operasional (BOPO).
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil perhitungan model CRS dengan model VRS, dimana VRS menghasilkan skor efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan CRS. Secara keseluruhan hasil efisiensi dari cabang-cabang bank XYZ yang didapat tidak mencapai 50% cabang bank yang beroperasi secara efisien dari 60 cabang bank yang di amati.
Hasil penelitian pun menyimpulkan bahwa model yang cenderung lebih relevan untuk digunakan mengukur tingkat efisiensi bank adalah model VRS. Untuk memastikan hasil pengukuran dengan metode DEA cukup mewakili keadaan yang sebenarnya pada cabang bank, dilakukan perbandingan dengan nilai BOPO yang dimiliki cabang bank tersebut, hasil yang didapat menyimpulkan bahwa model DEA dapat mewakili dengan keadaan yang sebenarnya cabang bank yang di amati.

Measuring the efficiency of a bank will never be separated from the measurement of the efficiency of bank branches owned. This study aimed to measure the efficiency of bank branches in Indonesia XYZ period 2009-2011 using the Data Envelopment Analysis (DEA) model Constant Return to Scale (CRS) and the model Variable Return to Scale (VRS), which is oriented towards input. DEA measurement approach used to measure the efficiency of the approach is the production. DEA measurement results will be compared with the financial ratio Operational Costs Operating Income (BOPO).
The results showed that there are significant differences between the results of model calculations model CRS and model VRS, which produces VRS efficiency score higher than CRS. Overall results of the efficiency of bank branches acquired XYZ does not reach 50% of the bank branch that operates efficiently than 60 branches bank in the observed.
The results of the study also concluded that the models tend to be more relevant to use to measure the efficiency of a bank is model VRS. To ensure measurement results with the method of DEA adequately represent the real situation at a bank branch, to compare with the value BOPO owned bank branches, the results concluded that DEA model can represent the real situation in the bank branch observed.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>