Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100901 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miftah Yasin
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Andriani
"Timbulnya era baru dalam persaingan pasar dewasa ini, akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan harga tidak lagi menjadi aid utama dalam memenangkan persaingan, melainkan kualitas. Inilah yang mendorong berkembangnya sistem Pengendalian Mutu) Terpadu (PMT) yaitu sistem pengendalian kualitas yang selain menghasilkan kualitas produk yang lebih balk juga menghasilkan penurunan biaya. Selama ini sistem tersebut baru diterapkan pada perusahaan manufaktur. Dalam skripsi ini penulis ingin mencoba mempelajari kemungkinan penerapan PMT pada perusahaan jasa, yaitu restoran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan melalui berbagai buku, artikel majalah dan surat kabar serta skripsi-skripsi yang berkaitan. Selain itu penulis juga melakukan peninjauan langsung ke restoran "X' sebagai obyek penulisan skripsi. Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa restoran "X' telah melaksanakan beberapa prinsip dalam mengelola kualitas jasa dan pengendalian terhadap berbagai fasilitas dalam usahanya meningkatkan mutu produk dan pelayanan serta terpenuhinya standar produk yang telah ditetapkan. Selain itu beberapa prasyarat penerapan PMT dan faktor-faktor pendukung pelaksanaan PMT telah dimliki pula, seperti sistem manajemen, aspek organisasi serta aspek pendidikan dan latihan. Akhirnya penulis menyimpulkan bahwa sistem PMT tidak hanya dapat diterapkan pada perusahaan manufaktur tetapi juga dapat diterapkan pada perusahaan jasa. Tetapi penerapannya tentu tidak sama dengan perusahaan manufaktur, karena perlu adanya modifikasi tertentu dan juga tidak dapat disamaratakan antara satu perusahaan jasa dengan perusahaan jasa lainnya. Hal terpenting dalam penerapan PMT adalah perencanaan yang matang dan kesediaan semua pihak dalam perusahaan untuk aktif berperan soda dalam pelaksanaan sistem PMT."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Fariza Luthfia Danaz
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrak psikologis terhadap komitmen organisasi pada tenaga kerja outsourcing di perusahaan penyedia jasa outsourcing. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 119 karyawan outsourcing yang berasal dari satu perusahaan penyedia jasa outsourcing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrak psikologis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi maupun terhadap ketiga komponen komitmen organisasi. Dari ketiga komponen komitmen tersebut, kontrak psikologis memiliki pengaruh dan memberikan sumbangan paling besar terhadap komitmen afektif.
Selanjutnya, kontrak transaksional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat komitmen maupun masing-masing komponen komitmen organisasi. Dari kedua tipe kontrak psikologis, kontrak transaksional memberikan sumbangan paling besar dan signifikan terhadap komitmen kontinuans karyawan outsourcing dalam penelitian ini.

The aim of this research is to know the impact of psychological contract on organizational commitment of outsourcing employees in outsourcing company. The participants of this study are 119 outsourcing employees derived from one outsourcing company. The result of this study indicate that psychological contract has a significant impact on organizational commitment and the three components of organizational commitment, namely affective commitment, continuance, and normative. Among the third component of this commitment, psychological contract has a biggest impact and contribution to affective commitment.
Furthermore, transactional contract has a significant impact on organizational commitment level and each of components of organizational commitment. Among the two types of psychological contract, transactional contract has a biggest impact and contribution to continuance commitment of outsourcing employees in this study.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Denanda Zaldi
"Peranan sumberdaya manusia dalam perusahaan kontraktor adalah sangat penting. Hal ini berarti bahwa strategi perusahaan terhadap pengadaan sumberdaya manusia (human resource strategy) akan membawa peranan penting terhadap keberhasilan serta eksistensi dari perusahaan. Karakteristik dari perusahaan kontraktor adalah adanya ketidakpastian dari jumlah dan volume proyek yang dapat diperoleh perusahaan. Atas dasar tersebut, maka perusahaan kontraktor membutuhkan suatu strategi pengadaan sumber daya manusia tertentu yang mampu mengatasi kedua hal diatas, dan bentuk strategi tersebut adalah outsourcing.
Masalah utama bagi perusahaan kontraktor dalam menerapkan outsourcing sumber daya manusia adalah memilih bentuk pola outsourcing efektif yang sesuai dengan karakteristik dari perusahaan kontraktor. Untuk menjawab masalah tersebut, maka dilakukan analisa terhadap penerapan pola outsourcing sumber daya manusia di proyek pada perusahaan jasa konstruksi.
Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisa penerapan pola strategi outsourcing sumber daya manusia di proyek. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua tahapan survei. Survei tahap 1 dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum mengenai penerapan strategi outsourcing di proyek pada 8 kontraktor melalui kuesioner. Survey tahap 2 dilakukan melalui studi kasus pada PT. Hutama Karya (Persero), tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang detail terhadapa komponen pola outsourcing.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perusahaan kontraktor melakukan strategi outsourcing karena adanya ketidakpastian mendapatkan proyek yang berdampak pada ketidakmampuan tenaga kerja tetap dalam hal keahlian maupun jumlah. Secara umum pola yang diterapkan perusahaan untuk latar belakang ketidakmampuan tenaga kerja adalah pola efektif.

The role of human resource in the construction company is significant. The human resource strategy takes an important role in the successfulness and the continuation of a company. The characteristic of the construction company is the uncertainty of the number and volume of the projects done. Thus, the company should apply the acquisition approach of human resource, the outsourcing strategy, which provides the solution for that characteristic.
The main problem in the application of outsourcing strategy is the selection of an effective pattern which is suitable with the characteristics of the company. The analysis of the application of outsourcing strategic pattern in the projects of a company is the solution for that condition.
The aim of this research is to analyze the application of strategic pattern of human resource in the construction projects. This research was divided in two phases of survey. The first stage was the distribution of questionnaire to eight companies to obtain the general condition of the application of outsourcing strategy. A case-study in PT. Hutama Karya (Persero) was done in the second phase to identify the specific components of outsourcing pattern.
This research concluded that the construction company applied the outsourcing strategy due to the uncertainty of contracting projects which resulted in the incapability of the number and skill of permanent employees. This strategic pattern was effective for the companies that had similar problems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1991
S28116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Anis
"Penentuan berat lumpur adalah faktor yang sangat penting dalam optimalisasi pemboran. Model mekanika bumi ? MMB dapat dibuat dan dipakai untuk menghitung jendela berat lumpur sehingga dapat mengoptimalkan pemboran. MMB adalah sebuah representasi dari seluruh aspek geomekanika pada sebuah lapangan atau basin seperti: kekuatan batuan, stress, tekanan formasi, stratigrafi mekanika. Multi-displin tim : geophysicist, geologist, petrophysicist, reservoir engineer, drilling engineer dan ahli geomekanik diperlukan untuk pembuatan MMB. Informasi mengenai struktur geologi, litologi, stratigrafi, kekuatan dan elastisitas batuan, deformasi batuan, kandungan fluida dan reservoir properties disatu sisi yang dikombinasikan dengan informasi mengenai stress bumi, drilling fluida, teknologi drilling disisi yang lain adalah merupakan input yang sangat berharga dalam pembuatan MMB. Dengan mengkombinasikan dan mengintegrasikan seluruh informasi dari GGRP (Geologi, Geofisika, Reservoir, Petrofisika) dan informasi pemboran, MMB dapat dibuat dan dapat diaplikasikan untuk tahap eksplorasi maupun pengembangan khususnya pada optimalisasi pemboran.

In order to minimize the risks and for drilling optimization, a determination of mud weight is extremely important. One of the processes to minimize the risks is to plan for wellbore stability and the key process for wellbore stability is building a Mechanical Earth Model (MEM). MEM is a living representation of all geomechanics aspect for a field or basin such as: rock strength, earth stresses, pore pressure, mechanical stratigraphy. Building a MEM required multi-disciplinary team: geophysicist, geologist, petrophysicist, reservoir engineer, drilling engineer and geomechanics. In one side, information about structural geology, lithology, stratigraphy, strength and elasticity of the rock, rock deformation, fluid content, and reservoir properties are combined with information about earth stresses, drilling fuid, drilling practices in the other side gives valuable input when building MEM. By combining, integrating and analyzing all the information from GGRP (Geology, Geophysics, Reservoir, Petrophysics) and drilling, a MEM is built and the result of MEM can be used for explorationand development such as drilling optimization."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T20987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irsyad Reza
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian implementasi sistem pengendalian internal pada manajemen PT. XYZ dengan standar ketentuan yang berlaku serta mengidentifikasi kelemahan dalam pengimplementasian good corporate governance (GCG). Penelitian kualitatif ini menganalisis lingkungan pengendalian pada PT. XYZ berdasarkan hasil wawancara dan menganalisis hasil penilaian skoring good corporate governance (GCG) untuk mendapatkan kesimpulan penelitian. Proses wawancara pada penelitian ini menggunakan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2008, sementara proses penilaian skoring menggunakan ketentuan dalam Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara nomor SK/16/S.MBU/2012.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, penerapan sistem pengendalian internal pada manajemen PT. XYZ belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Belum ditetapkannya pedoman pengaturan serta ketidaksesuaian struktur organisasi menjadi faktor penyebabnya. Hasil penilaian skoring menunjukan bahwa lemahnya komitmen manajemen perusahaan terhadap penerapan tata kelola secara berkelanjutan serta kurangnya efektivitas peran Direksi PT XYZ menjadi faktor penyebabnya.

The purpose in this study to analyse internal control implementation and identified the weakness of corporate governance implementation based on governmental regulations. This qualitative research case study focuses on analysis implementing of control environment based on interviews information and analysis implementing of corporate governance based on governance scoring at PT. XYZ to reach conclusions. The interviews on this study refers to regulations no. 60/2008 and the scoring based on the regulation on Secretary of State Minister for State Owned Enterprises act (BUMN) no. 16/S.MBU/2012.
This study findings that implementation of internal control at PT. XYZ not appropriate with the standards on this regulations. Additionally, the company haven't internal guidelines to set code of conduct and incompatibility of organizational structure are the causes. This study also concluded that the implementation of corporate governance at PT. XYZ was ineffective. Ineffectiveness the role of the Directors and lack of management commitment to implementing corporate governance are the factors causes.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Sukarni
"Tesis ini membahas anallsa dan perancangan Sistem Informasi Penggajian yang mencakup Sistem Personalia, Sistem Penggajian dan Sistem Penagihan pada PT. KNE. Tekhnik analisa dan perancangan yang dignnakan adalah metode FAST (Framework for the Applicolion of Systems Techniques). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengumpulkan informasi-informasi sebagai bahan penelitian berupa hasil wawancara dengan manajemen dan karyawan PT. KNE dan juga basil dokumentasi data. Hasil . penelitian ini menyarankan agar PT. KNE - Jakarta segera mengimplementasikan Sistem HRD, agar proses bisnis yang ada menjadi Jebih efisien danefektif.

The focus of this study is about Payroll Infonnation System analysis and design. This system including Personeel System, Payroll System and Invoicing System in PT.KNE. Systems analysis technic and·design methods in this thesis is FAST (For the Application of Systems Techniques) methods. This research .is a qualitative research that documenting all informations as a research resources such as direct interview with PT. KNE employee and management and also data documentations. The research shows that PT. KNE have to implemented the Payroll Infonnation Systems in order to gain a more efficient and effective business process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25606
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Lubiantara
"Outsourcing akhir akhir ini merupakan salah satu alternatif yang paling populer dalam industri perminyakan. Tuntutan untuk mempertahankan laba akibat adanya penurunan produksi secara alamiah menyebabkan perusahaan minyak memilih strategi outsourcing sebagai sarana untuk menekan biaya (cost reduction). Namun demikian, faktor pendorong utama bagi perusahaan untuk melakukan outsourcing adalah untuk kembali ke core business perusahaan yaitu bagaimana menemukan cadangan minyak baru dan memproduksikannya seefisien mungkin, disamping alasan alasan lain seperti : pengurangan biaya maupun penghematan (cost saving).
Pemilihan strategi outsourcing sangat mungkin dilakukan karena secara tradisional perusahaan minyak melakukan semua aktivitas pendukungnya. Faktor lain yang menguntungkan adalah banyaknya perusahan atau jasa pendukung yang tersedia sehingga mempermudah pemilihan mitra kerja yang dapat melakukan aktivitas pendukung tersebut. Melalui program outsourcing akan dipiih mitra kerja yang paling tepat, dengan demikian aktivitas pendukung akan dijalankan oleh mitra kerja dengan lebih effisien karena aktivitas tersebut adalah core businessnya.
Perusahaan minyak Pegassus melakukan program outsourcing terhadap salah Satu aktivitas pendukungnya yaitu : Electrical Submersible Pump Department (ESPD), ESPD bertanggung jawab terhadap pengadaan, pemiihan, pemasangan serta pencabutan pompa kedalam maupun keluar Sumur minyak. Pompa tersebut dipasang didalam sumur untuk membantu agar minyak dapat diproduksikan sampai ke permukaan, disamping itu dengan dipasangnya pompa, laju produksi dapat dioptimumkan.
Pemilihan ESPD disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : secara teknis penanganan ESP sangat kompleks sehingga memerlukan keahlian khusus, biaya yang dikeluarkan oleh departemen ini besar, perkembangan teknologinya berlangsung cepat, namun yang paling penting adalah kriteria kinerjanya mudah diukur. Kinerja pompa minyak diukur berdasarkan berapa lama pompa tersebut dapat bertahan didalam sumur mulai dari pemasangan sampai saat mengalami kerusakan, makin panjang-umur pompa makin baik kinerjanya.
Apabila terjadi kerusakan pada pompa, karena perusahaan minyak Pegassus beroperasi di lepas pantai (offshore), maka untuk perbaikan pompa yang terdiri dari pencabutan pompa lama dan pemasangan pompa baru memerlukan bantuan barge (fasilitas terapung yang dilengkapi dengan peralatan untuk membantu kegiatan perminyakan). Disamping perusahaan harus menganggung biaya pompa yang baru, perusahaan juga menanggung biaya sewa barge dan personalnya. Kedua biaya tersebut mahal, Selanjutnya apabila kerusakan pompa cukup sering terjadi, maka beberapa sumur harus menunggu giliran untuk diperbaiki karena barge yang disewa jumlahnya terbatas. Dari sini dapat dilihat akan timbul kerugian berikutnya yaitu kehilangan kesempatan produksi karena adanya periode menunggu perbaikan. Besarnya kehilangan kesempatan produksi ini bervariasi sesuai dengan produktivìtas dari masing masing sumur yang pompanya sedang mengalami kerusakan tersebut.
Kerusakan pompa dapat disebabkan oleh kurang dipenuhinya prosedur standar pada waktu pompa dipasang, kurang akurat dalam mendisain tipe/ukuran pompa yang tepat, bisa juga dipengaruhi oleh karakteristik sumur seperti temperatur yang tinggi, viskositas fluida dan sebab sebab lainnya. Karena jumlah sumur di Pegassus mencapai 260 yang semuanya diproduksikan dengan menggunakan pompa, maka kinerja pompa yang buruk (umur pompanya pendek) akan menimbulkan biaya yang besar (biaya perbaikan pompa dan kehilangan kesempatan produksi). Dengan adanya program outsourcing, pekerjaan seperti : disain, pemiihan dan pemasangan pompa diserahkan pada pthak yang lebth ahli yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan pompa.
Tujuan dari program outsourcing ini adalah menghasilkan situasi yang win-win antara pihak Pegassus dengan pihak ketiga yang dipilih, situasi ini dicapai apabila pompa yang dipasang dapat berumur panjang, karena pada situasi ini kedua pihak saling diuntungkan, pihak Pegassus dapat menekan biaya karena frekwensi perbaikan pompa yang sedikit disamping itu karena umur pompanya panjang, maka kontinuitas produksi dapat dipertahankan. Sedangkan mitra kerja yang dipilih melakukan aktivitas ini juga diuntungkan, karena akan memperoleh bonus sesuai kesepakatan sebagai akibat meningkatnya kinerja pompa. Manfaat yang lebih penting bagi perusahaan Pegassus adalah denan adanya program outsourcing ini perusahaan lebih dapat berkonsentrasi pada hal hal lebih strategis seperti berkonsentrasi pada strategi peningkatan produksi dan penemuan cadangan baru.
Perencanaan strategi outsourcing yang baik baru merupakan tahap awal karena tahap berikutnya yang lebih penting adalah bagaimana implementasinya agar sasaran yang telah dibuat dapat dicapai. Salah satu temuan (finding) dalam implementasi program outsourcing adalah masalah pengurangan pegawai dan departemen tersebut. Masalah ini perlu diselesaikan dengan baik karena dapat menghambat rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pihak perusahaan harus melihat bahwa pengorbanan biaya untuk proses pengurangan pegawai tidak signifikan díbandingkan dengan benefit program ini dalarn jangka panjang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Al Muhajjir
"Penelitian ini menguaikan proses pembentukan brand awareness menggunakan formulasi Integrated Marketing Communication, beserta persyaratan ideal pemanfaatan saluran-saluran komunikasi, pada perusahaan jasa asuransi yang brand awareness nya rendah dan mempunyai masalah kredibelitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus pada dua perusahaan jasa asuransi di Jakarta.
Hasil penelitian menguraikan proses pembentukan brand awareness dimulai dari sasaran brand awareness yangdituju, hingga penyusunan IMC yang mendukung faktor penunjang brand awareness. Selain itu ditemukan persyaratan ideal penerapan IMC pada kegiatan komunikasi pemasaran jasa asuransi.

This study describes the process of creating brand awareness by using the formulation of Integrated Marketing Communications, along with the requirements of the ideal utilization of communication channels of life insurance company that the commodity currently still has rather low brand awareness and have credibility problems. This study uses a qualitative case study on two insurance companies in Jakarta.
The results of the study outlines the process of brand awareness creation, starting from the intended target brand awareness to the formulation of Integrated Marketing Communications strategy, which became a major contributory factor creating brand awareness. Hence, on this study there is also the ideal requirement of the application of Integrated Marketing Communications on life insurance communication activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>