Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81076 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samsuridjal Djauzi
Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1997
303.4 SAM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soewarno Darsoprajitno
Bandung: Angkasa, 2002
338.479 1 SOE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Emma Younita
"Indonesia, negara dengan perekonomian yang terbuka dimana sektor perdagangan dan pariwisata berkembang dengan cukup baik. Penelitian ini membahas kointegrasi dan hubungan kausalitas antara pariwisata dan perdagangan internasional antara Indonesia dengan dunia, Indonesia dengan ASEAN, Indonesia dengan Tiongkok, Indonesia dengan Jepang, Indonesia dengan Australia, Indonesia dengan Amerika Serikat dan Indonesia dengan Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan data bulanan dan data tahunan. Data bulanan
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel ekspor, impor dan kunjungan wisman (2005:1 - 2012:12) dan data tahunan yang terdiri dari variabel
ekspor, impor, kunjungan wisman dengan tujuan bisnis, misi, konvensi, liburan dan pendidikan (1994-2014). Penelitian ini memberikan dukungan yang kuat terdapatnya hubungan sistematis antara pariwisata dengan perdagangan internasional. Meskipun hasil uji kointegrasi dan kausalitas berbeda pada data tahunan dan bulanan, sebagian besar dari data yang terkointegrasi juga memiliki hubungan kausalitas dua arah. Kointegrasi pada data bulanan terjadi pada: 1)
kunjungan wisman ASEAN ke Indonesia dengan ekspor Indonesia ke ASEAN, 2) kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia dengan impor Indonesia dari Tiongkok, 3) kunjungan wisman Australia ke Indonesia dengan ekspor Indonesia ke Australia, dan pada data tahunan terjadi pada: 1) kunjungan wisman berlibur asal Jepang dengan impor Indonesia dari Jepang, 2) kunjungan wisman berlibur asal Korsel dengan ekspor Indonesia ke Korsel, 3) kunjungan wisman dalam rangka misi dari Korsel dengan ekspor Indonesia ke Korsel dan impor Indonesia
dari Korsel dan 4) kunjungan pendidikan dari Korsel ke Indonesia dengan impor Indonesia ke Korsel

Indonesia, a country with an open economy where trade and tourism thrive quite well. This study discusses the cointegration and causality relationship
between tourism and international trade between Indonesia and the world, Indonesia with ASEAN, Indonesia with China, Indonesia and Japan, Indonesia
and Australia, Indonesia and the United States and Indonesia to South Korea. This study uses monthly data and annual data. Monthly data used in this study consists of a variable export, import and foreign tourists visiting the period 2005: 1-2012: 12 and annual data consists of variable export, import, visits by foreign tourists with business goals, mission, conventions, leisure and education period of 1994 -
2014. This study provides strong support for the presence of systematic relationship between tourism to international trade. Although cointegration and causality test results differ on monthly and annual data, most of the data cointegrated also has a two-way causality. Cointegration on monthly data occurs: 1) ASEAN foreign tourist visits to Indonesia with Indonesian exports to ASEAN, 2) China foreign tourist visits to Indonesia with Indonesia's imports from China, 3) foreign tourists visiting Australia to Indonesia with Indonesian exports to Australia, and the annual data going on: 1) the foreign tourists visiting on vacation from Japan to Indonesia's imports from Japan, 2) of foreign tourists vacationing South Korean with Indonesia's exports to South Korea, 3) in the context of foreign tourists visiting South Korea with a mission of Indonesian exports to South Korea and Indonesia's imports from South Korea and 4) educational visits from South Korea to Indonesia with Indonesian imports to South Korea.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cholida Sofi
"ABSTRAK
Kota dan Kabupaten Tegal, yang memiliki topografi bervariasi dan lokasi yang strategis, memiliki banyak variasi objek wisata. Banyaknya variasi objek wisata di daerah ini memicu pergerakan wisatawan untuk menuju beberapa objek wisata yang ada. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola pergerakan wisatawan serta mengetahui hubungan pola pergerakan wisatawan berdasarkan faktor kondisi fisik dan non-fisiknya. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif keruangan dan korelasi chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan wisatawan tipe single pattern merupakan pergerakan dominan yang terdapat di dataran rendah dan tidak memiliki pergerakan yang luas jika dibandingkan tipe multiple pattern karena hanya mengunjungi satu objek wisata tujuan utama. Pola pergerakan single point banyak terdapat di dataran rendah dan pegunungan, yang merupakan objek wisata yang sudah terkenal dan memiliki fasilitas dan aksesibilitas baik. Sedangkan pola pergerakan tipe multiple pattern menunjukkan pergerakan wisatawan ke berbagai arah di bentuk medan yang bervariasi yaitu dataran rendah, pegunungan ke dataran rendah, pegunungan ke dataran tinggi, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan tipe multiple pattern seperti tipe base site, chaining loop, dan stopover mengunjungi banyak objek wisata. Pergerakan yang dilakukan oleh wisatawan mempertimbangkan faktor fisik bentuk medan dan non-fisik jarak antar objek wisata, aksesibilitas, dan fasilitas objek wisata.

ABSTRACT
Tegal, which has a varied topography and strategic location, has many tourist attractions. The large number of attractions made the movement of travellers to go to some attractions. This research aims to analyze the tourists movement patterns and the correlation with the physical and non physical factors. The methods used are spatial analysis and descriptive statistics using chi square correlation. The results showed that tourists rsquo movement single pattern type is dominant on the lowland and doesn 39 t have a wide movement compared to multiple pattern type since single pattern type only visit one main attraction. The tourists movement single pattern type are happening in the lowlands and mountains, which are have famous tourist attractions, good facilities, and accessibility as well. Meanwhile, the tourists movement multiple patterns type showed the tourists rsquo movements varied in different form field, such as lowlands, mountains to lowlands, mountains to highlands, etc. This is because multiple patterns type such as base site, chaining loop, and stopover visited many tourist attractions. The movement is done by considering physical factors form field and non physical factors distance between attractions, accessibilities, and facilities."
2017
S67701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dema Amalia Putri
"Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung tahun 2007-2027 menetapkan Kawasan Gunung Patuha sebagai salah satu kawasan yang memiliki peran khusus untuk sektor pariwisata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya tarik dan motivasi wisatawan pada objek wisata serta hubungan antara keduanya di Kawasan Gunung Patuha. Penilaian daya tarik objek wisata didasarkan kepada kelengkapan fasilitas wisata dan aksesibilitas. Sedangkan penilaian motivasi wisatawan didasarkan pada preferensi wisatawan, kebutuhan wisatawan, dan status perjalanan wisatawan. Variabel penelitian dianalisis menggunakan analisis spasial dan uji statistik chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik objek wisata di kawasan tersebut bervariasi. Objek wisata dengan nilai daya tariknya tinggi memiliki kecenderungan berada pada lokasi yang saling berdekatan, sedangkan daya tarik sedang dan daya tarik rendah berada pada lokasi yang berjauhan. Wisatawan yang berkunjung di Kawasan Gunung Patuha didominasikan oleh tipe motivasi wisatawan semi pelancong. Motivasi wisatawan yang berkunjung pada objek wisata tidak dipengaruhi oleh daya tarik objek wisata berdasarkan kelengkapan fasilitas wisata. Hal ini dikarenakan meskipun objek wisata memiliki ketersediaan fasilitas wisata yang lengkap, wisatawan yang berkunjung terkadang hanya berfokus kepada atraksi yang disediakan dibandingkan pada kelengkapan fasilitas wisata tersebut.

The Bandung Regency Spatial Plan for 2007-2027 regulates The Patuha Mountain Area as one of the regions that has a special role for the tourism sector. This research was conducted to find out the attractiveness and motivation of tourists on tourist attractions as well as the relationship between them in The Patuha Mountain Area. Assessment of tourist attraction in accordance with the completeness of tourist facilities and accessibility. Meanwhile, assessment of tourist motivation based on tourist preferences, tourist needs, and tourists travel status. The research variables were analyzed using spatial analysis and chi square test statistics.
Results demonstrated that attractiveness of tourist attractions in the region varies. Tourist attraction with high attractiveness value are located in close proximity to each other, while medium and low attractiveness value are in far apart locations. Tourist motivation visiting The Patuha Mountain Area are dominated by flashpacker types and not influenced by the attractiveness value of tourist attractions based on the completeness of tourist facilities. It was because although tourist attraction has the availability of complete tourist facilities, tourists who visit sometimes only focus at the attractions provided compared to the complete tourist facilities.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsuridjal Djauzi
Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1997
338.4 SAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Khalishah
"Local Food Experience merupakan salah satu produk yang ditawarkan dalam industri pariwisata. Makanan dilihat sebagai salah satu refleksi budaya lokal, dan pengalaman tersebut dapat menciptakan tourist satisfaction, terutama bagi wisatawan yang baru pertama kali memakan makanan tersebut dalam sebuah perjalanan wisata.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh local food experience terhadap tourist satisfaction pada wisatawan mancanegara di Kota Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksplanatif, metode survey, dengan menyebarkan kuesioner ke 100 responden dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara local food experience dengan tourist satisfaction. Penelitian ini menunjukan bahwa pengalaman terkait makanan lokal telah menciptakan kepuasan wisatawan yang baik pada wisatawan mancanegara di Kota Yogyakarta.

Local food experience is a product that is being offered in tourism industry. Local food is seen as a reflection of local culture, and the experience may results in tourist satisfaction, especially for tourist who eat local food for the first time during a tourism purpose trip.
This research was conducted with the aim to explain the influence of local food experience towards tourist satisfaction among international tourists in Yogyakarta City.
This study was conducted using quantitative research approach with explanative type of research, survey method, with the number of survey respondents is 100 to the technique of taking samples of non probability sampling.
The results shows that local food experience had created positive tourist satisfaction among international tourist in Yogyakarta City.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suratmin
Depok: Rajawali Press, 2022
910.2 SUR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suratmin
Depok: Rajawali Press, 2022
910.2 SUR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tristano Edwan Cancer Ananta
"

Kota Surakarta adalah salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah yang terus berkembang di Indonesia. Adanya tren peningkatan jumlah wisatawan tahun 2016-2018 menyebabkan banyak bermunculan bangunan fasilitas akomodasi di Kota Surakarta. Perbedaan karakteristik lokasi di setiap fasilitas akomodasi akan mempengaruhi wisatawan dalam memilih fasilitas akomodasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lokasi fasilitas akomodasi seperti apa yang dipilih oleh wisatawan baik domestik dan mancanegara di Kota Surakarta serta hubungan antara karakteristik lokasi fasilitas akomodasi dengan karakteristik wisatawan berdasarkan usia wisatawan dan tempat asal wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode analisis komparasi keruangan serta menggunakan analisis uji statistik chi-square untuk melihat hubungan antar variabel yang terdiri dari karakteristik lokasi fasilitas akomodasi dan karakteristik wisatawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik lokasi fasilitas akomodasi yang dipilih oleh wisatawan mancanegara dan domestik berbeda. Wisatawan mancanegara cenderung memilih hotel berbintang, sedangkan untuk wisatawan domestik lebih bervariasi pemilihan nya yaitu hotel berbintang dan hotel non-bintang. Selain itu, terdapat hubungan antara karakteristik wisatawan domestik dengan karakteristik lokasi fasilitas akomodasi yang dipilih, sedangkan untuk karakteristik wisatawan mancanegara tidak terdapat hubungan dengan karakteristik lokasi fasilitas akomodasi yang dipilih.


The city of Surakarta is one of the cultural and historical tourist destinations that continues to develop in Indonesia. The trend of an increase in the number of tourists in 2016-2018 has led to the emergence of many accommodation facilities in the city of Surakarta. Differences in location characteristics in each accommodation facility will affect tourists in choosing accommodation facilities. This study aims to determine the characteristics of the location of accommodation facilities chosen by domestic and foreign tourists in the city of Surakarta, as well as the relationship between the characteristics of the location of accommodation facilities with the characteristics of tourists based on the age and place of origin of tourists. This study uses a spatial comparison analysis method and uses a chi-square statistical analysis to see the relationship between variables, such as the characteristics of the location of accommodation facilities and characteristics of tourists. The results of this study indicate that the location characteristics of the accommodation facilities chosen by foreign and domestic tourists are different. Foreign tourists tend to choose star hotels, while for domestic tourists the choice varies, namely star hotels and non-star hotels. In addition, there is a relationship between the characteristics of domestic tourists with the characteristics of the location of selected accommodation facilities, while for the characteristics of foreign tourists there is no relationship with the characteristics of the location of selected accommodation facilities.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>