Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3998 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumarsih Anwar
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, 2008
001.409 2 SUM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Arifin
"Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sebagai pengajar guru hendaknya mampu menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru diharapkan dapat membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia yang berjiwa pancasilais dan manusia sosial yang cakap, aktif, kreatif, dan inofatif.
Selain itu guru yang profesional juga memiliki kemampuan, karena kemampuan merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Kemampuan guru adalah perilaku guru dalam melaksanakan berbagai tugasnya di dalam mengelola proses pembelajaran. Kemampuan merupakan salah satu hal yang harus dimiliki dalam jenjang apapun karena kemampuan memiliki kepentingan tersendiri dan sangat penting untuk dimiliki oleh guru. Berhasil tidaknya pendidikan pada sebuah sekolah salah satu komnponennya ialah guru itu sendiri.
Adapun pembahasan aplikasi sikap profesional guru dalam tulisan ini mencakup; (1) kemampuan merencanakan pengorganisasian pengajaran; (2) kemampuan merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar; (3) kemampuan merencanakan pengelolaan kelas; dan (4) kemampuan merencanakan penggunaan media dan sumber belajar."
[place of publication not identified]: Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 49 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Betty Riadini
"Dalam rangka menghadapi dan mengantisipasi sistem ekonomi global, tuntutan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memerlukan dukungan kegiatan penelitian dan pengembangan yang tangguh dengan produktivitas kerja yang tinggi sangat dibutuhkan. Untuk itu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia telah banyak mencurahkan perhatiannya terhadap pengembangan sumberdaya manusia dalam rangka peningkatan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan bagi peneliti. Akan tetapi sejauh mana peranan program pengembangan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan produktivitas kerja profesional peneliti, sampai saat ini belum pernah diteliti.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola pengembangan tenaga peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan peranan pendidikan terhadap produktivitas kerja profesional penelitinya. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel secara acak dari populasi tenaga profesional peneliti sebanyak 115 orang, terdiri dari 50 orang S1, 40 orang S2 dan 25 orang S3. Analisis data menggunakan metode chi - square dengan mengambil nilai alpha 0,05.
Pengembangan tenaga peneliti LIPI telah berjalan sejak tahun 1987 melalui program pengembangan pendidikan S1, S2 dan S3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas total antara kelompok S1, S2 dan S3 tercipta hubungan yang bermakna, begitu pula bila dilihat dari masing-masing unsurnya. Jika produktivitas kerja tersebut dihubungkan dengan variabel jenis kelamin, umur, status keluarga dan golongan, diantara kelompok strata pendidikan S1, S2 dan S3 tidak didapatkan perbedaan yang bermakna.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa strata pendidikan berperanan positif terhadap produktivitas kerja profesional peneliti namun untuk unsur utama Pemacuan Teknologi pada semua kelompok strata hasilnya masih jauh dari memuaskan. Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian tersebut di atas, maka disarankan antara lain : (1) Peneliti LIPI diharapkan meningkatkan perhatian dan minatnya untuk unsur Pemacuan Teknologi; (2) Untuk kepentingan pengembangan tenaga profesional peneliti kiranya perlu untuk terus mengusahakan agar semua peneliti diberi kesempatan meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sitorus Sudarsono, supervisor
"Etika keperawatan sebagai tuntutan profesi keperawatan dilaksanakan dengan dibekali kemampuan intelektual, kemampuan tehnikal, maupun hubungan antar manusia, dan berpedoman pada kode etik profesi keperawatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1997
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Anggara Kusumaatmaja
"Tugas akhir ini merupakan hasil adaptasi alat ukur sikap profesional pegawai yang sebelumnya pemah digunakan oleh Richard Hall. Alat ukur sikap ini dimaksudkan untuk membantu Departemen X, dalam upaya menjngkatkan perilaku profesional pegawai. Alat ukur ini menjadi langkah awal yang sangat penting untulc memperoleh gambaxan sikap profesional pegawai. Alat ukur ini disusun dengan konstruk sikap profesional, yang terdiri dari lima komponen yaitu komponen atiliasi komunitas, kewaiiban sosial, peraturan profesi, dedikasi, dan tuntutan kemandirian. Kelima komponen ini kemudian diinteraksikan dengan tiga aspek sikap yaitu aspek kognitif aspek afektif dan aspek konatiif.
Analisa validitas dan reliabilitas dilakukan berdasarkan perhitungan statistika dan diperoleh 25 item yang signitikan pada pada level 0,01 dan 0,05. Dengan kata lain, item-item pada alat ukur sikap prof:-:sional sudah valid atau benar-benar dapat mengukur sikap profesional. Uji reliabilitas dilakukan dengan a¢ha cronbach, didapat_ koefisien alpha alat ukur sikap profesional baik secaza keselumhan (0.703) maupun tiap komponennya (0,673 untuk komponen ailiasi komunitas, 0.677 untuk komponen kewajiban sosial, 0,708 untuk komponen peraturan profesi, 0,682 untuk komponen dedikasi, dan 0,718 untuk komponen tuntutan kemandirian). Maka dapat dikatakan bahwa alat ukur sikap profesional ini reliabel secaxa internal consistency dalam arti, item-item yang terdapat pada alat ukur ini mampu secara konsisten dan akurat untuk mengukur suatu konstruk.

This final assigrunent is. an adaptation of professional attitude scale previously have been used by Richard Hall. Attitude measurement scale is intended to assist the Department of X, in an effort to improve the professional behavior of employees. This scale is the first step which is very important to obtain descriptions of professional employee attitudes. The scale are developed to measure this construct professional attitude, which consists of five components, namely the use ofthe professional organization as a major reference, a belief in service to the public, belief in self regulation, a sense of calling to the field, and autonomy. Those five components are then interaction with three aspects of the aspects of attitude, namely, cognitive aspect, affective aspects, and behavioral aspects.
Analysis of validity and reliability based on the calculation of statistics and obtained 25 items at a significant level at 0.01 and 0.05. In other words, the items on the instrument measuring professional attitudes are valid or truly can measure professional attitudes. Reliability test is done with alpha cronbach, obtained alpha coeflicients measiuing tool professional attitude both overall (0,703) and each of its components (0,673 to use of the professional organization as a major reference, 0,677 component to belief in sen/ice to the public, 0.708 for the belief in self regulation component, component sense of calling to the field to 0.682, and 0.718 for component autonomy demands). S0 it can be said that professional attitude measuring instrument is reliable intemal consistency in meaning, the items that are on the tool is able to measure consistently and accurately to measure a construct.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34047
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran. Prakerin merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di dunia kerja. Sikap kewirausahaan merupakan kesiapan merespon secara konsisten dalam bentuk positif atau negatif terhadap obyek atau situasi. Artikel ini menelaah pengaruh kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik terhadap mutu proses prakerin dan sikap kewirausahaan siswa SMK AL-Huda Sariwangi Tasikmalaya."
JURPEND 15:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>