Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51576 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tjut Shahnaz
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
T24373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Fauzi Putri Tewali
"Pada tahun 2015, PT. Phapros, Tbk memulai langkahnya memasuki lini bisnis baru yaitu Alat Kesehatan yang dimulai dengan produk Implant Arthroplasty. Hal ini dipicu oleh adanya program kemandirian kesehatan serta tingginya potensi demand dari kalangan masyarakat lansia yang merupakan salah satu target pasar produk ini. Meskipun memiliki peluang yang cukup besar, perusahaan perlu merencanakan working capital management untuk mengatur siklus operasi dan kas dari produk serta menentukan apakah perusahaan memerlukan sumber dana eksternal atau tidak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi studi kasus. Objek dari penelitian ini adalah PT. Phapros, Tbk khususnya pada bidang keuangan, marketing, dan pengembangan bisnis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan menggunakan strategu low-cost provider dalam pemasarannya dan perusahaan juga membutuhkan dana eksternal sebesar Rp 4.6 miliar dalam satu tahun untuk mendanai kegiatan operasinya yang menyebabkan adanya biaya bunga sehingga meningkatkan target BEP dari 121 unit menjadi 179 unit.

At the year of 2015. PT. Phapros, Tbk starts its path to enter a new business line which is medical device started from Implant Arthroplasty. The independence of medical devices program and high demand potential from elder citizen becomes the trigger of this idea. However, the company needs to have a good working capital management to maintain the operating and cash cycle of the product as well as identify whether the company needs external short-term financing source or not. This research is a qualitative research using study case methodology. The object of this research is PT. Phapros, Tbk particularly in finance, marketing, and business development. The result of this research shows that the company using low-cost provider strategy and also needs external financing of Rp. 4.6 billion a year to finance the day-to-day operating activities which cause the appearance of interest expense so that the BEP target is increasing from 121 units to 179 units."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Setyawati
"Penulisan karya akhir dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan masyarakat. akan informasi termasuk didalamnya informasi seputar dunia bisnis yang mempengamhi segala aktivitas dan proses bisnis yang dilakukan, serta mendukung dalam proses pengambilan keputusan bisnisnya. Dengan adanya persaingan yang ketat di sektor industri majalah bisnis, masing-masing perusahaan dituntut untuk merniliki keunggulan bersaing dibandingkan merek-merek lain dan memiliki strategi pemasaran yang mampu menumbuhkan kepuasan dan loyalitas pelanggan yang akhirnya akan menghasilkan profitabilitas bagi perusahaan. Hal tersebut terbukti dengan maraknya pemain di industri tersebut, diantaranya adalah Majalah Swa sembada, Warta ekonomi, Kapital, Eksekutif, prospektif, Warta bisnis, pilar bisais, manajemen, perushaan, modal dan InfoBisnis.
Pada pembahasan ini dilakukan studi kasus terhadap majalah InfoBisnis. Permasalahan utama yang dimiliki oleh media yang telah eksis 10 tahun lamanya ini adalah market sharenya terus menurun. Dengan manajemen baru sejak November 2002 dilakukan pembahan-pembahan strategis yang membawa pengaruh positif terhadap produk secara keseluruhan Bagaimamkah konsep pemasaran yang harus diambil, strategi yang apa harus dilakukan, serta program apa yang harus dijalankan selanjutnya akan disampaikan secara tuntas pada pembahasan tersebut. Dengan memperhatikan kondisi eksisting yang ada hal-hal mana yang bisa dipertahankan, dan mana yang harus diubah, diperbaiki, dan ditingkatkan.
Pembahasan karya akhir ini dibatasi untuk strategi pemasaran yang dilakukan oleh majalah InfoBISNIS. Untuk beberapa poin pembahasan, sebagai pembanding akan dipakai majalah SWA Sembada sebagai market leader di segmen majalah bisnis di Indonesia dan memiliki target pasar yang hampir sama.
Tujuan dari karya akhir ini adalah untuk memahami posisi majalah InfoBISNIS dalam peta persaingan majalah bisnis dan mengembangkan strategi pemasaran majalah InfoBisnis dengan menggunakan.kerangka berpikir relationship marketing.
Metodologi penelitian yang dilakukan adalah analisis melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Metode tersebut dilakukan dengan pertimbangan data yang dibutuhkan akan memanfaatkan hasil riset yang telah dilakukan sebelumnya baik oleh perusahaan, maupun oleh lembaga riset independen.
Dari hasil penelitian didapatkan temuan bahwa majalah InfoBISNIS sebagai market challanger perlu mengaplikasikan konsep relationship marketing yang mengacu pada proses analisis terhadap Iingkungan internal dan ekstemal, penetapan strategi pemasaran yang paling sesuai yaitu segmentasi, targeting dan positioning, pengembangan product, price, place, promotion, physical evidance, people, process, & customer service. Proses relationship marketing didasari oleh proses akuisisi konsumen baru, menciptakan kepuasan pelanggan, serta melakukan upaya untuk mempertahakan pelanggan yang telah dimiliki sehingga menghasilkan loyalitas konsumen. Semua proses tersebut perlu mendapatkan control dan evaluasi berkala akan tercapainya tujuan perusahaan.
Sesuai dengan tujuan yang diharapkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa InfoBisnis memiliki segmentasi & target market pelaku dan pengamat bisnis, pria & wanita usia 21-55 tahun pada kelas ekonomi A+, A & B, dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan memiliki posisi strategis di perusahaan bekerja dan/ profesional, serta para pelajar Sl dan S2. Kelemahan InfoBISNIS dibanding SWA adalah tiras yang dimiliki masih lebih kecil sehingga jumlah pembaca lebih kecil. Frekuensi terbit sebulan sekali kurang efektif dalam memenuhi pemenuhan informasi bisnis pembaca yang bergerak dengan cepat dan dinamis. Keterlambatan terbit juga menjadi halangan utama. Market share di kalangan majalah bisnis masih kecil yaitu 3%. Rate iklan lebih tinggi secara gross sehingga CPM menjadi lebih tinggi. Sedangkan keunggulan InfoBisnis adalah media ini diperkaya dengan data riset yang kuat dalam rubrikasinya serta pembahasan industrinya lebih mendalam dan mikro. Format majalah lebih menarik dengan all full colour serta memiliki paket penawaran yang menarik perpaduan antara on print & off print.
Beberapa saran yang dapat dilakukan InfoBISNIS adalah, dari sisi produk harus melakukan peningkatan dan perbaikan dari segi design!layout, grafis dan photografi, meningkatkan altematif program yang ditawarkan baik bagi pembaca maupun pengiklan. Diharapkan dapat terbit dua mingguan, dan mengurangi keterlambatan terbit. Dari segi harga meningkatkari bentuk-bentuk paket penjualan iklan dan memberikan program insentive tahunan yang menarik bagi distributor. Dari sisi distribusi perlu meningkatkan oplah, meningkatkan jalur distribusi, meningkatkan jumlah outlet. Dari promosi, perlu meningkatkan intensitas promosi baik above the line maupun below the line Dari Physical evidance diusulkan dilakukan aktifisasi website, meningkatkan kualitas media informasi produk (media kit, brosur dll), meningkatkanjenis fasilitas pembayaran.
Dari sisi pelaku organisasi/People diupayakan untuk peningkatan SDM yang berkualitas dengan memberikan training, workshop, dll. Juga menambah jumlah personel untuk production quality control, customer service, pelayanan iklan, pelayanan pelanggan, account executive, sales executive, dan stafpromosi.
Dari elemen Process harus dilakukan pengawasan lebih intensif terhadap proses produksi, evaluasi secara berkala terhadap proses yang dilakukan mulai dari redaksional, produksi, maupun pemasaran. Pada customer service, dibutuhkan sistem database yang baik dan software yang mengacu pada relationship marketing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayan Reynaldi
"Penelitian ini membahas mengenai tanggung jawab hukum bagi public figure yang melakukan promosi pemasaran efek dilihat dari Hukum Pasar Modal Indonesia dan juga perlindungan hukum bagi investor yang menerima rekomendasi saham dari pihak yang tidak memiliki izin sebagai penasihat investasi. Dari segi aturan, promosi pemasaran efek diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7 /POJK.04/2019. Secara hukum Tindakan promosi pemasaran efek yang dilakukan oleh Public Figure dimungkinkan selama sesuai ketentuan yang berlaku di POJK No 7 Tahun 2019 dan tidak melanggar aturan – aturan yang terdapat dalam UU No 8 Tahun 1995 tentang pasar modal. Tindakan Public Figure memiliki risiko pertanggung jawaban secara hukum Ketika dalam penyampainnya melanggar pasal – pasal mengenai kejahatan pasar modal seperti penipuan, manipulasi pasar, dan perdagangan orang dalam. Perlindungan bagi Investor secara garis besar terbagi dalam beberapa aspek yaitu pengawasan, pencegahan, dan penindakan. Dalam aspek perlindungan Otoritas Jasa Keuangan menjadi lembaga yang menurut Pasal 5 Undang – Undang Otoritas Jasa Keuangan memiliki fungsi sebagai penyelenggara sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. Adapun penelitian hukum menggunakan metode yuridis normatif dan merupakan penelitian deskriptif analitis. Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan

This research discuss legal responsibilities for public figures who promote securities marketing as seen from the Indonesian Capital Market Law and also legal protection for investors who receive stock recommendations from parties who do not have permits as investment advisors. In terms of regulations, the promotion of securities marketing is regulated in the Financial Services Authority Regulation. Legally, Securities marketing promotion actions carried out by Public Figures are possible as long as they comply with the provisions in force in POJK No. 7 of 2019. The actions of a public figure carry the risk of legal liability when in their presentation they violate the articles regarding capital market crimes such as fraud, market manipulation, and insider trading. Protection for Investors is divided into several aspects, namely supervision, prevention, and enforcement. In the aspect of protection, the Financial Services Authority is an institution which according to Article 5 of the Law on the Financial Services Authority has the function of administering an integrated regulatory and supervisory system for all activities in the financial services sector. The legal research uses normative juridical methods and is a descriptive analytical research. The research was conducted by literature study"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Unggul Kustiawan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sinaga, Masrul
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Purnawan
"Peranan komunikasi dalam pembangunan telah mendapat
perhatian yang serius dari berbagai pihak yang terlibat di
dalam pembangunan sektor sekitar tahun 60-an. · Salah satu
strategi komunikasi pembangunan yang berke bang sejak tahun
70-an adalah strategi pemasaran sosial (social marketing).
Pemasaran sos ial merupakan s u_atu strategi yang
mempergunakan prinsip-p rinsip pemasaran yang d ikenal
sebagai 4P (product~ price~ place~ promotion), untuk
memperoleh manfaat sosial. Sebagaimana diketRhui, ilmu
pemasaran biasanya digunakan untuk memasarkan produk-produk
komersial. Namun kini, prinsip pemasaran juga dilirik untuk
memasarkan produk dan gagasan sosial"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S4051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N. Putranti
"Strategi positionning iklan merupakan salah satu cara
dalam menarik perbatian masyarakat akan suatu iklan dari
produk atau jasa yang di tawarkan be:cupaya
memberi makna dari suatu produ'k · kepada masyarakat.,
lebib mudatJ mengingat produk yang diiklankan. St>rategi
demikian d i tuangkan dala.m aspek. kreatif iklan, yang meliputi
v:isutd.iscisi, copy, ·ta:l::-a warna, dan ta·ta letak disal.n iklan.
Sa.le.b satu produk yang . iklannya menempuh :J trat.egi
I? O:':.dl.io1i .ing adalab . Cokla·t Wafer 'rop. Produk ini diposj_sikan
sebe.gai jajanan para remaja. Dalam iklannya menggunakan"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S4052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Safanta
"Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi TI di Indonesia mempengaruhi tren atas pembentukan startup berbasis TI. Salah satu contohnya adalah PT. Mitra Digital Laboratorindo dengan produknya yang bernama Pesanlab. Pesanlab merupakan sebuah platform penyalur jasa pemeriksaan kesehatan diagnostik antara laboratorium dengan konsumen. Proses bisnis yang dimiliki oleh Pesanlab begitu unik, sehingga memerlukan strategi-strategi yang dapat membantu dalam memenuhi target yang telah ditentukan. Kerangka kerja yang digunakan adalah RACE Planning yang merupakan adopsi dari SOSTAC . Secara keseluruhan perumusan strateginya memang mengikuti tahapan SOSTAC , hanya saja di dalam pemilihan strateginya tidak menggunakan teori-teori yang baku. Strategi-strategi diadopsi dari e-commerce di Indonesia. Penelitian ini menghasilkan 3 target, 9 strategi dan 32 taktik sesuai dengan analisis situasi yang dilakukan dengan wawancara kepada top management PT. Mitra Digital Laboratorindo.

The rapid development of Information Technology IT in Indonesia influences the trend towards the establishment of IT based startup. One of example is PT. Mitra Digital Laboratorindo with its product called Pesanlab. Pesanlab is a healthcare diagnostic platform connecting laboratories to consumers. Its business processes are so unique that they require strategies that can assist in accomplished predetermined targets. The framework which being used is RACE Planning which is an adoption of SOSTAC . Overall the formulation of the strategy does follow the SOSTAC stages, but in the making of strategy does not use standard theories. Strategies adopted from various e commerce in Indonesia. This research produces 3 targets, 9 strategies and 32 tactics according to the situation analysis conducted by interview to top management of PT. Mitra Digital Laboratorindo."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>