Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60200 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yasmin Lurusati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Christian Djayasaputra
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24531
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ronald Gerry Lomi
"Tesis ini membahas pengaruh inflasi, harga minyak dan investment grade terhadap harga saham di Indeks BISNIS-27. Investasi pada Pasar Modal terus dirancang agar mampu menarik lebih banyak lagi investor agar bersedia untuk menginvestasikan dananya ke dalam instrumen- instrumen Pasar Modal. Tidak hanya itu itu, penelitian ini juga akan membahas tentang Reksadana dan beberapa pandangan dari Makroekonomi dihubungkan dengan Pasar Modal. Penelitian ini merupakan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskripsi dan regresi berganda dan sampel dari penelitian ini adalah harga saham emiten - emiten yang secara konsisten terdaftar pada Indeks BISNIS-27 selama periode Januari 2009 hingga Desember 2011. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa variabel independen yang dimasukkan dalam model (inflasi, harga minyak dan investment grade) tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap 11 emiten yang diuijkan. Rekomendasi untuk penelitian mendatang bisa menambahkan periode penelitian dan juga menambah variabel independen kedalam model.

This thesis discusses the effects of inflation, oil prices and investment grade on stock prices in the BISNIS-27 Index. Investment in Capital Markets is designed to be able to continue to attract more investors to be willing to invest funds into the capital market instruments. Not only that, this study will also discuss about mutual funds and some of Macroeconomic?s overview associated with the Capital Market. This study is a quantitative research study with multiple regression methods and descriptions and samples of this study is the stock price - which is consistently listed issuers on BISNIS-27 index during the period January 2009 to December 2011. The results of this study found that the independent variables included in the model (inflation, oil prices and investment grade) no significant effect on the 11 issuers that tested. Recommendations for future research could add the study period and also adds to the independent variables into the model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32241
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Wardani
"Di pasar modal Indonesia, IHSG sangat penting karena bisa menjadi tolak ukur kesehatan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel makroekonomi terhadap indeks harga saham digabungkan di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2018. Variabel makroekonomi yang diuji dalam penelitian ini adalah suku bunga Bank Indonesia, tingkat inflasi, jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS. Penelitian ini menggunakan data sekunder kuantitatif dan diuji menggunakan analisis kointegrasi dan pendekatan kausalitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data periode bulanan 2009-2018. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan antara semua variabel makroekonomi memiliki hubungan jangka panjang dengan Indeks Harga Saham Gabungan periode 2009-2018.

In the Indonesian capital market, the JCI is very important because it can be a measure of economic health in Indonesia. This study aims to determine the relationship between macroeconomic variables on the stock price index combined in the Indonesia Stock Exchange for the period 2009-2018. The macroeconomic variables tested in this study are the Bank Indonesia interest rate, the inflation rate, the money supply and the rupiah exchange rate against the US Dollar. This study used quantitative secondary data and was tested using cointegration analysis and a causality approach. The data used in this study are the 2009-2018 monthly data. The results obtained indicate that all macroeconomic variables have a long-term relationship with the Composite Stock Price Index for the 2009-2018 period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
J. Soedradjad Djiwandono
"Pada waktu bangsa.Indonesia mempersiapkan dan kemudian melaksanakaan pernbangunan nasional jangka panjang kedua dewasa ini, selain pujian tentang keberhasilan pembangunan yang telah tercapai selama ini sering timbul pula pertanyaan tentang kurang mampunya kebijaksanaan ekonomi makro memberikan jawahan secara memuaskan terhadap perrnasalahan yang dihadapi rnasyarakat Berbagai aspek kehidupan yang diinginkan masyarakat dalam pembangunan tidak dapat dicapai dan berbagai aspek sampingan yang tidak dikehendaki timbul; semua dikaitkan dengan kebijaksanaan ekonomi makro yang dilaksanakan. Ini kemudian menimbulkan kritik yang dialamatkan kepada kebijaksanaan ekonorni. Akan tetapi, kebijaksanaan ekonorni didasarkan atas pendekatan atau teori ekonomi yang ada. Karena itu, kritik tersebut juga menjurus kepada pendekatan atau teori ekonomi. Dan akhirnya, semuanya terpulang pada ekonom profesional sebagai perumus kebijaksanaan clan sebagai ahli yang bertanggung-jawab terhadap pengembangan teori ekonomi makro yang mendasari kebijaksanaan.
Dalam era yang sarat dengan perubahan-perubahan mendasar yang berjalan cepat, perekonomian dunia berkembang sangat dinamis. Kehidupan ekonomi menjadi kurang menentu dan hubungan ekonomi-moneter serta perdagangan antarbangsa ditandai oleh persaingan yang semakin kental. Dalam keadaan ini. Kebijaksanaan ekonomi kerap kali terlambat menyesuaikan perkembangan yang telah terjadi dan kurang mampu mengantisipasi perkembangan yang akan terjadi."
Jakarta: UI-Press, 1994
PGB 0382
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fautia Sriwardani
"Perbedaan utama antara JII dengan IHSG terletak pada screening process yang dilakukan terhadap JII. Beberapa penelitian terdahulu menyimpulkan bahwa JII memiliki risiko dan volatilitas yang lebih rendah dibandingkan indeks harga saham yang beraktivitas secara konvensional. Dinyatakan pula bahwa shariah screening process memberikan pengaruh positif terhadap kinerja portofolio saham syariah. Namun, berdasarkan pengamatan awal dalam jangka pendek dan jangka panjang, meskipun telah melalui serangkaian tahapan screening process, pergerakan JII cenderung memiliki pola yang hampir sama dengan pola pergerakan IHSG.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Vector Autoregressive (VAR) dan Impulse Response Functions. Indikator makroekonomi global direpresentasikan oleh harga minyak dunia, Fed Fund Rate, dan indeks Dow Jones, sedangkan indikator makroekonomi Indonesia direpresentasikan oleh tingkat inflasi dan nilai tukar. Berdasarkan model VAR, satu-satunya variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pergerakan kedua indeks saham tersebut adalah Indeks Dow Jones.
Berdasarkan Impulse Respons Function, respon JII terhadap shock variabel makroekonomi, dapat dikatakan sama dengan respon IHSG. Setelah terjadi shock pada suatu variabel makroekonomi, baik JII maupun IHSG, ternyata tidak mampu kembali pada garis keseimbangan jangka panjang secara natural. Hal ini disebabkan tidak adanya perbedaan yang prinsipil dalam mekanisme perdagangan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia baik untuk JII maupun IHSG. Namun demikian, JII tetap memiliki keunggulan karena telah melalui screening process yang pada dasarnya lebih menekankan pada aspek kehalalan.

The main distinction between JII and JCI is that JII has the screening process, while JCI does not have one. Some previous studies concluded that JII has lower risk and lower volatility compared to conventional JCI. Moreover, it is stated that the sharia screening process give positive impact toward the performance of sharia stock. However, based on preliminary observation, in short term and long term, the movement of JII has similar pattern as the one of JCI pattern.
This study uses Vector Autoregressive (VAR) model and Impulse Response Functions. In this study, the crude oil price, Fed Fund Rate, and Dow Jones Index represent the global macroeconomic indicator, while inflation rate and exchange rate represent the indicator of Indonesia?s macroeconomic. By using VAR model, this study found that stock index movement, both of JII and JCI, are significantly influenced by Dow Jones Index.
In addition, by using Impulse Response Functions, JII's response toward shock of global and Indonesia?s macroeconomic variables, which are used in this study, gives almost similar result toward the JCI's response. Overall, after the shock occured on macroeconomic variable, both JCI and JII, are unable to revert to the long term equilibrium line naturally. This is related to the trading mechanism at Jakarta Stock Exchange, which has no difference principle for both of JII and JCI. However, JII still has an advantage due to the screening process which give emphasis to "halal" aspect."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25454
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alamsyah Pradana
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh variabel makroekonomi terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makroekonomi berupa inflasi, suku bunga SBI, jumlah uang beredar (M2), dan nilai tukar Rupiah (Rp) terhadap Dolar Amerika (USD). Penelitian ini menggunakan metode regresi dengan OLS yang dilanjutkan dengan ARCH/GARCH karena ditemukannya masalah heteroskedastisitas pada data yang diolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel nilai tukar Rupiah (Rp) terhadap Dolar Amerika (USD), jumlah uang beredar dan suku bunga SBI berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia selama periode 2001-2012 sedangkan variabel inflasi tidak berpengaruh secara signifikan.

This study investigate the influence of macroeconomic variables on Jakarta Composite Index in the 2001-2012 period. The purpose of this study is to analyze the influence of macroeconomic variables to Jakarta Composite Index such as inflation rate, SBI interest rate, money supply, Rupiah exchange rate to USD. The finding of this study based on regression model with OLS method and ARCH/GARCH method is that exchange rate variables, money supply and SBI rate significantly influence the Jakarta Composite Index and the inflation rate variables is not influence the Jakarta Composite Index significantly. This implies that beside the exchange rate, money supply and SBI rate variables there should be another macroeconomic variables that significantly influence the Jakarta Composite Index."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahsyuri Machfudz
Malang: UIN-Maliki Press, 2016
339 MAS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>