Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155178 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendry
"Penghitungan ukuran kinerja operasional pada perusahaan pelayaran umumnya menggunakan berbagai variabel yang dapat menunjukkan kehandalan kapal (pengukuran kinerja secara parsial), seperti Transport Cost, Commission Days, Round Trip Days, Effective Load Factor, Number of Incident, Transportation Loss, Cargo Contamination dan lain-lain. Pengukuran kinerja dengan berbagai standar ukuran tersebut mengandung beberapa kelemahan, diantaranya adalah: 1. Tidak adanya satu ukuran tunggal yang dapat menentukan apakah suatu kapal memiliki kinerja yang baik atau tidak, sehingga sangat sulit untuk memberikan ranking nada suatu kondisi dimana ada kapal yang pada salah satu ukuran baik, namun pada ukuran lainnya memiliki nilai yang buruk. 2. Sulit menentukan ukuran kinerja jika ternyata terdapat hubungan antar variabel.
Data Envelopment Analysis (DEA) adalah teknik berdasarkan pemrograman linier yang digunakan untuk mengukur efisiensi relatif dari sebuah himpunan unit analysis (decision making unit) yang homogen dalam menggunakan beberapa inputnya untuk menghasilkan beberapa outputnya. DEA pertama kali diperkenalkan oleh Charnes, Cooper, dan Rhodes pada 1978. Model ini merupakan pengembangan dari studi tentang technical efficiency dengan menggunakan single output dan input yang dilakukan oleh Farrel (1957).
DEA bekerja dengan membentuk suatu efficient frontier atas set data yang berasal dari tiap DMU, dimana unit usaha yang berada pada efficient frontier tersebut merupakan unit usaha yang beroperasi dalam kondisi yang paling efisien, dan setiap unit usaha yang berada di bawah batas tersebut merupakan unit usaha yang beroperasi dalam kondisi yang kurang efisien. Inefisiensi diukur berdasarkan jarak antara. unit usaha yang kurang efisien terhadap batas yang dibentuk oleh unit usaha yang efisien. DEA kemudian akan menghasilkan nilai efisiensi yang disebut sebagai nilai efisiensi relatif. Nilai efisiensi relatif tersebut berupa nilai antara 0 sampai I, dimana nilai kurang dari satu menunjukkan bahwa unit produksi tersebut relatif inefisien terhadap unit produksi lainnya.
Dalam karya akhir ini akan dilakukan pengukuran kinerja operasional kapal yang dimiliki oleh PT. ABC dengan menggunakan aplikasi metode Data Enveiopment Analysis, dimana hasil dari pengukuran metode DEA adalah adanya satu ukuran produktivitas tunggal dari kapal. Diharapkan dengan adanya satu ukuran produktifitas tunggal, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk melakukan proses benchmarking antara berbagai kapal yang dimiliki oleh perusahaan. Hasil lain yang diharapkan dari karya akhir ini adalah apakah hasil penghitungan efisiensi dapat digunakan untuk melakukan identifikasi atas area-area mana saja yang berpotensi menimbulkan resiko operasional.
Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan beberapa kesimpulan bahwa penghitungan metode kinerja dengan menggunakan DEA memiliki keunggulan karena menghasilkan satu ukuran produktifitas tunggal. Selain itu pengukuran dengan menggunakan DEA menghasilkan suatu nilai improvement yang bisa dilakukan dan pada area mana agar kapal berada dalam kondisi efisien. Penghitungan produktivitas dengan metode DEA juga dapat dilanjutkan dengan identitikasi area-area yang dapat menimbulkan risiko operasional, juga besaran efisiensi dapat juga dijadikan sebagai potensi risiko yang mungkin terjadi yang bila dilakukan perhitungan dengan periode yang lebih panjang akan amat berguna dalam penghitunagn operational risk. Namun begitu perlu ditambahkan juga, untuk memperoleh detail."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T21236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feryzon Darwis
"Ukuran kinerja operasional sebuah cabang biasanya menggunakan pendekatan finansial dan diukur menggunakan rasio-rasio akuntansi dan keuangan seperti Return On Assets (ROA), Return On Investment (ROI) dan lainnya. Rasio-rasio ini menghasilkan informasi yang penting mengenai kinerja keuangan cabang jika dibandingkan dengan periode sebelumnya dan jika dibandingkan (benchmark) dengan cabang lain. Namun disamping itu manajemen perlu mengidentifikasi dan mengembangkan metode perbaikan (improvement method) untuk meningkatkan produktifitas operasional cabangnya. Untuk tujuan ini diperlukan suatu alat bantu manajemen dalam mengevaluasi/mengukur kinerja operasional atau produktifitas cabang. Alat ini berfungsi sebagai pelengkap darl rasio-rasio akuntansi dan keuangan yang ada. Hal ini dimaksudkan agar manajemen bisa memperoleh gambaran lebih lengkap dan komprehensif mengenai kinerja operasional atau produktifitas organisasinya.
Data Envelopment Analysis (DEA) adalah suatu teknik pemrograman linier/matematis yang digunakan menghitung rasio komparatif dari output per input dari setiap unit produksi yang kemudian disebut sebagai nilai efisiensi relatif Nilai efisiensi relatif tersebut berupa nilai antara 0 sampai 1 atau 0% sampai 100%. Suatu unit produksi yang nilai efisiensi relatifnya kurang dari satu, bisa dikatakan unit produksi tersebut relatif inefisien dibanding unit produksi lainnya. Kemampuan DEA dalam mengukur efisiensi relatif ini kemudian dikembangkan untuk mengevaluasi/mengukur kinerja operasional atau produktifitas suatu unit produksi dalam satu lingkungan (himpunan/sampel dalam model DEA).
Penelitian pada karya akhir ini adalah mencoba menerapkan DEA sebagai alat bantu manajemen dalam mengevaluasi/mengukur kinerja operasional atau produktifitas cabang-cabang bank di Indonesia. Bank yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah Bank ABC dan cabang-cabang yang akan diukur kinerjanya adalah cabang-cabang Bank ABC yang berada di Jakarta dan sekitarnya (Kantor Wilayah 10). Pemilihan Bank ABC ini dikarenakan bank ini merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia.
Hasil yang diperoleh walau perlu dikembangkan lebih lanjut adalah dapat digunakannya metode DEA ini dalam mengukur kinerja produktifitas operasional cabang-cabang Bank ABC. Penggunaan variabel non keuangan dalam model DEA, melengkapi analisa manajemen terhadap cabang-cabangnya disamping analisa hasil metode pengukuran kinerja yang ada dimana menekankan pada aspek keuangan. Penggunaan secara bersama metode ini akan lebih berdaya guna dan dapat dilakukanya analisa lebih komprehensif terhadap pengukuran kinerja cabang-cabang Bank ABC maupun bank-bank Iain di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Adi Kokasih
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja DJP dengan DEA dan MPI menggunakan IKU. Metode dalam penelitian ini adalah DEA dan MPI. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja DJP dengan DEA mengalami peningkatan yang signifikan antara tahun 2012-2014 kecuali pada internal process perspective. Kinerja DJP dengan MPI menunjukan peningkatan pada periode 2012-2013 dengan rata-rata MPI 1,05. Fakor peningkatan rata-rata efisiensi 1,26 mendukung terhadap peningkatan kinerja namun rata-rata teknologi mengalami penurunan 0,90. Pada periode 2013-2014 rata-rata MPI menunjukkan peningkatan kinerja 1,05. Faktor peningkatan rata-rata efisiensi 1,17 mendukung terhadap peningkatan kinerja namun teknologi mengalami penurunan 0,90.

This study aims to measure the performance DGT with DEA and MPI using KPI. The methods used in this research are the DEA and MPI. The conclusion from this study indicates that the performance DGT with DEA increases significantly between the years 2012-2014 except the internal process perspective. DGT performance with MPI shows an increase in the period 2012-2013 with average of MPI 1.05. Increase in the average efficiency to 1.26 has support performance improvement, but the average of technology decreases to 0.90. In the 2013-2014 period the average of MPI shows performance improvement 1.05. Increasing in the average of efficiency to 1.17 has support performance improvement but the technology decreases to 0.90.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Suci Rahayu
"

Keselarasan dari sebuah rantai pasokan sebuah perusahaan dengan strategi pemasaran melibatkan tiga tahap yaitu pemahaman terhadap konsumen, pemahaman mengenai rantai pasokan, dan harmonisasi antara rantai pasokan dengan strategi pemasaran. Dalam penelitian ini, akan mengambil salah satu bagian dari manajemen rantai supply dimana peneliti akan mengukur kepuasan konsumen dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA). Pada awal implementasi ERP di Pertamina dianggap berjalan kurang maksimal sehingga dibentuklah sebuah layanan terpusat disebut sebagai layanan Shared Processing Center (SPC). SPC kini merupakan penyedia jasa kepada konsumen internal maupun eksternal di lingkungan grup Pertamina. Dengan demikian perlu dilakukan suatu pengukuran kualitas layanan jasa yang ditawarkan SPC kepada konsumen sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan. Selain itu dalam penelitian ini juga dilakukan analisis nilai efisiensi dari setiap layanan SPC. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Data Envelopment Analysis (DEA). DEA digunakan untuk mengukur efisiensi relatif dari Decision Making Unit (DMU) yang mempunyai banyak input dan output. Hasil DEA menunjukkan 4 dari 5 layanan SPC mempunyai nilai efisiensi kurang dari 100% artinya hanya terdapat satu layanan SPC yang tidak efisien. Perbaikan untuk setiap layanan SPC dapat dilakukan berdasarkan faktor yang paling mempengaruhinya sehingga layanan SPC dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumennya


Alignment of a company's supply chain with a marketing strategy involves three stages, namely understanding consumers, understanding supply chains, and harmonizing supply chains with marketing strategies. In this study, we will take one part of supply chain management where the researcher will measure customer satisfaction using the Data Envelopment Analysis (DEA) method. At the beginning, the implementation of ERP at Pertamina was considered to be running less optimally so that a centralized service was formed called the Shared Processing Center (SPC) service. SPC is now a service provider to internal and external consumers within the Pertamina group. Thus it is necessary to measure the quality of services offered by SPC to consumers as an evaluation material to improve the quality of services offered. In addition, this research also analyzes the efficiency value of each SPC service. The method used in this research is the Data Envelopment Analysis (DEA) method. DEA is used to measure the relative efficiency of a Decision Making Unit (DMU) which has many inputs and outputs. The DEA results show that 4 out of 5 SPC services have an efficiency value of less than 100% meaning that there is only one SPC service that is inefficient. Improvements for each SPC service can be made based on the factors that most influence it so that SPC services can increase customer satisfaction and confidence

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Prastyo Legito Putera
"Pengukuran tingkat efisiensi suatu bank tidak akan pernah terlepas dari pengukuran efisiensi dari cabang-cabang bank yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi cabang bank XYZ di Indonesia periode 2009-2011 dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) model Constant Return to Scale (CRS) dan model Variable Return to Scale (VRS) yang berorientasi terhadap input. Pendekatan pengukuran DEA yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi tersebut adalah pendekatan produksi. Hasil pengukuran dengan DEA akan dibandingkan dengan rasio keuangan Biaya Oprasional Pendapatan Operasional (BOPO).
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil perhitungan model CRS dengan model VRS, dimana VRS menghasilkan skor efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan CRS. Secara keseluruhan hasil efisiensi dari cabang-cabang bank XYZ yang didapat tidak mencapai 50% cabang bank yang beroperasi secara efisien dari 60 cabang bank yang di amati.
Hasil penelitian pun menyimpulkan bahwa model yang cenderung lebih relevan untuk digunakan mengukur tingkat efisiensi bank adalah model VRS. Untuk memastikan hasil pengukuran dengan metode DEA cukup mewakili keadaan yang sebenarnya pada cabang bank, dilakukan perbandingan dengan nilai BOPO yang dimiliki cabang bank tersebut, hasil yang didapat menyimpulkan bahwa model DEA dapat mewakili dengan keadaan yang sebenarnya cabang bank yang di amati.

Measuring the efficiency of a bank will never be separated from the measurement of the efficiency of bank branches owned. This study aimed to measure the efficiency of bank branches in Indonesia XYZ period 2009-2011 using the Data Envelopment Analysis (DEA) model Constant Return to Scale (CRS) and the model Variable Return to Scale (VRS), which is oriented towards input. DEA measurement approach used to measure the efficiency of the approach is the production. DEA measurement results will be compared with the financial ratio Operational Costs Operating Income (BOPO).
The results showed that there are significant differences between the results of model calculations model CRS and model VRS, which produces VRS efficiency score higher than CRS. Overall results of the efficiency of bank branches acquired XYZ does not reach 50% of the bank branch that operates efficiently than 60 branches bank in the observed.
The results of the study also concluded that the models tend to be more relevant to use to measure the efficiency of a bank is model VRS. To ensure measurement results with the method of DEA adequately represent the real situation at a bank branch, to compare with the value BOPO owned bank branches, the results concluded that DEA model can represent the real situation in the bank branch observed.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Astri Fitriana
"Penelitian ini menggunakan teknik analisis nonparametric Data Envelopment Analysis sebagai pengukuran kinerja perbankan di Indonesia. Dalam penelitian ini mengamati bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan laporan keuangan periode 2009-2011. Metode ini membandingkan masing-masing efisiensi bank yang terdaftar di BEI. Penelitian sebelumnya mengukur efisiensi bank menggunakan teknik tradisional yaitu rasio keuangan sebagai ouput, tanpa memperhatikan input yang digunakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya 27,58% bank yang terdaftar di IDX yang secara berturut-turut selama periode penelitian konsisten menjalankan perusahaan dengan efisien. Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan DEA merupakan alternatif maupun melengkapi evaluasi kinerja, terutama pada perbankan.

This study applies non-parametric analytical technique, i.e. Data Envelopment Analysis (DEA) as performance measure of commercial banking in Indonesia. The study observes efficiency of bank listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) by using suggested financial report for the period of 2009-2011. The approach and technique proposed set of empirical references by comparing operating efficiency for commercial bank listed in IDX. The study departs from previous studies on measure of bank performance through the use of traditional ratios for banking institutions as the output measure and without using input measures.
The study found that among commercial banks listed in IDX during 2009-2011 only 27,58% operates in efficient manner consistently. As such, the study reveals that the DEA analysis could be used as eitheralternative or complementary measure to conventional ratio analysis to evaluate organizational performance, particularly in banking organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Maharani
"Industri perbankan sebagai lembaga intermediasi memegang peranan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu parameter kinerja perbankan yang telah dikembangkan sebelumnya adalah efisiensi. Pengukuran efisiensi perbankan sangat dibutuhkan dalam meneliti dan mengukur kinerja suatu bank. Bank yang efisien adalah bank yang profitable dan menghasilkan return yang besar untuk pemegang saham.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi bank dan mengetahui pengaruh efisiensi terhadap stock return bank di Indonesia periode 2005-2010. Sampel penelitian ini adalah 19 bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan untuk mengukur efisiensi bank adalah metode non-parametrik Data Envelopment Analysis (DEA). Metode Pooled Least Squared (PLS) digunakan untuk mengetahui pengaruh efisiensi bank terhadap stock return.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 bank umum konvensional selama 2005-2010 relatif efisien. Tahun 2005 hingga 2007, rata-rata score efisiensi cenderung naik. Rata-rata score efisiensi dari tahun 2008 hingga 2010 terjadi penurunan, namun efisiensi bank tahun 2010 masih lebih baik dibandingkan dengan tahun 2009. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa score efisiensi bank, yang diperoleh dari pendekatan DEA, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap stock return bank.

The banking industry as an intermediary institutions play a pivotal role for Indonesia's economic growth. One of the banking performance parameters that have been developed earlier is the efficiency. Measurement of the efficiency of banking is needed in researching and measuring the performance of a bank. Banks that are efficient should be profitable and generate greater shareholder returns.
This research aims to measure the efficiency of the banks and determine the effect of efficiency on the stock return of banks in Indonesia between 2005-2010. Research samples are 19 conventional commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The method used to measure the efficiency of the bank is a non- parametric method Data Envelopment Analysis (DEA). Pooled Least Squared (PLS) method is used to determine the effect of bank efficiency on stock return.
The result of this research indicates that 19 conventional commercial banks during 2005-2010 are relatively efficient. In 2005 to 2007, the average efficiency scores tend increase. The average efficiency scores from 2008 to 2010 show a decrease, but the efficiency of banks in 2010 is still better than the year 2009. The result of this research also shows that the efficiency score of banks, which is obtained from DEA approach, does not significantly influence the bank's stock return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Rahayu Tri Wulandari
"Penelitian ini dilakukan antara lain untuk mengetahui efisiensi relatif antara KPP-KPP WP Besar dan KPP-KPP Madya di bawah Kanwil DJP Jakarta Khusus (dan juga KPP Madya Jakarta Pusat sebagai pembanding) dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA).
Analisis dibagi ke dalam dua skenario besar, yaitu skenario 1 (objek penelitian terdiri dari 13 KPP) dan skenario 2 (objek penelitian terdiri dari hanya 12 KPP); masing-masing empat periode waktu untuk tiap-tiap skenario, yaitu: semester 1 tahun 2006, semester 2 tahun 2006, semester 1 tahun 2007 dan semester 2 tahun 2007.
Hasil skor nilai efisiensi relatif dari masing-masing skenario dan periode waktu selanjutnya diuji dengan menggunakan uji Friedman, uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney untuk melihat perbedaan antar waktu dan antar skenario. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 10% baik skenario 1 maupun skenario 2 tidak berbeda nyata antar waktu dan skenario, sehingga hasil pengukuran dengan menggunakan metode DEA berdasarkan kedua skenario tersebut dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa modernisasi administrasi perpajakan pada KPP-KPP di dalam lingkungan Kanwil DJP Jaya Khusus cukup berhasil. Dari hasil penelitian diketahui bahwa KPP Badora 1, KPP WP Besar Satu dan KPP BUMN yang merupakan KPP paling efisien relatif terhadap KPP lainnya, dapat menjadi acuan bagi KPP lainnya yang saat ini relatif belum efisien. DMU KPP Badora 1, KPP WP Besar Satu dan KPP BUMN memberikan referensi perbaikan sumber daya yang digunakan oleh tiap-tiap DMU karena penghitungan efisiensi dengan menggunakan DEA juga menghasilkan target input bagi DMU yang tidak efisien berdasarkan bobot atau nilai benchmarking dari DMU acuan.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar kebijakan dalam hal manajemen input bagi KPP-KPP di Kanwil DJP Jaya Khusus secara khususnya dan juga KPP di Kanwil DJP WP Besar dalam pengalokasian, penggunaan dan pengawasan input sesuai dengan kebutuhan KPP yang sesungguhnya. Pengukuran efisiensi kineija di setiap KPP harus dilakukan Direktorat Jenderal Pajak secara terus menerus pada berbagai level organisasi yang homogen untuk pengendalian dan pengawasan terhadap kineija Direktorat Jenderal Pajak sehingga tujuan reorganisasi yang saat ini sedang dijalankan dapat tercapai.

This study attemps to evaluate efficiency among Large Taxpayer Offices (LTO) and Medium Tax Offices (MTO) in Special Regional Office (and Central of Jakarta MTO as a comparison) using Data Envelopment Analysis (DEA).
The analysis is divided into two big scenario, scenario 1 and scenario 2; with four period of time for each, which are: semester 1 year 2006, semester 2 year 2006, semester 1 year 2007 and semester 2 year 2007.
Futhermore, the efficiency scores are examined by Friedman test, Wilcoxon test and Mann Whitney test to compare the efficiencies among period of time and scenarios. Using alpha=10%, this study results that either scenario 1 or scenario 2 can be used in evaluation of performance and decision making process because there’s no significant differences in efficiency scores beetween those scenarios.
This study concludes that tax administration reform in Directorate General of Taxes (DGT) which implemented in Special Regional Office are succesfully conducted. From this study, KPP Badora 1, KPP WP Besar Satu and KPP BUMN which are the most efficient KPP relatively to the others, can be a reference for other KPPs which are relatively inefficient. DMU KPP Badora 1, KPP WP Besar Satu and KPP BUMN give reference in allocating resources or inputs for each DMU, because the efficiency measurement using DEA as a tool also gives input target for inefficient DMUs based on weights from Benchmark as a result.
The result of this study can be used in decision making process related to input management in Tax Offices within Special Regional Office and Large Taxpayer Regional Office in allocating, utilitizing and supervising all of the inputs based on actual needs. Performance-efficiency measurement in every Tax Office should continously conducted in each homogenous organization level for controlling and supervising on DGT performance so that the goals of the reform can be achieved as mentioned before.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26301
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Triwahjuni
"Penelitian ini mengembangkan model pengukuran kinerja dan pembentukan pemeringkat reksa dana di Indonesia menggunakan alat bantu Data Envelopment Analysis (DEA). Data Envelopment Analysis adalah suatu perangkat analisis untuk mengukur kinerja relatif suatu unit kerja terhadap unit kerja sejenis dalam suatu kelompok, yang dapat memanfaatkan multiple input multiple output (MIMO). Penelitian ini diharapkan memberi wacana baru dalam pengukuran kinerja dan pembentukan pemeringkat reksa dana di Indonesia.
Konsep dasar DEA yang dikenal sebagai CCR (Charnes, Cooper and Rhodes) basic model adalah sebagai berikut:
0 = Efisiensi E Weighted Outputs E Weighted Inputs
Di mans unit rcksa dana yang paling efisien mempunyai 0* = 1 (100%).
Penelitian ini rnenghasilkan empat model pemeringkat kinerja rcksa dana. Masing-masing model menggunakan model dasar CCR MISO, MIMO dan Categorical Models, yang disimulasikan dengan variabel output dan input yang berbeda.
Pemilihan variabel didasarkan kepada penclitian-penelitian terdahulu. Variabel-variabel yang digunakan dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu variabel yang berhubungan dengan aspek finansial dan aspek non-finansial. Variabel tersebut adalah rata-rata tingkat pengembalian (return) bulanan, berbagai ukuran risiko (cr dan R), biaya yang menjadi beban reksa dana, dana yang dikelola oleh manajer investasi (total net as-set), persentase biaya terhadap total asel, karakteristik sumber daya manusia manajer investasi, aspek ctika reksa dana (konvensional l syariah), serta strategi investasi (aktif atau pasif).
Simulasi terhadap keempat model tersebut dilakukan terhadap data empiris reksa dana saham dan campuran di Indonesia periode 1999 - 2002. Evaluasi kinerja reksa dana dengan pendekatan DEA ini menghasilkan skor dan peringkat kinerja reksa dana. Penelitian ini jugs menunjukkan potensi pemanfaatan evaluasi kinerja reksa dana untuk memperbaiki kinerja operasional unit-unit yang relatif tidak efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Hersinta
"Salah satu aspek penting dalam pengukuran kinerja perbankan adalah efisiensi dalam menjalankan aktivitas operasionalnya. Penelitian ini dikhususkan untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis Bank Pembiayaan Rakyat Syariah sebagai bagian dari perbankan syariah di Indonesia.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA), dimana penentuan variabel input dan output dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Value Added Approach dimana penentuan variabel tersebut berdasarkan tujuan bank untuk menghasilkan nilai tambah yang maksimal. Variabel input terdiri dari: Tabungan iB, Deposito iB, dan Modal disetor. Sedangkan variabel output terdiri dari: Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna, Ijarah dan Qardh.
Penelitian ini menghasilkan nilai tingkat efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah periode Januari 2007 sampai Desember 2011 rata-rata sebesar 97,91%. Kelemahan dalam penelitian ini adalah tidak bisa memberikan saran khusus untuk masing-masing BPR Syariah sebab data yang diperoleh berupa kumpulan data Bank Pembiayaan Rakyat Syariah secara keseluruhan.

One of the important aspect to measure the banking performance is the efficiency of their operational activities. This research focused on technical efficiency analysis of Islamic Rural Bank as a part of Islamic Banking.
In analyzing the data, the writer used Data Envelopment Analysis (DEA) method. Determination of input output variable at this research uses Value Added Approach, that Value Added Approach is determination of input output variable based on target of bank to maximal yield added value. Its input variable consist of: Saving Deposits, Time Deposits, and Paid -In Capital. Its output variable consist of: Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna, Ijarah and Qardh.
This research has resulting Islamic Rural Bank efficiency, period January 2007 until December 2011, experiencing of mean efficiency equal to 97,91%. Weakness in this research cannot give suggestion specificly to each bank because obtained data in the form of data aggregate Islamic Rural Bank.;One of the important aspect to measure the banking performance is the efficiency of their operational activities. This research focused on technical efficiency analysis of Islamic Rural Bank as a part of Islamic Banking.
In analyzing the data, the writer used Data Envelopment Analysis (DEA) method. Determination of input output variable at this research uses Value Added Approach, that Value Added Approach is determination of input output variable based on target of bank to maximal yield added value. Its input variable consist of: Saving Deposits, Time Deposits, and Paid -In Capital. Its output variable consist of: Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna, Ijarah and Qardh.
This research has resulting Islamic Rural Bank efficiency, period January 2007 until December 2011, experiencing of mean efficiency equal to 97,91%. Weakness in this research cannot give suggestion specificly to each bank because obtained data in the form of data aggregate Islamic Rural Bank.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S53405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>