Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 227656 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emy Trisniawaty
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada sistem inovasi nasional yang merupakan interrelasi dan interdependensi dari beberapa elemen, yaitu pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan fasilitator, universitas sebagai pusat akademik dan penelitian, dan industri perputaran bisnis dari penerapan inovasi atau hasil pengembangan dan penelitian, serta elemen pendukung lainnya, yaitu penyandang dana. Elemen-elemen ini merupakan unsur penting yang harus bersinergi, artinya memiliki hubungan yang kuat dalam membentuk jaringan kerja sehingga dimungkinkannya peningkatan dan pengembangan inovasi sehingga dapat mengurangi hambatan dalam melakukan terobosan-terobosan baru dari hasil inovasi yang dilakukan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif.
Obyek penelitian ini merupakan informan yang representatif yaitu Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Institut Pertanian Bogor, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan analisis dilakukan dengan merujuk pada pendapat para informan dan konsep sistem inovasi nasional serta konsep model triple helix.
Dari analisis terhadap hasil wawancara, disimpulkan bahwa Kemampuan menghasilkan invensi dan inovasi di Indonesia sangat rendah, di antaranya karena kurangnya jumlah peneliti yang handal, sangat terbatasnya dana riset untuk kegiatan penelitian dan pengembangan, dan tidak sinerginya kinerja lembaga-lembaga yang terkait, yaitu pemerintah, universitas, dan industri serta lembaga-lembaga penyandang dana penelitian. Oleh karena itu, tesis ini menganalisis sistem inovasi nasional di Indonesia dengan menggunakan model triple helix (studi kasus Kementerian Negara Riset dan Teknologi - Institut Pertanian Bogor - PT Indofood Sukses Makmur Tbk), sebagai bentuk interaksi antara Akademik - Bisnis - Government (pemerintah) (ABG) dalam konteks sistem inovasi nasional guna memacu inovasi industri.

ABSTRACT
The focus of this study is Innovation system which describes the interrelation and interdependent from many compound such as government as policy makers and facilitator, university as academic center and research, and industry as business circle which apply innovation or research results from R&D institute. Another element is economic domain (funding). These elements are important compound which must have good relation and create networks. So, the enhancement and development of innovation from research result can be built and the obstacle in making new breakthrough from innovation can be decreased.
The objects of this study are informants who have responsibility in their fields, such as Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Institut Pertanian Bogor, and PT Indofood Sukses Makmur Tbk. This research is qualitative descriptive. The data was collected by means of deep interview, and analysis was done by refer to opinion from informants, the concept of national innovation system, and the concept of triple helix model.
The following are the research results: the ability top produce invention and innovation in Indonesia is very low, mostly because, amongst other things, the lack of reliable researcher, very the limited research fund to carry out R&D, and there is very limited interaction between related institutions, namely government, university, industry, and funding institutions. Therefore, this study will examine the national innovation system in Indonesia with the triple helix model (case study among Kementerian Negara Riset dan Teknologi - Institut Pertanian Bogor - PT Indofood Sukses Makmur Tbk) as three-party partnership performances among Academic - Business - Government (ABG) in national innovation system to develop innovation of industry.
"
2007
T20802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verens Elvira
"Inovasi telah menjadi hal vital dalam menjaga keberlangsungan organisasi dalam jangka panjang. Dalam menciptakan inovasi, perguruan tinggi berperan sebagai aktor utama dalam memberikan hasil penelitian dan inovasi dari sumberdaya unggul yang dimilikinya. Sebagai Universitas yang menyandang nama bangsa, UI memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi dalam penciptaan inovasi di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan inovasi di UI, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi proses inovasi khususnya inovasi produk di UI agar dapat merumuskan strategi dalam peningkatan inovasi.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik pengumpulan data mixed method dengan survey dan wawancara kepada aktor inovasi di Universitas Indonesia yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga  kependidikan.  Penelitian ini menemukan bahwa faktor pendorong proses inovasi yang paling tinggi dirasakan adalah kebebasan dalam berinovasi, munculnya unit khusus terkait inovasi, dan dukungan dalam bentuk pelatihan dan pengembangan keterampilan. sedangkan faktor penghambat proses inovasi yang paling tinggi dirasakan adalah praktik manajemen inovasi yang berbeda di tiap fakultas, birokrasi pemerintah yang rumit dan tidak transparan, serta budaya organisasi di UI yang terlalu birokratis.

Innovation has become crucial in maintaining the long-term sustainability of organizations. In creating innovation, universities play a key role as the main actors in providing research results and innovations from their excellent resources. As a university bearing the nation's name, Universitas Indonesia has a great responsibility to contribute to the creation of innovation in Indonesia. In order to enhance innovation at UI, this research aims to analyze the driving factors and barriers that influence innovation process, especially product innovation at UI, to formulate strategies for enhancing innovation. This study utilized quantitative approach with mixed method data collecting method through surveys and interviews to innovation actors at the University of Indonesia, including students, lecturers, and educational staff. The study found that the highest perceived drivers of innovation process are freedom in innovation, the emergence of specialized units related to innovation, and support in the form of training and skill development. Meanwhile, the highest perceived barriers to innovation barriers are differing innovation management practices in each faculty, complex and non-transparent government bureaucracy, and an overly bureaucratic organizational culture at UI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldio Ramadhan Marzuki
"Tesis ini membahas tentang bagaimana inovasi yang dilakukan oleh perusahaan startup dapat memberikan pengaruh kepada Venture Capital berminat untuk memberikan dana kepada perusahaan startup tersebut. Perusahaan startup di Indonesia saat ini banyak yang berbasis teknologi.. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan melalui Interview. Sampel penelitian ini adalah 4 perusahaan startup yang didanai oleh Venture Capital yang terdiri dari Tech in Asia, Pedals.id, Taralite, dan perusahaan yang tidak dapat disebutkan namanya (perusahaan XYZ). Interview dilakukan di berbeda waktu dan tempat oleh masing-masing narasumber dari perusahaan tersebut. Hasil penelitian yang didapat adalah jika perusahaan startup mengimplementasikan inovasinya dengan melibatkan banyak pihak di perusahaan tersebut, maka semakin tinggi juga minat dari perusahaan Venture Capital dalam memberikan pendanaan dan pendampingan manajemen berupa pemantauan dan saran yang dapat membuat perusahaan startup tersebut dapat berkembang.
.....This thesis concerns analysis of the innovation process given by Indonesian Start-ups Invested by Venture Capital Firms or Angel Investor, whether or not the intention of Venture Capital invest, including the requirement from Venture Capitals to the start-ups in order to get the next stage of financing. As awareness of the importance of technology increased, many Indonesian start-ups was established, most of them are technology-based companies. These companies’ needs of funding are not something very easy to met. Therefore, approachment to Venture Capital or Angel Investor can be met as all the startups in order to develop and compete with others in long term. Innovation should be required in the process and could make a consideration for Venture Capital and Angel Investor to fund. This research uses qualitative method by conducting in-depth interviews. The unit of analysis are Indonesian start-ups funded by Venture Capıtals or Angel Investor. Object of analysis are 4 (four) Indonesian startups. Participants of the study are four representatives of four start-ups who occupy a strategic position to be able to understand the innovation process of each start-ups. We found that Indonesian start-ups financed by Venture Capıtals or angel investor implement their innovation by involving all of company’s stakeholder that can trigger willingness of Venture Capıtal or Angel Investor to give advice in all aspects."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurry Mohammad Razy
"'Makerspace' adalah ruang komunitas untuk kreatifitas, kolaborasi, belajar dengan membuat dan pendidikan sains informal. Makerspace tumbuh dalam jumlah banyak di amerika dan menyebar ke seluruh dunia seperti pergerakan.
Makalah ini mengesplorasi bagaimana Makedonia dari yang hanya menawarkan ruang 'bekerja-bersama' diproyeksikan untuk mengadaptasi budaya makerspace dengan ruang lingkungan bengkel, fasilitas membuat prototype dengan cepat, aktivitas sains informal untuk 'innovasi bersama' dan 'Komersialisasi bersama' dengan jaringan komunitas 'makerspace' dan 'Crowd Innovation'.
Makalah ini merekonstruksi element model bisnis menggunakan 'Menemukan ulang model bisnis' yang dikembangkan oleh Johnson Christensen dan Kagermann. Beberapa element adalah keterkaitan antara 'customer value proposition' dari 'makerspace', proses penting dari rekrutmen anggota, sumber daya penting manusia dan peralatan teknologi serta rumusan profit.

Maker space is open community workshop bench for creativity, collaborative learning by making and informal science of education. Maker space grows in a huge number in America and spread worldwide make like a movement.
This paper explore on how Makedonia from offering the co-working space projected to adopt the maker space culture with the workshop environment space, rapid prototyping facility, informal science activities for co-development and cocommercialization with networking the maker space community and crowd innovation.
This paper re-constructs the business model the elements of business model using Reinventing business model develop by Johnson Christensen and Kagermann. The elements are interconnected the dot of customer value proposition of maker space, key process of recruiting member , key resources of people and technological equipment needed and profit formula
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenti Aprianti
"Tesis ini membahas mengenai inovasi citarasa. Inovasi citarasa terjadi melalui proses yang panjang dimana manusia membentuk dan memanfaatkan citarasa baru sesuai dengan perkembangan pengetahuan, teknik, dan nilai yang ia dapat dari interaksinya di masyarakat. Pengetahuan, teknik, dan nilai baru sendiri lahir dari tanggapan manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungannya yang menyebabkan citarasa lama tak lagi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana inovasi citarasa bakso Solo dilakukan oleh pedagang bakso dari Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo di daerah migrasi mereka di Dramaga Tegal Loceng, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Bogor. Penelitian dilakukan sekitar Dramaga, Bogor, pada Desember 2010 hingga Mei 2011 menggunakan metode etnografi.

This Thesis discusses innovation of taste. The innovation of taste occurs through process in which humans create and exploit new taste in accordance with the development of knowledge, techniques, and values --which he got from their interactions in society-- due to the response he gave to the occurrences in the environment that makes the old taste no longer suitable to the needs.
The purpose of this study is to determine process and factors of taste innovation of Bakso Solo is made by vendors From Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo in their host place at Dramaga Tegal Loceng, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Bogor. The Research done in Dramaga, Bogor since December 2010 until May 2011, using ethnography method.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T 28965
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alfan Ihsanuddin
"Semakin tingginya kompetisi bisnis, mendorong perusahaan untuk terus melakukan inovasi, bahkan inovasi telah berkembang menjadi salah satu kunci keunggulan bersaing. Merujuk pada rerangka konseptual rantai nilai inovasi, proses inovasi dipandang sebagai tiga tahap yang sifatnya sekuensial yaitu penggalian ide, pengembangan ide dan penyebaran ide. Keberhasilan inovasi suatu organisasi sangat ditentukan oleh kesesuaian antara kapabilitas esensi rantai nilai inovasi yang dimiliki dengan strategi inovasi yang dipilih, apakah sebagai need seekers, market readers atau technology drivers. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis akan kurangnya inovasi di PT SW yang menyebabkan perusahaan tersebut sulit bersaing di industri teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi permasalahan pada rerangka rantai nilai inovasi dan mengajukan usulan solusi pemecahan atas permasalahan tersebut. Solusi yang diajukan merujuk pada rerangka konseptual strategi inovasi, rantai nilai inovasi dan manajemen inovasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT SW secara umum lemah dalam proses inovasi perusahaan di mana rantai nilai paling lemah terletak pada tahap pengembangan ide. Tahap pengembangan ide menjadi bottleneck yang membatasi kemampuan inovasi perusahaan. Kapabilitas esensial rantai nilai inovasi yang dimiliki perusahaan juga belum mendukung strategi inovasi market readers. Permasalahan utama yang berhasil diidentifikasi adalah ketatnya seleksi proyek, lemahnya analisis untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen dalam proses pengembangan produk, kurangnya akses teknologi dari prinsipal dan terakhir adalah kurangnya kemampuan manajemen proyek. Permasalahan tersebut menyebabkan terbatasnya ide yang bisa direalisasikan, lambatnya peluncuran produk dan kualitas produk yang kurang memenuhi kebutuhan konsumen. Usulan solusi ditujukan untuk mengatasi secara spesifik permasalahan yang terjadi. Disamping itu, penulis juga mengajukan usulan dengan mengacu pada prinsip-prinsip manajemen inovasi yang mendukung keberhasilan inovasi secara menyeluruh.

Highly business competition leads firms to leverage their innovation, and furthermore innovation has become a firm`s competitive advantage. The innovation value chain, view presents innovation as a sequential, three-phase process that involves idea generation, idea development and the diffusion of developed concept. Successful innovations in such organizations depend on the alignment between essential capabilities at every stage of the innovation value chain and the innovation strategies such as need seekers, market readers or technology drivers. The underlying background of this research based on the lack of innovation in PT. SW that leads the firm struggle in competing with other competitors in the information technology industry. The purpose of this research was to identify the problems referring to the innovation value chain concept and to propose solutions. The proposed solution referred to conceptual framework of innovation strategic, innovation value chain and innovation management. This research showed that the overall innovation process indicate a weakness condition and the firm categories as conversion-poor company, the weakest link in the innovation value chain lies on idea development phase. There is no alignment between essential capabilities and the market readers strategic innovation. The main problems identified in this research were: tights selection process policy in term of budget allocation, lack of business requirement analyzes into product development, lack of principal technology access, and lack of project management skills. These problems caused a limited number of project realization, bring products slowly to the market, and the product quality was under customer expectation. The proposed solution tends to overcome the problems. We also propose solutions which refer to the innovation management concepts in order to support the overall firm`s performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26606
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Muhammad Rahadian Prayudha
"ABSTRAK
Inovasi yang dilakukan di dalam organisasi sektor publik telah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik dan menuju pemerintahan kelas dunia. Namun dalam pelaksanaannya, prakondisi proses inovasi yang berada di dalam organisasi sektor publik, khususnya di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam mencanangkan suatu inovasi berbasis IT masih kurang, sehingga harus diteliti dari enam variabel berdasarkan teori A-to-F Model Kotler, 2015 . Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Pos Positivis dengan metode pengumpulan data kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap informan dan studi pustaka. Hasil penelitian menggambarkan bahwa prakondisi proses inovasi SIGA-BN di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggunakan teori A-to-F Model berdasarkan variabel prakondisi activators, prakondisi browsers, prakondisi creators, prakondisi developers, prakondisi executors, dan prakondisi facilitators. Diharapkan, dari penelitian ini organisasi sektor publik yang ingin membangun suatu inovasi, dapat terlebih dahulu membuat prakondisi dalam membangun proses inovasi tersebut, sehingga inovasi yang dicanangkan bisa terus berlanjut

ABSTRACT
Innovation conducted within public sector organizations has become an obligation that must be implemented in the process of organizing public services and towards world class government. In practice, however, the preconditioning of innovation processes within public sector organizations, particularly in the Ministry of Women 39 s Empowerment and Child Protection in launching an IT based innovation is lacking, so it should be examined from six variables based on the A to F Model Kotler, 2015 . In this study, researchers used Pos Positivis approach with qualitative data collection methods by conducting in depth interviews on informants and literature study. The results of this study illustrate that the pre conditions of the SIGA BN innovation process at the Ministry of Women 39 s Empowerment and Child Protection use A to F Model theory based on precondition activator variables, pre conditions browsers, precondition creators, precondition developers, precondition executors, and precondition facilitators. Hopefully, from this research public sector organizations that want to build an innovation, can first make the preconditions in building the innovation process, so that innovation can be launched continuously "
2018
T51327
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Eko Susilo Riadi
"Tesis ini meneliti mengenai dampak ketidakpastian nilai tukar efektif riil Indonesia terhadap pertumbuhan ekspor non migas riil menggunakan periode waktu 1979.1-1998.4. Hipotesa yang diuji adalah apakah ketidakpastian nilai tukar efektif rill mempunyai dampak negatif terhadap ekspor non migas riil balk dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Untuk menguji hipotesa tersebut digunakan fungsi permintaan ekspor non migas riil sebagai fungsi dari pendapatan luar negeri, harga relatif, indeks nilai tukar tertimbang ekspor non migas dan ketidakpastian nilai tukar efektif riil dengan memfokuskan penelitian pads variabel ketidakpastian nilai tukar. Ukuran yang digunakan untuk variabel ketidakpastian ! fluktuasi nilai tukar adalah standar deviasi nilai tukar efektif riil rata-rata bergerak 4 triwulan sebelumnya.
Hasil uji kointegrasi prosedur Johansen menunjukkan adanya kointegrasiiketerkaitan antara variabel ekspor non migas rill dengan pendapatan fear negeri, harga relatif, indeks nilai tukar dan ketidakpastian nilai tukar efektif Taman penelitian juga menunjukkan bahwa hanya dalam jangka panjang variabel ketidakpastian nilai tukar efektif rill tersebut memberikan dampak negatif terhadap ekspor non migas rill, sedangkan dalam jangka pendek tidak mempengaruhi ekspor non migas rill.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T20642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>