Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53946 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irman Ariyatna Nasoetion
"ABSTRAK
Salah satu tujuan dibentuknya Uni Eropa adalah untuk menciptakan kebebasan bergerak bari barang, jasa, modal dan orang di antara negara-negara anggotanya. Untuk memastikan tujuan-tujuan tersebut terpenuhi, beberapa institusi didirikan, termasuk Komisi dan Pengadilan Eropa. Melalui berbagai jenis aturan, termasuk putusan pengadilan, institusi-institusi tersebut berusaha mengarahkan anggota untuk memenuhi amanat traktat.
Meski demikian, bidang olah raga terutama sepakbola tidak begitu tersentuh oleh pengaruh institusi-institusi tersebut. Hal itu berubah dengan cepat ketika seorang pesepakbola, Jean-Marc Bosman membawa kasusnya ke Pengadilan Eropa. Semenjak pengadilan memutus kasusnya (yang banyak dikenal dengan Putusan Bosman), perubahan revolusioner melanda Eropa. Kini, Komisi mulai menanamkan pengaruhnya di dalam sepak bola, termasuk sepakbola Jerman. Tesis ini mencoba mendalami bagaimana Putusan Bosman merubah persepakbolaan Jerman,"
2007
T 20650
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fize Firmansyah
"Kemunculan permainan Porkas Sepak Bola berawal pada tahun 1974 ketika izin penyelenggaraan Toto KONI yang digunakan sebagai sumber dana untuk membiayai kegiatan pembinaan olahraga nasional dicabut karena telah menimbulkan ekses-ekses judi. Akibat Toto KONI dilarang, dana untuk kegiatan pembinaan olahraga nasional menjadi berkurang dan pemerintah harus memberikan subsidi kepada KONI yang jumlahnya naik setiap tahun. Pada tahun 1985, permainan Porkas Sepak dikeluarkan ijin untuk menyelenggarakan permainan Porkas Sepak Bola dengan Surat Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : BSS-10-12/85. Permainan tersebut diselenggarakan oleh pemerintah untuk menggantikan Toto KONI sebagai sumber dana untuk kegiatan pembinaan olahraga nasional dan diharapkan tidak menimbulkan ekses-ekses judi. Munculnya permainan Porkas Sepak Bola telah menimbulkan berbagai macam tanggapan yang bersifat pro dan kontra dari berbagai macam pihak. Selain itu, permainan tersebut juga menimbulkan dampak yang bersifat negatif dan positif bagi masyarakat Indonesia dan bagi dunia sepak bola Indonesia, khususnya terhadap tim-tim sepak bola Indonesia. Kemudian pada tahun 1987, setelah melalui berbagai pertimbangan, Kupon Berhadiah Porkas Sepak Bola diganti namanya menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah.

The appearance of the game Football Forecasting began in 1974 when the operating license Toto KONI used as a source of funds to finance national sports coaching revoked because it’s caused the excesses of gambling. Because of Toto KONI’s been prohibited, funding for national sports coaching activities to be reduced and the government would have to subsidize the amount KONI ride every year. In 1985, released license of Football Forecasting with the Decree of the Minister of Social Affairs number : BSS-10-12/85. The game was organized by the government to replace Toto KONI as a source of funds for national sports and coaching activities and hoped not raised any excesses of gambling. The appearance of Football Forecasting has led to a variety of responses which are the pros and cons from many side. Beside, the game also creates a negative impact and positive for the people of Indonesia and also the Indonesian football world, especially for the Indonesian teams. Then in 1987, after through several consideration, Football Forecasting Lottery renamed into Coupon of Sports Prize Donations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Wicaksana
"Dalam dunia yang mengalami deteritorialisasi, makna-makna baru ditampilkan secara lokal karena eksistensi teritorial tidak bertahan di satu lokasi. Deteritorialisasi memuat reteritorialisasi dengan relokasi makna di berbagai ruang dan tempat yang berbeda dari sebelumnya. Melalui kerja lapangan partisipatif, penelitian ini bertujuan memahami proses pembentukan identitas para anggota Milanisti Indonesia serta relevansinya terhadap konteks reteritorialisasi kelompok penggemar bola di Indonesia. Relokasi gagasan ke-Milan-an dipadukan dengan kebutuhan teritorialitas sebagai bagian dari adaptasi lokasi. Hal ini menghasilkan sejumlah kelokalan seperti penciptaan lingkungan lokal di Jakarta. Sebuah skema yang dapat digambarkan dari kasus ini adalah negosiasi identitas melalui de/reteritorialisasi, cultural borrowing, fictive kinship hasil batas-batas sosial masyarakat perkotaan dengan produksi kelokalan.

In a world that has deterritorialized, new meanings shown locally because the existence of territorial not stay in one location. Deterritorialization contain reterritorialization with the relocation of meaning in different spaces and places than before. Through participatory fieldwork, the research aims to understanding formation identity process of the members Milanisti Indonesia and its relevance to the reterritorialization's context of football fandom in Indonesia. The relocation of ke-Milan-an combined with territoriality requirement as part of the adaptation to location. This results in a number of locality such as the creation of local environment in Jakarta. A scheme that can be drawn from this case is the negotiation of identity through the de/re-territorialization, cultural borrowing, fictive kinship as results of social boundaries from urban society with the production of locality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Anggi Pranata
"Tujuan dari Tesis ini adalah untuk memperoleh gambaran atau deskripsi tentang Optimalisasi Program Kepolisian Bhayangkara FC Sebagai Wujud Pemolisian Masyarakat dalam rangka membina keamanan dan ketertiban Masyarakat. Penerapan kebijakan “Polmas” penting untuk meningkatkan citra Polri dimata masyarakat, khususnya dalam memberikan kepercayaan kepada masyarakat sebagai lembaga penegakkan hukum yang kredibel. Program kebijakan “Polmas” menuntut adanya hubungan saling menguntungkan antara anggota polisi dan anggota masyarakat. Dalam konteks penelitian ini adalah tugas dari kepolisian, untuk menjalankan fungsinya membangun kemitraan (partnership) dengan anggota masyaraat dalam menunjang kinerja Polri pada umumnya, khususnya memberikan pelayanan masyarakat di bidang keamanan dan ketertiban. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri keberhasilan penerapan polmas dalam bidang olahraga dan ekonomi, memahami proses peningkatan Kamtibmas melalui kehadiran Bhayangkara FC, memahami cara kerja pengoptimalan polmas dalam program Kepolisian Bhayangkara FC dalam meningkatkan kesehateraan masyarakat, serta memahami kendala-kendala dalam pengoptimalan program kepolisian Bhayangkara FC untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif dimana data dan fakta dikumpulkan berdasarkan temuan di lapangan yang kemudian dideskripsikan. Pada penelitian ini, sumber data ditentukan secara purposive dengan metode pengumpulan data melalui cara observasi pasif, wawancara dengan informan penelitian, dan telaah dokumentasi. Sedangkan analisa data dilakukan dengan cara reduksi data(data reduction), sajian data (data display) dan penarikan kesimpulan dan verifikasinya (conclusion and verification). Adapun temuan dari penelitian ini adalah bahwa program polmas telah berhasil dilakukan khususnya dalam bidang olahraga sepakbola dan ekonomi. Jika dilihat dari tinjauan optimalisasi sebuah program organisasi maka dengan melakukan pemanfaatan sumber daya yang ada yakni meningkatkan kapasitas atau kemampuan SDM dalam konteks ini adalah anggota masyarakat melalui Bhayangkara FC, maka dapat dikatakan bahwa organisasi kepolisian sudah optimal dalam menjalankan polmas. Sedangkan mengenai tugas, anggota klub sepakbola Bhayangkara FC yang juga adalah anggota kepolisian harus melakukan fungsinya yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kamtibmas.

The aim of this study is to gain a description about Program Optimalization of Bhayangkara FC as e concrete Community Policing Police Program in enhancing community orders dan security. The optimalization of ‘CP’ is crucial for increasing the image of the police in the eyes of the society members, particularly in giving trustworthy to the society members as an officially credibel apparatus. Program of “CP” requires a mutual relation between police members and society members. In this thesis context, CP is part of Indonesian Police to play its role to build up partnership with the society members to support the performance of the Indonesian Police in general, and to give the society members in orders and regularities, in particular. This study is to trace the successes of CP in the field of sports and economics, to comprehend the processes of orders and regularities toward the existence of Bhayangkara FC, to comprehend the CP optimalization to upgrade the wealth the society members, as well as to comprehend the obstacles of program optimalization of Bhayangkara FC untuk in order to support the the wealth of the society members. This research is conducted by adopting a qualitative-descriptive approach where data and facts were gathered based upon the research findings in the field to be described. In this research, data source are determined purposively using data gathering toward passive observation, interviews with research informants, and document study. Meanwhile, data analyzed by data reduction, data display and conclusion and verification. The research findings in this study are CP programs were successfully run, particularly in sports and economy. From the perspective of organization program optimalization through human resources, it is undoubtedly verifiable that Indonesian Police has optimally succeeded in running the CP program. Whilst in doing the duties, Bhayangkara FC members, being also police members, still have to give services in orders and regularities to the society members."
Jakarta: Universitas Indonesia Sekolah Kajian Strategik dan Global , 2020
T55510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Limas Sarendra
"Skripsi ini membahas tentang perkembangan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kurun waktu 1977-1981. Saat itu PSSI berada di bawah kepemimpinan Ali Sadikin. Sebelum dipimpin oleh Ali Sadikin, PSSI mengalami penurunan prestasi yang cukup signifikan. Dalam masa kepemimpinannya, Ali Sadikin bersama PSSI mencoba mengangkat kembali prestasi tim nasional sepakbola Indonesia dengan berbagai programnya. Salah satu program kerja utama PSSI saat itu adalah pembentukan Galatama (Liga Sepakbola Utama). Galatama merupakan liga sepakbola profesional pertama yang bergulir di Indonesia dan diharapkan mampu mengangkat kembali prestasi sepakbola Indonesia.

This thesis will discuss about the development of Indonesian Football Association, known as PSSI, during 1977-1981. During the period, PSSI was lead by Ali Sadikin. Before was lead by Ali Sadikin, PSSI significant decreased in achievement. In his tenure of PSSI, Ali Sadikin tried to improve Indonesian football achievements with his work programs. One of main work program was Galatama (Liga Sepakbola Utama). It was the first professional football league in Indonesia. Galatama expected to lift the achievement of Indonesian football."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42636
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Pyrenia Iskandar
"Abstrak
Video dan film digolongkan salah satu bagian media massa untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai. Salah satu bagian penting dalam pembuatan film adalah editing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan melatih editing film dan video bagi pegiat literasi di Rumah Baca Kali Atas Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan analisis kondisi yang terdapat di Rumah Baca Masyarakat (RBM) Kali Atas dapat teridentifikasi permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan kegiatan RBM Kali Atas yang tidak hanya berfokus pada meningkatkan minat baca masyarakat, tetapi diisi dengan kegiatan yang menunjang kreativitas masyarakat. Target khusus yang diharapkan dari pelatihan ini adalahmeningkatkan kreativitas membuat konten video yang dapat menarik minat baca masyarakat. Kegiatan yang dilakukan meliputi memberikan pelatihan editing film dan video. Kegiatan dilakukan selama tiga minggu mulai dari survei, wawancara, kegiatan, evaluasi, hingga pelaporan akhir. Hasil kegiatan ini menunjukkan sebagian pegiat literasi di lingkungan Cicalengka, khususnya para pegiat literasi RBM Kali Atas, mampu membuat sebuah video yang berguna untuk kegiatan promosi literasi informasi yang ditayangkan pada akun-akun media sosial, seperti Youtube, Facebook, dan Instagram, serta ditayangkan pada pelatihan-pelatihan rutin yang biasa dilakukan pada kegiatan literasi di Cicalengka. Sebaiknya, kegiatan ini dilanjutkan untuk mendukung kegiatan literasi di wilayah sekitarnya, di antaranya dengan diskusi mengenai literasi media dan mural serta diadakan pelatihan lanjutan editing film/video dengan persiapan yang lebih matang. "
Jakarta: Pusat Pemberdayaan Masyarakat - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019
300 JPM 3:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Brahmantyo
"ABSTRACT
Olahraga Sepak Bola merupakan olahraga nomor satu di dunia dalam hal popularitas maupun dalam hal pengembangan teknologi. Popularitas dan perkembangan pesatnya mengubah sepak bola menjadi sebuah industri besar, di mana kemenangan merupakan tujuan paling penting dalam olahraga tersebut. Persaingan yang ketat membuat semua tim ingin meraih kemenangan. Kompetisi sepak bola kini telah menyentuh tingkat amatir yang bertujuan untuk mencari bakat-bakat terpendam dalam permainan sepak bola. Oleh karena itu, investasi untuk penelitian di bidang sains dan teknologi di perdalam dalam mendukung kebutuhan untuk mencari strategi dalam meningkatkan performa atlet sepak bola amatir demi meraih hasil tersebut. Beberapa adaptasi perubahan pada sepak bola terjadi seiring berkembangnya teknologi, perubahan jenis lapangan, jenis pelatihan hingga jenis peralatan. Perubahan-perubahan ini digunakan para pelatih dan analis dalam dunia persepakbolaan untuk mencari celah pengembangan performa dari pemain sepak bola yang ada. Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah banyaknya sepatu sepak bola dengan jenis desain yang berbeda, dari jenis desain permukaan hingga jenis desain pul sepatu. Sepatu sepak bola dianggap alat yang paling berperan penting dalam kinerja atlet selama pelatihan dan pertandingan. Dengan meningkatnya jumlah desain model yang tersedia di pasar, peninjauan pengaruh interaksi sepatu sepak bola berjenis pul yang berbeda pada kinerja atlet menjadi hal yang penting. Peninjauan ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi jenis sepatu bola yang paling baik menanggapi kebutuhan tim yang didasari oleh posisi yang berbeda-beda dalam peningkatan kinerja atlet sepak bola amatir. Dalam penelitian kali ini digunakan analisis performa dengan tahapan yang didasari oleh ergonomi dalam berolahraga dan penilaian performa oleh pelatih, hasil yang didapatkan adalah bentuk rekomendasi jenis sepatu yang paling sesuai digunakan di lapangan sintetis Stadion Universitas Indonesia bagi pemain sepak bola amatir, lalu rekomendasi jenis sepatu sepak bola yang paling sesuai per posisi dan analisis lanjutan mengenai Key Performance Index yang diberikan oleh pelatih.

ABSTRACT
Football is the world 39 s number one sport in terms of popularity and technology development. Football Culture and rapid development are making Football to be global industry in the world. Football competition is encouraging to make all the teams want to win. The football competition has now produced an amateur level that aims to find the hidden talents in the game of football. Therefore, investing for research in technology and environment in support of need to find the best performance in amateur football for the results of the test. Some adjustments have been made with emerging technologies, both for the type of work, the type of training to the type of equipment. These changes will be use by coaches and analysts in the world of football to look for loopholes from the existing soccer performance. One of the most visible change is the shoes with different design types. Football shoes are the most useful tool for training athletes during training and matches. By the increasing design models available on the market, this research becomes one of urgent research that people needs. The invention is used to identify and evaluate what different teams need in different positions. In the present study, the performance principles undertaken by ergonomics in sports and performance by trainers, the results obtained are the most appropriate forms of shoes that used well in the field of synthetic grass. The research will be given the analysis of shoes per level and position, and will be check by the Key Performance Index provided by the trainer."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratama Kurnia Dewi
"ABSTRAK
Uji klinis paralel alokasi acak terbuka ini bertujuan mengetahui pengaruh larutan cornflakes dan susu skim terhadap kadar insulin serum pasca lari 5.000 m pada pemain futsal putra usia 19 30 tahun. Subjek penelitian dibagi menjadi kelompok kontrol (KK) dan kelompok perlakuan (KP), masing-masing 10 orang, KK dan KP berturut-turut mendapat minuman isotonik dan larutan cornflakes dan susu skim 1.400 mL. Data yang diambil meliputi usia, indeks massa tubuh IMT, persentase lemak tubuh, asupan energi, karbohidrat, dan protein, serta kadar insulin serum dan glukosa darah. Pemeriksaan kadar insulin dilakukan pasca lari 5.000 m dan 1 jam pasca konsumsi minuman. Kadar glukosa darah diperiksa pra- pasca lari 5.000 m dan menit ke-15, 30, 60 pasca minum. Usia, IMT dan persentase massa lemak tubuh antara kedua kelompok tidak berbeda signifikan. Data laboratorium diperoleh dari 16 subjek, karena 4 orang subjek dikeluarkan, masing-masing 2 orang dari tiap kelompok. Kadar insulin serum pra konsumsi tidak berbeda signifikan KK 14,75 ± 8,69 IU/mL dan KP 9,04 (5,99 43,20)
IU/mL. Kadar insulin pasca konsumsi lebih tinggi pada KP tetapi tidak berbeda signifikan KK 32,48 ± 18,44 IU/mL dan KP 46,24 (14,50 183,00) IU/mL. Tidak terdapat perbedaan signifikan perubahan kadar insulin antara kedua kelompok, KK 17,72 ± 20,49 IU/mL dan KP 10,97 (4,00 173,00) IU/mL. Pada kedua kelompok terjadi peningkatan signifikan kadar insulin serum namun peningkatan yang lebih tinggi terjadi pada KP (p = 0,006) dibandingkan pada KK (p = 0,033). Kadar glukosa darah menit ke-15, 30 dan 60 lebih tinggi pada KK, tetapi tidak berbeda signifikan. Penelitian ini menunjukkan pemberian larutan cornflakes dan susu skim cenderung meningkatan kadar insulin serum pasca lari 5.000 m yang lebih tinggi dibandingkan dengan minuman isotonik pada pemain futsal putra usia 19 30 tahun.

ABSTRACT
This parallel open randomized clinical trial aims to investigate the effect of cornflakes and skim milk to serum insulin levels after 5,000 m running in male futsal players aged 19 30 years. Subjects were divided into a control group (C) and treatment group (T), 10 subjects each, C and T received 1,400 mL isotonic drinks or cornflakes and skim milk solution respectively. Data were collected included age, body mass index (BMI), body percentage fat , energy, carbohydrate, protein intake, serum insulin and blood glucose levels. Serum insulin levels were assessed after 5,000 m running and 1 hour after consumption of the beverages. Blood glucose levels were examined pre-post 5,000 m running and at 15, 30, and 60'
minutes post-drinking. Age, BMI and body fat mass percentage between the two groups did not differ significantly. Laboratory data obtained from 16 subjects, 4 subjects were excluded, 2 from each group. Serum insulin levels pre consumption did not differ significantly; C 14.75 ± 8.69 IU / mL and T 9.04 (5.99-43.20) IU / mL. Insulin levels after consumption was higher in T but did not differ significantly; C 32.48 ± 18.44 IU / mL and T 46.24 (14.50 183,00) IU / mL. There were no significant differences in insulin levels changes between the two groups; C 17.72 ± 20.49 IU / mL and T 10.97 (4.00 173,00) IU / mL. In both groups serum insulin levels increased significantly, higher increased occurred in the T (p = 0.006) compared with the C (p = 0.033). Blood glucose levels after 15, 30 and 60 minutes were higher in C, but did not differ significantly. This study showed cornflakes and skim milk solution tends to increase serum insulin levels after 5,000 m running higher than the isotonic drinks to male futsal players aged 19 30 years."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Lanang
"ABSTRAK
Sepak bola internasional hadir dalam intensitas yang semakin tinggi di
Indonesia. Pemberitaan sepak bola internasional pun semakin luas. Namun,
semua pemberitaan itu menyajikan sepak bola intemasional dari satu perspektif
yang homogen: ?sepak bola modern teiah menjadi industri dan itu bagus".
Perdebatan struktur dan agensi adalah satu hal yang penting dalam ilmu sosial
dan belum selesai hingga kini. Banyak teoris tenibat datam perdebatan ini untuk
mencari tahu mana yang lebih berpengaruh, struktur atau agensi; keduanya
terlibat dalam dualisme atau dualitas; apakah ada kausalitas di antara keduanya;
bahkan mana yang diacu sebagai struktur dan agensi. Dua yang paling penting
dalam perdebatan ini adalah strukturasi Anthony Giddens dan morfogenesis
Margaret Archer. Selain itu, ulasan George Ritzer soal dua teori tersebut pun
cukup memunculkan kejelasan soal perdebatan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana relasi antara struktur dan
agensi dalam proses produksi berita sepak bola internasional sehingga
perspektif yang homogen kerap tersaji dalam berita. Penelitian ini menganalisis
itu semua dalam konteks makro kapitalisme global. Selain itu, penelitian ini
bertujuan untuk melihat teori dan struktur dari dua teoris sosial di atas dalam
konteks permasalahan produksi berita ini.
Menggunakan pendekatan studi kasus terhadap proses produksi berita sepak
bola internasional, ditemukan beberapa hal yang dapat mengilustrasikan peran
konteks dalam memberikan kejelasan soal relasi antara Struktur dan agensi.
Masalah pengacuan, kausalitas, dualitas dan dualisme, serta mana yang lebih
berpengaruh tidak bisa dilepaskan dari konteks. Semua pengamatan tentang
Struktur dan agensi itu kemudian tidak dilepaskan dari konieks makro kapitalisme
global.
Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah pengamatan atas masalah struktur
dan agensi atau pun masatah lain dewasa ini akan sulit dilepaskan dan konteks
kapitalisme global. Jika kita melepaskannya dari konteks tersebut, hasil yang
didapatkan akan menjadi ilusi yang tidak menjawab apa pun, atau paling tidak
memberi jawaban parsial yang tidak komprehensif. Implikasi penelitian ini adalah
bahwa analisis Struktur dan agensi bisa berujung pada kesimpulan yang
strukturalistik atau yang voluntaristik dan individualistik. Perbedaan kesimpulan
tersebut amat bergantung pada konteks di mana satu tindakan sosial terjadi.
Dalam penelitian ini, di mana semua konteks dalam proses produksi berita sepak
bola internasional terletak dalam konteks makro kapitalisme global, kesimpulan
analisis Struktur dan agensi berujung pada konklusi yang strukturalistilistik."
2007
T17368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Iqbal Rahmatulloh
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai makna tanggapan-tanggapan yang diujarkan fan sepak bola Jerman melalui kampanye mengenai isu komersialisasi sepak bola di Jerman yang terdapat pada spanduk yang yang dibentangkan di dalam stadion. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna dan tujuan ujaran yang terdapat pada spanduk tersebut berdasarkan teori tindak lokusi dan ilokusi Austin, 1962:103 . Selain itu, untuk menunjang analisisnya, penelitian ini juga menggunakan teori semantik dan sintaksis. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fan sepak bola Jerman menolak adanya komersialisasi. Penolakan yang mereka lakukan dapat berupa penolakan secara langsung maupun penolakan dengan menggunakan analogi.

ABSTRACT
This research is aiming to discuss the meaning of responses from German football fans through campaigns concerning the issue of commercialization in German football from banners across the Stadium. The aim of this research is to describe the meaning and its purposes contained in the banners according to the theory of locutionary act and illocutionary act of J.L. Austin. Furthermore, in order to support the analysis, this research is also applying semantics and syntax theory. Conclusively, through this research we are able to understand that German football fans are rejecting commercialization in German football and the rejection could be direct speech or indirect speech in the form of analogy."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>