Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153256 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Wijayani
"Pembangunan sosial adalah pendekatan pembangunan yang digunakan untuk mengatasi perrnasalahan yang timbul akibat kegagalan pembangunan ekonomi. Keberhasilan pembangunan ekonomi tidak diikuti oleh pembangunan di sektor lain, akibatnya menimbulkan permasalahan kesejahteraan sosial. Salah satunya adalah meningkatnya jumlah lanjut usia terlantar.
Kondisi demikian menuntut perhatian pemerintah, masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dalam menyediakan pelayanan-pelayanan serta sarana dan prasarana bagi lanjut usia, khususnya bagi lanjut usia terlantar. PSTW 'Budhi Dharma' Bekasi sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Departemen Sosial mempunyai tugas memberikan bimbingan dan pelayanan bagi lanjut usia terlantar agar dapat hidup secara wajar dalam kehidupan bermasyarakat.
Salah satu program PSTW ?Budhi Dharma" Bekasi adalah melaksanakan program bimbingan sosial sebagai program inti (core) yang ditujukan kepada klien agar mampu mengembangkan relasi sosial yang positif dan menjalankan peranan sosialnya dalam kehidupan berrnasyarakat. Salah satu kegiatan dalam program bimbingan sosial yang dilakukan di PSTW "Budhi Dharma? Bekasi adelah kegiatan terapi kelompok. Kegiatan terapi kelompok bertujuan untuk membantu klien meningkatkan kapaaitasnya dalam memeoahkan masalah-masalah yang dihadapinya dan meningkatkan keberfungsian sosial klien dalam rangka menciptakan hubungan sosial dan penyesuaian sosial yang serasi dan harmonis diantara sesama klien dalam satu wisma.
Peneliti tertarik untuk memilih kegiatan terapi kelompok di PSTW "Budhi Dharma" Bekasi sebagai fokus penelitian didasarkan oleh tiga hal yaitu : 1) Kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh klien dalam menjalani masa tuanya di panti, mengingat karakteristik klien yang dilayani di PSTW berbeda dengan panti-panti sosial lainnya dimana klien akan menjadi klien panti sampai mereka meninggal dunia, 2) PSTW "Budhi Dharma" Bekasi setama ini belum pemah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan terapi kelompok per tahunnya secara berkala dan tertulis, sehingga sultt untuk menilai pencapaian tujuan kegiatan tersebut, 3) Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan terapi kelompok ditakukan untuk memperoleh infomlasi secara rinci dan jelas bagaimana kegiatan tersebut bekerja.
Penelitian ini benujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan terapi kelompok dan faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaannya.
Tipe evaluasi yang digunakan dalam penelltian ini adalah evaluasi formatif (formative evaluations) dengan mengacu pada Program Outcome Model yang mencakup komponen inputs-activities-outputs dan outcomes, sedangkan impacts dilihat sebagai tujuan ideal yang ingin dicapai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif untuk memperoleh informasi seputar pelaksanaan kegiatan terapi kelompok meliputi input, activity, output, outcome faktor pendukung dan faktor penghambat dari para pejabat struktural, penanggung jawab dan para petugas terapi kelompok. lnformasi mengenai proses pelaksanaan kegiatan tersebut juga diperoleh dari klien yang telah mengikuti kegiatan terapi kelompok, mewakili masing-masing kelompoknya dan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Hasil penelitian pada komponen input menunjukkan sumber-sumber yang diperlukan ada yang cukup memenuhi standar profesionalisme dan ada juga yang belum. Begitu juga dalam komponen activity, walaupun cukup memenuhi prosedur namun untuk optimatisasi pencapaian tujuan pertu dilakukan perbaikan-perbaikan Output dan outcome mengacu pada tujuan kegiatan, namun output dan outcome yang dihasilkan belum sesuai dengan yang direncanakan. Belum optimalnya outcome yang dihasilkan terkait dengan karakteristik klien yang berusia lanjut dan juga perbedaan status sosial ekonomi dan Iatar belakang klien sebelum masuk panti (karakteristik partisipan/participant characteristic) yang sekaligus juga menjadi Salah satu penghambat kegiatan ini. Aspek lainnya yang menghambat pelaksanaan kegiatan ini adalah kurangnya frekuensi pelaksanaan kegiatan ini di setiap wismanya dan terbatasnya dana yang tersedia (karakteristik keadaan/context characteristic), terbatasnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, kurang maksimalnya peran pekerja sosial dan belum adanya panduan pelaksanaan yang rinci dan jelas (karakteristik program yang dilaksanakan/charactertstic of program implementation). Selain itu juga, belum tersedianya atat perekam (tape recorder), alat-alat terapi (outcome program/program outcome), serta belum pemah dilakukannya evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini menyebabkan sulit untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan kegiatan selama ini. Hambatan-hambatan tersebut pertu segera diatasi, karena sangat mempengaruhi keefektifan petaksanaan kegiatan ini. Elemen input seperti sumber daya manusia, sarana dan prasarana menjadi daya dukung kegiatan ini. Walaupun kegiatan ini cukup memenuhi prosedur ilmiah, namun belum cukup efektif daiam mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu masih sangat diperlukan perbaikan dan penyempurnaan komponen-komponen kegiatan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian maka diberikan rekomendasi sebagai perbaikan atau penyempurnaan kegiatan, terkait dengan faktor penghambat pelaksanaan kegiatan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Diah Amalia
"Studi ini mendeskripsikan proses pelaksanaan Program Elderly Day Care Services dan melihat kepuasan klien sebagai suatu feedback. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi, menggunakan mix methods dengan metode kualitatif dan survey. Dari hasil penelitian diketahui bahwa PSTW Budhi Dharma belum melaksanakan proses tahapan pelayanan sesuai standar prosedur yang ditetapkan oleh perencana program. Dan lebih dari setengah sampel klien kurang puas akan kualitas pelayanan yang telah diberikan. Peneliti menyarankan agar lembaga merefleksikan kembali pelaksanaan program dan memperbaiki program.

The focus of this study is to describe the implementation process of Elderly Day Care Services Program and to see how far customer satisfaction as a feedback. This is evaluation research using mix methods, qualitative and survey. Result of research findings is that PSTW Budhi Dharma has not followed the procedures properly and it not appropriate with the procedures. More in a half of client not satisfied with the quality of services. The researcher suggests that organization must reflect their program and improve their program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31941
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atun Dwihandayani
"Semakin meningkat populasi lanjut usia akhir-akhir ini memerlukan penanganan yang lebih serius baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun organisasi-organisasi sosial. melalui kebijakan pemerintah bagi para lansia yang tidak mempunyai keluarga maupun yang mempunyai keluarga tetapi kurang memperoleh perhatian maka pada lansia tersebut di santuni melalui sistem panti seperti PSTW "Budhi Dharma" yang ada di Bekasi.
Penelitian ini berangkat dari permasalahan dalam pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan lansia, dimana Petugas Panti mempunyai kedudukan dan peran yang sangat penting dan strategis karena merekalah yang berhadapan langsung dengan klien yang dilayani sehingga permasalahan yang dialami klien segera mereka ketahui.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan yang dilakukan Petugas Panti dalam pelayanan terhadap lansia dan mengetahui hambatan yang ditemui oleh Pekerja Sosial dalam melaksanakan peran-peran tersebut.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif Pengumpulan datanya melalui studi kepustakaan, pengamatan, dan wawancara yang ditujukan kepada 13 orang informan terdiri dari 8 orang informan Pekerja Sosial dan 5 orang informan lansia.
Penelitian menggunakan kerangka Petugas Panti menurut buku panduan yang dikeluarkan oleh Depsos 1998, yaitu bahwa ada 7 peran yang dilakukan oleh petugas panti dalam membantu individu dan keluarga.
Temuan penting dari penelitian ini menunjukan bahwa para Petugas Panti di PSTW "Budhi Dharma" telah berusaha melaksanakan perannya. Dalam memberikan pelayanan terhadap lansia Petugas Panti berperan sebagai koordinator, yakni berkoordinasi dengan sesama Petugas Panti untuk melayani para lansia, sebagai penghubung yakni menghubungkan klien dengan sistem sumber, sebagai perantara untuk menengahi konflik yang terjadi antar klien, dan sebagai edukator yakni membimbing/melatih para lansia untuk pengembangan sikap mental dan keterampilan para lansia.
Namun disadari bahwa Petugas Panti belum maksimal melaksanakan perannya, karena terbentur pada beberapa faktor hambatan, baik tingkat pendidikan profesi, faktor klien, maupun kondisi lembaga itu sendiri. Saran yang dapat diajukan adalah ; perlunya peningkatan profesionalisme para Petugas Panti, perlu membangun jaringan kerjasama dengan organisasi sosial atau lembaga lain yang menangani atau mendukung pelayanan terhadap lansia seperti psikolog, dokter, ahli gizi dan lain-lain, serta perlunya hubungan dengan keluarga lansia dilakukan secara efektif oleh Petugas Panti guna membantu pemecahan masalah yang dihadapi lansia.
xiv, 124 halaman, V bab, 9 tabeI, 5 lampiran, 24 buku,1 jurnal, 2 makalah dan 14 dokumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sarasati
"This focused of research is a physical activity needs for elders who lived in the charitable institution at Bekasi with objective to gain infomation regarding self-monitoring planning. This research are quantitative and qualitative research. It is categorized as explanatory stuvey, using hypothetical assessment that independent factors affected dependent factors. In the operational technique, this research used several methodological tools to assess subjects? physical activity level, social support, and self-efficacy. The samples are 67 persons. The data was collected using in-depth interview methods, and focus group discussion.
The result showed that only social support factor could affect the level of elder`s physical activity while self-efficacy was not affecting it. This study also found that physical health status ofthe respondent as confounding factor, which affecting social support factors in relation with physical activity level of the respondent. However qualitative methodology showed that both social support and self-efficacy aifected physical activity level of the respondent.
In conclusion, the self-monitoring program for elders could be implemented by taking social support and selfleliicacy factors into consideration. For next research, it needs bigger sample size, sensitive tools of methodology, and developing the form of self-monitori ng program."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34055
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meria Woro Listyorini
"ABSTRAK
Depresi merupakan (depressive symptoms) atau gangguan fungsi psikososial pada masa tua
(Late-life depression). Depresi pada lansia dapat terjadi akibat beberapa faktor internal
maupun eksternal. Tujuan: mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang berhubungan
dengan depresi lanjut usia di PSTW Budi Dharma Bekasi. Metode: desain kuantitatif dengan
pendekatan analisis cross secional dengan responden sebanyak 101. Hasil penelitian: (24,8%)
lansia depresi ringan, (28,7%) depresi sedang, dan (5%) lansai depresi berat. Faktor internal:
rerata usia responden sebesar 72,83 tahun mengalami depresi, SD: 2,8, berjenis kelamin
wanita (69,6%), berstatus tidak menikah (89,7%), berpendidikan rendah (60,2%), dan rerata
status kesehatan dengan nilai mean: 43,33 SD: 1,54. Faktor eksternal: sumber dukungan
sosial dengan depresi nilai mean: 36,61 SD: 2,55, dan bentuk dukungan sosial: mean 26,07
SD: 1,14. Kesimpulan: ada hubungan signifikan usia dengan status depresi, jenis kelamin
wanita lebih banyak dan berhubungan signifikan dengan depresi, serta lansia dengan status
pernikahan tidak menikah berhubungan signifikan dengan depresi.

ABSTRACT
Depression is (depressive symptoms) or impaired psychosocial function in old age (Late-life
depression). Depression in the elderly can occur due to several internal and external factors.
Objective: to identify internal and external factors related to elderly depression in PSTW
Budi Dharma Bekasi. Method: Quantitative design with cross sectional approach with 101
respondents. Results: (24.8%) elderly mild depression, (28.7%) moderate depression, and
(5%) severe depression lansai. Internal factors: average age of respondents 72.83 years old
experienced depression, SD: 2.8, female sex (69.6%), unmarried status (89.7%), low
education (60.2%), and Mean health status with mean value: 43,33 SD: 1,54. External
factors: a source of social support with mean value depression: 36.61 SD: 2.55, and form of
social support: mean 26.07 SD: 1.14. Conclusion: There is a significant association of age
with depression status, more female sex and significant relation with depression, and elderly
with unmarried marital status significantly related to depression."
2017
T47785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sarasati
"Fokus Tugas Akhir ini adalah needs assessment ( pengkajian kebutuhan ) akan aktifitas
fisik bagi Lanjut Usia yang tinggal di panti tresna werdha. Pengkajian kebutuhan ini
digolongkan sebagai penelitian survei eksplanatori, untuk melihat hubungan peubah
independen terhadap peubah dependen. Model operasional pengkajian kebutuhan ini
menggunakan beberapa alat ukur untuk mengukur tingkat aktifitas fisik, dukungan sosial
dan self-efficacy responden. Sampel sebanyak 67 orang. Teknik pengumpulan data
menggunakan wawancara mendalam dan FGD. Hasil pengolahan data terbukti ada
hubungan antara peubah independen dengan peubah dependen. Terdapat faktor
pengganggu yang mempengaruhinya. Kesimpulan penelitian adalah dapat diterapkan
rancangan self-monitoring program tahap awal. Penulis menyaranka agar penelitian
selanjutnya memperhatikan jumlah sampel, alat ukur, dan penyempurnaan terus menerus
bentuk program self-monitoring."
Depok: Falkultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hisyam Cholil
"ABSTRAK
Perlakuan salah dan kekerasan merupakan permasalah sosial yang berdampak pada kondisi fisik dan psikososial lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penanganan trauma program Pusat Penanganan Trauma Lanjut Usia PSTW Budhi Dharma Bekasi. Pendekatan kualitatif digunakan dalam evaluasi formatif untuk dapat melihat kekuatan dan kelemahan program tersebut. Kekuatan yang ada pada program ini adalah: pencatatan identitas klien, intervensi kedaruratan, peran pendamping, program Kementerian Sosial dan program sudah tersosialisasi. Kelemahannya adalah: klien kurang tepat, pemahaman petugas terhadap klien dan program, lemahnya pengawasan dan supervisi, dan penarapan penghargaan dan hukuman.

ABSTRACT
Abuse and mistreatment are social problem that affect to phsycial and psychosocial elderlies condition. The purpose of this research is to find out the implementation of traumatic treatment in adult traumatic centre program PSTW Budhi Dharma Bekasi. Using qualitative approach in formative evaluation to identify strength and weaknesses of the program. The strength are: records of client?s identity, emergency intervention, role of cargiver, social ministries affair program and program was published. The weaknesses are: clients isn?t appropriate, staff?s comprehension of client and program, lack of control and supervision, and reward & punishment."
2013
T33304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarniah
"Depresi merupakan masalah utama pada lansia, dan prevalensi di Indonesia sebesar 30-45% (Dharmono, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok reminiscence terhadap depresi, harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan, dan isolasi sosial pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi depresi, harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan, dan isolasi sosial pada lansia yang mendapat terapi kelompok reminiscence menurun bermakna, sedangkan lnsia yang tidak mendapat terapi meurun tidak bermakna. Reminiscence direkomendasikan pada lansia depresi dengan diagnosa keperawatan harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan, dan isolasi sosial.

Depression is a major problem in the elderly, and prevelance in Indonesia is around 30-45% (Dharmono, 2008). This study aims to determine effect of reminiscence group therapy for depression, low self esteem, powerlessness, hoplessness and social isolation of elderly in social hostels Tresna Werdha Budi Sejahtera od south Kalimantan province.
The result showed the condition of depression, low self esteem, powerlessness, hoplessness and social isolation of elderly any significant difference in decline in among the elderly people who receive the reminiscence group therapy but not significantly decreased, who receive and do not get a reminiscence group therapy. Reminiscence recommended in elderly nursing diagnosis of depression self esteem, powerlessness, hoplessness and social isolation of elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28401
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Aprianti
"Lansia mengalami penurunan fungsi organ tubuh. Salah satunya yaitu perubahan pada sistem muskuloskeletal yang dapat mempengaruhi terjadinya jatuh pada lansia. Kejadian jatuh merupakan masalah kesehatan lansia di seluruh dunia dan penyebab utama terkait dengan mortalitas dan morbiditas. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan asuhan keperawatan pada lansia yang memiliki risiko jatuh. Metode untuk mengatasi risiko jatuh adalah asuhan keperawatan program latihan otago. Instrumen pengkajian risiko jatuh yang digunakan yaitu Morse Falls Scale MFS , Timed Up and Go Test TUGT dan Berg Balance Scale BBS . Hasil yang didapatkan yaitu adanya perubahan yang cukup signifikan setelah dilakukan intervensi program latihan otago. Hasil pemeriksaan TUGT dari 31 detik menjadi 25 detik dan hasil pemeriksaan BBS dari skor 33 menjadi 41. Selain itu, selama dilakukan intervensi ketiga klien tersebut tidak mengalami jatuh. Program latihan otago ini dapat dilakukan oleh perawat untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan mobilitas lansia agar meminimalisir risiko jatuh pada lansia.
Elderly experience decrease organ function. One of them is a change in the musculoskeletal system that influence of falls in elderly. Fall is worldwide health problem among older people and a major cause associated with mortality and morbidity. The purpose of this scientific article is to explain nursing care of elderly with risk of falls. The method to solve risk of falls was using nursing care such as otago exercise program. Assessment instrument used are Morse Falls Scale MFS , Timed Up and Go Test TUGT dan Berg Balance Scale BBS . The obtained result shows quite significant change after otago exercise program. TUGT score from 31 seconds to 25 seconds, BBS score increases from 33 to 41. Moreover, during intervention otago exercise program, client not to falls. The otago exercise program can be implemented by nurse to improve strength and mobility on elderly in order to minimize risk of falls on elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aryan Nugroho
"Penurunan fungsi fisiologis akibat penuaan pada lansia berdampak pada risiko jatuh. Berdasarkan hasil observasi selama praktik tujuh minggu, kejadian jatuh yang sering ditemukan di panti sebanyak sebelas kejadian jatuh, dan lima diantaranya mengalami jatuh berulang. Selain itu dari sebelas kejadian jatuh tersebut, satu diantaranya harus dirujuk ke rumah sakit karena mengalami penurunan kesadaran. Risiko jatuh merupakan peningkatan potensial jatuh, sehingga menyebabkan cedera fisik dan dapat diatasi dengan latihan kekuatan otot berupa intervensi floor-seated exercise program. Asuhan keperawatan untuk mengurangi risiko jatuh dengan floor-seated exercise program dilakukan selama 5 minggu dalam frekuensi 4 kali seminggu pada 3 klien kelolaan. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan fungsional kekuatan otot menggunakan manual muscle test pada kedua ektremitas pada klien keloaan utama yaitu semula 4444 4444  menjadi 5554 5544.  Pihak panti diharapkan dapat memberikan dapat memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan lansia dengan memberikan sarana prasarana maupun peningkatan motivasi dalam aktivitas fisik yang dapat menurunkan kejadian jatuh pada lansia. Intervensi berupa floor-seated exercise program juga dapat dilakukan oleh perawat maupun mahasiswa praktikan dalam mengatasi lansia dengan masalah keperawatan risiko jatuh secara optimal.

Decreasing physiological function due to aging in the elderly has an impact on the fall risk. Based on the results of observations during the seven-week practice, the fall events that are often found in the orphanage were eleven falls, and five of them experienced repeated falls. In addition, of the eleven falls, one of them had to be referred to the hospital because of a decrease in consciousness. The fall risk is an increase in the potential for falls, causing physical injury and can be overcome by muscle strength training in the form of floor-seated exercise program interventions. Nursing care to reduce the fall risk with a floor-seated exercise program is carried out for 5 weeks in a frequency of 4 times a week in 3 managed clients. The results showed that there was an increase in functional muscle strength using the manual muscle test on both extremes on the main client client, namely 4444 4444   to  5554 5544. PSTW is expected to be able to give more attention to elderly health problems by providing infrastructure and increasing motivation in physical activities that could reduce fall in the elderly. Interventions in the form of floor-seated exercise programs can also be carried out by nurses and nursing students to elderly with fall risk nursing problems optimally."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>