Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16647 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Caplan, Louis R.
New York: Random House , 1993
616.81 CAP f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shimberg, Elaine Fantle
New York: Ballantine Books , 1990
362.1 SHI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Senelick, Richard C.
Chicago: Contemporary Books , 1994
616.81 SEN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati
"Keadaan sakit pada penderita stroke seringkali mengakibatkan klien mengalami keterbatasan dalam motorik dan mobilisasi. Hal ini menyebabkan klien memerlukan bamuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Keluarga adalah orang terdekat yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada klien, mengingat salah satu fungsi keluarga adalah membantu anggota keluarga dalam perawatan kesehatan. Sebagaimana prinsip dalam asuhan keperawatan, diberikan dalam konteks perawatan keluarga, artinya didalam pemberian asuhan perawatan senantiasa melibatkan klien dan keluarganya, dengan demikian akan tercapai tingkat kesehatan yang lebih optimal dan berguna untuk memandirikan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keluarga untuk terlibat dalam perawatan klien adalah adanya motivasi, hal ini menjadi penting artinya mengingat motivasi mampu menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu. Sebagai seorang perawat penulis mencoba meneliti faktor-faktor apa yang menyebabkan keluarga termotivasi untuk terlibat dalam perawatan diri klien stroke.
Metode yang digunakan yaitu deskriptif eksploratif. Penelitian dilakukan melalui kuesioner terhadap 30 responden, yaitu keluarga yang mempunyai anggota keluarga menderita stroke. Hasilnya menunjukan baik faktor intrinsik maupun ekstrinsik dapat mempengaruhi motivasi keluarga, walaupun faktor intrinsik seperti pengetahuan, pengalaman, kebutuhan dan minat lebih mempengaruhi dibandingkan faktor ekstrinsik yaitu, support sistim, ekonomi, situasi lingkungan dan jenis kegiatan. Hal ini menunjukan bahwa motivasi yang tinggi diperlukan keluarga untuk terlibat aktif dalam perawatan diri klien stroke.Mengingat penelitian ini masih dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan variabel lainnya, maka penelitian lebih lanjut masih diperlukan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5257
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moza Arafati
"Tingginya kerentanan lansia terhadap risiko infeksi hingga kematian akibat COVID-19 menimbulkan masalah kecemasan pada lansia terhadap risiko tertular COVID-19. Peran keluarga dalam memberikan dukungan bagi lansia sangat penting, mengingat keluarga merupakan kelompok sosial yang paling penting dan paling dekat dengan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan dari keluarga dengan tingkat kecemasan lansia tentang risiko tertular COVID-19. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dan pemilihan sampel dengan teknik cluster random sampling, yaitu sebanyak 107 lansia. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa dukungan dari keluarga memiliki hubungan yang kuat dengan kecemasan lansia terhadap risiko tertular COVID-19 (p value = 0.000). Penelitian ini merekomendasikan pemberi layanan kesehatan, terutama perawat komunitas untuk memberikan penguatan terhadap dukungan dari keluarga, terutama dukungan instrumental dengan memfasilitasi keluarga yang merawat lansia untuk ikut terlibat dalam memberikan dukungan dan perawatan bagi lansia terutama pada masa pandemi COVID-19 atau masa penyebaran penyakit menular. Hal tersebut dapat dilakukan melalui program penyuluhan yang dilakukan dengan mendatangi secara langsung keluarga yang merawat lansia untuk mengidentifikasi dan memberikan penguatan terhadap dukungan dari keluarga bagi lansia, sehingga lansia dapat merasakan dukungan dari keluarga secara maksimal.

The high vulnerability of elderly to the risk of infection to death from COVID-19 raises anxiety problem in the elderly against the COVID-19 transmission risk. The role of the family in providing support for the elderly is very important, considering that the family is the most important and the closest social group to the elderly. This research aimed to identify the correlation between the family support and elderly’s anxiety of COVID-19 transmission risk. This study used cross sectional design and cluster random sampling technique as the sample selection, applied to 107 elderly. Based on the results of the study, family support had a strong correlation with elderly’s anxiety of COVID-19 transmission risk (p value = 0.000). This study recommends health care providers, especially community nurses, to provide reinforcement of family support, especially instrumental support by facilitating the family who care for elderly to be involved in providing support and care for the elderly, during the COVID-19 pandemic or the spread of infectious diseases. It can be done by visiting the families who care for elderly directly to indentify and provide reinforcement of family support for the elderly, so that elderly can feel the support from their families.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Thelly Ruban
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah coping humor pada Orang Dengan HIV/AIDS ODHA memiliki kontribusi terhadap family functioning dan dimensi-dimensinya. Penelitian ini dilakukan pada 64 ODHA dengan rentang usia 21-49 tahun. Peneliti menggunakan Coping Humor Scale CHS yang disusun oleh Martin 1996 untuk mengukur tingkat coping humor serta Family Assesment Device FAD yang disusun oleh Epstein et. al 1983 untuk mengukur tingkat family functioning.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa coping humor tidak memiliki berkontribusi terhadap family functioning secara umum. Secara lebih spesifik, coping humor memiliki kontribusi yang signifikan terhadap dimensi roles, namun tidak berkontribusi terhadap dimensi lainnya.

This study was conducted to examine the contributions of coping humor in people living with HIV AIDS towards family functioning and each dimensions of it. Data was collected from 64 respondents with 21 49 range of age. Coping humor was measured by Coping Humor Scale CHS which developed by Martin 1996 and family functioning was measures by Family Assessment Device FAD which developed by Epstein, et al. 1983.
The result indicated no significant contributions of coping humor towards family functioning. More specifically, it was also found significant contributions of coping humor towards dimension of roles, but none in the other dimensions.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Priastami
"Merawat anggota keluarga yang menderita penyakit kanker merupakan pengalaman traumatis bagi family caregiver sehingga tak jarang mereka merasakan beban. Strategi koping dipercaya dapat menjadi salah satu faktor protektif bagi family caregiver dalam mencegah terjadinya beban caregiver. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi koping dan beban caregiver pada family caregiver pasien kanker. Peneliti menggunakan alat ukur Ways of Coping Questionnaire dalam mengukur strategi koping dan Zarit Burden Interview dalam mengukur beban caregiver. Penelitian ini menggunakan analisis pearson correlation pada 90 partisipan dan didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara beban caregiver dan total skor problem-focused coping maupun emotion-focused coping yang digunakan oleh family caregiver pasien kanker. Walaupun demikian, peneliti menemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara escape avoidance dengan beban caregiver. Artinya, ketika strategi escape avoidance digunakan lebih sering, maka family caregiver akan mengalami beban merawat yang lebih besar. Temuan ini dapat menjadi landasan penelitian lebih lanjut mengenai pentingnya strategi koping terhadap pengalaman family caregiver di seluruh fase spesifik penyakit kanker untuk menentukan titik waktu kritis dalam mencegah beban caregiver.

Caring for family members who suffer from cancer was a traumatic experience for family caregivers so that they often feel the burden. Coping strategies were believed to be one of the protective factors for family caregivers from caregiver burden. This study aimed to determine the relationship between caregiver burden and coping strategies used by family caregivers in cancer patient. Coping strategies were assessed using the Ways of Coping Questionnaire and caregiver burden was assessed using Zarit Interview Scale. This study used the Pearson correlation analysis on 90 participant. The results showed that there was no significant relationship between caregiver burden and the total score of problem-focused coping and emotion-focused coping used by family caregivers of cancer patients. However, this research found a significant positive relationship between one type of emotion-focused coping, namely the escape avoidance strategy with the caregiver burden. This shows when the escape avoidance strategy used more often, the family caregiver will experience a greater caregiver burden. This finding can be the basis for further research on the importance of coping strategies used by family caregivers at specific stages along the cancer illness trajectory to determine critical time points in preventing caregiver burden."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamay Kusumawaty
"Pendahuluan: Pasien kanker yang menjalani perawatan intensif menjadi beban keluarganya. Masalah yang timbul seperti ketakutan, kecemasan, sedih, lelah, nyeri, makan tidak teratur, menghadapi kematian, kurang tidur, peran terganggu dan ekonomi. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran pengalaman keluarga dari pasien kanker yang menjalani perawatan intensif. Metode: Desain penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif dengan sampel 10 partisipan sesuai kriteria inklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil: Tema yang ditemukan meliputi; 1) tekanan emosional dalam menghadapai kondisi kritis, 2) menjaga kesehatan tubuh untuk tetap bertahan, 3) meningkatnya kedekatan diri pada Tuhan, 4) financial toxicity, 5) perubahan peran pada anggota keluarga, dan 6) kebutuhan terhadap pelayanan ICU yang belum terpenuhi. Kesimpulan: Perawatan intensif dirasakan oleh keluarga yang menunggu sebagai beban psikologis, fisik, spiritual, sosial dan finansial, sehingga diperlukan pengkajian yang komprehensif terkait masalah tersebut.

Introduction: Cancer patients undergoing intensive care are a burden to their families. Problems that arise such as fear, anxiety, sadness, fatigue, pain, eating irregularly, facing death, lack of sleep, and disrupted roles and the economy. Objective: The purpose of this study was to obtain an overview of the family experiences of cancer patients undergoing intensive care. Methods: The research design used was descriptive qualitative with a sample of 10 participants according to the inclusion criteria. The sampling technique used is purposive sampling. Results: The themes found include; 1) emotional stress in dealing with critical conditions, 2) maintaining a healthy body to survive, 3) increasing closeness to God, 4) financial toxicity, 5) changing roles for family members, and 6) unmet needs for ICU services. Conclusion: Intensive care is felt by waiting families as a psychological, physical, spiritual, social and financial burden, so a comprehensive assessment of the problem is needed"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasselbeck, Elisabeth
"For years, Elisabeth Hasselbeck couldn't figure out what was making her sick. She asked doctors and consulted nutritionists, but no one seemed to have any answers. It wasn't until spending time in the Australian Outback, living off the land on the grueling Survivor TV show, that, ironically, her symptoms vanished. Returning home, she pinpointed the food that made her sick -- gluten, the binding element in wheat. By simply eliminating it from her diet, she was able to enjoy a completely normal, healthy life. But that wasn't all. Hasselbeck discovered the myriad benefits that anyone can enjoy from a gluten-free diet: from weight loss and increased energy to even the alleviation of the conditions of autism.
In this all-inclusive book, Hasselbeck shares her hard-earned wisdom on living life without gluten and loving it. She gives you everything you need to know to start living a gluten-free life, from defining gluten - where to find it, how to read food labels - to targeting gluten-free products, creating G-Free shopping lists, sharing recipes, and managing G-Free living with family and friends."
New York: Center Street, 2009
613.25 HAS g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marisya Putri Andina
"Kanker payudara adalah penyakit kronis yang banyak diderita oleh perempuan di Indonesia. Ketika menjalani proses pengobatan kanker payudara, pasien membutuhkan bantuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Keluarga sebagai unit terdekat seringkali berperan sebagai family caregiver bagi pasien kanker payudara. Ketika menghadapi kanker, keluarga seringkali menghadapi berbagai masalah, khususnya terkait family functioning Wozniak Izycki, 2014. Selain itu, akibat dari perubahan atau bertambahnya peran yang dimiliki oleh anggota keluarga akan berdampak pada caregiver burden yang dimiliki oleh family caregiver. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara family functioning dan caregiver burden pada family caregiver pasien kanker payudara yang telah melakukan caregiving selama minimal tiga bulan. Family functioning diukur dengan menggunakan Family Assessment Device FAD Epstein, Bishop Levin, 1978 dan caregiver burden menggunakan Zarit Interview Scale ZBI Zarit, 1980. Terdapat 35 partisipan dalam penelitian ini yang merupakan family caregiver pasien kanker payudara. Berdasarkan analisis, penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara family functioning dan caregiver burden. Artinya, semakin tinggi skor FAD maka semakin rendah skor ZBI yang dimiliki oleh family caregiver pasien kanker payudara.

Breast cancer is the most common chronic disease among Indonesian women. When the treatment is being taken, patients need assistance in carrying out daily activities. Family as the basic unit usually become the caregiver for breast cancer patients. As a caregiver, family member is sometimes facing various problems, particularly on family functioning Wozniak Izycki, 2014. In addition, the changing or multiple role the family member play have impact on the caregiver burden for family caregiver. The purpose of this study is to investigate the correlation between family functioning and caregiver burden among family caregiver breast cancer pasient who have been caregiving for at least three months. Family functioning is assessed using Family Assessment Device FAD with Epstein, Bishop Levin, 1978 and caregiver burden is assessed using Zarit Interview Scale ZBI Zarit, 1980. In this study there are 35 participants who are family caregiver of breast cancer patient. This study found that there is a significant negative correlation between family functioning and caregiver burden. That is, the higher FAD score then the lower ZBI score issued by family caregiver of breast cancer patients."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>