Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45317 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudirgo Wibowo
"ABSTRAK
Thesis ini merupakan suatu pembahasan teoritis mengenai test kemampuan yang dilengkapi dengan suatu penelitian empiris.
Test kemampuan semakin hari semakin penting peranannya dalam kehidupan kita di Indonesia. Dapat dipastikan hampir semua test yang digunakan di Indonesia berasal dari luar negeri.
Karena efek parameter kebudayaan, test asal luar negeri sering tidak sah.
Menyadari kebutuhan akan test, terutama test yang sah, maka sejak 1966 dimulailah penyusunan dan penelitian mengenai Test Kemampuan Diferensiil ini. Guna mencapai obyektifitas, maka dalam thesis ini digunakan pendekatan yang bersifat psikometrik. Bagian teoritis disertasi ini berfungsi untuk memberikan raison d'etre-nya kepada penelitian empiris."
1977
D426
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cohen, Ronald Jay
California: Mayfield Publishing Company, 1999
150.287 COH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Defy Azhari
"Manajemen SDM sangat penting dalam rumah sakit untuk membantu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia. Pemenuhan sumber daya manusia dilakukan dengan kegiatan rekrutmen dan seleksi, hingga pengangkatan pegawai tetap. Pada proses pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia membutuhkan hasil tes psikologi, salah satunya adalah tes MMPI yang digunakan untuk mengevaluasi karakteristik kepribadian dan psikologis individu, termasuk potensi adanya konflik. Konflik dapat berupa ketidakcocokan, perselisihan, atau disharmonisasi yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional pegawai hingga pada pelayanan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hasil tes psikologi MMPI pegawai dengan kejadian konflik dalam organisasi di Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sumber data berupa data sekunder yang tersedia di Rumah Sakit X dengan sampel 306 pegawai. Didapatkan dari penelitian ini bahwa ada hubungan antara hasil tes psikologi MMPI pegawai dengan kejadian konflik dalam organisasi di Rumah Sakit X (P-value = 0,006; OR = 4,624) dan ada hubungan antara variabel pendidikan dengan kejadian konflik (P-value = 0,009). Namun tidak terdapat hubungan antara variabel jenis kelamin, usia, status kawin, dan tanggungan (P-value > 0,05). Penelitian ini dapat disimpulkan jika terdapat pegawai dengan hasil tes psikologi MMPI “tidak disarankan” dan dilanjutkan proses pemenuhan kebutuhan SDM maka akan memungkinkan terjadinya konflik dalam organisasi.

HR management is very important in hospitals to help fulfill the human resource needs. Fulfillment of human resources is carried out through recruitment and selection activities, as well as recruiting permanent employees. The process of providing human resource needs requires psychological test results, one of which is the MMPI test which is used to evaluate individual personality and psychological characteristics, including the potential for conflict. Conflict can take the form of incompatibility, disagreement, or disharmony which can have a negative impact on mental and emotional well-being of the employees and on patient care. This research aims to determine the relationship between employee MMPI psychological tests result and the incidence of conflict within the organization at Hospital X. This research uses quantitative methods with a cross-sectional study design. The data source used secondary data that available at X Hospital with a sample of 306 employees. It was found from this research that there is a relationship between MMPI psychological tests result and incidents of conflict in the organization (P-value = 0,006; OR = 4,624) and there is relation between education background and conflict (P-value = 0,009). However, there was no relationship between the variables such as gender, age, marital status, and dependents (P-value > 0.05). This research can be concluded that if there are employees whose MMPI psychological test results are "not recommended" and the process of fulfilling HR needs continues, this will drive the conflict to occur within the organization."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Prabandari
"Alat ukur K-ABC merupakan alat ukur inteligensi yang sudah terbukti reliabel dan valid untuk mengukur inteligensi untuk anak usia 2,6 sampai dengan 12,6 tahun berdasarkan beberapa penelitian di Amerika dan di Indonesia. Alat ukur ini juga tidak dipengaruhi faktor budaya atau culture fair. Alat Ukur K-ABC yang dapat mengukur inteligensi adalah Skal Mental. Skala Mental terbagi menjadi dua skala yaitu Skala Sekuensial dan Skala Simultan. Penelitian adaptasi Alat Ukur K-ABC yang dilakukan ini bertujuan untuk dituj ukan untuk mengetahui apakah item-item dalam setiap subtes yang terdapat dalam Skala Mental sudah tersusun berdasarkan tingkat kesulitannya dan apakah sudah memiliki validitas yang layak terhadap Kuesioner Penilaian Guru. Diharapkan dari hasil penelitian ini diperoleh data-data yang mencukupi untuk melakukan penelitian lanjutan guna memperoleh norma kelompok, sehingga Alat Ukur K-ABC dapat digunakan sebagai altematif alat ukur inteligensi di Indonesia. Metode statistik yang digunakan untuk analisis item adalah metode statistik modern yaitu Item Respons Theory, lalu pengolahan data untuk metode ini menggunakan program QUEST. Sedangkan untuk melihat kelayakan validitas digunakan metode klasik yaitu Criterion-related Validity dengan metode Concurrent Validity dan menggunakan program SPSS13.
Berdasarkan hasil pengolahan analisis item menunjukkan bahwa seluruh item dalam subtes-subtes Alat Ukur K-ABC Skala Mental belum tersusun berdasarkan tingkat kesulitannya. Sedangkan hasil dari uji validitas adalah bahwa adaptasi alat ukur K-ABC Skala Mental untuk usia 8 sampai dengan 9 tahun 11 bulan tidak berkorelasi secara signifikan terhadap Kuesioner Penilaian Guru. Hal ini disebabkan antara lain karena item-item yang kurang sesuai dengan kondisi belajar mengajar di kelas siswa usia 8 - 9 tahun 11 bulan, kurang bervariasinya jawaban guru pada kuesioner dan kondisi yang kurang kondusif ketika memberikan kuesioner yaitu saat para guru sedang sibuk mempersiapkan ujian akshir semester.
Beberapa saran yang diberikan untuk penelitian lanjutan antara lain, untuk mernperbaiki item-item pada Kuesioner Penilaian Guru agar lebih sesuai dengan situasi kelas siswa usia 8 - 9 tahun 11 bulan, penyesuaian gambar-gambar yang digunakan dengan masa sekarang dan pelaksanaan tes di pagi hari agar respon subyek dapat lebih optimal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T18568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Prakoso
"Kebutuhan pengukuran kemampuan visual-spasial sebagai salah satu penunjang keputusan pemilihan program peminatan siswa kelas 10 Sekolah Menengah Atas menjadi dasar pertimbangan konstruksi alat ukur kemampuan visual-spasial. Teori Cattel-Horn-Carroll sebagai teori inteligensi paling komprehensif untuk menggambarkan struktur kognitif manusia digunakan sebagai dasar pembuatan alat ukur ini. Penelitian bertujuan untuk mengonstruksi alat ukur yang konsisten, valid mengukur kemampuan visual-spasial, memiliki item yang mampu membedakan kemampuan individu dengan pilihan jawaban distraktor yang berfungsi, serta memiliki skor yang bermakna. Penelitian dilakukan kepada siswa kelas 10 SMA, di tiga sekolah di DKI Jakarta n=97; Musia=16,01 tahun; nwanita=64 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ukur Visual-Spasial memiliki tingkat konsistensi internal baik ?=0,714 , mampu mengukur kemampuan visual-spasial melalui uji validitas konstruk dengan alat ukur TIKI-M subtes 2 Gabungan Bagian r=0,227.

The needs of visual spatial ability measurement as a recommendation for majoring in 10th grade high school students forming the basis for constructing a visual spatial test. Cattell Horn Carroll Theory, currently the most comprehensive theory of intelligence, becomes a structural framework of this test. This research attempts to construct a consistent and valid measure of visual spatial ability. It also attempts to construct visual spatial test that contains items which can discriminate individual ability, has distractors that perform well and spread evenly among false options, and can be meaningfully interpreted. This research administered to 97 10th grade high school students, from three high school in Jakarta Mage 16.01 nwomen 64 . Results from this study shown that Visual Spasial measurement is internally consistent 0,714 , correlated significantly with subtest 2 Gabungan Bagian r 0,227."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achyar Basyari
"PT. X adalah sebuah perusahaan manufacture yang memproduksi komponen kendaraan bermotor. Sebagai perusahaan manufacture, Bagian Produksi adalah merupakan ujung tombak perusahaan. Bagian ini secara langsung menangani proses produksi, sehingga secara langsung ikut menentukan kuantitas den kualitas hasil produksi. Saat ini Bagian Produksi PT.X memproduksi tiga jenis produk, yaitu : forging part, mechanical jack dan hand tool. Seat ini perusahaan mendapat keuntungan hampir 70%nya dari produk forging. Sehingga saat ini perusahaan berusaha untuk melakukan efisiensi di bagian produksi forging untuk mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.
Operator forging adalah karyawan di Bagian Forging yang secara langsung ikut menentukan kuantitas dan kualitas hasil produksi. Kecocokan antara karakteristik seorang operator forging dengan karakterostik jabatan operator forging sangat mempengaruhi keefektifan perusahaan dalam mencapai target secara efisien. Untuk itu diperlukan seorang operator forging yang mempunyai karakterostik yang sesuai dengan jabalan operator forging.
Proses seleksi adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mencari kecocokan antara individu dan jabatan. Untuk dapat melaksanakan proses seleksi yang efektif diperlukan metode den teknik yang tepat. Saat ini proses seleksi operator forging PT.X menggunakan pendekatan traditional. Pada pendekatan traditional, tes psikologi adalah salah satu metode yang penting untuk menggali karakteristik kemampuan-kemampuan dari para calon operator. Untuk itu agar proses seleksi efektif maka perlu dilakukan tes psikologi dengan benar.
Namun pada kenyataannya, saat ini tes psikologi belum dilaksanakan secara optimal. Tes psikologi didesain dan dilaksanakan oleh seorang yang belum mempunyai kualifikasi psikolog. Hal ini diperkirakan menyebabkan proses seleksi menjadi tidak efektif. Salahsatu yang diperkirakan menjadi salah satu indikator ketidakefektifan seleksi adalah kinerja operator forging yang kurang memuaskan. Untuk itu agar proses seleksi marnpu dilakukan secara efektif, maka perlu penyusunan rancangan tes psikologi untuk seleksi salon operator forging.
Program penyusunan rancangan tes psikologi ini secara garis besar terdiri dari tiga tahapan, yaitu : penentuan persyaratan jabatan operator forging, penentuan tes psikologi dan pelaksanaan tes psikologi."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dariatus Sa`Diah
"Penelitian ini bertujuan mengkonstruksi alat ukur inteligensi untuk proses peminatan SMA berdasarkan teori Cattell-Horn-Carroll teori CHC. Tes yang dikonstruksi mengukur kemampuan general verbal information, yakni kemampuan terkait luas dan kedalaman pengetahuan individu terhadap hal-hal yang dianggap penting dan berguna menurut konteks budayanya. Dalam konstruksi tes ini dilakukan pengujian reliabilitas, validitas dan analisis butir soal.
Berdasarkan hasil analisis data, tes yang disusun reliabel dan valid dalam mengukur konstruk general verbal information, yang diuji melalui korelasi terhadap subtes 2 TKD-R Information. Analisis terhadap butir soal menunjukkan bahwa tingkat kesukaran bervariasi dari sangat mudah hingga sangat sukar.

The purpose of this research is to construct intelligence test for high school student's academic majoring, based on Cattell Horn Carroll theory of cognitive abilities. K0 test is designed to measure general verbal information abilities, which is an ability of breadth and depth of knowledge that one's culture deems essential. Examination of test's reliability, validity and item analysis are included.
Based on analysis, K0 test is reliable and valid to measure general verbal information ability, which was examined through corellation with subtest 2 of TKD R Information . Item analysis showed that item difficulty index varies, from very easy items to very difficult item.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Orlando: Academic Press, 1985
153.93 TES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sutan Surya
Yogyakarta: Andi, 2013
150.287 SUT k (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hasya Millatina
"Pentingnya guru untuk mulai terbuka terhadap penggunaan teknologi informasi dan komunikasi TIK dalam pembelajaran menjadi dasar pertimbangan dari konstruksi alat ukur sikap guru terhadap teknologi informasi dan komunikasi STTIK. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi alat ukur sikap terhadap TIK yang reliabel, valid, memiliki item yang baik, serta memiliki skor yang bermakna. Penelitian dilakukan kepada guru sekolah menengah di Jabodetabek n=294. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ukur STTIK memiliki konsistensi internal yang tinggi ?=0,913, valid mengukur sikap terhadap TIK melalui uji validitas konstruk dengan alat ukur self-efficacy yang secara teoritis berhubungan dengan konstruk sikap terhadap TIK r=0,542, p < 0,01, serta valid mengukur sikap terhadap TIK dalam arti memiliki kecocokan goodness of fit dengan model teoritis yang ada RMSEA=0,08; GFI=0,86; CFI=0,96. Alat ukur terdiri dari 21 item dimana item memiliki daya diskriminasi dan factor loading yang berfungsi dengan baik, meskipun masih memancing respon yang kurang merata. Pemaknaan skor alat ukur STTIK menggunakan within group norms dengan metode scaled score M=10; SD=3.

The importance of teacher starting to open towards the use of information and communication technology ICT in learning process has become the basis of construction of teachers rsquo attitude towadrs information and communication technology scale TAICTS. This study aimed to construct attitude towards ICT scale, which was valid, reliable, and having both good items and meaningful scores. Participants were secondary school teachers in Jabodetabek n 294 . The results revealed that TAICTS have high internal consistency 0,913, valid to measure attitude towards ICT through construct validity test with self efficacy scale by which theoretically related with attitude towards ICT construct r 0,542, p 0,01. TAICTS was found to be valid to measure attitude towards ICT in which have goodness of fit with the existing theoretical models RMSEA 0,08 GFI 0,86 CFI 0,96. This scale consisted of 21 items, which all of them have well functioned Item Discrimination Indices and factor loading, even though it still provoked uneven responses. The scoring meaning of TAICTS used within group norms with scaled score method M 10 SD 3.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>