Ditemukan 10940 dokumen yang sesuai dengan query
De Chiara, Joseph, 1929-
Jakarta: Erlangga, 1997
R 720.28 CHI st
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
De Chiara, Joseph, 1929-
Jakarta: Erlangga , 1990
721 DEC s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bianpoen Madrim
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1986
711.4 BIA s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Retno Diah Herawati
"Jakarta dialiri oleh tiga belas sungai yang bermuara di Laut Jawa. Perpaduan antara kondisi geografis, banyaknya sungai, rusaknya lingkungan hidup, tekanan jumlah penduduk, menyebabkan Jakarta semakin rentan terhadap banjir. Permasalahan kepadatan penduduk, menyebabkan munculnya pemukiman ilegal, dan kumuh di wilayah bantaran sungai. Dengan kondisi perubahan iklim yang terjadi saat ini, frekuensi banjir semakin meningkat dengan volume dan daya rusak banjir yang juga semakin meningkat. Semakin banyaknya rumah ilegal di bantaran sungai, akan mempersempit dan menurunkan kemampuan sungai untuk menampung air. Penduduk yang tinggal di bantaran sungai juga sangat rentan terhadap bahaya banjir. Normalisasi sungai Ciliwung dilakukan untuk memperlebar dan memperdalam sungai. Namun normalisasi Sungai Ciliwung belum disertai dengan penataan bantaran sungai untuk mengoptimalkan fungsi ekologis, ekonomis, dan sosial dari sungai dan bantaran sungai. Selain normalisasi sungai, untuk meningkatkan kualitas lingkungan, menyelamatkan penduduk dari bencana banjir, dan memperbaiki kondisi sungai, diperlukan juga perencanaan dan penataan lansekap di wilayah tersebut. Kehadiran lansekap/taman di bantaran Sungai Ciliwung ditujukan untuk mengusung berbagai fungsi yang meliputi fungsi ekologis-estetika, dan fungsisosial-ekonomi. Perencanaan lansekap di wilayah bantaran Sungai Ciliwung dibutuhkan agar berbagai fungsi-fungsi tersebut dapat dicapai secara optimal dan berlanjut.
Jakarta has thirteen rivers that ends into the Java Sea.The combination of geographical conditions, a number of rivers, destruction of the environment, population pressure, make Jakarta increasingly vulnerable to flooding. Problems of overcrowding, led to the emergence of illegal settlements and slums in the riverbanks. With climate change conditions that occur at this time, the frequency of flooding is accumulated with the volume and the destructive force of floods is also accumulated. Accumulated number of illegal settlements in the riverbank, will narrow and reduce the ability of rivers to hold water. Residents who live along the river are also extremely vulnerable to flooding. Ciliwung river normalization done to widen and deepen the rivers. However, normalization of Ciliwung River has not been accompanied by the arrangement of river banks to optimize the function of ecological, economic, and social aspects of rivers and flood plains. Planning and arrangement of the landscape in that area are required to normalize the river, to improve the quality of the environment, to save the the residents from floods, and to improve the condition of the river. The presence of landscape/garden on the Ciliwung riverbank intended to carry a variety of functions that include ecological-aesthetic, and socio-economic functions. Landscape planning in the Ciliwung riverbank needed for various functions can be achieved optimally and continuously."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30191
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
JPEN 12(1-2)2010
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Addheko Amhak Deccy
"Kebutuhan akan tenaga kerja yang diperlukan bagi kelancaran proses produksi merupakan suatu hal yang sangat penting, karena satal satu kriteria untuk menilai apakah suatu perencanaan produksi baik atau tidak dapat dilihat dari jumlah pekerja yang optimal dan menghasilkan biaya yang sekecil mungkin.
Berdasarkan hal tersebut, maka pengambilan keputusan mengenai perencanaan produksi perlu dilakukan peneliiian guna mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Dalam penelitian ini ingin diketahui alternatif penggunaan rencana produksi berdasarkan permintaan produk menggunakan jumlah tenaga kerja dengan kerja lembur atau tanpa Iembur dalam merencanakan jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk periode tahun 1996.
Dengan menghitung waktu standar, melakukan peramalan permintaan produk maka dapat dianalisa dan dibuat suatu usulan rencana produksi dan kebutuhan tenaga kerja untuk periode produksi tahun 1996."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36282
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yahya Adi Hendarto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35211
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yudi Anshari
"Permintaan hasil produksi yang semakinbertambah apabila tidak diiringi dengan peningkatan kinerja kerusahaan akan mengakibatkan gagalnya pencapaian target produksi. Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas diperlukan adanya perbaikan rencana produksi.
Studi waktu diperlukan untuk mengetahui waktu standar proses pembuatan benda produksi. Waktu standar tersebut disertai dengan data hasil peramalan permintaan dapat dipergunakan untuk menentukan jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan. Dengan jumlah tenaga kerja langsung tersebut dapat dibuat perencanaan produksi.
Perencanaan produksi yang baik dapat dinilai dari penggunaan tenaga kerja yang optimal dan dengan biaya yang sekecil mungkin.
Dari penelitian ini dapat dihitung waktu standar yang dapat dipergunakan untuk menentukan jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan sehingga dapat diusulkan rencana produksi untuk periode yang akan datang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36821
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Untermann, Richard
Bandung: Intermedia, 1984
728.3 UNT p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Untermann, Richard
Bandung: Intermedia, 1986
728.3 UNT p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library