Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130455 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raseesha Nauratul Gustia
"Meningkatnya jumlah proyek konstruksi, mengingat ada kebijakan pemerintah untuk meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia dengan mempercepat proyek pembangunan infrastruktur, mempengaruhi fenomena-fenomena yang terjadi dalam kegagalan konstruksi di Indonesia dalam 3 tahun belakang. Terdapat 14 kecelakaan konstruksi kelas besar di Indonesia pada tahun 2017-2019. Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa meningkatnya fenomena kegagalan konstruksi di Indonesia setelah diterapkannya Proyek Strategis Nasional. Perusahaan Jasa Konstruksi Asing yang juga bertanggung jawab atas beberapa proyek dari Proyek Strategis Nasional ini berpengaruh sangat signifikan terhadap fenomena-fenomena yang ada di bisnis konstruksi di Indonesia. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi budaya mutu dari Perusahaan Jasa Konstruksi Asing termasuk tigkat maturitas dari perusahaan konstruksi sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat maturitas dari budaya mutu Perusahaan Jasa Konstruksi Asing dan untuk merancang strategi meningkatkan tingkat maturitas budaya mutu pada Bada Usaha Jasa Konstruksi Asing untuk menghindari fenomena-fenomena kegagalan konstruksi. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian studi literatur dan survei yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden di kontraktor asing di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah 24 strategi yang disarankan untuk diimplementasikan oleh kontrator asing untuk menurunkan tingkat kegagalan konstruksi.

The increasing number of construction projects in Indonesia, given the government's policy to improve the development of the Indonesian economy by accelerating infrastructure development projects, has influenced the phenomena that have occurred in construction failures in Indonesia in the past 3 years. There were 14 large-scale construction accidents in Indonesia recorded by Kompas in 2017-2019. This identified that the phenomenon of increasing construction failure in Indonesia after the implementation of the National Strategic Project. The existence of a foreign construction company which is also responsible for several projects of the National Strategic Project has a very significant effect on the phenomena that exist in the construction business in Indonesia. There are several things that affect the quality culture of foreign construction companies including the level of maturity of the construction companies themselves. The purpose of this study is to identify the level of maturity of the quality culture of foreign construction service companies in Indonesia and to design strategies to improve the level of quality culture maturity in foreign construction service companies to avoid the phenomena of construction failure. This study uses a literature study and a survey conducted by distributing questionnaires to respondents in foreign contractors in Indonesia as research methodology. The results of this study are 24 strategies that are suggested to be implemented by foreign contractors to reduce construction failure rates."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), 2007,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Miranty Jasmine Gyatri
"Skripsi ini membahas mengenai prosedur dan pelaksanaan SMK3 Kontraktor di PT. Medco E&P Indonesia khususnya di Rimau Asset pada tahun 2011 kemudian membandingkan kesesuaiannya dengan Pedoman Tata Kerja Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontraktor yang dikeluarkan oleh BP Migas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode kualitatif. Terdapat beberapa perbedaan antara Pedoman SMK3 Kontraktor PT. Medco E&P Indonesia dengan PTK Pengelolaan K3 Kontraktor BP Migas. Beberapa departemen di Rimau Asset sudah melaksanakan Sistem Manajemen K3 Kontraktor.
Hasil dari penelitian ini menyarankan dilakukannya peninjauan ulang terhadap Pedoman SMK3 Kontraktor PT. Medco E&P Indonesia serta mengadakan sosialisasi mengenai SMK3 Kontraktor kepada user untuk meningkatkan pemahaman user dan pelaksanaan Sistem Manajemen K3 Kontraktor di Rimau Asset.

The focus of this study the procedure and implementation of Contractor Safety Management System at PT. Medco E&P especially at Rimau Asset in 2011 and then compare the compliance with "Pedoman Tata Kerja Pengelolaan K3 Kontraktor" issued by BP Migas. This research is descriptive analythics and use qualitative methods. There are some differences between "Pedoman SMK3 Kontraktor PT. Medco E&P Indonesia" with "Pedoman Tata Kerja Pengelolaan K3 Kontraktor". Some departments at Rimau Asset already implementing Contractor Safety Management System.
The result of this study suggest to review -Pedoman SMK3 Kontraktor PT. Medco E&P Indonesia, then held socialization for users about Contractor Safety Management System to increase user`s awareness and implementation of Contractor Safety Management System at Rimau Asset.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Susriana
"Proyek konstruksi yang didanai oleh pemerintah, pada akhir tahun anggaran/akhir proyek pada umumnijiniya akan diaudit oleh auditor independen. Audit berfungsi untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan untuk mengetahui kondisi aktual suatu entitas sebagai dasar pengambilan keputusan sekaligus mengurangi risiko kesalahan dalam pembuatan kebijakan entitas tersebut. Salah satu jenis audit adalah audit kepatuhan. Tujuan dari audit kepatuhan adalah untuk menilai apakah hal-hal utama yang diaudit telah sesuai dengan peraturan. Audit kepatuhan dalam industri konstruksi salah satunya adalah untuk menilai pelaksanaan perjanjian kontrak antara pengguna dan penyedia. Pada pelaksanaan audit, auditor dihadapkan pada risiko kemungkinan bahwa temuan, kesimpulan atau rekomendasi yang disusun tidak benar atau tidak lengkap, akibat prosedur audit kurang memadai, bukti yang tidak memadai atau informasi yang menyesatkan yang dapat menyebabkan lembaga audit tersebut digugat. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan sistem manajemen mutu pada audit kepatuhan guna mencapai kualitas audit yang diharapkan. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dan metode Delphi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sasaran mutu audit dapat dikategorikan menjadi tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan, terdapat 7 (tujuh) risiko tertinggi yang dapat mempengaruhi mutu audit serta pengembangan SMM pada audit kepatuhan yang lebih banyak menguatkan tahap perencanaan dan pelaksanaan audit.

Construction projects which funded by the government, at the end of project will be audited by an independent auditor. Audit functions to increase transparency, accountability, and to know the actual condition of an entity as a basis for decision making. One type of audit is a compliance audit. The purpose of the compliance audit is to assess whether the main things audited are in accordance with the regulations. The compliance audits in the construction industry is to assess the implementation of contract agreements between users and providers. During the audit, the auditor is faced with the risk of the possibility that the findings, conclusions or recommendations that are prepared are incorrect or incomplete, due to inadequate audit procedures, inadequate evidence or misleading information that can cause the audit institution to be sued. To overcome this problem, this research was conducted with the aim of developing a quality management system in compliance audits to achieve the expected audit quality. This research method uses literature studies and the Delphi method. The results of this study indicate that the audit quality objectives can be categorized into three stages, namely planning, implementation and reporting, there are 7 (seven) highest risks that can affect audit quality and the development of QMS in compliance audits that more strongly strengthen the planning and implementation phase of audits."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butar Butar, Paul Mangiring Ganda Parulian
"ABSTRAK
Nama : Paul Mangiring Ganda Parulian Butar ButarProgram Studi : Magister Keselamatan dan Kesehatan KerjaJudul : Analisa Emergency Management Kontraktor Konstruksipada Perusahaan Minyak dan Gas di Fasilitas Offshore yangTerintegrasiPembimbing : Prof. Dra. Fatma Lestari, MSi, PhDFasilitas Offshore dari perusahaan gas dan bumi pada umumnya berusia tua,membutuhkan perawatan serta penggantian pada beberapa bagian yang sudah rapuh danberkarat. Penggantian ini dikerjakan oleh perusahaan konstruksi dimana salah saturisiko yang tergolong besar adalah terjadinya kejadian gawat darurat seperti ledakan,kebakaran yang terjadi saat pekerjaan sedang berlangsung.Oleh karena itu kontraktor harus memiliki sistem tanggap darurat dan telah diterapkandengan baik untuk memastikan para pengsusaha dan pekerja mengetahui kemanamereka harus pergi dan memahami bagaimana memastikan diri mereka aman ketikasebuah kondisi darurat terjadi ISO22320 .Untuk itu perusahaan minyak dan gas bumi harus memastikan pihak kontraktormemiliki sistem manajemen tanggap darurat yang baik, maka diperlukan suatu standardyang cukup baik yang digunakan untuk menilai apakah emergency management yangdimiliki oleh perusahaan kontraktor cukup baik dalam melindungi manpower, asetperusahaan. CSMS merupakan system yang digunakan saat ini untuk mendapatkankontraktor yang sesuai dengan kebutuhan. Tetapi karena aktivitas yang semakinmeningkat dengan tingkat resiko yang juga semakin tinggi CSMS dirasakan perludilakukan perubahan. Salah satu perubahan CSMS yang di sarankan adalah pada bagianEmergency Management karena menyangkut kesiapsiagaan perusahaan dalammenangai bahaya dari mulai penilaian resiko, mitigasi sampai upaya pemulihan keadaansampai normal kembali baik dari sisi manpower, asset dan system. Untuk itu dilakukanpenggabungan NFPA 1600 edisi 2016, FEMA, ISRS Level 8 proses 12, ISO 45001 danviiISO 22320 yang djadikan tolak ukur dalam menilai kemampuan dari kontraktor dalammenangani management keadaan daruratPenelitian ini menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Hasil penelitian menyarankan harus di lakukan monitoring yang lebih baik lagi terhadappara kontraktor di lingkungan perusahaan Oil dan Gas agar pelaksanaan managemenemergensi tidak hanya di awal project saja tetapi sepanjang project berlangsung.Beberapa hal yang diperlukan adalah pembuatan risk assessment dengan lebih detail,business impact analisa yang perlu diterapkan dandisarankan agar dapatdipertimbangkan menggantikan CSMS pada bagian Emergency Management denganhasil penelitian ini yang merupakan penggabungan NFPA 1600 edisi 2016, FEMA,ISRS Level 8 proses 12, ISO 4500, PTK 005 dan ISO 22320Kata kunci:Gawat Darurat, Tanggap Darurat, Manajemen tanggap darurat NFPA 1600 edisi 2016,FEMA, ISRS Level 8 proses 12, ISO 4500, PTK 005 dan ISO 22320

ABSTRACT
Nama Paul Mangiring Ganda Parulian Butar ButarProgram Studi Magister Keselamatan dan Kesehatan KerjaJudul Analysis of Emergency Management Construction Contractorat Oil and Gas Company in an Integrated Offshore FacilityPembimbing Prof. Dra. Fatma Lestari, MSi, PhDThe Offshore facility of Oil and Gas Company is generally old, requiring maintenanceand replacement in some fragile and rusty parts. This replacement is done by aconstruction company where one of the risks that is large is the occurrence ofemergency events such as explosions, fires that occur during work is under way.Contractors therefore should have an emergency response system and be wellimplemented to ensure that employers and workers know where to go and understandhow to make sure they are safe when an emergency occurs ISO22320 .For that purpose, the oil and gas company must ensure that the contractor has a goodemergency management system, a good standard is needed to assess whether theemergency management owned by the contracting company is good enough to protectthe manpower, the company 39 s assets. CSMS is a system that is used today to get theappropriate contractor to the needs. But because of the ever increasing activity with ahigher level of risk, CSMS is deemed necessary to change. One of the proposed CSMSchanges is in the Emergency Management section because it involves the company 39 spreparedness in mitigating the danger from starting risk assessment, mitigation torecovery effort until normal returns from manpower, asset and system side. For thatpurpose, the merger of NFPA 1600 edition 2016, FEMA, ISRS Level 8 process 12, ISO45001 and ISO 22320 are used as benchmarks in assessing the ability of contractors inhandling emergency management.Some of the things required are the making of risk assessment in more detail, businessimpact analysis that needs to be applied and it is suggested to consider replacing CSMSin Emergency Management section with the result of this research which is theixincorporation of NFPA 1600 edition 2016, FEMA, ISRS Level 8 process 12, ISO 4500 ,PTK 005 and ISO 22320Keywords Emergency, Emergency Response, Emergency Management, NFPA 1600 edisi 2016,FEMA, ISRS Level 8 proses 12, ISO 4500, PTK 005 dan ISO 22320"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50036
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delisa Sri Winatri
"Banyaknya industri yang memperkerjakan tenaga luar (outsourcing) atau kontraktor dalam aktifitas kerjanya dan berisiko besar dalam kecelakaan sehingg diperlukan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor. PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor yang menggunakan tenaga kerja kontraktor dalam melakukan sebagian besar proses kerjanya membuatnya harus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sistem manajemen keselamatan kontraktor pada kontraktor di PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor. Sampel penelitian merupakan salah satu kontraktor tambang UBPE Pongkor yaitu PT Karya Sakti Purnama menggunakan studi evaluasi berdasarkan standar New South Wales Mines pada checklist Contractor OHS Assessment Tools. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, telaah dokumen dan observasi lapangan jika diperlukan oleh pihak UBPE Pongkor maupun PT KSP.
Berdasarkan keseluruhan elemen (5 elemen) dalam checklist PT KSP telah memenuhi kriteria 83% (total nilai 83 dari 100 total) dari keseluruhan sistem yang telah dijalankan pada Proyek kerja UBPE Pongkor. Nilai yang dicapai pada masing-masing elemen, sistem Kebijakan K3 bernilai 17 dari 20 subtotal, sistem Perencanaan K3 bernilai 15 dari 20 subtotal, sistem Implementasi K3 19 dari 20 subotal, sistem Monitoring dan hasil 14 dari 20 subtotal, sistem Peningkatan berkelanjutan 18 dari 20 subtotal. Peneliti memberikan rekomendasi untuk mempertahankan kriteria-kriteria yang telah terpenuhi dan memperbaiki beberapa kriteria yang belum sesuai dan belum terpenuhi berdasarkan standar New South Wales pada Checklist Contractor OHS Assessment Tools.

Many of industries employ external source (outsourcing) or contractor in his activities have major risk of accidents that required Implementation of Contractor Safety Management System. PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor use external labor/contractors in performing most of their work. That?s why,UBPE Pongkor should implement Safety Management Systems Contractor. This study aims to analyze the implementation of Safety management systems contractor at the contractor PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor. This study is an evaluation research in one of UBPE?s mining contractor PT Karya Sakti Purnama using New South Wales Mines standard in Contractor OHS Assessment Tools checklist. Data was collected through interviews, document review and field observations.
Based on all the elements (5 elements) in the checklist PT KSP has complies 83% (83 from 100total) of the whole system that has been run on Project work UBPE Pongkor. Compliance requirement in each element, Policies system is worth to 17 from 20 subtotal, Planning system is worth to 15 from 20 subtotal, implementation system is worth to 19 from 20 subtotal, monitoring and results system is worth to 14 from 20 subtotal, Continuous Improvement system is worth to 18 from 20 subtotal. Researchers give some recommendations to sustain the criteria (requirements) that have been met and improve that haven?t based on the New South Wales Standards on OHS Contractor Checklist Assessment Tools."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia, 2003
R 658.924 BUK
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2003,
R 658.404 Buk
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Wulandari
"ABSTRAK
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek yang sangat dibutuhkan meningkatkan keselamatan pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya dan sebagai bentuk perlindungan tenaga kerja. Ini sebagai upaya menciptakan hubungan harmoni industri. Kecelakaan kerja di sektor jasa konstruksi 32% lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lain. Salah satu daerah yang memiliki kasus kecelakaan kerja
DKI Jakarta adalah yang tertinggi. Kecelakaan kerja merajalela karena kelemahan Pengawasan K3. Pengawasan ketenagakerjaan merupakan faktor penting dalam hal ini mendukung terciptanya kepatuhan perusahaan terhadap regulasi di lapangan tenaga kerja, khususnya K3. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan supervisi K3 bidang jasa konstruksi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta pada tahun 2018. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada konsep relasi industri, kecelakaan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, dan pengawasan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara mendalam juga menggunakan dokumen dan studi pustaka sebagai data sekunder. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan K3 dilakukan oleh Departemen Tenaga Kerja Pekerjaan dan transmigrasi DKI Jakarta belum optimal. Ada kendala Supervisor Disnakertrans Jakarta mengalami kekurangan kuantitas dan kualitas
dan sanksi yang tidak menimbulkan efek jera.
ABSTRACT
Occupational Safety and Health (K3) is an aspect that is urgently needed to improve worker safety in carrying out their work and as a form of labor protection. This is an effort to create industrial harmonious relations. Work accidents in the construction services sector are 32% higher than in other sectors. One area that has cases of work accidents
DKI Jakarta is the highest. Work accidents are rampant due to the weakness of OSH Supervision. Labor inspection is an important factor in this case to support the creation of company compliance with regulations in the labor field, especially K3. This study aims to explain the K3 supervision of construction services by the Jakarta Manpower and Transmigration Office in 2018. The theory used in this study refers to the concept of industrial relations, work accidents, occupational safety and health, and supervision. The approach used in this research is a qualitative approach and collects data by conducting in-depth interviews as well as using documents and literature studies as secondary data. Results The results showed that the K3 supervision carried out by the Department of Manpower, Work and Transmigration of DKI Jakarta was not optimal. There is a problem that the Jakarta Manpower and Transmigration Supervisory Supervisor is experiencing a lack of quantity and quality and sanctions that do not have a deterrent effect."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Hikmayanti
"Laporan magang ini membahas analisis prosedur pengujian pengendalian dan aktifitas pengendalian internal atas persediaan pada perusahaan konstruksi PT ABC. Pembahasan dimulai dari perlakuan akuntansi persediaan pada PT ABC, dilanjutkan dengan pembahasan prosedur pengendalian internal atas persediaan dan pergudangan PT ABC. Pembahasan juga mencakup identifikasi kelemahan-kelemahan atas pengendalian internal, beserta temuan-temuan audit atas lemahnya pengendalian internal tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengendalian internal perusahaan tersebut memiliki beberapa kelemahan. Selanjutnya, analisis dari prosedur tersebut dibandingkan dengan teori yang ada. Selain itu, pembahasan juga akan mengungkapkan mengenai pencatatan dan pengukuran persediaan pada perusahaan konstruksi beserta analisis terhadap praktik yang dilakukan di lapangan.

This internship report discusses the analysis of Test Of Control (TOC) procedure, and the internal control activity for inventory in a construction company, PT ABC. The discussion starts from inventory accounting treatment in PT ABC, then continues to internal control procedures of material and warehousing in PT ABC. Discussion also consists of identificatiion of weaknesses in internal control along with its audit findings. The results show that the company’s internal control has several weaknesses. Furthermore, the analysis of that procedure is compared to the theories. In addition, the discussion reveals the recording and measurement of inventories at the construction company and the analysis of the practices conducted in the internship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>