Latar belakang: Penggunaan larutan Povidon iodin 10% sebagai anti septik sebelum tindakanan kuretase telah umum direkomendasikan. Larutan ini sebenarnya hanya direkomendasikan peggunaannyauntuk jaringan kulit karena konsetrasinya yang tinggi. Sehingga ditengarai dapat menimbulkan efek samping berupa gangguan kenyamanan pada vagina. Antiseptik pembedahan lainnya adalah klorheksidin glukonat, yang telah tersedia sebagai antiseptik topikal selama lebih dari 50 tahun, memiliki berbagai kegunaan klinis. Klorheksidin glukonat juga memiliki aktivitas spektrum luas termasuk terhadap bakteri non spora gram positif dan gram negatif, jamur dan beberapa lipid envelope viruses, termasuk HIV.
Tujuan: untuk mengetahui efektifitas pencegahan infeksi dan kenyamanan larutan Povidon iodin 10% dengan cairan antiseptik klorheksidin glukonat pada 0.2% tindakan kuretase kasus kegagalan kehamilan dini
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis acak (RCT). Yang dilakukan pada 4 rumah sakit jejaring pada tanggal 1 juli 2019 sampai dengan 31 maret 2020. Tanda infeksi dinilai dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik terhadap nyeri perut, demam dan nyeri perut, dan keputihan berbau. Sedangkan kenyamanan akan dinilai dengan skor gangguan kenyamanan dimana skor 0 adalah nyaman, dan skor lebih dari 0 adalah tidak nyaman. Akan dibandingkan penggunaan klorheksidin glukonat sebagai antiseptik pada tindakan kuretase kasus kegagalan kehamilan dini dengan penggunaan larutan povidon iodin 10%
Hasil: Penggunaan cairan antiseptik klorheksidin glukonat memberikan efektifitas yang sama dibandingkan dengan cairan antiseptik larutan povidon iodin 10% pada tindakan kuretase kasus kegagalan kehamilan dini. Penggunaan klorheksidin glukonat 0.2% memberikan kenyamanan yang sama dengan cairan antiseptik povidon iodin pada tindakan kuretase kasus kegagalan kehamilan dini secara. Walaupun tidak berbeda secara statistik, namun klorheksidin glukonat 0.2% lebih tinggi dibandingkan larutan povidon iodin 10%
Kesimpulan: Penggunaan cairan antiseptik klorheksidin glukonat memberikan efektifitas yang sama dibandingkan dengan cairan antiseptik larutan povidon iodin 10% pada tindakan kuretase kasus kegagalan kehamilan dini. Penggunaan cairan antiseptik klorheksidin glukonat dapat memberikan kenyamanan yang lebih baik dibandingkan dengan cairan antiseptik larutan povidon iodin 10% pada tindakan kuretase kasus kegagalan kehamilan dini secara, namun tidak berbeda bermakna secara statistik.
Background: The use of a 10% Povidon iodine solution as an anti-septic agent before curettage is generally recommended. This solution is actually only recommended for its use in skin tissue because of its high concentration. So it is suspected that it can cause side effects such as discomfort in the vagina. Another surgical antiseptic is chlorhexidine gluconate, which has been available as a topical antiseptic for more than 50 years, has a variety of clinical uses. Chlorhexidine gluconate also has broad spectrum activity including against gram-positive and gram-negative non-spore bacteria, fungi and several lipid envelope viruses, including HIVAim: To determine the effectiveness of infection prevention and comfort of a 10% Povidon iodine solution with an antiseptic solution of chlorhexidine gluconate at 0.2% curettage in cases of early pregnancy failureMethod: This study is a randomized clinical trial (RCT) study. Conducted at 4 network hospitals on 1 July 2019 to 31 March 2020. Signs of infection were assessed by history taking and physical examination of abdominal pain, fever and abdominal pain, and vaginal discharge. While comfort will be assessed with a score of comfort disorders where a score of 0 is comfortable, and a score of more than 0 is uncomfortable. It will be compared to the use of chlorhexidine gluconate as an antiseptic in the action of curettage in cases of early pregnancy loss with the use of 10% povidone iodine solution.Results: The use of an antiseptic liquid chlorhexidine gluconate provides the same effectiveness compared to the antiseptic liquid of 10% povidone iodine solution in the curettage action of a case of early pregnancy failure. The use of 0.2% chlorhexidine gluconate provides the same comfort as the antiseptic iodine antiseptic liquid in the action of curettage in cases of early pregnancy failure. Although not statistically different, chlorhexidine gluconate is 0.2% higher than povidone iodine solution 10%Conclusion: The use of chlorhexidine gluconate antiseptic fluid provides the same effectiveness compared to the povidone iodine antiseptic fluid in curettage cases in the case of early pregnancy failure. The use of chlorhexidine gluconate antiseptic fluid can provide better comfort compared to the povidone iodine antiseptic fluid in curettage in cases of early pregnancy failure, but does not differ statistically.