Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Humairoh
Abstrak :
Pada era reformasi saat ini, peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan tuntutan masyarakatdimana masyarakat sudah mulai mengerti haknya sebagai warga negara . Pelayanan IUJK merupakan salah satu tugas dan fungsi Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padangsidimpuan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat dalam hal ini para pengusaha yang terdaftar di Kota Padangsidimpuan, tentang pelayanan Izin Usaha Jasa Konstruksi ( IUJK) di Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padangsidimpuan. Metode yang digunakan adalah Metode Service Quality ( ServQual ) yang mengukur kualitas pelayanan IUJK berdasarkan lima dimensi yaitu : Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan, kesenjangan antara pesepsi dan ekspektasi dari masing - masing dimensi bernilai negatif yang berarti bahwa masyarakat belum mendapatkan haknya sebagaimana mestinya. Skor kualitas pelayanan aktual masing - masing dimensi bernilai dibawah 80 % yang berarti bahwa Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padangsidimpuan belum dapat memberikan pelayanan sesuai harapan masyarakat.Dimensi yang paling mendesak untuk diperbaiki berdasarkan skor pelayanan aktual adalah dimensi tangible, kemudian emphary, reliability, assurance dan responsiveness. Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil penelitian , disarankan agar segera membangun gedung baru yang lebih representatif dan juga menambahkan personil baru yang kompeten.
In the reform era, society insist of increasing public services by their local goverment. They have understand their rights as citizens already. One of the function of The Development Administration is to facilitate IUJK service for businessmen in Padangsidimpuan region. The aim of this study is to find out the perception of society in Padangsidimpuan about the service of IUJK that have been given by The Development Administration Division. ServQual method is used to examine it above five dimentions , they are : tangible, reliablity, responsiveness, assurance and emphaty. From the examination we find out that the result of the SerQual Scores for the whole dimention are negatif which means that society haven't got their rigthts yet. Based on the Actual sevice scores that below 80 %, means that The Development Administration Divison hasn't given the service that required by the society.The worse to the best score of the whole dimention are tangible, emphaty, reliability,assurance and responsiveness. Based on the aims of this study and the result of it, it's very urgent to build a new representatif buliding and also hire more qualified staffs.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29752
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Saraswaty
Abstrak :
Laporan magang ini berisi mengenai prosedur perlakuan akuntansi pendapatan dan piutang usaha yang dimiliki PT A pada periode kuarter kedua tahun 2011. PT A merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa periklanan. Terdapat dua sumber pendapatan utama bagi perusahaan, yaitu kegiatan media dan produksi. Untuk kegiatan media, perusahaan mengakui pendapatannya berdasarkan konfirmasi yang diterima dari media house bahwa iklan telah ditayangkan. Sedangkan untuk kegiatan produksi, perusahaan mengakui pendapatan ketika material iklan yang telah diproduksi diterima oleh klien. Secara keseluruhan, kontrol internal PT A berjalan dengan baik karena terdapat pemisahan tugas dan hasil pekerjaan telah ditinjau terlebih dahulu oleh finance director dan finance manager. Selain itu, PT A memiliki sistem pencatatan dan prosedur penyajian akun pendapatan dan piutang yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
This report is to investigate the procedures for the accounting treatment of revenue and trade receivables at PT A as of the second quarter of 2011. PT A is an advertising agency. There are two main revenue sources for PT A, which are media and production. For Media activities, the Company recognizes its revenue based on the confirmation received from Media house that the advertisements have been published. Meanwhile, revenue from production activities represents revenue that Company recognizes by providing advertisements material to the clients. Overall, the internal controls work well because there is a separation of duties and the work has been reviewed in advance by the finance director and finance manger. In addition, PT A has a recording system and procedures for the presentation of accounts receivable and revenue in accordance with applicable accounting standards in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emanuela
Abstrak :
Skripsi ini membahas analisis penerapan PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) terhadap penurunan nilai piutang pada perusahaan multifinance. PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) merupakan standar yang mengatur pengakuan dan pengukuran serta penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan, salah satunya adalah piutang. Standar akuntansi baru ini memperkenalkan perhitungan penurunan nilai piutang berdasarkan penilaian individu atau secara kolektif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini mengambil sampel 10 perusahaan multifinance yang listed di BEI pada tahun 2009 dan 2010. Hasil penelitian menyarankan Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk menentukan metode yang harus dipakai untuk menghitung penurunan nilai piutang. ...... This thesis discusses about analysis application of PSAK 50 and 55 (Revised 2006) to impairment of receivable in financing companies. PSAK 50 and 55 (Revised 2006) is a standard that governs the recognition, measurement, presentation and disclosure of financial instruments, including account receivable. These new accounting standards introduced impairment calculation of receivables based on individual assessment or collective. This research is qualitative descriptive qualitative. This research took 10 samples of multifinance companies that listed on Indonesia Stock Exchange in 2009 and 2010. The researcher suggest the Financial Accounting Standards Board to determine which method should be used to calculate the impairment of receivables.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S42786
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Rudi Nara
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini menganalisi prosedur audit atas hutan tanaman industri pada PT D dan kesesuaian penerapan dengan pedoman P.69/MENHUT-II/2009 terkait pedoman pencatatan laporan keuangan.
Abstract
This internship report analyzed the audit procedures for industrial timer estate in PT D and conformance with guidelines for implementation of guidelines related records P.69/MENHUT-II/2009 financial statements.;
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Claresta
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu hal yang diatur dalam PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang diberlakukan secara efektif mulai 1 Januari 2010 adalah mengenai penurunan nilai dan tidak tertagihnya aset keuangan di mana perusahaan melakukan penilaian penurunan nilai secara individu dan kolektif. Laporan magang ini membahas mengenai siklus penjualan dan pencatatan piutang usaha PT X, kebijakan akuntansi PT X, penentuan penurunan nilai piutang usaha yang dilakukan PT X dengan menggunakan tabel umur piutang dan penentuan yang seharusnya dilakukan PT X berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006). Laporan ini juga membahas perbedaan jumlah cadangan penyisihan piutang tidak tertagih menurut PT X dan menurut auditor. Karena jumlahnya tidak material maka tidak dilakukan penyesuaian atas jumlah tersebut.
Abstract
One of the things that is governed by SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) which have been effectively started on January 1, 2010 is about impairment and uncollectible of financial assets where the company has to do impairment assessment individually and collectively. This internship report discusses about sales cycle and recording of account receivable in PT X, accounting policy of PT X, determination of account receivable impairment that is done by PT X with aging schedule and the determination that should have been done by PT X according to SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006). This report also discusses about the difference in amount of allowance for doubtful accounts according to PT X and auditor. Because the amount is not material therefore no adjustment is made for that amount.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Nurfadillah
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dua atribut utama corporate governance yaitu efektifitas dewan komisaris dan komite audit, serta kompleksitas perusahaan, karakteristik aset dan agency problem terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan di Indonesia. Dalam penelitian ini, Untuk menilai pengungkapan sukarela digunakan score berdasarkan penelitian Chau and Gray (2010) dengan penyesuaian peraturan BAPEPAM-LK, sementara untuk menilai efektifitas dewan komisaris dan komite audit dinilai menggunakan score berdasarkan checklist yang digunakan oleh Hermawan (2009). Terdapat empat karakteristik dalam perhitungan score, yaitu dengan melihat independensi, aktivitas, jumlah anggota, dan kompentensi dari dewan komisaris dan komite audit. Pengujian hipotesis dengan model regresi linier berganda yang menggunakan 408 observasi (firmyear) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 dan 2011. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel efektifitas dewan komisaris dan komite audit serta kompleksitas perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengungkapan sukarela pada nilai α 1%, yang berarti semakin baik efektifitas dewan komisaris dan komite audit, maka pengungkapan sukarela perusahaan dalam laporan tahunan akan semakin tinggi, dan semakin kompleks perusahaan maka tingkat pengungkapan sukarela perusahaan juga akan semakin tinggi. Sementara variabel lainnya yaitu karakteristik aset perusahaan dan agency problem tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library