Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"ABSTRAK
Jika diperhatikan karakteristik pengangguran menurut kelompok umur, sebesar 69 persen penganguran adalah berusia muda (15-29 tahun) di tahun 2010, angka tersebut meningkat menjadi 75 persen di tahun 2014. Lebih lanjut, apabila ditinjau dari segi tingkat pendidikan, menunjukkan bahwa lebih dari separuh jumlah pengangguran adalah terdidik (berpendidikan SMA ke atas). Tingkat pengangguran terbuka angkatan kerja terdidik yang konsisten tinggi adalah yang berpendidikan Sekolah Kejuruan (SMK). Lulusan SMK yang diharapkan siap memasuki pasar kerja, dengan dibekali keterampilan khusus, namun justru TPT nya memperlihatkan paling tinggi dibandingkan dengan tingkat pendidikan tinggi lainnya.
Tujuan umum kajian ini adalah untuk memperoleh gambaran lulusan SMK di pasar kerja melalui tracer study di provinsi/wilayah terpilih. Selain itu, secara khusus studi ini ingin mengetahui:
1. Alasan menunda untuk memperoleh pekerjaan setelah lulus (menganggur)
2. Keinginan untuk melanjutkan studi
3. Karakteristik sosial ekonomi keluarga siswa SMK
4. Lama mencari pekerjaan (job search)
5. Persyaratan-persyaratan untuk mendapatkan pekerjaan
6. Jenis pekerjaan dan lapangan pekerjaan setelah lulus SMK
7. Upah/penghasilan setelah lulus SMK
8. Kepuasan dalam pekerjaan
9. Mobilitas pekerjaan dalam 1 tahun terakhir
10. Harapan dan motivasi lulusan SMK tentang dunia kerja
Kajian ini menggunakan dua tahapan, yaitu Pertama, mengolah data sekunder yang bersumber dari data BPS yaitu Sakernas tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016 yang dapat menggambarkan kondisi, pola dan kecenderungan lulusan SMK tersebut dalam pasar kerja. Selain melakukan analisis data sekunder, dilakukan pula kajian tentang kondisi SMK, ketenagakerjaan dan peluang kerja dari berbagai kajian lain yang pernah dilakukan. Kedua, penelitian juga dilakukan dengan survei lapangan terhadap lulusan SMK dengan menggunakan cara penelusuran lulusan SMK tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016. Survei dilakukan dengan penyebaran angket melalui PT. Pos Indonesia yang dikirimkan ke BKK yang dipilih. Cara ini dilakukan mengingat bahwa jumlah lulusan SMK cukup besar dan tersebar di berbagai daerah serta keterbatasan waktu penelitian. Adapun angket tersebut berisi tentang pertanyaan yang menyangkut identitas lulusan, asal SMK, program studi, kegiatan yang dilakukan serta jenis, status pekerjaan, lapangan kerja, jam kerja dan upah serta lamanya tenggang waktu dari lulus sekolah sampai memperoleh pekerjaan.
Hasil kajian menemukan beberapa fakta sebagai berikut:
Sebagian besar lulusan SMK yang menjadi responden lulus tahun 2015. Menurut jenis kelamin, sebagian besar alumni SMK yang berpartisipasi dalam survei ini adalah perempuan (63%). Sebagian besar lulusan SMK yang menjadi responden berusia antara 19-21 tahun, namun ada juga yang berusia 23-25 tahun.
Bidang keahlian lulusan SMK sebagian besar adalah bisnis manajemen (51,9%) disusul dari dari bidang keahlian teknologi informasi dan komunikasi (16,1%) dan pariwisata (13,2%), sisanya dari bidang keahlian lainnya. Lulusan SMK dari bidang keahlian bisnis dan manajemen, kesehatan, pariwisata, seni pertunjukan sebagian besar adalah perempuan (di atas 50%), namun untuk bidang keahlian teknologi dan rekayasa dan teknologi dan informasi didominasi laki-laki. Program keahlian lulusan SMK yang berpartisipasi dalam survei ini berasal dari 32 program keahlian dengan rincian sebagai berikut: 24,8% berasal dari program keahlian Keuangan, 16,2% berasal dari Teknik Komputer Dan Informatika, dan 15,2% dari Administrasi, sisanya tersebar pada program keahlian lainya. Lulusan SMK yang berstatus sebagai angkatan kerja sebanyak 1.198 orang (88,02%) berstatus bekerja dan 63 (11,98%) berstatus sebagai penganggur terbuka. Lebih banyak penganggur laki-laki dibandingkan dengan perempuan.
Semakin muda tahun kelulusannya semakin tinggi persentase mereka yang berstatus sebagai penganggur. Dari 63 lulusan tahun 2016, mereka yang bekerja sebesar 50 (79,37%) dan yang menganggur sebanyak 13 orang (20,63%). Makin lama tahun kelulusan makin mengecil persentase mereka yangberstatus sebagai penganggur. Rata-rata lama mencari kerja adalah 5,6 bulan dengan maksimum lama mencari kerja 36 bulan. Para lulusan SMK ini sebagian besar baru mencari kerja selama 1-3 bulan, sedangkan lainya lebih lama dari 3 bulan. Jika diperhatikan dari tahun lulusan, maka sebagian besar pencari kerja merupakan lulusan pada tahun-tahun yang terakhir. Tenaga usaha penjualan dan tenaga usaha jasa mendominasi jenis pekerjaan para lulusan SMK. Diperkirakan karena jenis pekerjaan inilah yang tersedia dengan relatif banyak dan lebih mudah dimasuki mereka. Lapangan usahanya adalah sebagian besar terutama di bidang perdagangan besar dan eceran;reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor.
Sementara, status pekerjaan para lulusan SMK ini sebagian besar adalah buruh/karyawan/ pegawai yang bekerja secara penuh waktu. Mereka umumnya mendapatkan upah/penghasilan dibawah 4 juta rupiah. Sangat sedikit yang berpenghasilan di atas 4 juta rupiah per bulan."
Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud, 2016
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Padang Wicaksono
"ABSTRAK
Dalam rangka menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan sesuai dengan Rencana Pembangunan Menengah Nasional (RPJMN ) 2015-2019, pemerintah menyiapkan strategi yaitu membangun 8 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 14 Kawasan Industri (KI) di luar Jawa, 4 Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB). KEK, KI dan KPBPB akan dikembangkan melalui pembangunan industri manufaktur berbasis pertanian, perkebunan dan perikanan, pertambangan, pembangunan smelter, pariwisata, dan perdagangan internasional. Ada 15 provinsi yang menjadi fokus kajian ini karena provinsi tersebut menjadi tempat lokasi pusat pertumbuhan ekonomi (KEK, KI, KPBPB). Percepatan pembangunan pusat-pusat pertumbuhan tadi akan membutuhkan sumber daya manusia terutama lulusan SMK untuk mengisi tenaga-tenaga pelaksana di berbagai industri dan jasa. Karena itu perlu adanya pemetaan paket keahlian SMK yang sesuai dengan sektor yang akan dikembangkan di pusat pertumbuhan ekonomi
Tujuan kajian ini adalah mengkaji dan memetakan relevansi antara Program Keahlian/Paket Keahlian SMK dengan karakterisktik perekonomian suatu wilayah /propinsi dimana pusat pertumbuhan berkembang.
Kajian ini menggunakan mixed method, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menganalis data sekunder dari BPS (Sakernas dan PDRB) dan dari Kemendikbud (Data SMK-Dapodik). Pendekatan kualitatif dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan SMK.
Hasil kajian menemukan bahwa di beberapa provinsi terjadi mismatch antara lulusan SMK dengan penyerapan tenaga kerja di dalam provinsi tersebut, misalnya lulusan SMK dari komputer dan jaringan kurang terserap dalam pasar kerja, padahal jumlah SMK yang mengajarkan paket tersebut cukup banyak. Hal ini karena sekolah umumnya membuka program tersebut berdasarkan minat siswa bukan dari permintaan pasar kerja.
Penyerapan lapangan kerja di sektor perdagangan terutama perdagangan eceran dengan jabatan sebagai tenaga penjualan banyak ditemukan di hampir semua provinsi yang menjadi fokus kajian. Ditemukan pula, lulusan SMK yang bekerja sebagai pekerja kasar di sektor konstruksi.
Paket keahlian di SMK di masing-masing provinsi pada umumnya sudah sesuai dengan sektor yang akan dikembangkan di pusat-pusat pertumbuhan, namun jumlah sekolah yang mengajarkan paket keahlian jumlah kurang, sehingga perlu ditambah. Sebagai contoh KEK Palu dan KI Palu yang akan dikembangkan adalah Industri manufaktur (Alat berat, otomotif, elektrik), Industri agro, Industri Industri smelter, Logistik. Paket keahlian yang relevan ada 12 namun banyak yang harus ditambah misalnya paket keahlian Geomatika, Teknik Elektronika Industri, Teknik Alat Berat, Kimia Industri, Budidaya Rumput Laut.
Kajian ini merekomendasikan agar pemerintah menambah paket keahlian yang sesuai dengan sektor-sektor yang akan dikembangkan di pusat-pusat pertumbuhan dan mengurangi paket-paket keahlian yang kurang sesuai dengan pasar kerja di provinsi tersebut. Pembukaan paket keahlian sebaiknya melibatkan pihak DUDI agar kurikulum yang akan diajarkan sesuai dengan permintaan industri atau jasa."
Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud, 2015
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Ausitania Surya Carolina
"Tingginya beban kerja yang dirasakan staf SDM di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi perlu dilakukan analisis beban kerja untuk dapat menentukan jumlah kebutuhan tenaga yang sesuai dengan beban kerja tersebut. Dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga staf SDM ini menggunakan formula Workload Indicator Staff Needs (WISN). Penelitian ini dilakukan di Ruang SDM menggunakan kuantitatif dengan melakukan observasi menggunakan metode work sampling terhadap kegiatan yang dilakukan staf SDM selama 8 hari. Hasil penelitian menyatakan beban kerja staf SDM pada kegiatan produktif sebesar 89,32%. Untuk kebutuhan staf SDM diperoleh sebesar 4 orang menggunakan WISN. Berdasarkan penelitian ini, disarankan agar Departemen SDM MRCCC Siloam Hospitals Semanggi melakukan perhitungan beban kerja secara berkala supaya jumlah staf yang ada tetap relevan sesuai dengan beban kerja yang ada.

The high workload felt by HR staff at the MRCCC Siloam Hospitals Semanggi needs to be carried out to analyze the workload in order to determine the amount of energy requirements that are in accordance with the workload. In determining the number of HR staff needs, use the formula Workload Indicator Staff Needs (WISN). This research was conducted in the HR Room using quantitative by conducting observations using the work sampling method on activities carried out by HR staff for 8 days. The results of the study stated that the workload of HR staff on productive activities was 89.32%. For the needs of HR staff obtained by 4 people using WISN. Based on this research, it is suggested that the MRCCC HR Department Siloam Hospitals Semanggi periodically calculate the workload so that the number of existing staff remains relevant in accordance with the existing workload."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Wilson
"Penelitian ini membahas proses ekranisasi cerita rakyat ‘Bawang Merah & Bawang Putih’ ke dalam bentuk animasi pendek berjudul ‘The Twisted Lore: Bawang Merah & Bawang Putih’. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan bertujuan untuk menganalisis perubahan naratif dan visual yang terjadi selama proses adaptasi. Adaptasi ini tidak hanya mengalihkan medium dari cerita rakyat ke animasi, tetapi juga melakukan reinterpretasi terhadap tema, karakter, dan struktur cerita agar lebih sesuai dengan selera dan pola konsumsi media generasi modern, khususnya dalam konteks media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi transformasi dalam bentuk pengurangan, penambahan, dan perubahan variasi. Pengurangan mencakup elemen magis, karakter pendukung, dan latar realistis; penambahan meliputi simbolisme visual, gaya visual kontras, dan musik intens; sementara perubahan variasi terjadi pada penyusunan alur, penokohan, dan atmosfer cerita yang kini lebih gelap dan simbolik. Penelitian ini menegaskan bahwa adaptasi cerita rakyat melalui animasi pendek dapat menjadi strategi pelestarian budaya yang efektif sekaligus membuka ruang bagi ekspresi kreatif dan interpretasi ulang yang lebih kontekstual dan relevan dengan audiens masa kini.

This study explores the ecranisation (screen adaptation) process of the Indonesian folktale ‘Bawang Merah & Bawang Putih’ into a short animated film titled ‘The Twisted Lore: Bawang Merah & Bawang Putih’. Conducted through a qualitative descriptive approach, the research aims to analyze the narrative and visual transformations involved in adapting the original story into a new medium. The adaptation does not merely convert the story into animation but also reinterprets its themes, characters, and plot structure to align with contemporary audience preferences, particularly within the context of social media content. The findings indicate three key adaptation strategies: reduction, addition, and variation. Reductions include the removal of magical elements, supporting characters, and realistic settings; additions involve symbolic visuals, contrasting visual styles, and intense music; and variations reflect narrative restructuring, character reinterpretation, and a darker, more symbolic atmosphere. This study highlights that adapting traditional folktales into short animation can serve as an effective cultural preservation strategy while offering space for creative expression and relevant reinterpretation for modern viewers."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Al Ghifary
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah dengan menggunakan model SERVQUAL pada Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Universitas Indonesia (UI) Depok. Dalam konteks persaingan perbankan yang semakin ketat dan kebutuhan nasabah yang beragam, terutama di lingkungan akademik, kualitas pelayanan menjadi faktor kunci dalam mempertahankan loyalitas nasabah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan pengumpulan data melalui kuesioner berbasis lima dimensi SERVQUAL: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Sampel terdiri dari 100 nasabah aktif BNI Cabang UI Depok yang dipilih secara random sampling. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda untuk menguji pengaruh masing-masing dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua dimensi SERVQUAL berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah, dengan dimensi Responsiveness sebagai yang paling dominan. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi manajemen BNI dalam merancang strategi peningkatan kualitas layanan yang lebih responsif dan adaptif sesuai kebutuhan nasabah di lingkungan kampus. Secara teoritis, penelitian ini memperkaya literatur terkait aplikasi model SERVQUAL dalam konteks layanan perbankan di lingkungan pendidikan tinggi.

This study aims to analyze the influence of service quality on customer satisfaction using the SERVQUAL model at Bank Negara Indonesia (BNI) Branch of Universitas Indonesia (UI) Depok. In the face of increasing competition in the banking sector and diverse customer needs, especially within an academic environment, service quality is a critical factor in maintaining customer loyalty. This quantitative research employs a survey method with data collected through questionnaires based on the five SERVQUAL dimensions: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. The sample consists of 100 active customers of the BNI UI Depok branch selected via random sampling. Data were analyzed using multiple linear regression to examine the effect of each service quality dimension on customer satisfaction. The results indicate that all SERVQUAL dimensions have a positive and significant impact on customer satisfaction, with Responsiveness being the most dominant dimension. These findings provide practical implications for BNI management to design more responsive and adaptive service quality improvement strategies tailored to campus customer needs. Theoretically, this research contributes to the literature on applying the SERVQUAL model in banking services within higher education settings."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Padang Wicaksono
"Despite having relatively small trade and investment ties between Indonesia and Saudi Arabia in the past, some optimisms have been flourishing following the Saudis King`s visit to Indonesia in 2017. This article makes a particular attempt to examine trade and investment ties between the two countries over the last five years and outlines some great opportunities for Indonesian side after the King`s visit. It finds that recently some leading Indonesian enterprises have successfully tapped the business opportunities in Saudis market while the Indonesian tourism sector should be able to capitalize the post King`s visit moment to attract much more Saudis and other worldwide Moslem tourists to visit Indonesia."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Gail Marchela Perwitasari Priambodo Putri
"Non-specific neck pain merupakan salah satu keluhan muskuloskeletal yang sering dialami oleh pekerja kantoran akibat posisi duduk statis dan ergonomi kerja yang buruk. Salah satu intervensi fisioterapi manual yang digunakan untuk mengatasi kondisi ini adalah Muscle Energy Technique (MET), yang terdiri dari teknik Post-Isometric Relaxation (PIR) dan Post-Facilitation Stretching (PFS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Muscle Energy Technique terhadap penurunan nilai Neck Disability Index (NDI) pada pekerja kantoran dengan non-specific neck pain. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sebanyak 26 partisipan dengan keluhan non non-specific neck pain mengikuti intervensi MET selama 4 minggu dengan frekuensi tiga kali per minggu. Pengukuran dilakukan menggunakan kuesioner Neck Disability Index (NDI) versi Indonesia. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan skor NDI yang signifikan setelah pemberian intervensi MET (p < 0,001), dengan nilai perubahan yang melebihi batas Minimal Clinically Important Change (MCIC). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Muscle Energy Technique efektif dalam menurunkan disabilitas leher pada pekerja kantoran yang mengalami nyeri leher non-spesifik. Intervensi ini dapat dijadikan sebagai bagian dari terapi manual berbasis bukti untuk populasi kerja berisiko.

Non-specific neck pain is a common musculoskeletal complaint among office workers, often caused by prolonged static posture and poor ergonomic conditions. One of the manual physiotherapy interventions used to address this issue is Muscle Energy Technique (MET), which includes Post-Isometric Relaxation (PIR) and Post-Facilitation Stretching (PFS) techniques. This study aimed to determine the effect of Muscle Energy Technique on reducing the Neck Disability Index (NDI) in office workers with non-specific neck pain. This study used a pre-experimental one-group pretest-posttest design. A total of 26 participants with non-specific neck pain received MET intervention over four weeks, three times per week. Measurements were conducted using the Indonesian version of the Neck Disability Index (NDI) questionnaire. The results showed a significant reduction in NDI scores after the intervention (p < 0.001), with changes exceeding the Minimal Clinically Important Change (MCIC) threshold. Therefore, it can be concluded that Muscle Energy Technique is effective in reducing neck disability in office workers with non-specific neck pain. This intervention can be considered as part of evidence-based manual therapy for at-risk working populations."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khanza Salsabila Yusuf
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan Studio Blackbox berteknologi XR di PT Produksi Film Negara (PFN) dengan menggunakan pendekatan Commitment-Trust Model. Penelitian ini juga mengevaluasi peran trust dan commitment sebagai variabel mediasi dalam hubungan tersebut. Kualitas layanan diukur berdasarkan lima dimensi SERVQUAL: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Metode yang digunakan adalah mixed methods dengan pendekatan explanatory sequential design. Data kuantitatif diperoleh dari 54 responden melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), sedangkan data kualitatif diperoleh dari wawancara mendalam dan dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap trust (β = 0.722; p < 0.05) dan commitment (β = 0.685; p < 0.05). Namun, kualitas layanan tidak berpengaruh langsung terhadap loyalitas, commitment terbukti memediasi pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas secara signifikan, sedangkan trust tidak berperan sebagai mediator yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan loyalitas pelanggan harus disertai dengan strategi yang dapat menumbuhkan kepercayaan dan komitmen terlebih dahulu.

This study aims to analyze the effect of service quality on customer loyalty of the XR-based Blackbox Studio at PT Produksi Film Negara (PFN) using the Commitment-Trust Model approach. The study also evaluates the mediating roles of trust and commitment in this relationship. Service quality is measured based on the five SERVQUAL dimensions: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The research adopts a mixed methods approach with an explanatory sequential design. Quantitative data were collected from 54 respondents through questionnaires and analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), while qualitative data were obtained through in-depth interviews and analyzed thematically. The results show that service quality has a positive and significant effect on trust (β = 0.722; p < 0.05) and commitment (β = 0.685; p < 0.05). However, service quality does not have a direct effect on loyalty. Commitment is proven to significantly mediate the effect of service quality on loyalty, while trust does not play a significant mediating role. These findings indicate that in order to enhance customer loyalty, strategies must first foster both trust and commitment."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Anindya Ravinta
"Instagram telah menjadi salah satu kanal strategis dalam membangun personal branding, terutama bagi institusi pendidikan dan komunitas mahasiswa. KULS Creative, sebagai representasi dari peminatan Iklan dan Media Gig di Program Studi Produksi Media Vokasi UI, memanfaatkan akun Instagram @kuls.creative untuk memperkenalkan peminatan ini kepada khalayak yang lebih luas. Perlu dianalisis lebih lanjut, efektivitas strategi konten dan persepsi audiens terhadap personal branding akun ini belum pernah diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi konten yang diterapkan oleh Instagram @kuls.creative, memahami perspektif audiens terhadap konten yang disajikan, serta merumuskan strategi optimalisasi personal branding. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap mahasiswa Produksi Media, audiens eksternal, dan seorang praktisi industri. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengembangan strategi konten dan visual branding yang lebih terarah dan adaptif terhadap karakteristik audiens digital masa kini.

Instagram has become one of the strategic channels in building personal branding, especially for educational institutions and student communities. KULS Creative, as a representation of the Advertising and Media Gig specialization in the UI Vocational Media Production Study Program, utilizes the @kuls.creative Instagram account to introduce this specialization to a wider audience. It needs to be analyzed further, the effectiveness of the content strategy and audience perceptions of the personal branding of this account have not been widely researched. Aims to analyze the content strategy implemented by Instagram @kuls.creative, understand the audience's perspective on the content presented, and formulate strategies to optimize the account's personal branding. A descriptive qualitative approach was used with data collection techniques through in-depth interviews with Media Production students, external audiences, and an advertising industry practitioner. The findings are expected to provide insights for developing content and visual branding strategies that are more focused and adaptive to the characteristics of today's digital audience."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Putu Tubagus Adi Sanjaya
"Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran digital melalui TikTok terhadap minat beli konsumen produk parfum Ascentsia dengan pendekatan stimulus - organism - response (SOR). Dua strategi utama yang diuji adalah live streaming commerce dan short video marketing, dengan emotional engagement dan customer trust sebagai mediator. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode survei kepada 100 responden yang pernah menonton konten video pendek dan live streaming TikTok dari Ascentsia. Data dianalisis menggunakan metode PLS-SEM. Hasil menunjukkan bahwa live streaming commerce dan short video marketing berpengaruh langsung secara positif dan signifikan terhadap purchase intention (nilai t-statistics > 1.976 dan p-value < 0.05). Selain itu, emotional engagement dan customer trust juga berperan sebagai mediator yang signifikan dengan emotional engagement terbukti menjadi mediator paling kuat, terutama pada jalur live streaming commerce - emotional engagement - purchase intention (original sample = 0.172; t-statistics = 4.262; p-value = 0.000). Temuan ini menegaskan bahwa efektivitas strategi pemasaran digital di TikTok bergantung pada kemampuannya dalam membangun keterlibatan emosional dan kepercayaan konsumen sebagai jalur utama dalam meningkatkan minat beli yang berujung kepada peningkatan penjualan.

This study analyzes digital marketing strategies through TikTok on consumer purchase intention of Ascentsia perfume products, using the stimulus–organism–response (SOR) approach. The two main strategies examined are live streaming commerce and short video marketing, with emotional engagement and customer trust as mediating variables. A quantitative approach was employed using a survey method distributed to 100 respondents who had previously watched Ascentsia’s short video and live streaming content on TikTok. The data were analyzed using PLS-SEM. The results indicate that both live streaming commerce and short video marketing have a positive and significant direct effect on purchase intention (t-statistics>1.976 and p-value < 0.05). Additionally, emotional engagement and customer trust serve as significant mediators, with emotional engagement proven to be the strongest mediator, especially in the pathway live streaming commerce - emotional engagement - purchase intention (original sample = 0.172; t-statistics = 4.262; p-value = 0.000). These findings confirm that the effectiveness of digital marketing strategies on TikTok depends on the platform's ability to build emotional engagement and consumer trust, which are key pathways in increasing purchase intention and ultimately driving sales."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>