Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Khairina
Abstrak :
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Depok, Bayi Berat Lahir Rendah merupakan penyebab angka kematian bayi tertinggi. Angka BBLR terbanyak terjadi pada wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung dandari tahun 2010-2012 angka BBLR mengalami kenaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Dalam penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah bayi berumur 0-11 bulan dengan jumlah 100 sampel yang diambil secara quota sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan diperoleh nilai p-value 0,010, status gizi diperoleh nilai p-value 0,015, hipertensi diperoleh nilai p-value 0,044, penyakit infeksi diperoleh nilai p-value 0,015 dan perokok diperoleh nilai p-value 0,007 dengan kejadian BBLR. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, bahwa status kesehatan ibu mempunyai peran yang besar terhadap kejadian bayi berat lahir rendah. ......Based on data obtained from Depok City Health Department, Low Birth Weight Babies the highest cause of infant mortality. LBW rate occurred in the working area of the health center and the district 2010-2012 Cipayung LBW rate increased. This study aims to determine the factors associated with the incidence of low birth weight babies. In this study using cross-sectional design. The population in this study were infants aged 0-11 months with a numberof 100 samples were taken by quota sampling. The results showed a significant relationship between education obtained p-value 0,010, nutritional status obtained p-value 0,015, hypertension obtained p-value 0,044, infectious diseases obtained p-value 0,015 and smokers obtained p-value of 0,007 with incidence of LBW. Based on the conclusions reached, that maternal health has a major role on the incidence of low birth weight babies.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katarina Wening Dwi Handini
Abstrak :
Background: Job manually lifting a load that is not done correctly or with overload weight can be a risk of injury and musculoskeletal disorders. Objective: Appraised and assessment ergonomic risk posed by the work of lifting the tray manually in PT Energizer Indonesia using the NIOSH Lifting Equation. Method: This research is quantitative descriptive study to look at the risk of ergonomic lifting tray work done by workers at PT Energizer Indonesia. The method used is the mathematical modeling using the NIOSH Lifting Equation to determine the value of the index on the job lifting lifting the plastic tray in the can by the workers assembling line section 2, and packing taichong 3 as well as the lifting wooden tray in the can by the workers trayloader assembling parts and packing Taichong 3. The research was conducted by direct observation of the process of lifting tray work done by workers at PT Energizer Indonesia. Outcome: From the measurement results it was found that actual lifting loads above the recommended weight lifting with the composite index level work on the plastics lift the tray line assembling 2 the CLI > 1 indicates all employees who perform work this lifting a risk of injury to the spine. And actual lifting loads above the recommended weight lifting with the composite index level jobs lifting the plastic tray on the packing taichong 3 and lifting wooden tray on the assembling trayloader and packing taichong 3 the CLI > 3 indicates all employees who perform work of this lifting will have increased the risk of spinal cord injury. Conclusion: The results after the modification of ergonomics the CLI value to less than 1 to reduce the risk of injury to the spine.
Latar Belakang: Pekerjaan mengangkat suatu beban secara manual yang tidak dilakukan dengan benar atau dengan berat beban yang berlebihan dapat menjadi risiko cedera dan gangguan musculoskeletal. Tujuan: Menilai dan mengkaji risiko ergonomi yang ditimbulkan oleh pekerjaan mengangkat tray secara manual di PT Energizer Indonesia dengan menggunakan metode NIOSH Lifting Equation. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif untuk melihat risiko ergonomi pada pekerjaan mengangkat tray yang dilakukan oleh pekerja di PT Energizer Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan modelling matematis dengan menggunakan NIOSH Lifting Equation untuk mengetahui nilai lifting index pada pekerjaan mengangkat tray plastik yang di dapat oleh para pekerja bagian assembling line 2, dan packing taichong 3 serta pada pekerjaan mengangkat tray kayu yang di dapat oleh para pekerja bagian assembling trayloader dan packing taichong 3. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap proses pekerjaan mengangkat tray yang dilakukan para pekerja di PT Energizer Indonesia. Hasil: Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa beban angkat aktual di atas beban yang direkomendasikan dengan tingkat lifting index gabungan pekerjaan mengangkat tray plastik pada bagian assembling line 2 yaitu CLI > 1 menandakan seluruh pekerja yang melakukan pekerjaan mengangkat ini akan berisiko mengalami cedera pada tulang belakang. Dan beban angkat aktual di atas beban yang direkomendasikan dengan tingkat lifting index gabungan pekerjaan mengangkat tray plastik pada bagian packing taichong 3 serta mengangkat tray kayu pada bagian assembling trayloader dan packing taichong 3 yaitu CLI > 3 menandakan seluruh pekerja yang melakukan pekerjaan mengangkat ini akan mengalami peningkatan risiko mengalami cedera tulang belakang. Kesimpulan: Hasil penelitian setelah dilakukan modifikasi ergonomi maka nilai CLI menjadi kurang dari 1 untuk mengurangi risiko cedera pada tulang belakang.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S46545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Verawaty
Abstrak :
Cakupan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) wanita di Kecamatan Bintan Timur belum mencapai target dan tidak mengalami peningkatan yang berarti, diasumsikan berhubungan dengan faktor perilaku istri PUS sebagai akseptor KB. Penelitian berdesain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif ini, bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan MKJP wanita. Dilaksanakan di Kecamatan Bintan Timur pada bulan April-Mei 2013, melalui wawancara menggunakan kuesioner pada 170 responden. Hasil penelitian menunjukkan hanya 19,4% responden menggunakan MKJP serta ada hubungan yang bermakna antara umur (p=0,000), pendidikan (p=0,010), jumlah anak (p=0,000), keterjangkauan terhadap pelayanan (p=0,000) dan keterpaparan informasi (p=0,000) dengan penggunaan MKJP wanita pada istri PUS. ...... The coverage of Women?s Long Term Contraception Method (LTM) in East Bintan district has not reached the target and does not experience a significant increase, it is assumed to be related to the factor of PAC wife's behavior as acceptors. This cross-sectional study design with quantitative approach aims to determine the factors associated with the use of women's LTM. It is implemented in East Bintan District during April-May 2013 through interviews by using questionnaires on 170 respondents. The results show that only 19.4% of respondents use the LTM and there is no significant correlation between age (p = 0.000), education (p = 0.010), number of children (p = 0.000), affordability of service (p = 0.000) and exposure to information (p = 0.000) with the use of woman's LTM on PAC wife.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library