Arina Nur Fauziyah
Abstrak :
ABSTRAK
Meningkatnya prevalensi kekurangan gizi dan kelebihan berat badan di Indonesia timur menimbulkan dugaan bahwa keterbatasan akses pangan, baik dari sisi akses ke pasar maupun akses secara ekonomi berpengaruh terhadap beban ganda malnutrisi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akses pangan terhadap kekurangan gizi pada balita dan kelebihan berat badan individu dewasa serta kemungkinan terjadinya beban ganda malnutrisi dalam satu rumah tangga di Indonesia timur. Dengan menggunakan data IFLS East tahun 2012 dan metode estimasi OLS serta probit with sample selection, hasil studi menunjukkan bahwa keterbatasan akses pangan secara geografis dapat menyebabkan ketidakterjangkauan pangan yang berakibat pada meningkatnya kekurangan gizi, baik pada anak balita maupun individu dewasa.
Sedangkan dari sisi akses pangan secara ekonomi, hasil studi menemukan bahwa keterbatasan akses pangan dari sisi pendapatan maupun harga pangan pokok tidak hanya meningkatkan kemungkinan kekurangan gizi pada anak balita, tetapi juga dapat beban ganda malnutrisi dalam satu rumah tangga. Hasil studi ini mengimplikasikan bahwa diperlukan kebijakan stabilisasi harga pangan, terutama pangan pokok untuk mengatasi malnutrisi, termasuk menurunkan kemungkinan beban ganda malnutrisi dalam satu rumah tangga di Indonesia timur. Namun, untuk daerah yang cenderung mengalami kekurangan gizi, diperlukan pula perbaikan akses pasar untuk dapat meningkatkan status gizi masyarakat di daerah tersebut.
ABSTRACT
The increasing of overweight and underweight prevalence in Indonesia represent that Indonesia face double burden of malnutrition. In the Eastern of Indonesia, as high as the prevalence of underweight, the prevalence of overweight are also higher than national prevalence. From these fact, we have an opinion that lack of food access, either geographically or economically, lead adult gain overweight, but in other side, child tend to being underweight. Using IFLS East data 2012, this study aim to analyze the impact of food access to child undernutrition, adult overweight, and household double burden of malnutrition in Eastern Indonesia.
Estimate with ordinary least square and probit with sample selection, this study find out that lack of food accessibility lead children and adult being underweight. In other side, food affordability, higher food price lead to double burden malnutrition. These result imply that stabilizing food price would be one of key to attacking double burden of malnutrition in the Eastern of Indonesia. These study also imply that the policies are needed to tackling malnutrition in the Eastern of Indonesia should be different between province, for province with high prevalence of underweight also need to provide better access to market.
Depok: Fakulats Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44771
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library