Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Jeff Danipranata
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S33991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satwika Riaresmana
Abstrak :
Terdapat banyak alasan dalam penentuan sebuah lokasi, seperti pertimbangan biaya, jarak, waktu tempuh, aksesibilitas, kontak tatap muka, dan citra perusahaan. Aktifitas membutuhkan lokasi yang mudah dijangkau untuk keberhasilan ekonominya dan demi efisiensi fungsional maka cenderung tertarik menuju CBD. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi, maka penentuan lokasi bersifat semakin footloose, yaitu tidak harus terpaku pada suatu tempat. Aktifitas yang berbeda memiliki permintaan akan aksesibilitas yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai persebaran lokasi studio radio FM berdasarkan karakteristik daerah di DKI Jakarta, serta melihat apakah dalam pemilihan lokasi studio, pihak radio menyesuaikan antara segmentasi target pendengarnya dengan karakteristik daerah.Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif. Berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaannya penelitian ini termasuk penelitian survey. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 39 radio yang tersebar pada 30 titik lokasi studio. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara Stratified Random Sampling (sampel acak berstrata). Analisa yang dilakukan merupakan analisa deskriptif, yaitu mendeskripsikan pada daerah dengan karakteristik tertentu yaitu CBD dan NON CBD terdapat radio dengan ciri segmentasi target pendengar seperti apa serta alasan pemilihan lokasi studionya. Analisa ini dilakukan dengan teknik korelasi peta antara informasi yang terdapat pada peta karakteristik daerah dengan peta persebaran lokasi studio radio berdasarkan segmentasi target pendengarnya. Diperoleh kesimpulan bahwa pada CBD yang memiliki karakteristik daerah yaitu terdapat bangunan perkantoran dan pusat perbelanjaan (mall atau plaza), sebagian besar radio memiliki target pendengar SES A. Pada daerah permukiman, terdapat perbandingan yang seimbang antara radio dengan target pendengar SES A dan NON A. Tidak semua radio dalam memilih lokasi studio menyesuaikan antara karakteristik daerah dengan segmentasi target pendengarnya. Selain faktor citra lokasi, terdapat alasan lain yaitu memudahkan pola kontak dengan pengiklan dan pendengar, efisiensi biaya operasional, mempermudah koordinasi bisnis dan teknis.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S34044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hario Wicaksono
Abstrak :
`
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S33947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrul Rizki Ardi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S33999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wicky Prameshwari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S33953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Farhanah Hidayati
Abstrak :
Sektor Perdagangan merupakan salah satu sektor yang maju dan meghasilkan pemasukan yang tinggi ke kas daerah. Salah satu kegiatan perdagangan adalah kegiatan pengumpul di lokasi agen. Kabupaten Tegal dengan banyak homeindustry makanan, mendorong aktivitas perdagangan di lokasi pengumpul makanan yaitu agen makanan. Agen makanan ini tersebar di beberapa desa di Kabupaten Tegal dengan karakteristik konsumen yang bervariasi. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana karakteristik konsumen berdasarkan lokasi agen makanan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis komparasi keruangan dan analisis deskriptif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik konsumen berdasarkan lokasi agen makanan. Hasil penelitian menunjukkan lokasi agen makanan terbagi menjadi dua yaitu agen makanan area permukiman dan agen makanan kawasan perdagangan. Terdapat perbedaan karakteristik konsumen berdasarkan pemilihan lokasi agen makanan. Pada agen makanan kawasan perdagangan mempunyai karakteristik konsumen sebagian besar berasal dari daerah yang berjarak 0-14 Km. Sementara pada area permukiman lebih bervariasi karakteristik daerah asal konsumen. Hal ini disebabkan karena agen makanan area permukiman satu desa dengan produsen-produsen penyedia produk makanan sebagai penyuplai agen makanan. ......Trade sector is one sector of advanced and high-income region contribute to the local treasury. One of the trading activity is activity at the site collection agency. Homeindustry Tegal regency with plenty of food, encouraging trading activity at the site that is collecting food dietary agents. Dietary agents are scattered in several villages in Tegal regency varies with consumer characteristics. This study wanted to find out how consumer characteristics based food agency locations. The method of analysis used in this study is the comparative analysis of spatial and descriptive analysis. The purpose of this study to determine the characteristics of consumers based on location of the food agency. The results indicate the location of the food agency is divided into two dietary agents residential areas and commercial areas of food agents. There are differences in the characteristics of the consumer based food agency site selection. At the agency's food trade has mostly consumer characteristics of the area within 0-14 Km. While the residential area of origin more varied characteristics of consumers. This is because the food agency residential area of the village with providers producers of food products as a supplier of dietary agents.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Munawar
Abstrak :
Permintaan akan tanah sebagai benda yang bernilai ekonomis untuk pemukiman, perdagangan, industri dan jasa di Kota Depok semakin meningkat. Hal ini dapat digambarkan dengan fenomena keruangan harga tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik harga tanah melalui pendekatan spasial di Kota Depok berdasarkan jarak dari Kantor Walikota terhadap kutub-kutub pusat pertumbuhan lainnya di Kota Depok, serta faktor aksesibilitas, utilitas dan fasilitas sebagai pembentuk harga tanah Kota Depok. Lokasi penelitian adalah lokasi pusat pertumbuhan di Kota Depok yang dihubungkan dengan Kantor Walikota. Metode penelitian yang digunakan adalah anĂ¡lisis deskriptif dan anĂ¡lisis spasial yang menghubungkan fenomena pola harga tanah dengan faktor aksesibilitas, fasilitas, utilitas kota. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pola harga tanah yang terbentuk di Kota Depok dari Kantor Walikota menuju pusat-pusat pertumbuhan lain sebagian besar mengikuti teori sewa tanah Von Thunnen dan fenomena yang ditimbulkan dari jarak kantor walikota ke pusat-pusat pertumbuhan terhadap harga tanah di Kota Depok adalah terjadinya perubahan harga karena faktor penggunaan tanah, keterjangkauan fasilitas & utilitas kota. ......The demand for land as an object of economic value for residential, commercial, industrial and services in Depok increasing. This can be illustrated by the phenomenon of spatial land prices. The purpose of this study was to determine the characteristics of the price of land through spatial approach in Depok based on distance from the Mayor's Office of the poles of other growth centers in Depok, and the factor of accessibility, utilities and facilities as forming land prices Depok. What research is a central location in the city of Depok growth associated with the Mayor's Office. The research method used is descriptive analyzes and analyzes of spatial patterns linking the phenomenon of land prices by a factor of accessibility, facilities, municipal utilities. Results from this study is that the pattern of land prices is formed in Depok from the Mayor's Office into other growth centers mostly follows the theory of land rent and Von Thunnen phenomena arising from within the mayor's office to the growth centers of the price of land in Depok is the price change due to land use, affordability and utility facilities of the city.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Iswanto
Abstrak :
Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dengan jumlah penduduk terbesar ke 4 (empat) di dunia. Perkembangan penduduk yang pesat yang tidak diimbangi oleh penyediaan sarana dan prasarana serta berbagai fasilitas pendukung akan berdampak pada penurunan kualitas kesehatan lingkungan permukiman. Begitu halnya Kota Depok yang setiap tahunya mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial tingkat kualitas kesehatan lingkungan permukiman Kota Depok serta mengetahui hubungan seberapa besar pengaruh sosial ekonomi terhadap tingkat kualitas kesehatan lingkungan permukiman. Tingkat kualitas kesehatan lingkungan permukiman dapat diketahui dari hasil perhitungan indek parameter setiap indikator dan pemberian bobot setiap indikator yang digunakan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis keruangan, sedangkan untuk mengetahui hubungan antara kualitas kesehatan lingkungan permukiman dengan status sosial ekonomi digunakan bantuan analisis statistik dengan metode Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat kualitas kesehatan lingkungan permukiman Kota Depok tergolong baik. Sebagian besar tingkat kualitas kesehatan lingkungan permukiman tergolong baik terdapat diwilayah perkotaan (urban) dan wilayah peralihan (sub urban), sedangkan pada wilayah perdesaan (rural) memiliki tingkat kualitas kesehatan lingkungan permukiman dalam kategori sedang. Kondisi sosial ekonomi (status sosial ekonomi) memiliki pengaruh terhadap tingkat kualitas kesehatan lingkungan permukiman. ......Indonesia is a developing country with the largest population of 4 (four) position in the world. The rapid growth of population, which is not supported by the provision of infrastructure and supporting facilities will impact the health and environmental quality of settlements. This situation will also happen in Depok City due to the growth population is increasing every year. This study aims to determine the spatial patterns of health and environmental quality level of Depok settlements and to know the effect of social relationship factor on the level of healthcare economics settlements quality. The level of health and environmental quality settlements can be known from the calculation of the parameter index of each indicator and the weighting of each indicator used. Data analyzing in this study obtained by using descriptive analysis and spatial analysis, whereas the relation between health and environmental quality settlements with the socioeconomic status obtained by using statistical analysis Chi Square method. The results indicate the level of health and environmental quality Depok settlement is fair. Most of the health and environmental quality level are quite good in residential urban region (urban) and of health and environmental quality settlements. The Socio-economic conditions (socioeconomic status) effect the level of health care quality residential environment.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>