Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Dahlia
"ABSTRAK
Integral Henstock-Kurzweil merupakan hasil dari perkembangan integral Riemann. Dalam tulisan ini akan ditunjukkan bagaimana sifat-sifat integral Riemann dan Integral Henstock-Kurzweil dari fungsi bernilai di ruang Banach. Selain itu, akan ditunjukkan perbandingan antara integral Riemann dan integral Henstock-Kurzweil untuk fungsi bernilai di ruang Banach berdimensi takhingga.

ABSTRAK
Henstock-Kurzweil integrable is Generalized Riemann integrable. In this paper, will show the property of Riemann integrable and Henstockk-Kurzweil integrable of function Banach-valued. And comparison Riemann integrable and Henstock- Kurzweil integrable for infinite Banach space."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Indah
"Keamanan data terhadap informasi rahasia (secret) smerupakan hal yang sangat penting, sehingga tidak setiap orang berhak mengakses informasi rahasia tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengatur siapa saja yang berhak mengakses rahasia tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah skema pembagian rahasia. Skema pembagian rahasia adalah suatu metode untuk membagikan potongan-potongan rahasia kepada partisipan sedemikian sehingga hanya subhimpunan-subhimpunan dari himpunan partisipan yang memenuhi kualifikasi tertentu yang dapat merekonstruksi rahasia.
Dalam skema pembagian rahasia terdapat skema yang berdasarkan Struktur Akses dan Struktur Terlarang. Struktur Akses adalah kumpulan dari subhimpunan-subhimpunan partisipan yang dapat merekonstruksi rahasia. Sedangkan Struktur Terlarang adalah kumpulan dari subhimpunan-subhimpunan partisipan yang tidak dapat merekonstruksi rahasia.
Dalam tulisan ini dibandingkan dua jenis skema tersebut yang berbentuk graf, dilihat dari cara membangun share dan information ratenya. Berdasarkan graf yang digunakan, tahapan konstruksi pada skema dengan Struktur Akses lebih sederhana jika dibandingkan dengan skema dengan Struktur Terlarang. Berdasarkan konstruksi skema maka dapat disimpulkan kedua skema tersebut bukan skema yang saling komplemen meskipun representasi grafnya saling komplemen.

Data security of confidential information is something that is very important, so not everyone has access to such confidential information. Therefore we need a method that can be used to regulate anyone who has access the secret. One method that can be used is a secret sharing scheme. Secret sharing scheme is a method to distribute pieces of the secret to the participants such that only qualified subsets of the participants that can reconstruct the secret.
In secret sharing schemes are schemes based on Access Structure and Prohibited Structure. Access Structure is a collection of subsets of participants that can reconstruct the secret. While the Prohibited Structure is a collection of subsets of participants who can not reconstruct the secret.
In this paper we compare two types of such schemes based on graphs, and we see from the process of building the share and from the information rate. Based on the graph is used, the stages of construction on the scheme with access structure is simpler than the scheme with access structure. The two schemes are not complement to each other, even the graph representations are complement each other.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T28822
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Tri Martana
"Akses terhadap informasi rahasia perlu diatur dan dibatasi supaya tidak jatuh kepada pihak yang tidak berkepentingan. Salah satu metode yang mengatur akses tersebut adalah skema pembagian rahasia. Skema pembagian rahasia merupakan suatu skema dimana hanya anggota kelompok (partisipan) dengan kualifikasi tertentu saja yang dapat merekonstruksi informasi rahasia. Koleksi dari subset partisipan yang berkualifikasi disebut struktur akses. Skema pembagain rahasia yang dapat direpresentasikan dengan graf disebut sebagai skema pembagian rahasia graphical. Skema ini dapat diperluas dengan menggunakan hipergraf, yang merupakan bentuk lebih umum dari graf. Skema yang direpresentasikan dengan hipergraf adalah salah satu bentuk dari skema pembagian rahasia nongraphical. Tesis ini akan membahas mengenai perbandingan dari skema pembagian rahasia yang berdasarkan struktur akses Γ dan srtuktur terlarang ∆ pada hipergraf 3-uniform serta information rate dari kedua konstruksi skema pembagian rahasia.

Access for secret information shall be limited and arranged that not be accepted to not important people. One of the method to arranged this access is secret sharing scheme. Secret sharing scheme is a method which allow a secret to be share among a set of participants in such a way that only qualified subsets or participant can recover the secret. The collection of qualified subsets is called access structure. The scheme that can be represented by graph is called graphical secret sharing scheme. More general from graph, represented by hypergraph, is one of the scheme called non graphical secret sharing scheme. In this thesis will presents the comparison analysis of secret sharing scheme between access structure Γ and prohibited structure ∆ based on 3-uniform hypergraph, including the information rate of that schemes."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T28823
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Sanjaya
"Dalam tesis ini diperkenalkan ruang hasil kali dalam-n dan ruang norm-n sebagai perluasan dari ruang hasil kali dalam dan ruang norm. Setiap ruang hasil kali dalam dapat dilengkapi dengan suatu hasil kali dalam-n sederhana ...
Tugas akhir ini membahas tentang sudut antara dua subruang dari suatu ruang hasil kali dalam-n dan representasinya secara geometris. Lebih lanjut, dipelajari hubungannya dengan sudut-sudut kanonik yang selama ini telah digunakan untuk mendeskripsikan sudut antara dua ruang.

The definitions of n-inner product space and n-normed space as generalizations of inner product space and normed space are introduced. Every inner product space can form an n-inner product space with a simple n-inner product...
This thesis discussed the angle between subspaces of an n-inner product space and its geometrical representation. Moreover, its relation to canonical angles, which has been used for describing the angles between two subspaces, is observed too.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T40781
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hamonangan, Yoshua Yonatan
"Misalkan T adalah gelanggang matriks segitiga formal dan T[z; θ, d] adalah gelanggang polinomial miring atas T. Dengan mempelajari homomorfisma khusus dan derivasi miring pada gelanggang matriks segitiga formal, dapat dibuktikan
bahwa gelanggang polinomial miring T[z; θ, d] memiliki representasi matriks segitiga formal.

Let T be a formal triangular matrix ring and T[z; θ, d] be a skew polynomial ring over T. By studying a particular ring homomorphism and skew derivation on formal triangular matrix ring, one can show that the skew polynomial ring T[z; θ, d] has formal triangular matrix representation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Eka Pranastuti
"Pada skripsi ini, dibahas model SIS dengan intervensi perawatan medis berupa pengobatan ke rumah sakit untuk individu terinfeksi. Model ini digunakan untuk menggambarkan dinamika penyebaran penyakit tertentu secara spasial. Model epidemi SIS akan direkonstruksi dengan melibatkan dua faktor, yaitu faktor intervensi perawatan medis, dan faktor spasial. Sejumlah individu terinfeksi diberikan intervensi perawatan medis untuk
mempercepat waktu pemulihan. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa mobilitas manusia dapat mempengaruhi penyebaran penyakit secara spasial. Faktor spasial terlibat dalam model dengan pendekatan persamaan diferensial parsial. Dalam skripsi ini, dibahas hasil dan interpretasi dari titik keseimbangan, analisis kestabilan, dan Basic Reproduction Number (R0), dan metode beda hingga digunakan untuk mendekati solusi numerik model dalam beberapa skenario intervensi di lapangan.

In this thesis discussed the SIS model with medical treatment intervetion in the form of hospital treatment for infected individuals. This model is used to describe the dynamic of the spatial spread of certain diseases. The SIS epidemic model will be reconstructed by involving two factors, namely Medical Treatment Intervetion factors, and spatial factors. Some infected individuals are given medical treatment intervention to accelerate
the recovery time. Simulation results show that human mobility can affect the spread ofdisease spatially. Spatial factors are involved in to the models with PDE approached. In this thesis, the results and interpretation of equillibrium, system stability analysis, and R0 are discussed, and finite difference methods used to approaches numerical solutions of models in several intervention scenarios in the field.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew
"Aljabar Lie adalah ruang vektor atas suatu lapangan yang memenuhi beberapa aksioma tertentu. Salah satu dari aksioma aljabar Lie ini dikenal dengan identitas Jacobi. Dalam skripsi ini, dibahas karakteristik dari aljabar Lie seperti ideal, homomorfisma dan struktur konstan. Selain itu juga dibahas aljabar yang terturunkan dari suatu aljabar Lie. Untuk aljabar Lie berdimensi 2 dan 3 yang dibahas adalah aljabar Lie yang non-abelian. Khusus untuk aljabar Lie berdimensi 3 yang dibahas hanya sampai aljabar yang terturunkan berdimensi 2 dan pada lapangan kompleks.

Lie algebra is a vector space over a field that satisfy some axioms. One of the axioms is known as the Jacobi identity. In this thesis, it is discussed the characteristics of Lie algebra such as ideal, homomorphism and constant structure. Here, it is also discussed the derived algebra of Lie algebra. For the Lie algebra with dimension 2 and 3 to be discussed is a non-abelian Lie algebra. Especially for a 3-dimensional Lie algebra is discussed only to the derived algebra of dimension 2 on complex field.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S45670
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elfi Fauziah
"Tesis ini membahas pengelompokan virus-virus influenza A. Virus influenza A adalah virus RNA yang berbahaya, karena memiliki kemampuan mutasi yang tinggi dan menyebabkan wabah di beberapa negara. Dengan kemajuan bioinformatika, virus-virus dapat dikelompokkan dengan menganalisis sekuens-sekuens protein dari virus-virus tersebut. Markov clustering (MCL) telah diaplikasikan dengan baik pada bioinformatika, seperti; mengelompokkan jaringan-jaringan antara protein yang satu dengan yang lain, jaringan kemiripan antar protein, dan penentuan keluarga protein.
Tujuan penelitian ini adalah mengelompokkan virus-virus influenza A berdasarkan protein hemaglutinin (HA) menggunakan algoritma Markov clustering (MCL) dan program menggunakan perangkat lunak Octave berbasis open source. Simulasi program menggunakan tiga buah faktor penggelembungan yang berbeda, yaitu; r = 1.5, r = 2.0, dan r = 2.5.
Pengelompokan virus-virus influenza A menghasilkan dua kelompok. Kelompok pertama dengan pusat kelompoknya A/duck/Jiangsu/115/2011(H4N2) dan kelompok kedua dengan pusat kelompoknya A/duck/Victoria/0305-2/2012 (H5N3). Struktur pengelompokan virus-virus influenza A berdasarkan sekuens protein hemaglutinin (HA) yang diperoleh dengan menggunakan algoritma Markov clustering (MCL) mempunyai kemiripan struktur dengan struktur pengelompokan protein hemaglutinin (HA), dengan demikian pengelompokan virus-virus influenza A dapat mengacu pada pengelompokan keluarga protein hemaglutinin (HA).

The focus of this study is the clustering of influenza A viruses. Influenza A virus is an RNA virus that is dangerous, because it has a high mutation capability and caused outbreaks in several countries. With the development of bioinformatics, the viruses can be clustered by analyzing the protein sequences of these viruses. Markov clustering (MCL) has been very well applied to bioinformatics, such as to cluster protein-protein interactions (PPI) networks, determine the similarity between the protein network, and determine the protein families.
The aim of this study is to cluster influenza A viruses based on hemagglutinin protein (HA) using Markov clustering (MCL) and programs using software Octave which based on open source. The simulation of program using three different inflation factors, ie; r = 1.5, r = 2.0 and r = 2.5.
Clustering of influenza A viruses resulted in two clusters. The center of the first cluster is A / duck / Jiangsu / 115/2011 (H4N2) and the center of the second cluster is A / duck / Victoria / 0305-2 / 2012 (H5N3). Clustering structure of influenza A viruses using Markov clustering (MCL) have the similar structure with clustering structure of the hemaglutinin protein (HA), thus clustering of influenza A viruses can refer to the clustering of hemagglutinin proteins (HA) families.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T42347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Supriyadi
"ABSTRAK
Dalam analisis multivariate klasik dalam suatu uji hipotesa sering digunakan
analisis nilai eigen dalam penetuan statistik ujinya. Dibawah kondisi H0, nilai
statistik uji yang diperoleh akan digunakan untuk bentuk distribusi yang berkaitan
dengan statistik uji. Daerah kritis penolakan suatu uji uji hipotesa ditentukan
berdasarkan bentuk distribusi yang diperoleh. Nilai eigen yang diperoleh untuk
analisi multivariat ini untuk pembentukan statistik ujinya bisa menggunakan
fungsi yang melibatkan keseluruhan nilai eigen atau dengan menggunakan nilai
yang ekstrem. Untuk nilai eigen yang maksimum statistik uji yang digunakan
berdasar Roy test maksimum. Cara lain yang digunakan adalah dengan
pendekatan distribusi Tracy-Widom. Disamping daerah kritis yang diperoleh juga
dibutuhkan p-value berdasar nilai statistik uji yang sebenarnya.

ABSTRACT
Clasical multivariate analysis in test hipothesa H0 most used eigen analysis in
determined their test statistics . Under H0 test statistics which founded wiil be
used to make distribution concerning with test statistics. Critical area H0
determined their distributions. Eigenvalue which founded will be used to build
test statistics may included entilrely or eigen value maximum. Roy maximum test
had used maximum eigen value for inference by Tracy-Widom distribution.
Besides founded critical area, for also wanted p-value for their test statistics
which had found"
Depok: 2013
T44762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Trivan Sutrisman
"ABSTRAK
Perkembangan berita online di Indonesia saat ini sudah semakin meningkat sehingga kebutuhan dalam melakukan analisis data berita sangat diperlukan untuk mendapatkan intisari informasi yang akurat dan cepat. Topik merupakan komponen dasar yang sering digunakan untuk menganalisis data dalam bentuk teks seperti berita. Dengan menggunakan pemodelan topik, dapat dilakukan pendeteksian topik secara otomatis pada koleksi dokumen berita yang sangat besar dan sulit dilakukan secara manual oleh manusia. Salah satu pemodelan topik yang dapat digunakan adalah metode clustering menggunakan Eigenspace Based Fuzzy C-Means (EFCM). Metode EFCM pada umumnya menggunakan inisialisasi random. Pada penelitian ini akan diimplementasikan metode inisialisasi menggunakan Non-Negative Double Singular Value Decomposition (NNDSVD) dan Fuzzy C-Means++ (FCM++) sebagai alternatif metode inisialisasi pada algoritma EFCM. Hasil simulasi menggunakan inisialisasi NNDSVD dan FCM++ menunjukkan nilai akurasi yang lebih baik dalam hal tingkat interpretabilitas topik daripada metode random.

ABSTRACT
The rapid increasing of online news in Indonesia creates the need for news analysis to obtain information as fast as possible. Topics are basic components that are often used to analyze data in the textual forms, such as the news article. By using topic modeling, topics can be detected automatically on large news documents which are difficult to perform manually. One of the topic modeling that can be used is the clustering-based method, i.e., Eigenspace-based Fuzzy C-Means (EFCM). The common initialization method of EFCM is random. In this research, Non-Negative Double Singular Value Decomposition (NNDSVD) and Fuzzy C-Means++ (FCM++) will be used as initialization methods of EFCM. The simulations show that the NNDSVD and FCM++ methods gives better accuracies in term of interpretability score than the random method.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50041
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>